Segera langit
akan terbelah dan Api Roh Kudus akan turun ke atasmu
Rabu, 4
Februari 2015, jam 20.06
PuteriKu yang terkasih, kebencian terhadap segala sesuatu yang baik
yang berasal dari Allah, termasuk Sabda Kudusnya, sangat besar saat ini. Kasih yang
ada didalam hati manusia, yang secara alami ada didalam jiwa setiap anak yang lahir
ke dunia, kini telah menjadi dingin didalam hati umat manusia.
Kemurahan hati dan kasih kepada satu sama lain telah menguap dan, seperti
telah dinubuatkan, manusia akan saling bermusuhan dengan saudara-saudarinya,
ayah, ibu, serta tetangganya, sementara pertempuran terakhir untuk merebut jiwa-jiwa
mencapai puncaknya. Orang-orang yang baik, yang penurut dan lemah lembut akan
diinjak-injak, dan mereka yang dengki dan tak memiliki rasa kasih didalam jiwa mereka,
akan mengganggu orang-orang yang berani berbicara tentang Kebenaran.
BapaKu, dimana atas PerintahNya yang kudus Aku berbicara kepada dunia,
telah memerintah Aku untuk menyampaikan peringatan ini. Bersiaplah menghadapi Aku
karena segera langit akan terbelah dan Api Roh Kudus akan turun ke atasmu. Mereka
yang lembut hatinya dan yang jiwanya dipenuhi dengan kasih kepada sesama akan menerima
Karunia-karunia yang Kubawa bersamaKu saat itu. Bagi yang lainnya Aku berkata ini.
Bagi setiap perbuatan, perkataan ataupun tindakan jahat yang kau lakukan, serta
bagi setiap penderitaan yang kau timbulkan kepada sesamamu, kamu akan mengalami
penderitaan atas kesalahanmu seperti yang nampak di MataKu. Karena ada banyak
sekali orang yang akan merasa terkejut ketika mereka menyaksikan keadaan jiwa mereka
maka Aku memintamu agar kamu tidak merasa takut. Percayalah akan KerahimanKu yang
besar. Aku datang bukan untuk menghukum atau menghakimi kamu, tetapi untuk membangunkan
dalam dirimu rasa kasih kepada-Ku yang telah hilang darimu.
Datanglah kamu semua, saat bagi campur tangan Allah sudah dekat, dan
mereka yang telah mempersiapkan jiwa mereka, melalui tindakan rekonsiliasi dan Pengakuan
Dosa, akan diluputkan dari sakitnya pemurnian itu.
Yesusmu
No comments:
Post a Comment