PENIPUAN TERBESAR
by James
Fifth
"Saat ini bukanlah akhir.
Bahkan ini bukanlah awal dari sebuah akhir. Tapi, mungkin ini adalah akhir dari
sebuah awal." — Sir Winston Churchill, British Politician Speech in November 1942
Selama ribuan tahun setan telah mempersiapkan diri bagi saat
ini ... sebuah saat di mana mata manusia akan dibuka terhadap realitas tentang
Pencipta mereka, dan dengan demikian hal ini sekaligus mengungkapkan keadaan dirinya
yang ada di balik layar. Setan tahu bahwa Peringatan itu akan menghancurkan kekuatan
bentengnya yang hingga saat ini dipaksakan kepada jiwa-jiwa umat manusia,
sebuah dominasi atau penguasaan yang, sampai saat Pencerahan Hati Nurani itu, Peringatan,
telah mampu membuatnya berkuasa dengan kuat dan baik dalam menghancurkan begitu
banyak sekali jiwa-jiwa yang tak terhitung jumlahnya.
Mengantisipasi langkah selanjutnya dari Tuhan setelah peristiwa
Pencerahan Hati Nurani itu nanti, peristiwa Peringatan, setan tahu betul bahwa
karunia-karunia Tuhan selalu diikuti oleh sebuah ujian, dan sebuah karunia
tertinggi akan membutuhkan sebuah ujian yang terbesar pula. (lihat Mat 25:
14-30) Tetapi, sama seperti angkatan-angkatan sebelumnya, Tuhan akan
menggunakan setan sebagai alat untuk menguji umat manusia. Dengan mengetahui bahwa
apa yang dikatakan oleh Kitab Suci akan menjadi hasil dari ujian ini, maka
setan telah merencanakan tipu muslihat yang paling rumit yang pernah dilakukan sejak
kejatuhannya dulu, dalam usahanya yang gila untuk mengalahkan Pewahyuan Ilahi
itu sendiri, dan melaksanakan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci tidak bisa
terjadi : neraka akan mengalahkan Gereja Kristus
Maka selama beberapa abad yang lalu, setan telah menabur
benih amoralitas, materialisme dan rasionalisme ke dalam hati manusia, yang
dibutuhkan untuk memastikan bahwa usahanya itu bukan hanya akan membawa kerusakan
semaksimal mungkin terhadap fisik dan spiritual manusia, tetapi setan juga
berusaha menggantikan Yesus sebagai Tuhan dan Mesias bagi dunia.
Tujuan akhirnya: mengalahkan dan menghancurkan dunia.
Penipuan
dimulai
Tugas pertamanya adalah menjelaskan peristiwa Peringatan itu dengan
istilah-istilah yang lebih relatif dan mengandung ajaran-ajaran 'New Age'.
Selama abad yang lalu setan telah membujuk umat manusia untuk mengadopsi
filsafat relativisme moral di mana iman, agama dan moralitas harus tunduk kepada
pilihan-pilihan bebas setiap individu. Hal ini berisi gagasan bahwa anda bisa memutuskan
apa yang benar bagi diri anda sendiri, dan saya akan memutuskan apa yang benar bagi
saya. Paham Relativisme mengajarkan, "Sesuatu adalah benar bagi saya, jika
saya mempercayainya". Sistem kepercayaan seperti ini akan membantu
memastikan bahwa, menjelang Peringatan itu, sebagian besar umat manusia akan
terjebak dalam berbagai kejahatan keji dalam berbagai bentuknya, seringkali
tanpa menyadarinya. Setelah Peringatan itu, manusia pada awalnya akan bertobat atas
dosa-dosa mereka. Tetapi, yang namanya kejahatan tidak akan mau pergi dengan begitu
mudahnya.
Setelah Peringatan itu, seiring berubahnya hari
menjadi minggu, minggu berganti bulan, orang-orang akan rindu untuk kembali kepada
keadaan sebelum Peringatan itu. Sebuah saat ketika orang tidak tahu mana yang benar
dan mana yang salah adalah lebih mudah dijalani daripada mengetahui realitas
atau kebenaran. Banyak orang yang akan mulai memberi alasan pembenar bagi diri
mereka sendiri mengapa mereka boleh melanjutkan gaya hidup berdosa mereka
sebelumnya, entah itu berupa pemakaian obat bius, dosa-dosa seksual, gaya hidup
yang tidak bermoral, atau bahkan kebiasaan buruk lainnya. Orang akan merindukan
jalan yang lebih lebar, jalan yang lebih mudah untuk mendapatkan kenikmatan, serta
kemudahan dan kelimpahan lainnya. Begitulah, si ular tua itu akan menciptakan banyak
nabi palsu, yaitu orang-orang yang telah begitu mengakar dengan keyakinan yang salah,
kejahatan buruk, dan kebijaksanaan duniawi mereka, sehingga mereka mulai menindas
dan membungkam kebenaran agar sesuai dengan keadaan dan kepercayaan mereka.
Mereka akan memberi alasan pembenar bagi diri mereka sendiri dan orang-orang lain,
dan membawa orang banyak kembali kepada jalan yang lebih lebar. Mereka akan
mencoba menggabungkan keyakinan mereka dengan kebenaran yang terungkap melalui
Peringatan tersebut. Dengan demikian akan terjadilah pemisahan antara orang-orang
yang menyerah kepada kompromi, yang akan menjauhkan dirinya dari orang-orang
yang berpegang teguh pada kebenaran Tuhan. Orang-orang beriman yang tetap setia
kepada ajaran Tuhan, yang akan mengingatkan sesamanya untuk tidak berkompromi
dengan tipu daya setan, akan dituduh menghakimi. Mereka akan dibenci dan
dicerca karena ketaatan mereka yang teguh kepada kebenaran Tuhan dan mereka akan
dipisahkan seperti rumput liar dari gandum: “Ia akan
membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam
lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak
terpadamkan." (Mat 3:12 & Mat 13: 24-30)
Di tengah banyaknya nabi-nabi palsu saat itu, yang akan memecah-belah
umat beriman, akan datang seseorang yang akan naik ke puncak gereja itu
sendiri. Dia akan meyakinkan orang banyak yang sedang goyah hati dan pikiran
mereka, bahwa hukum-hukum Gereja adalah terlalu ketat dan tak tergoyahkan, dan
ia sama sekali tidak berhubungan dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Dengan
lidahnya yang sangat licik, "Nabi Palsu" ini akan memecah-belah massa
yang sedang bergejolak, mempersiapkan jalan bagi dia yang akan datang sebagai
"Tuhan di atas Bumi", yaitu Antikristus.
“Ordo ab Chao”: Keteraturan
dari Kekacauan
Peringatan itu tidak hanya akan mempengaruhi semua
orang, namun juga akan berdampak besar bagi mereka yang telah secara sadar atau
tidak sadar bekerja bagi setan, yaitu para elit dunia. Beberapa di antara
mereka sendiri pada akhirnya akan membuka kemungkinan untuk mengubah jalan
hidup yang telah mereka jalani sendiri dan dijalani oleh umat manusia. Mereka
akan merindukan kebenaran dan ingin membawa umat manusia kembali kepada tempat
yang seharusnya. Tapi karena banyaknya kejahatan yang mereka lakukan terhadap umat
manusia, dan piala kekuasaan yang lengkap telah berada di dalam genggaman tangan
mereka, maka sebagian besar mereka akan mendengarkan godaan dari si jahat dan
mengikuti rencana mereka untuk menaklukkan dunia ini, bukannya menghadapi
keadilan dari umat manusia yang telah terbangun saat itu. Para elit, yang
dicobai oleh setan, akan melakukan dorongan terakhir bagi pemerintahan dunia tunggal
dengan cara menciptakan kekacauan yang tertinggi di seluruh dunia. Baru setelah
itu mereka bisa menawarkan solusi terakhir mereka ... sebuah pemerintahan tunggal
dunia.
Peristiwa Pencerahan hati nurani atau Peringatan, telah
memperkenalkan sebuah batu sandungan dalam rencana mereka untuk mewujudkan dominasi
global ... yaitu Yesus. Agar Tata Dunia Baru itu bisa muncul, maka Kekristenan
(dan Katolisitas pada khususnya) haruslah dihilangkan, karena sebuah masyarakat
yang bermoral dan takut akan Tuhan tidak akan pernah mau menerima kediktatoran
universal. Agar rencana mereka berhasil, mereka harus menawarkan tipu muslihat yang
terbesar kepada dunia, sebagai obat untuk mengatasi masalah-masalah dunia, yaitu
Mesias palsu, Antikris.
Orang ini harus menjadi boneka utama yang bisa mereka
kendalikan seperti yang mereka lakukan terhadap begitu banyak politisi dan
penguasa lainnya, dengan pesona dan karisma yang bisa mempengaruhi masyarakat
luas. Dia harus bisa menjembatani kesenjangan antara bangsa-bangsa di dunia
tanpa memandang ras atau agama, menunjukkan dirinya sebagai kebijaksanaan yang menjelma,
sebagai obat bagi dunia yang sedang sakit. Dengan menggunakan setiap orang, setiap
media massa, dan teknologi yang mereka miliki, mereka bahkan akan membuat berbagai
mukjizat palsu sebagai cara untuk meyakinkan dunia bahwa dia (Antikris) adalah
Tuhan. Tapi, "kekuatan yang tak
terbatas cenderung untuk merusak pikiran orang-orang yang memilikinya".
(William Pitt: Perdana Menteri Inggris-1770)
…Kedatangan si pendurhaka itu adalah
pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan
mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang
yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang
dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan
atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua
orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan. (2 Thess 2:9-12)
Mesiasnya Iblis
"Sebelum akhir dunia, akan muncul manusia yang sangat
jahat, yang memiliki kekuatan kuasi-manusia super, yang akan menantang Kristus,
dimana dia akan melakukan peperangan secara bodoh dan tidak berperasaan untuk melawan
Dia. Orang ini akan mengilhami banyak orang dengan rasa takut, dan terutama, melalui
tipu muslihat dan kecerdikannya yang menggoda, dia akan berhasil menaklukkan
hampir seluruh alam semesta; dia akan meninggikan dirinya sendiri dan akan
memaksa semua orang untuk menyembahnya." —The End of the Present World, pg. 40
Ketika kekacauan telah mencapai puncaknya,
bintang palsu ini akan bangkit dari antara orang banyak, dialah ‘mesiasnya iblis.’
Disiarkan di televisi di seluruh dunia, dia akan menawarkan kesempatan kepada
umat manusia untuk mengembalikan perdamaian di dunia dan memberikan solusi bagi
masalah tersebut. Dengan mengungkapkan teknologi-teknologi baru (yang selama ini
dirahasiakan dari orang banyak oleh para elit), dia akan memberikan solusi
alternatif kepada umat manusia yang akan menjanjikan segalanya, mulai dari
pengobatan terhadap berbagai penyakit, makanan yang berlimpah, dan bahkan
realisasi untuk berpergian menuju bintang-bintang. Tapi yang paling penting,
dia akan menjanjikan keselamatan kepada semua orang yang mengikutinya.
Media massa yang dikendalikan oleh para elit akan
menggambarkan orang ini sebagai "Juruselamat Dunia, Orang yang dapat menciptakan
Keteraturan dari dalam dari Kekacauan". Kata-katanya akan sehalus mentega,
sangat menawan, dengan karisma yang tidak dimiliki oleh orang-orang di sekitarnya.
Dia akan menawarkan semuanya kepada orang-orang: makanan, rumah, karier dan
hiburan, sebuah 'solusi akhir' bagi persatuan dalam sebuah pemerintahan global,
yang dikawal oleh tentara dunia, dan dibiayai dengan mata uang global.
Dia akan melakukan mukjizat-mukjizat besar di hadapan dunia,
termasuk juga dia bangkit dari mati. Dia akan membanggakan 'keilahiannya’ untuk
dilihat oleh semua orang, dan dia akan menuntut agar semua orang memuji dan
menyembah dia saja.
Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.
Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan
berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada
kepalanya tertulis nama-nama hujat. Binatang yang kulihat itu serupa dengan
macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa.
Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya
yang besar. Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti
kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya
itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu. Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada
binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah
yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan
dia?" (Rev. 13: 1-4)
Nabi Palsu
Nabi Palsu, melihat orang ini (Antikris) menjadi
Juruselamatnya, maka dia akan menuntun orang banyak kepadanya. Atas nama
Antikristus, dia akan melakukan perbuatan-perbuatan baik di hadapan banyak orang,
termasuk membuat api jatuh dari langit:
Dan aku melihat seekor binatang lain
keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia
berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu
dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua
penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh. Dan ia
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke
bumi di depan mata semua orang. (Rev. 13: 11-13) DRB
Tidak puas dengan orang-orang yang memilih untuk
percaya atau tidak, nabi palsu itu akan menuntut agar dibuat gambar ‘Mesias’.
Dengan diberi kuasa dan wewenang oleh Antikristus dia akan membawa ‘kehidupan’
kepada gambar itu, yang menyebabkannya bisa bergerak dan berbicara di depan
semua orang. Iblis, yang berbicara melalui gambar ini, akan menuntut agar
siapapun yang menolak untuk menyembahnya dianggap sebagai musuh bagi perdamaian
dan kesejahteraan umat manusia dan mereka akan dimusnahkan.
Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi
dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan
mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka
mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang
tetap hidup itu. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada
patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak
begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu,
dibunuh. (Rev. 13: 14-15) DRB
Dari
Boneka menjadi Tuan-Boneka
Dengan umat manusia diganggu oleh boneka baru ‘mesias palsu’
ini, maka dunia akan dipecah-pecah menjadi 10 kerajaan dimana di atasnya akan
memerintah para elit sebagai para kaisar dari Tata Dunia Baru. Mereka akan
mengagumi kesuksesan tertinggi mereka karena telah mencapai apa yang
dinubuatkan oleh Albert Pike (tokoh Freemason) di abad ke-19:
"Kami akan membebaskan orang-orang Nihilist dan
atheis, dan kami akan memprovokasi bencana-bencana alam yang hebat yang dalam
semua kengeriannya akan menunjukkan dengan jelas kepada negara-negara di dunia,
adanya pengaruh dari atheisme absolut, asal muasal dari kebiadaban dan
kekacauan yang paling berdarah. Kemudian di mana-mana, warga negara, yang
berkewajiban untuk membela diri melawan minoritas revolusioner dunia, akan
memusnahkan para perusak peradaban tersebut, dan orang banyak, yang kecewa
dengan kekristenan, yang roh-rohnya yang deistik, sejak saat itu tak lagi
memiliki panduan atau penunjuk arah, yang sangat menginginkan idealisme, tetapi
tanpa mengetahui ke mana harus memberikan pemujaannya, akan menerima cahaya
sejati melalui manifestasi universal dari doktrin Lucifer murni, yang akhirnya
dibawa keluar di depan masyarakat luas. Manifestasi ini akan dihasilkan dari
gerakan reaksioner menyeluruh yang akan mengikuti kehancuran kekristenan dan atheisme,
karena keduanya telah ditaklukkan dan dimusnahkan pada waktu yang bersamaan."--
Cmdr. William Guy Carr: Dikutip dalam Satan: Prince of This World
Namun, kebanggaan akan selalu mendahului kejatuhan. (Amsal
16:18) Di balik pintu-pintu tertutup, ‘mesias’ baru ini akan menyerang para
penguasa ini. Entah oleh Kuasa Ilahi atau karena sifat manusiawi, dalam keinginan
mereka yang tak terpadamkan untuk memperoleh kekuasaan penuh, para elit itu akan
mengabaikan kesadaran bahwa rencananya harus berjalan terlalu baik sampai mereka
terlambat. Begitulah ketika seluruh dunia percaya bahwa orang ini adalah Tuhan
yang berinkarnasi, dan dia akan meninggikan dirinya sebagai penguasa alam
semesta, dia menuntut agar setiap orang, besar maupun kecil, orang bebas maupun
budak, termasuk kaum elit, harus menyembah dan mengikutinya. Tidak seorang pun
yang boleh lebih besar dari pada dia dan tidak merasa takut kepadanya.
Untuk memastikan bahwa para elit mematuhi
perintahnya, dia (mesias palsu, antikris) akan menaklukkan dan memusnahkan 3
penguasa, beserta seluruh keluarga dan ahli warisnya. Hal ini akan dilaksanakan
tanpa mengenal ampun, dilakukan dengan kebencian yang ekstrim, untuk mendatangkan
rasa takut sepenuhnya di dalam hati para penguasa yang tersisa.
“Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh
raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja;
dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja. Ia
akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya
orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan
hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua
masa dan setengah masa”. (Daniel 7:24-25)
Para diktator yang tersisa, menyadari bahwa mereka telah
menjadi boneka bagi mesias palsu, akan bersumpah untuk mengikuti setiap
perintahnya sebagai ganti nyawa mereka. Kerajaan-kerajaan, kekayaan dan
kekuasaan akan menjadi miliknya, untuk diperintah dan dikendalikan olehnya.
Saat Kegelapan
Keluar dari kedalaman terendah dari harga diri orang
yang egois, terang yang palsu ini (mesias palsu, antikris) akan bangkit untuk
menyatakan dirinya sebagai penguasa atas seluruh langit dan bumi. Umat manusia akan
menuai apa yang telah ditaburnya, mereka akan ditaklukkan dan diperbudak oleh
penjelmaan dari dosa-dosanya sendiri. Dan sekarang, dimana setiap bagian dan
setiap sendi masyarakat telah berada di bawah kendali mesias palsu, dia akan
mengalihkan pandangannya kepada orang-orang yang menolak untuk percaya pada ‘keilahiannya’,
mereka yang menghalangi jalannya menuju penaklukan total, mereka yang terus
percaya kepada Yesus Kristus. Perkataannya, yang dulu selembut mentega, demi menyadari
bahwa perkataan itu telah jatuh ke telinga yang tuli dari umat beriman, maka
dia akan berbalik dan berperang melawan orang-orang kudus di Surga dan umat
Allah.
Saat kegelapan itu telah
tiba. Gereja akan jatuh ke dalam kegelapan dari nafsu-nafsunya sendiri. Jalan
menuju Kalvari yang telah dilewati oleh Mempelai Prianya (Yesus) sekarang jalan
itu akan menjadi miliknya juga. Iman akan berlari dan sembunyi di bawah tanah, sementara
pencobaan terbesar yang pernah ada di dunia, kini membentang di depan matanya.
Strategi si jahat akan gagal, mesias palsunya akan jatuh, dan kepala si Ular
Tua itu akhirnya akan dihancurkan oleh tumit kaki Bunda Maria. (Kej 3:15).
Hanya dengan menyelimuti diri kita dengan Darah dari Anak Domba, maka kita bisa
memiliki pengharapan untuk menolak tipu daya itu ... yang merupakan Penipuan Tertinggi.
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/