Pengakuan bekas Freemason:
JAWABAN-JAWABAN JUJUR ATAS BERBAGAI PERTANYAAN PENTING
Sebagai mantan Mason yang telah menerima kebenaran yang ada
di dalam Yesus Kristus, kami berada dalam posisi yang unik. Karena kami telah
bertobat dari keterlibatan kami dalam Freemason dan telah mengakui keterlibatan
kami dalam Freemason adalah dosa, dan kami telah dibersihkan dari kesalahan
lama dan dikembalikan kepada persekutuan dengan Allah melalui hubungan kami dengan
Putera-Nya, Yesus Kristus.
Sementara kami menjadi anggota Mason, kami terkadang ditanya
tentang Freemasonry oleh anggota gereja lain yang bukan Mason. Karena kami
telah bersumpah untuk merahasiakan dan tidak pernah mengungkapkan ajaran
rahasia Freemason, di bawah ancaman hukuman, karena tenggorokan kami akan dipotong
dari telinga kiri sampai ke telinga kanan, maka kami enggan menanggapi dengan
jujur. Kami mohon pengampunan dari saudara-saudari kami di dalam Kristus untuk
jawaban yang kurang jujur yang kami berikan saat kami masih menjadi anggota Mason.
Karena kami telah bertobat (memeluk ajaran Allah tentang masalah ini) maka kami
telah terbebas dari sumpah. (Im 5: 4-6.) Akhirnya kami menyadari bahwa Allah
tidak ingin kita mengambil sumpah untuk memulai sesuatu. (Matius 5: 33-37 &
Yakobus 5:12) Sebagai orang Kristen yang berjalan dalam terang Yesus Kristus, kami
sekarang bersedia menanggapi dengan jujur pertanyaan-pertanyaan yang terus ditanyakan
kepada kami.
Ex-Masons
Pertanyaan-pertanyaan:
Anda mungkin pernah mendengar kalimat, "Sekali Mason, selamanya
Mason." Freemasonry ingin anggotanya percaya bahwa mereka tidak akan
pernah bisa meninggalkan keterlibatan mereka dalam Masonry. Namun kenyataannya
banyak orang yang telah mengundurkan diri.
Pada 1800-an, sebagai konsekuensi langsung dari Morgan
Affair, gereja mengambil sikap yang Surga melawan Freemasonry. Kapten William
Morgan telah mengatur dengan sebuah printer untuk mengekspos rahasia
Freemasonry. Dia diculik di dekat Niagara, New York, oleh anggota-anggota Freemason.
Tubuh Morgan tidak pernah pulih. Sebagai hasil dari kegemparan publik atas
penculikan dan dugaan pembunuhan Kapten Morgan dan pendirian teguh gereja,
mayoritas kaum Mason menyerah. Sekitar tiga perempat dari Pondok-pondok Masonik
ditutup karena kurangnya keanggotaan. Banyak gereja memutuskan bahwa Mason yang
fanatik tidak akan memenuhi syarat untuk keanggotaan dalam Gereja. Alasan yang
digunakan adalah sumpah darah yang fasik dan dikaitkan dengan orang-orang yang
tidak beriman. Hasilnya, mengusir kaum Freemason dari gereja adalah merupakan kebangkitan
rohani.
Secara historis, orang-orang Kristen telah menolak Freemason
ketika mereka berhadapan dengan sifat dari pondok mereka. Orang Kristen terus
menolak Freemason hingga hari ini. Banyak orang yang mengetahui kesalahan
Freemason terus membayar iuran mereka namun tidak pernah kembali ke pondok.
Yang lain-lainnya, diam-diam berhenti membayar iuran mereka dan tidak berkata
apa-apa. Metode-metode seperti itu memang tidak diinginkan, karena ia tidak memberikan
kesaksian bagi orang lain yang mungkin memiliki keraguan yang sama tentang
Freemasonry. Mereka yang ingin menjadi saksi bagi orang lain di pondok, serta
mereka yang ingin membuatnya benar-benar jelas bahwa mereka memisahkan diri dari
craft masonik, akan memberitahukan pondok secara tertulis. Biasanya, pondok akan
mengeluarkan sebuah "Demit" ketika seseorang mengundurkan diri dari Freemason.
Tujuan dari demit adalah untuk memungkinkan individu membuktikan bahwa dia
telah memenuhi semua persyaratan dan merupakan seorang Mason yang bereputasi
baik. Ini memungkinkan dia untuk bergabung dengan pondok lain, atau bergabung
kembali dengan pondok yang sama di kemudian hari, tanpa melalui ritual inisiasi
lagi.
Prosedur melepaskan keanggotaan Freemason sederhana saja.
Cukup memberi tahu anggota pondok secara tertulis, menyatakan bahwa Anda
meninggalkan Freemason dan beri tahu mereka dengan jelas bahwa Anda tidak ingin
ada hubungannya dengan organisasi itu sekarang, atau kapan saja di masa depan.
Katakan pada mereka Anda tidak lagi seorang Mason. Mereka tidak memiliki hukum,
moral, atau cara lain untuk memaksa Anda melanjutkan keanggotaan di pondok.
Surat pengunduran diri yang dapat Anda cetak dan kirim ke
pondok Anda tersedia di sini dalam
format PDF. (Jika Anda tidak memiliki Adobe Reader, ini tersedia gratis dari
Adobe.) Cukup isi bagian yang kosong, buat salinan untuk Anda sendiri dan
kirimkan ke pondok, ditujukan kepada anggota pondok.
Pada banyak yurisdiksi (wilayah hukum setempat) mereka
diminta untuk membaca sebuah komunikasi, atau membuatnya tersedia untuk anggota-anggota
lain, jika hal itu ditujukan untuk memperoleh keanggotaan, bukan kepada Master
atau Sekretaris. Dalam prakteknya, ketika surat itu cukup kuat, Guru Kehormatan
dapat mengarahkan bahwa surat itu layak ditangani dengan diam-diam, bukannya dibaca
secara terbuka di pondok mereka – karena ini adalah sebuah pelanggaran atas peraturan
Masonik. Tetapi, siapa yang tahu? Fakta bahwa mereka menerima surat pengunduran
diri tidak akan dibagikan kepada anggota-anggota yang lain. Mereka tidak ingin
mempermasalahkannya, karena jika orang lain memahami alasan mengapa Anda
mengundurkan diri, beberapa orang mungkin setuju dengan Anda dan juga ikutan pergi.
Pengalaman kami adalah bahwa surat yang baik akan meninggalkan
sedikit keraguan tentang keputusan Anda serta alasannya. Ketika alasan yang
kuat diberikan, mereka sangat tidak mungkin mengejar dan mempertanyakan masalah
ini, kecuali Anda berada dalam peran kepemimpinan. Dalam hal ini, mereka dapat
menugaskan individu untuk mencoba meyakinkan Anda bahwa Anda membuat kesalahan
jika keluar dari pondok. Jika alasan yang kuat didokumentasikan dalam surat
Anda, Anda dapat terus mengulangi alasan tersebut dan mereka akan menyerah.
Beberapa mantan Mason telah dipanggil oleh teman-teman dekat, atau anggota
keluarga. Mereka dapat mengirim pastor Anda, jika dia adalah seorang Mason.
Kami tahu tidak pernah ada kasus di mana kekerasan telah digunakan di zaman
modern ini. Tampaknya craft mason itu telah mendapat pelajaran dari Morgan Affair.
Kami percaya bahwa jika jelas bahwa Anda berdiri bersama orang
lain yang telah meninggalkan pondok, mereka akan cenderung mencoba mengubah
keputusan Anda. Contoh surat kami berisi logo Ex-Masons for Jesus. Anda dapat menggunakannya apa adanya, ketik
ulang tanpa logo, atau buat surat Anda sendiri, seperti yang Anda anggap paling
baik.
Apakah sumpah masonik itu mengikat?
Jika Anda mengijinkannya.
Sebelum seorang kandidat diberi kewajiban Entered Apprentice (gelar Magang), dia mendengar kata-kata ini dari Guru Kehormatan:
"Tuan _______, sebelum Anda dapat melanjutkan lebih jauh
di Freemason, Anda harus melakukan kewajiban untuk mendapatkan gelar ini. Adalah
menjadi tugas saya serta kesenangan saya untuk memberi tahu Anda bahwa tidak
ada yang terkandung dalam Kewajiban ini yang bertentangan dengan tugas Anda
kepada Tuhan, negara Anda, tetangga Anda, keluarga Anda, atau diri Anda
sendiri. Dengan jaminan ini dari pihak saya, apakah Anda bersedia menerima Kewajiban
ini? " (Ritual Nevada, sekitar 1984)
Pertanyaan yang sama diajukan kepada kandidat sebelum dia
melanjutkan dengan kewajiban untuk memperoleh gelar Fellow Craft, dan juga
dengan gelar Master Mason. Tetapi seberapa jujur pernyataan ini? Menurut Firman
Allah yang tertulis, hal itu tidak jujur sama sekali, terutama ketika berhadapan
dengan tugas dan kewajiban terhadap Allah.
Sekali lagi, Anda telah mendengar bahwa orang-orang dahulu
diberi tahu, 'Janganlah bersumpah palsu, tetapi penuhilah janjimu kepada
Tuhan.' Tetapi saya berkata kepada Anda, janganlah bersumpah sama sekali, baik demi
surga, karena itu adalah tahta Tuhan, atau demi bumi, karena itu adalah tumpuan
kaki-Nya, atau demi Yerusalem, karena itu adalah kota Raja Besar. Anda juga jangan
bersumpah demi kepala Anda, karena engkau tidak
berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. Namun, biarlah Anda berkata 'Ya, ya', atau 'Tidak,
tidak': dan apa pun yang di luar ini adalah berasal dari si jahat. (Matius 5:
33-37)
Tetapi yang terutama,
saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi
sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah
kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman. (Yak. 5:12)
Menurut kutipan Perjanjian Baru ini, kita tidak perlu
bersumpah sama sekali. Tetapi saya akan menunjukkan secara khusus, satu
pernyataan dari kitab Matius:
Mat 5:36 “…janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena
engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.”
Pertimbangkan hukuman atas kewajiban (dalam ritual Mason Nevada,
sekitar 1984):
"Untuk semua yang saya lakukan dengan sungguh-sungguh
dan tulus, saya berjanji dan bersumpah, tanpa ragu-ragu, untuk mempertahankan
kesehatan mental, dan menghindari pikiran rahasia dalam diri saya; mengikat
diri saya di bawah hukuman tidak kurang dari…
Bagi mereka yang mau mendapatkan Gelar Magang: "...
tenggorokanku akan dipotong melintang, lidahku dirobek, dan dengan tubuhku dikubur
di pasir laut, di mana pasang surut air akan
membasahi mayatku dua kali dalam dua puluh empat jam, jika aku dengan sengaja
atau ingin melanggar sumpah ini, Kewajiban agung saya, dari seorang Murid Magang."
Untuk mencapai Gelar Craft: "... payudara kiriku akan dirobek,
jantungku dan alat vitalku diambil dari tempatnya, dan dengan tubuhku diberikan
sebagai mangsa burung-burung di udara, jika aku secara sadar atau dengan
sengaja melanggar sumpah ini, Kewajiban agung saya sebagai seorang Fellow
Craft."
Bagi mereka yang mau memperoleh gelar Master Mason: "...
tubuhku akan terpotong dua, ususku diambil dari tempatnya, dan dengan tubuhku
terbakar menjadi abu, dan abunya disebarkan ke empat penjuru angin Surga, agar tidak
ada jejak, atau ingatan di antara manusia, atau para Mason yang begitu keji dan
sumpah palsu seperti yang seharusnya saya lakukan, jika aku secara sadar atau
dengan sengaja melanggar sumpah ini, Kewajiban agung saya dari seorang Master
Mason."
Dan akhir dari setiap kewajiban ini adalah:
"Jadi tolonglah aku, Tuhan, dan buatlah aku tabah untuk
menjaga dan melakukan hal yang sama."
Sekarang, hal pertama yang harus dipertimbangkan tentang
sumpah ini adalah: Dewa dari pondok,
yang sering disebut sebagai Arsitek Agung Alam Semesta (GAOTU: the Great Architect Of The Universe), BUKANLAH
Tuhan yang Sejati dan Hidup, yang adalah Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Sadarilah bahwa GAOTU adalah dewa-dewa dari kelompok-kelompok
lain, yang mungkin saja mereka tidak memiliki masalah sama sekali dalam berdoa
kepada GAOTU. Tidak mungkin ini adalah Allah yang Sejati dan Hidup dari iman Kristiani,
karena pada hakekatnya yang terbaik, Yesus dianggap tidak lebih dari seorang nabi
oleh kelompok-kelompok lain yang telah saya sebutkan tadi. Jadi, Mason percaya
kepada dewa botak dan sumpah palsu.
Lebih lanjut, dijelaskan kepada siapa pun yang bertanya,
bahwa hukuman atas kewajiban yang tidak dijalankan, tidak pernah dimaksudkan untuk
dilaksanakan. Dikatakan bahwa hukuman-hukuman itu ada disebutkan hanya untuk
tujuan mengungkapkan kesan kepada inisiat betapa pentingnya dia menjaga rahasia
pondok yang diberikan kepadanya. Hal ini telah menjadikan hukuman-hukuman itu sebagai
hal yang paling sembrono karena ia tidak perlu dilaksanakan.
Namun, tantangan yang diajukan sebelum menerima anggota Kristiani
kedalam pondok adalah bahwa dewa kepada siapa mereka bersumpah, akan menjadi
dewa yang ada di dalam hati mereka. Baiklah, marilah kita beri satu perhatian pada
pondok ini, tetapi hanya demi melengkapi argumen mereka, sambil melupakan saat
dimana kandidat itu dibohongi oleh si Guru Kehormatan ketika mulai masuk pondok.
Bagi orang yang mengaku Kristiani yang menjadi anggota Ordo
Mason, saya ingin menawarkan jawaban atas tantangan itu, berdasarkan Firman
Tuhan, untuk menunjukkan kepada para Mason yang mengaku sebagai orang Kristiani
bahwa mereka memang hidup dalam dosa karena tinggal di dalam pondok Mason,
karena sumpah yang telah mereka lakukan, jika tidak ada alasan lainnya.
Atau jika seseorang bersumpah tanpa berpikir, tetapi hanya
dengan bibirnya, untuk melakukan kejahatan atau kebaikan, dalam hal apa pun, dalam
keadaan tidak sadar, dan kemudian ketika dia menyadarinya, maka dia akan tetap bersalah
dalam perbuatan yang jahat itu. Maka ketika
terjadi dimana dia bersalah dalam salah satu dari tindakan
itu, hendaklah dia mengakui bahwa dirinya telah berdosa.
Atau
apabila seseorang bersumpah teledor dengan bibirnya hendak berbuat yang buruk
atau yang baik, sumpah apapun juga yang diucapkan orang dengan teledor, tanpa
menyadari hal itu, tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia bersalah dalam
salah satu perkara itu. Jadi apabila ia bersalah dalam salah satu perkara itu,
haruslah ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya itu, dan haruslah ia
mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salah karena dosa itu seekor
betina dari domba atau kambing, menjadi korban penghapus dosa. Dengan demikian
imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya. (Im. 5:4-6)
Ini adalah salah satu dari tiga contoh dosa yang membutuhkan
korban penghapus dosa, di bawah aturan Hukum, berkaitan dengan kesaksian yang
diberikan seseorang. Ini, contoh ketiga, yang diberikan dalam Imamat 5: 4
berkenaan dengan keadaan tidak dapat memenuhi sumpah gegabah dan berbicara
"..bercanda yang dilakukan dengan bersumpah ..".
Tidak perlu seorang ilmuwan roket untuk mengetahui bahwa
hukuman yang diakui sembrono terhadap kewajiban seseorang adalah rancu atau
kabur, baik secara harfiah maupun kiasan.
Jadi, Firman Tuhan yang tertulis, dalam Kitab Imamat,
menetapkan larangan terhadap sumpah palsu dan penggunaan nama Allah secara sembrono.
Lagi pula, bukankah sumpah seperti ini, dengan satu lagi cara, telah menggunakan
nama Tuhan secara sia-sia? Sungguh sembrono untuk bersumpah dengan menempatkan
diri Anda di bawah ancaman hukuman yang langsung dijatuhkan oleh Pondok Mason tanpa
alasan yang wajar dari perbuatan Anda.
Saya pikir setiap anggota "Kristen" yang bisa
berpikir nalar dalam pondok harus mengakui bahwa dengan tenggorokannya
dipotong, atau memiliki payudara kirinya robek terbuka, atau memotong tubuhnya
menjadi setengah, pasti akan menjadi, setidaknya, setara dengan mengubah warna
dari sehelai rambut di kepalanya. Tetapi karena sudah dijelaskan bahwa maksud
hukuman dari kewajiban itu semata-mata untuk membuat sebuah penekanan, maka sumpahnya
itu adalah yang palsu, yang dilarang keras oleh Matius 5:33.
Seorang Kristen yang mengambil sumpah semacam itu jelas-jelas
berada di bawah keyakinannya, baik dalam Imamat pasal 5 dan Matius pasal 5.
Tetapi pada saat yang sama, Firman Tuhan menunjukkan kepada
kita bahwa memang ada jalan keluar dari dosa itu, dan cara itu ada di dalam Yesus
Kristus.
Mari melihat lagi, pertama-tama, pada Imamat 5: 4:
Im 5:4 Atau apabila seseorang bersumpah teledor dengan bibirnya hendak berbuat
yang buruk atau yang baik, sumpah apapun juga yang diucapkan orang dengan
teledor, tanpa menyadari hal itu, tetapi kemudian ia mengetahuinya, maka ia
bersalah dalam salah satu perkara itu.
Jelas, langkah pertama bagi seorang Kristen untuk melepaskan
diri dari belenggu sumpah darah seperti itu adalah mengakui hal itu sebagai
sumpah yang sembrono, tanpa sadar, dan mengakui bahwa dia memang telah
bersumpah untuk menjaga agar hal-hal tertentu tetap rahasia sejauh hal itu masih
belum terungkap kepadanya. Hal ini telah ditetapkan dengan baik dalam Kitab
Suci, jadi sekarang kita lanjutkan ke langkah # 2:
Imamat 5:5:
Im 5:5 Jadi apabila ia bersalah dalam salah
satu perkara itu, haruslah ia mengakui dosa yang telah diperbuatnya itu,
Orang yang mengaku Kristen yang menjadi anggota pondok Mason harus
bertobat dengan mengakui bahwa dirinya memang telah berdosa dengan melakukan sumpah
darah seperti itu ..
Dan kemudian, Imamat 5: 6 memberi tahu kita bagaimana, di
bawah aturan Hukum, kita harus mempersembahkan korban penghapus dosa agar imam
dapat membuat penebusan atas namanya untuk dosa-dosanya.
Hal yang sama juga berlaku saat ini, tetapi di bawah
Perjanjian Baru, korban penghapus dosa ini ditangani secara berbeda, dan ini
membawa kita kepada inti dari Injil:
2Kor 5:21 Dia yang
tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia
kita dibenarkan oleh Allah.
Tuhan dan Penyelamat kita yang tanpa dosa, Yesus Kristus,
telah menanggung segala dosa kita ke atas diri-Nya sendiri sehingga kita dapat
memiliki penebusan, melalui Dia.
Karena Allah itu esa dan esa pula Dia
yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu
kesaksian pada waktu yang ditentukan. (1 Tim. 2:5-6)
Perenungan yang cermat dan bijaksana dari Imamat 5: 4-6
membuat tampak seolah-olah itu adalah Freemason yang secara khusus Allah
maksudkan, bukan? Anda melihat dosa dari sumpah darah yang telah Anda lakukan,
dan Anda diberi langkah-langkah untuk menghapus dosa itu. Akuilah dosa Anda,
berdoalah memohon pengampunan, dalam nama Yesus Kristus, dan demi Dia pula.
Sebagaimana dinyatakan di awal, sumpah Masonik adalah
mengikat hanya jika Anda mengizinkannya.
Itu adalah pilihan Anda. Banyak anggota Ordo akan memberi tahu Anda betapa
buruknya bagi Anda untuk mengkhianati sumpah yang telah Anda ambil. Firman
Allah memberitahu Anda betapa berdosanya mereka. Sekarang Anda harus bertanya
pada diri Anda sendiri, siapa yang benar - para anggota pondok yang mencoba
untuk meletakkan kesalahan pada perjalanan hidup Anda, atau Tuhan, yang hanya
ingin Anda mengakui dosa Anda sehingga Yesus Kristus dapat benar-benar menjadi
Tuhan dan Juruselamat Anda?
Para anggota Ordo, yang banyak tersandung dalam kegelapan
pondok, ingin Anda tetap setia dan tunduk kepada GAOTU. Tetapi Tuhan ingin Anda
mengikuti Dia saja. Anda tidak dapat melayani dua tuan sekaligus.
Janganlah Anda terikat bersama-sama orang yang tidak percaya;
untuk apa dilakukan kemitraan antara kebenaran dan pelanggaran hukum, atau
persekutuan macam apa yang bisa memiliki terang bersama dengan kegelapan?
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang
dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara
kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara
Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan
orang-orang tak percaya?
Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah
bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam
bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan
menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara
mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah
menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. (2 Kor. 6:14-17)
Tentu saja ada aspek sosial dalam Freemasonry, sama seperti
ada aspek sosial pada gereja. Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah
dengan mengungkapkan sebagian dari Deklarasi
Prinsip yang disetujui pada pertemuan Grand Master di Washington, D. C. tahun
1939. Deklarasi itu secara resmi diadopsi oleh sejumlah Grand Lodges, otoritas
Freemasonry.
Deklarasi itu menyatakan:
Ini adalah sebuah organisasi sosial sejauh hal itu memberikan
tambahan bujukan bahwa orang-orang akan berkumpul banyak, sehingga menyediakan
lebih banyak bahan untuk melaksanakan tugas utamanya di bidang pendidikan,
ibadah dan amal.
Kita bisa melihat bahwa Freemasonry memiliki tiga fungsi utama:
Pendidikan, Ibadah, dan Amal. Kita akan membahas ketiga tujuan ini di situs web
ini.
Ex-Masons
Pendidikan adalah
aspek penting pada Freemason. Pendidikan Masonik mengambil tiga bentuk utama:
1. Ritual.
2. Ceramah / kuliah.
3. Literatur Masonik.
Ritual masonik
adalah permainan kesenangan di mana kandidat mengambil bagian. Ajaran ritual
berhubungan dengan masalah-masalah yang termasuk kerahasiaan, moralitas dan
keabadian. Pengajaran simboli merupakan aspek penting dari ritual. Kebanyakan
Grand Lodges menghasilkan sebuah "monitor" yang menjelaskan makna dari
sebagian besar simbol Masonik. Monitor ditulis dalam bahasa Inggris biasa dan
dapat dibaca dan dipahami oleh orang-orang non-Mason. Namun, non-Mason tidak
akan memiliki keuntungan dengan melihat drama ritual mereka. Kuliah adalah
bagian dari masing-masing tiga derajat di Blue Lodge. Ada ceramah lain yang
memberikan pendidikan pada waktu yang lain tentang berbagai topik yang
berkaitan dengan Masonry. Banyak buku tersedia bagi Master Mason untuk
menjelaskan "hal yang lebih dalam dari craft atau kerajinan." Banyak
dari literatur ini adalah bersifat Luciferian atau Setan. Namun, tidak ada
tempat di dalam ritual Masonik yang bersifat Lucifer atau Setan yang disebutkan
secara jelas. Yesus pun juga tidak disebutkan disitu.
Ex-Masons
Itu adalah rumor yang tidak memiliki dasar fakta. Mason memang
melepas semua pakaian mereka, dan semua perhiasan, termasuk cincin pernikahan
mereka, sebelum ritual dimulai. Mereka diberi pakaian biru untuk dipakai selama
inisiasi. Pakaian tersebut memiliki satu kaki yang digulung dan setengah bagian
dada sebelah kiri terbuka untuk inisiasi pertama. Jika kandidat muncul di depan
umum untuk inisiasi, orang akan menganggapnya aneh, tetapi dia tidak akan
pernah ditangkap karena paparan tidak senonoh itu. Calon tersebut ditipu (dengan
ditutup matanya) selama bagian pertama dari ritual, dan dia dibawa berkeliling
dengan tali di lehernya. Dada kiri dibiarkan telanjang sehingga titik tajam
seperti pedang dapat ditempatkan pada "payudara kirinya yang terbuka"
saat dia mendekati dan mengucapkan sumpah kerahasiaan.
Ex-Masons
Freemasonry bukanlah organisasi Kristen, juga bukan
organisasi yang terutama terdiri dari orang-orang Kristen. Karena disitu ada
umat lain dan bahkan Penyihir yang adalah Mason. Sementara banyak Mason
mengklaim sebagai orang Kristen, kami mempertanyakan, "Bagaimana mereka
bisa bersekutu dengan Yesus Kristus jika mereka terus berjalan dalam kegelapan
seperti itu?" Jika seseorang adalah Kristen, maka Roh Kudus tinggal di
dalam dia. Beberapa dari kami adalah orang Kristen sebelum kami bergabung
dengan Pondok Mason. Kkami dapat bersaksi bahwa Roh Kudus tidaklah berdiam diri
ketika kita masuk ke pondok. Ada banyak aspek ritual Masonik yang menyedihkan Roh.
Ada orang-orang yang mendengarkan kami, segera meninggalkan pondok dengan cepat.
Beberapa ada yang tidak pernah kembali setelah mereka diinisiasi. Yang lainnya
dari kami, mengabaikan Roh Kudus dan bahkan memadamkan-Nya. Belakangan, mata
kami dibuka oleh seseorang yang diutus Tuhan untuk memberi kesaksian kepada
kami. Dalam beberapa kasus, itu adalah istri yang saleh yang menyebabkan kami mempertanyakan
ajaran Masonik. Pada waktu itu, Roh Kudus meneguhkan kesaksian dari Allah yang
telah ditetapkan untuk menuntun kita kepada pertobatan. Yang lain lagi dari
antara kami dituntun kepada Kristus sementara kami masih menjadi Mason. Sebagai
hasil atau visi 20/20 kami yang baru, kami dapat melihat bahwa Freemason tidak
sesuai dengan agama Kristen. Kami meninggalkan Pondok Mason untuk mengikuti
Yesus. Adakah orang Kristen di dalam Pondok? Ya, untuk sementara.
Ex-Masons
Ada banyak pamflet
yang tersedia di pondok-pondok yang menyatakan persyaratan untuk menjadi
seorang Mason. Salah satu persyaratan utama adalah bahwa seseorang harus
percaya pada keberadaan sebuah Makhluk Tertinggi. Lebih lanjut, Freemason menuntut
seorang Mason untuk percaya bahwa hanya ada satu Tuhan. Keyakinan ini biasa
disebut monoteisme. Mereka yang meyakini eksistensi Mahluk Tertinggi termasuk berbagai
golongan dan Wiccan (penyihir). Semua berhak untuk memperoleh keanggotaan di
dalam Pondok Masonik, karena mereka memenuhi persyaratan Masonik bahwa mereka
percaya pada keberadaan sebuah Makhluk Tertinggi. Karena orang-orang berhala tidak
menyembah Tuhan dari Alkitab, tetapi lebih kepada iblis, jelaslah bahwa
Freemason tidak membedakan antara Tuhannya Abraham, Ishak dan Yakub dengan dewa-dewa
setan dari agama-agama pagan. Ketika fakta-fakta ini dipertimbangkan, jelaslah
bahwa Freemason mengharuskan anggotanya untuk menerima dewa iblis Mason sebagai
makhluk tertinggi. Jika itu tidak dilakukan, maka Pondok Mason harus menolak
calon itu untuk masuk atas dasar bahwa dia menyembah setan.
Ex-Masons
Freemason menuntut setiap Mason percaya bahwa hanya ada satu
Tuhan dan mengajarkan bahwa semua orang menyembah Tuhan yang satu itu, hanya saja
dengan menggunakan berbagai nama yang berbeda. Dalam kasus seorang Wiccan
(penyihir), dia memenuhi persyaratan karena percaya kepada Makhluk Tertinggi
dengan mempercayai Dewa Sihir Bertuah. Orang dari kelompok lain mungkin
memenuhi persyaratan dengan memiliki iman kepada Vishnu.
Jelaslah para anggota agama-agama ini tidak menyembah Allah yang
ada dalam Alkitab, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Sebaliknya, mereka menyembah
yang lain seperti yang dikatakan dalam dalam 1 Korintus 10: 20-21. Di dalam
pondok, doa-doa disampaikan kepada Arsitek Agung Alam Semesta (GAOTU - Great Architect of the Universe). Nama itu dipilih agar anggota Mason mungkin berpura-pura,
atau percaya, bahwa mereka semua menyembah Tuhan yang sama, hanya saja mereka menggunakan
nama yang berbeda dalam devosi pribadi mereka. Tetapi Alkitab jelas dalam hal
ini; hanya ada satu Tuhan (Yesaya 43:10, 44: 6), tetapi semua manusia tidak
menyembah Tuhan yang satu itu. Para penyembah berhala menyembah iblis,
sebagaimana ditulis dalam 1 Korintus 10: 20-21.
Sebuah pertanyaan bagi anggota Mason yang Kristen untuk
direnungkan adalah ini: Apa yang terjadi ketika mereka terlibat dalam doa
Masonik ketika satu orang mempersembahkan doa kepada GAOTU demi nama semua
orang di Pondok? Apakah Freemason menipu orang-orang berhala untuk menyembah
Tuhan Alkitab, atau apakah orang Kristen yang ditipu untuk menyembah setan? Sebuah
pertanyaan yang mungkin Anda tanyakan kepada Sang Guru adalah sebagai berikut:
"Apakah dewa dari umat kelompok lain adalah Allah dari Alkitab?" Jika
dia mengatakan ya, maka Anda tahu bahwa dia tidak mengenal Tuhan dari Alkitab
dan ajaran-ajaran Kitab Suci. Jika dia mengatakan tidak, maka Anda juga tahu
bahwa dia tidak percaya bahwa semua Mason menyembah satu Tuhan, hanya
menggunakan berbagai nama yang berbeda. Padahal, ajaran dasar Freemason
dikatakan bahwa kaum Mason semua menyembah Tuhan dalam Alkitab, dan ini tidak
sesuai dengan kenyataan.
Ex-Masons
Ceramah Masonik
mencakup berbagai aspek ajaran moral dan spiritual Freemason dan penjelasan
tentang simbol-simbol. Beberapa bagian dari kuliah diberikan dalam bentuk
pertanyaan dan jawaban, sebagai bagian dari latihan kemahiran atau kinerja dari
ingatan. Misalnya, bagian ini berasal dari pekerjaan ingatan bagi gelar Magang:
Pertanyaan: Apa yang tercakup dalam sebuah Pondok?
Jawaban: Sebuah kanopi mendung atau surga bintang-bintang, di mana
semua Mason yang baik berharap bisa sampai disana, dengan bantuan tangga
teologis seperti yang disaksikan oleh penglihatan Yakub dimana tangga itu naik
dari bumi ke surga, melalui tiga putaran pokok yang berupa Iman, Harapan, dan
Amal; dan Pondok akan menegur kita agar memiliki iman kepada Tuhan, harapan akan
keabadian, dan amal kepada semua umat manusia. Para Mason akan ditegur dalam
ritual jika mereka mengharapkan kehidupan abadi. Kaum Mason dari berbagai
kelompok keagamaan lain didorong untuk berharap bahwa mereka akan naik ke
surga, meskipun mereka tak memiliki iman kepada Kristus Alkitabiah. (Lihat
Yohanes 14: 6)Contoh lain, dari karya terkenal seorang Master Mason, yang berhubungan dengan perbuatan amal:
Pertanyaan: Apakah Anda seorang Master Mason?
Jawaban: Ya.
Pertanyaan: Apa yang mendorong Anda untuk menjadi seorang Master Mason?
Jawaban: Agar saya dapat menerima gaji para Master, karena hal itu dapat
digunakan untuk mendukung diri sendiri dan keluarga, dan untuk membantu
orang-orang miskin, para Master yang miskin dan menderita, para janda dan anak
yatim mereka.
Perbuatan amal
Masonik seringkali ditujukan kepada para anggota Mason juga.
Ex-Masons
Terdapat tindakan amal
Masonik yang bersifat publik dan pribadi. Badan amal Masonik yang bersifat publik
yang paling terkenal adalah Rumah Sakit Shriner. Mereka menyediakan layanan
medis, termasuk operasi, untuk anak-anak – secara gratis. Banyak uang dikumpulkan
dari masyarakat untuk mendukung rumah-rumah sakit. Badan Internal Revenue
Service mengaudit Rumah-rumah Sakit Shrine. Serangkaian artikel investigasi
muncul di The Orlando Sentinel 29
Juni - 3 Juli 1986. Serial yang berjudul The Shriners: Kemana uang mengalir,
menyampaikan catatan IRS yang menunjukkan bahwa kurang dari sepertiga dari
jutaan dolar yang dihimpun untuk rumah sakit Shriner benar-benar mengalir ke
rumah sakit. Catatan IRS melaporkan adanya 76 rumah sakit yang menerima dana
bantuan dari 195 rumah sakit Shrines yang ada pada tahun 1984. Ke-76 rumah
sakit itu mengumpulkan $ 10,4 juta dari hasil sirkus, pertandingan sepak bola,
dan penjualan surat kabar. Rumah sakit Shrine hanya menerima $
2,7 juta dari uang itu. Sisanya disimpan untuk penggunaan di kuil-kuil Masonik.
$ 3,9 juta mengalir untuk hiburan, termasuk piknik, perayaan, perjamuan, pesta,
seminar, bar terbuka dan suite perhotelan bagi acara pertemuan dan konvensi.
Contoh perbuatan amal
Masonik adalah berupa rumah-rumah Masonik. The
Monitor Kentucky, edisi ketiga belas, bercerita tentang bantuan untuk para
janda dan anak yatim piatu di halaman 343:
Tidak diragukan
lagi bahwa jika seorang wanita dengan satu atau dua anak dibiarkan dalam keadaan
tetap miskin, maka hal yang paling praktis untuk dilakukan adalah menempatkan
anak (atau anak-anak) di tempat penampungan atau Rumah Janda dan Yatim Piatu.
Itu akan membuat si ibu bebas untuk mencari nafkah sendiri. Perlakuan yang
penuh kebijaksanaan harus dilakukan dalam mendekati ibu ini dibandingkan dengan
ibu rata-rata, karena dia tentu saja tidak ingin berpisah dengan anak-anaknya,
tetapi harus sepenuhnya dijelaskan kepadanya bahwa anak-anak akan mendapatkan
peningkatan dan kemajuan yang lebih baik di Rumah Penampungan daripada yang
mungkin dia berikan kepada mereka dalam keadaan seperti itu; dan di masa depan,
jika kondisinya sudah berubah dan dia mampu merawat anak-anaknya sendiri, maka dia
selalu bisa mendapatkan anak-anaknya kembali tanpa kesulitan apapun.
Contoh amal Masonik
ini memang akan memisahkan anak-anak dari ibu mereka, bukannya menjaga keluarga
mereka tetap bersatu.
Ex-Masons
Simbol paling penting dalam Freemason adalah Legend of the Third Degree (Legenda dari
Tingkat Ketiga). Dalam legenda ini, Hiram Abiff dibunuh secara tidak adil,
dikuburkan dan dibangkitkan dari kubur. Setiap orang yang diinisiasi
menggambarkan sosok Hiram secara ritual.
Guru Kehormatan akan menutup ritual dengan kata-kata ini:
Kemudian, akhirnya saudara-saudaraku, marilah kita meniru
Guru Besar kita, Hiram Abiff, dalam tingkah lakunya yang berbudi luhur,
kesalehannya yang tak tertandingi kepada Tuhan, dan kesetiaannya yang tak pernah
luntur kepada kepercayaannya; bahwa, seperti dia, kita dapat menyambut tiran
yang murka, Kematian, dan menerima
dia sebagai utusan baik yang diutus oleh Maha Guru Agung kita, untuk mentransformasi
kita dari yang tidak sempurna ini ke pada Pondok yang sempurna, mulia, dan
surgawi di atas sana, di mana Arsitek Yang Mahatinggi dari Alam Semesta memerintah.
Makna dari ritual itu adalah jelas bagi mereka yang tidak
dibutakan oleh setan. Para anggota Freemason didorong untuk meniru Hiram Abiff
agar mereka bisa masuk surga. Beberapa Mason mencoba untuk melihat hal ini
sebagai mewakili kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus. Namun, bahkan jika
nama Yesus Kristus dipakai untuk menggantikan nama Hiram Abiff, ajaran ini akan
tetap sebagai keselamatan yang palsu. Apa yang dibutuhkan untuk keselamatan
adalah iman kepada Yesus Kristus. Perhatikanlah bahwa ritual Masonik menganjurkan
peniruan untuk menggantikan iman, dan Hiram Abiff untuk menggantikan Yesus
Kristus.
Ex-Masons
Makna Legenda
Tingkat Ketiga dijelaskan dalam The
Ahiman Rezon, buletin yang diterbitkan oleh Grand Lodge of South Carolina. Buletin
ini menyatakan bahwa:
Ini adalah tujuan tunggal
dari semua ritus kuno dan misteri yang dipraktekkan di dada kegelapan berhala,.
. . untuk mengajarkan keabadian jiwa. Ini masih merupakan rancangan besar dari
Masonry tingkat ketiga. Ini adalah ruang lingkup dan tujuan ritualnya. . .
Dengan melalui legenda dan semua ritusnya, hal itu tersirat bahwa kita telah
ditebus dari kematian dosa. . . ia telah dikatakan oleh seorang penulis terkenal
dari Ordo kita, bahwa Master Mason mewakili seorang pria yang diselamatkan dari
kubur kedurhakaan, dan diangkat kepada iman keselamatan.
Adalah mustahil
bagi seorang Kristen yang tulus untuk menyangkal bahwa segala sesuatu yang
menebus manusia dari dosa adalah sebuah rencana keselamatan. Banyak bagian dari
ritual Masonik mengajarkan kepada anggota Mason bagaimana masuk ke surga. Yang
paling mencolok adalah kesimpulan dari Legenda Tingkat Ketiga. Guru Kehormatan menutup
ritual dengan kata-kata ini:
Kemudian, akhirnya saudara-saudaraku, marilah kita
meniru Guru Besar kita, Hiram Abiff, dalam tingkah lakunya yang berbudi luhur,
kesalehannya yang tak tertandingi kepada Tuhan, dan kesetiaannya yang tidak pernah
luntur atas kepercayaannya; bahwa, seperti dia, kita dapat menyambut tiran yang
murka, Kematian, dan menerima dia sebagai utusan baik yang dikirim oleh Maha
Guru Agung kita, untuk untuk
mentransformasi kita dari yang tidak sempurna ini ke pada Pondok yang sempurna,
mulia, dan surgawi di atas sana, di mana Arsitek Yang Mahatinggi dari Alam
Semesta memerintah.
The Monitor Kentucky membuang keraguan tentang makna simbolisme Freemasonry.
Dalam kata pengantar, mulai edisi tahun 1946 dan berlanjut hingga paling tidak
lima edisi berikutnya, sebuah diskusi tentang berbagai agama dan berbagai sosok
penyelamat mereka menyimpulkan bahwa Yesus adalah penyelamat bagi orang
Kristen, sementara Hiram adalah penyelamat bagi kaum Mason.
Semua orang percaya
akan kehidupan masa mendatang, yang harus dicapai dengan melalui pemurnian dan
pencobaan; dalam sebuah keadaan atau rentetan keadaan yang berturut-turut dengan
mendapatkan pahala dan hukuman; dan dalam sosok seorang Mediator atau Penebus,
dengan siapa Ajaran Jahat harus diatasi dan Dewa Tertinggi diperdamaikan dengan
makhluk-Nya. Keyakinan umum adalah bahwa Dia dilahirkan dari seorang perawan
dan menderita kematian yang menyakitkan. Orang dari kelompok lain memanggilnya
Krishna; orang Cina, Kioun-tse; orang Persia menyebutnya Sosiosch; orang Kasdim
menyebutnya Dhouvanai; orang Mesir menyebutnya Horus; Plato menyebutnya Kasih; orang
Skandinavia menyebutnya Balder; orang Kristen menyebutnya Yesus; kaum Mason
menyebutnya Hiram. (halaman XIV-XV)
Ex-Masons
Karena Freemason juga memiliki sebuah rencana keselamatan, maka
tidak masuk akal untuk menolak bahwa Freemason adalah agama. Banyak pemeluk Mason
menolak bahwa Freemason adalah agama karena jika mereka mengakuinya, mereka
tidak akan diterima sebagai orang Kristen dan anggota gereja. Mason lainnya
begitu dibutakan oleh setan sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran.
Freemason mengajarkan pengikutnya untuk meniru Hiram Abiff, agar
mereka bisa masuk surga. Injil Yesus Kristus menuntut iman kepada pribadi Kristus
dan mengakui Yesus Kristus sebagai sarana untuk bisa ditebus dari kematian dosa
dan masuk ke surga.
Pemeluk Mason yang Kristen dihadapkan dengan dilema yang nyata.
Bisakah seseorang memiliki dua penyelamat? Bisakah dia memiliki iman akan Yesus
Kristus, padahal dia juga meniru Hiram Abiff? Dapatkah dia menghindari
dinyatakan bersalah sambil dia ikut ambil bagian dalam promosi rencana
keselamatan yang keliru?
Ex-Masons
Lihatlah dan renungkan Mateus 7:22-23 and Galatia 1:8-9
Mat 7:22 Pada hari
terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga?
Mat 7:23 Pada waktu
itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah
mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Gal 1:8 Tetapi
sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu
suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu,
terkutuklah dia.
Gal 1:9 Seperti
yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada
orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang
telah kamu terima, terkutuklah dia.
Apa yang dikatakan Yesus?
Pendapat siapakah yang benar-benar akan menjadi masalah?
Ex-Masons
Apakah anda memiliki pertanyaan yang
belum dibahas disini?
No comments:
Post a Comment