TANGGAL-TANGGAL PENTING BAGI
PEMBENTUKAN TATA DUNIA BARU (2)
Kapan Saja Tanggal-Tanggal
Penting Dalam Jadwal Waktu dari Tata Dunia Baru?
Mungkin cara terbaik untuk menghubungkan
sejarah singkat Tata Dunia Baru, adalah menggunakan kata-kata dari mereka yang
telah berusaha mewujudkannya selama berabad-abad lalu. Anda akan kagum pada
seberapa jauh rencana besar ini telah diperpanjang, dan berapa banyak kesamaan
yang ada di awal abad 21 dibandingkan dengan tahun 1990-an, dengan dua orang Presiden
dari keluarga Bush yang berkuasa.
1980an
1984 -- Buku
The Power to Lead
(Kuasa Untuk Memimpin) diterbitkan. Penulis: James McGregor
Burns. Penulis buku ini
mengakui:
“Para perumus konstitusi AS terlalu pintar
untuk kita. Mereka telah mengecoh kita. Mereka merancang institusi terpisah
yang tidak dapat disatukan oleh hubungan-hubungan mekanis, jembatan yang lemah,
dan tindakan mengutak-atik. Jika kita ingin 'mengubah para Pendiri secara
terbalik' – maka kita harus berhadapan langsung dengan struktur konstitusional
yang mereka bangun.”
1985 -- Norman
Cousins, ketua kehormatan Planetary
Citizens bagi the World We Chose,
dikutip dalam Human Events:
"Pemerintahan (tunggal) dunia sedang tiba,
pada kenyataannya, ia tidak bisa dihindari. Tidak ada argumen yang mendukung ataupun
menentangnya dapat mengubah kenyataan ini."
Cousins adalah juga presiden Asosiasi Federalis
Dunia, afiliasi dari Asosiasi Dunia untuk Federasi Dunia (WAWF), bermarkas di
Amsterdam. WAWF adalah kekuatan utama bagi pemerintah federal dunia dan
diakreditasi oleh PBB sebagai Organisasi Non-Pemerintah.
1987 -- Konstitusi Rahasia dan Kebutuhan untuk
Perubahan Konstitusional,
sebagian disponsori oleh Yayasan Rockefeller. Beberapa pemikiran penulis Arthur
S. Miller adalah:
"... sebuah sistem pengendalian pemikiran
yang luas terdapat di Amerika Serikat ... warga negara diindoktrinasi oleh perbuatan
media massa dan sistem pendidikan publik ... orang-orang diberitahu apa yang
harus dipikirkan ... tatanan lama sedang runtuh ... Nasionalisme harus dilihat
sebagai penyakit sosial yang berbahaya ... Visi baru diperlukan untuk
merencanakan dan mengelola masa depan, visi global yang akan melampaui
batas-batas nasional dan menghilangkan racun solusi nasionalistik ... sebuah Konstitusi baru diperlukan."
1988 -- Mantan
anggota sekretaris negara dan CFR, George Ball, dalam wawancara 24 Januari 1988
di New York Times mengatakan:
"Perang Dingin seharusnya tidak lagi
menjadi semacam perhatian yang obsesif. Tidak ada pihak yang akan menyerang
yang lain dengan sengaja ... Jika kita bisa menginternasionalkan dengan menggunakan PBB dalam hubungannya dengan
Uni Soviet, karena kita sekarang tidak lagi harus merasa takut, dalam
banyak kasus, sebuah veto dari Soviet, maka kita bisa mulai mengubah bentuk
dunia ini dan mungkin membuat PBB kembali melakukan sesuatu yang berguna ...
Cepat atau lambat kita harus menghadapi restrukturisasi institusi kita sehingga
mereka tidak terbatas hanya untuk negara-bangsa. Dimulai lebih dahulu secara regional,
dan pada akhirnya Anda bisa pindah ke basis internasional / dunia."
7 Desember 1988 - Dalam sebuah surat kepada PBB,
Mikhail Gorbachev menyerukan konsensus bersama:
"Kemajuan dunia hanya mungkin dicapai melalui
pencarian konsensus manusia universal
saat kita bergerak maju kepada sebuah tatanan
dunia baru."
12 Mei 1989 - Presiden Bush mengundang Soviet
untuk bergabung dengan Tata Dunia (Baru). Berbicara kepada lulusan sarjana di
Texas A & M University, Mr. Bush mengatakan bahwa Amerika Serikat siap
untuk menyambut Uni Soviet "kembali kepada tatanan dunia (baru)."
1989 - Buku karangan Carl Bernstein (Woodward dan
Bernstein of Watergate fame) Loyalties: A Son's Memoir. Ayah dan ibunya adalah anggota partai
Komunis. Ayah Bernstein memberi tahu putranya tentang buku itu:
"Kamu akan membuktikan bahwa [Senator
Joseph] McCarthy benar, karena semua yang dia katakan adalah bahwa sistem itu
penuh dengan orang-orang Komunis. Dan dia benar ... aku khawatir tentang jenis
buku yang akan Anda tulis dan tentang membereskan McCarthy. Masalahnya adalah
semua orang mengatakan dia itu pembohong; Anda mengatakan dia benar ... Saya
setuju bahwa Partai adalah sebuah kekuatan di negara ini."
9 Nopember 1989 - Tembok Berlin yang sangat dibenci orang
banyak itu runtuh, melengkapi pembubaran dengan sengaja atas U.S.S.R. dan
Komunisme.
1990an
1990 - Asosiasi Federalis Dunia menyalahkan pers
Amerika. Menulis dalam newsletter Musim Panas / Musim Gugur mereka, Wakil Direktur
Eric Cox, menggambarkan peristiwa dunia selama satu atau dua tahun terakhir dan
menyatakan:
"Ini sungguh menyedihkan, tetapi benar
bahwa pers Amerika yang lamban tidak memahami signifikansi sebagian besar
perkembangan ini. Tetapi sebagian besar federalis tahu apa yang sedang terjadi
... Dan mereka tidak takut dengan momok kedaulatan yang lama."
April 11, 1990 -- Russian President Gorbachev announced Russia would join New
World Order.
11 April 1990 - Presiden Rusia, Gorbachev,
mengumumkan Rusia akan bergabung dengan Tata
Dunia Baru.
2 Agustus 1990 - Invasi Irak ke Kuwait.
17 Agustus 1990 - Presiden Bush [Senior] mengumumkan
bahwa invasi Irak "tidak akan bertahan, karena mengancam Tata Dunia Baru".
11 September 1990 - Presiden Bush menyebut Perang Teluk
sebagai kesempatan bagi munculnya Tata
Dunia Baru. Dalam sebuah pidato di Kongres berjudul Menuju sebuah Tata Dunia Baru, Bush mengatakan:
"Krisis di Teluk Persia menawarkan
kesempatan langka untuk bergerak menuju periode kerja sama bersejarah. Dari
masa-masa yang sulit ini ... sebuah tatanan
dunia baru dapat muncul di mana negara-negara di dunia, timur dan barat,
utara dan selatan, bisa hidup makmur dan harmonis .... Hari ini dunia baru sedang berjuang untuk
dilahirkan."
25 September 1990 - Dalam sebuah pidato kepada PBB,
Menteri Luar Negeri Soviet Eduard Shevardnadze mendeskripsikan invasi Irak terhadap Kuwait sebagai
"tindakan terorisme [yang] telah dilakukan terhadap Tata Baru Dunia yang sedang bangkit." Pada 31
Desember, Gorbachev menyatakan bahwa Tata
Dunia Baru akan diantar untuk lahir oleh Krisis Teluk.
1 Oktober 1990 - Dalam pidato di PBB, Presiden Bush
berbicara tentang:
"... kekuatan kolektif dari komunitas
dunia yang diungkapkan oleh PBB ... sebuah gerakan bersejarah menuju sebuah Tata Dunia Baru... sebuah kemitraan
baru bagi bangsa-bangsa ... saat ketika manusia berjalan sendiri-sendiri ...
untuk membawa sebuah revolusi semangat dan pikiran dan memulai perjalanan menuju...
sebuah zaman baru."
1991 - Penulis Linda MacRae-Campbell menerbitkan buku
How to Start a Revolution at Your School in In
Context
(Bagaimana Memulai
Revolusi di Sekolah Anda dalam Konteks), dia mempromosikan penggunaan istilah "agen-agen
perubahan" sebagai tokoh "revolusioner" dan
"co-konspirator" yang diakui.
1991 - Presiden Bush memuji Tata Dunia Baru dalam sebuah Pesan State of Union:
"Apa yang dipertaruhkan adalah lebih dari
satu negara kecil, itu (TDB) adalah sebuah
ide besar - sebuah tatanan dunia baru
... untuk mencapai aspirasi universal umat manusia ... berdasarkan
prinsip-prinsip bersama dan aturan hukum .... Sebagai penerangan seribu titik
cahaya .... Angin perubahan telah bersama kita sekarang."
6 Februari 1991 - Presiden Bush memberi tahu Klub
Ekonomi New York:
"Visi saya tentang tatanan dunia baru meramalkan sebuah PBB dengan sebuah fungsi
pemeliharaan perdamaian yang direvitalisasi."
Juni, 1991 - Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR) mensponsori sebuah
majelis yang bertugas Memikirkan Kembali Keamanan Amerika: Sesudah Perang
Dingin Menuju Tata Dunia Baru yang dihadiri oleh 65 anggota bergengsi
pemerintah, buruh, akademisi, media, militer, dan profesi dari sembilan negara.
Kemudian, beberapa peserta konferensi bergabung dengan sekitar 100 pemimpin
dunia lainnya untuk melakukan pertemuan tertutup lainnya dari kelompok Masyarakat
Bilderberg di Baden Baden, Jerman. Para anggota Bilderberg (Bilderbergers)
juga mengerahkan pengaruh besar dalam menentukan kebijakan luar negeri dari
pemerintah masing-masing. (Ingat Bilderberg, ingat Cardinal Parolin,
Sekretaris Negara Vatikan)
Juli, 1991 – Institut The Southeastern World Affairs membahas Tata
Dunia Baru. Dalam sebuah program, termasuk topik-topiknya, Struktur
Hukum untuk Tata Dunia Baru dan Perserikatan Bangsa-Bangsa:
Dari
Konsepsi menuju Tata Dunia Baru. Para peserta termasuk mantan direktur Divisi
Hukum Umum Inggris, dan mantan Sekjen International Planned Parenthood.
Akhir Juli, 1991 - Pada program Cable News Network (CNN), anggota CFR dan
mantan direktur CIA, Stansfield Turner (sarjana dari Rhodes), ketika ditanya
tentang Irak, menjawab:
"Kita memiliki tujuan yang jauh lebih
besar. Kita harus melihat jangka panjang di sini. Ini adalah contoh - situasi
antara PBB dan Irak - di mana PBB sengaja masuk ke dalam kedaulatan negara yang
berdaulat (Irak). ... Sekarang, ini adalah permulaan yang luar biasa (untuk
digunakan di) semua negara di dunia ... "
29 Oktober 1991 - David Funderburk, mantan Duta Besar
AS untuk Rumania, mengatakan kepada khalayak North Carolina:
"George Bush telah menyelimuti dirinya
sendiri dengan orang-orang yang percaya pada pemerintahan tunggal dunia. Mereka
percaya bahwa sistem Soviet dan sistem Amerika sedang menyatu."
Kendaraan untuk mewujudkan hal ini, kata
Funderburk, adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa, "dimana mayoritas dari 166
negara anggotanya adalah sosialis, atheis, dan anti-Amerika." Funderburk
menjabat sebagai duta besar di Bucharest dari 1981 hingga 1985, ketika dia
mengundurkan diri karena frustrasi atas dukungan AS terhadap rezim yang
menindas dari diktator Rumania, Nicolae Ceausescu.
30 Oktober 1991: - Presiden Gorbachev pada Perundingan
Damai Timur Tengah di Madrid menyatakan:
"Kami mulai melihat dukungan praktis. Dan
ini adalah tanda yang sangat signifikan dari gerakan menuju sebuah era baru, sebuah zaman baru ...
Kami melihat di negara kami dan di tempat-tempat lain ... adanya hantu
pemikiran lama ... Jika kita bisa melepaskan diri dari kehadiran pemikiran lama
itu, kita akan lebih mampu bergerak menuju tatanan
dunia baru ... yang bergantung pada mekanisme yang relevan dari PBB.”
Di tempat lain, di
Alexandria, Virginia, Elena Lenskaya, Penasihat untuk Menteri Pendidikan Rusia,
memberikan ceramah utama untuk program yang berjudul, Education for New World Order.
1992 – Buku The
Twilight of Sovereignty oleh anggota CFR (dan mantan Ketua Citicorp) Walter
Wriston, diterbitkan, di mana dia mengklaim:
"Sebuah tatanan Ekonomi global yang sejati
akan membutuhkan: ... kompromi
kedaulatan nasional ... Tidak ada yang boleh melarikan diri dari sistem
yang ditetapkan."
1992 - Konferensi PBB tentang Lingkungan dan
Pembangunan (UNCED) KTT Bumi berlangsung di Rio de Janeiro tahun ini, dipimpin
oleh Sekretaris Konferensi-Jenderal Maurice Strong. Produk utama dari KTT ini
adalah Perjanjian Keanekaragaman Hayati dan Agenda 21, dimana AS bersikap ragu-ragu
untuk menandatanganinya karena banyaknya oposisi di rumahnya sendiri, karena ancaman terhadap kedaulatan dan ekonomi
mereka. KTT itu mengatakan kekayaan dunia pertama harus diserahkan ke pada
dunia ketiga.
20 Juli 1992 - majalah TIME menerbitkan buku The Birth of the Global Nation (Kelahiran Bangsa Global) tulisan Strobe
Talbott, sarjana dari Rhodes, teman sekamar Bill Clinton di Universitas Oxford,
Direktur CFR, dan Trilateralist, di mana dia menulis:
"Semua negara pada dasarnya adalah merupakan
susunan dan tatanan sosial ... Tidak peduli seberapa permanen atau seberapa suci
mereka tampaknya pada satu waktu tertentu, pada kenyataannya semuanya adalah artifisial
dan sementara ... Mungkin kedaulatan nasional bukanlah ide yang bagus. Tapi ia
(kedaulatan nasional) telah menimbulkan peristiwa-peristiwa di abad kita sendiri, yang menakjubkan dan
mengerikan untuk memenangkan alasan bagi terbentuknya pemerintah dunia."
Sebagai editor majalah Time, Talbott membela
Clinton selama kampanye kepresidenannya. Dia diangkat oleh Presiden Clinton
sebagai orang nomor dua di Departemen Luar Negeri sesudah Sekretaris Negara,
Warren Christopher, mantan Trilateralist dan mantan Wakil Ketua dan Direktur
CFR. Talbott disetujui oleh sekitar dua pertiga Senat AS meski ada pernyataannya
yang mengatakan bahwa kedaulatan nasional tidaklah terlalu penting.
29 September 1992 - Pada pertemuan di balai kota Los
Angeles, Trilateralist dan mantan presiden CFR, Winston Lord, menyampaikan
pidato berjudul Changing Our Ways: America and the New World (Mengubah Cara Kita: Amerika dan Dunia
Baru), di mana dia berkomentar:
"Sampai batas tertentu, kita harus
menghasilkan sebagian dari kedaulatan kita, yang akan menjadi kontroversi di
negara sendiri ... [Di bawah] Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara
(NAFTA) ... beberapa orang Amerika akan menderita karena pekerjaan berupah
rendah terpaksa harus diterima."
Lord kemudian menjadi Asisten Sekretaris Negara
dalam pemerintahan Clinton.
Musim Dingin, 1992 - 1993 - Urusan Luar Negeri CFR menerbitkan Empowering the United
Nations (Pemberdayaan
PBB) oleh Sekjen PBB Boutros-Boutros Ghali, yang menegaskan:
"Tidak dapat disangkal bahwa doktrin selama
berabad-abad yang lalu tentang kedaulatan absolut dan eksklusif, kini tidak
lagi berfungsi ... Hak-hak individu dan hak-hak masyarakat adalah dimensi
kedaulatan universal yang ada pada seluruh umat manusia ... Ini adalah sebuah rasa
yang semakin menemukan ekspresinya dalam ekspansi hukum internasional secara
bertahap ... Dalam pengaturan ini, signifikansi Perserikatan Bangsa Bangsa
haruslah nyata dan diterima."
31 Desember 1992 - Pembentukan Eropa Barat sebagai
negara pertama yang dibentuk dalam Rencana 10-Negara Reorganisasi global.
1993 - Strobe Talbott menerima Penghargaan Tata Kelola Global Norman Cousins untuk
artikelnya di majalah TIME tahun 1992, The Birth of the
Global Nation
(Kelahiran Bangsa
Global) dan sebagai penghargaan atas apa yang telah dia lakukan "bagi
terbentuknya pemerintahan global." Presiden Clinton menulis surat ucapan
selamat yang menyatakan:
"Norman Cousins bekerja demi perdamaian
dunia dan pemerintahan dunia ... Prestasi seumur hidup Strobe Talbott, yang
menyuarakan keharmonisan global telah membuatnya mendapatkan pengakuan ini ...
Dia akan menjadi penerima yang layak dari Norman
Cousins Global Governance Award. Semoga sukses ... dan untuk kesuksesan di
masa depan."
Bukan hanya Presiden Clinton menggunakan
istilah khusus "pemerintahan dunia," tetapi dia juga secara tegas
mengharapkan WFA "sukses di masa depan" dalam mengejar pemerintahan
federal dunia. Talbott dengan bangga menerima penghargaan itu, tetapi
mengatakan WFA seharusnya memberikannya kepada calon yang lain: Mikhail
Gorbachev.
19 April 1993 – Peristiwa Pembantaian Waco.
18 Juli 1993 - Anggota CFR dan Trilateralis, Henry
Kissinger, menulis di Los Angeles Times
tentang NAFTA:
"Apa yang dimiliki oleh Kongres Amerika sebelumnya,
itu bukanlah perjanjian perdagangan konvensional, tetapi suatu arsitektur dari
sebuah sistem internasional baru ... langkah pertama menuju tatanan dunia baru."
23 Agustus 1993 - Christopher Hitchens, teman dari
kelompok Sosialis Bill Clinton, ketika dia masih di Universitas Oxford,
mengatakan dalam wawancara C-Span:
"... tentu saja, tentu saja, ada kelas
penguasa di negara ini, dan bahwa ia memiliki sekutu internasional."
30 Oktober 1993 - Ombudsman Washington, Post Richard
Harwood, menyampaikan secara terbuka tentang peran para anggota media CFR:
"Keanggotaan mereka adalah sebuah pengakuan
atas kenaikan mereka ke kelas penguasa Amerika [di mana] mereka tidak hanya
menganalisis dan menafsirkan kebijakan luar negeri untuk Amerika Serikat; bahkan
mereka ikut membantu mewujudkannya."
Januari / Februari, 1994 - Urusan Luar Negeri CFR menerbitkan artikel
pembuka oleh Anggota Senior CFR, Michael Clough, di mana dia menulis bahwa
"Orang-orang Bijak" (misalnya Paul Nitze, Dean Acheson, George
Kennan, dan John J. McCloy) memiliki sifat:
"…dengan tekun menjaga hal itu [kebijakan
luar negeri Amerika] selama 50 tahun terakhir ... Mereka naik ke tampuk kekuasaan
selama Perang Dunia II ... Hal ini adalah sudah semestinya. Keamanan nasional
dan kepentingan nasional, menurut pendapat mereka, harus melampaui kepentingan
khusus dan hasrat dari orang-orang yang mendirikan negara Amerika ... Bagaimana
kelompok kecil internasionalis yang berpikiran Atlantik ini dapat menang? ...
Para internasionalis timur mampu membentuk dan menata institusi-institusi
kebijakan luar negeri yang sedang berkembang ... Selama Perang Dingin dipertahankan
dan nuklir Armageddon nampaknya hanya sebuah rudal yang ‘lumpuh’ saja, maka publik
akan bersedia untuk mentolerir sistem pembuatan kebijakan luar negeri yang
tidak demokratis."
1995 – Pertemuan Forum Negara Dunia berlangsung pada musim gugur tahun 1995 ini,
yang disponsori oleh Yayasan Gorbachev yang dilakukan di Presidio di San
Francisco. Presiden Yayasan ini, Jim Garrison, memimpin pertemuan ‘apa &
siapa’ dari seluruh dunia termasuk Margaret Thatcher, Maurice Strong, George
Bush, Mikhail Gorbachev dan lain-lain. Pusat percakapan adalah di seputar kesatuan
umat manusia dan pemerintahan global yang akan datang. Namun, istilah
"pemerintahan global" disitu digunakan untuk menggantikan istilah "tatanan dunia baru" karena
yang terakhir ini telah menjadi kewajiban politik, menjadi tongkat penangkal
bagi para musuh pemerintah global.
19 April 1995 - Pemboman Kota Oklahoma dari Gedung
Federal Murrah.
1996 - Laporan setebal 420 halaman dari PBB yang
berjudul Our Global Neighborhood (Lingkungan Global Kita) diterbitkan. Ini
menguraikan rencana untuk pembentukan "pemerintahan global," dan menyerukan
Konferensi Internasional tentang Pemerintahan Global pada tahun 1998 dengan tujuan
untuk menyerahkan kepada dunia ‘perjanjian yang diperlukan dan perjanjian untuk
ratifikasi pada tahun 2000.’
1996 - Forum Negara
Dunia II berlangsung di musim gugur di San Francisco. Banyak dari sesi
pertemuan itu bersifat tertutup untuk pers.
31 Desember 1999 - Monumen Washington memancarkan cahaya
warna-warni ke langit malam yang hitam, yang melambangkan 'kehamilan’ dan bakal
lahirnya Tata Dunia Baru.
2000an
10 September 2000 - Kesimpulan dari pertemuan 13 hari (28
Agustus - 10 September 2000) yang secara
resmi melahirkan Tata Dunia Baru, yang 'dikandung’ sejak 9 bulan sebelumnya
di Washington Obelisk di DC. Lihat cuttingedge.org untuk detailnya.
11 September 2001 - Sebelas tahun menuju hari setelah
Presiden Bush [Senior] menyampaikan pidatonya kepada Kongres yang berjudul Toward a New World Order (Menuju sebuah Tata Dunia Baru), dan 1 tahun lebih
1 hari setelah kelahiran resmi tata Dunia Baru, terjadi serangan
"teroris" dan menghancurkan World Trade Center dan merusak Pentagon.
Yang menarik, tanggal itu juga dipilih untuk
merayakan kelahiran The Knights Templar,
yang dibentuk oleh 9 separatis Eropa yang melarang diterimanya anggota baru
selama 9 tahun pada 1111 AD.
12 September 2001 - "Ada kesempatan bagi Presiden
Amerika Serikat untuk memanfaatkan bencana ini (menara kembar) untuk
melaksanakan apa yang ayahnya – sebuah frasa yang digunakan ayahnya, saya pikir
hanya sekali, dan istilah itu tidak digunakan lagi sejak itu - dan itu adalah tatanan dunia baru." - Senator
Gary Hart, Rapat Dewan Hubungan Luar Negeri.
13 September 2001 - Wakil Menteri Pertahanan Paul
Wolfowitz mengatakan pembalasan [atas peristiwa 11 September] akan dilanjutkan
sampai akar terorisme dihancurkan. "Orang-orang ini mencoba untuk
bersembunyi. Mereka tidak akan bisa bersembunyi selamanya ... Mereka pikir
pelabuhan mereka aman, tetapi mereka tidak akan aman selamanya ... itu bukan
hanya masalah menangkap orang dan menahan mereka untuk bertanggung jawab,
tetapi juga menghapus tempat-tempat pelatihan mereka, menghapus sistem
pendukungnya, mengakhiri negara-negara yang mensponsori terorisme."
11 Oktober 2001 - Tom Brokaw (pembaca berita populer
AS) mengumumkan bahwa dunia sekarang telah terbentuk ke dalam Tata Dunia Baru.
26 Oktober 2001 - Presiden Bush menandatangani rancangan
undang-undang menjadi undang-undang yang memberikan kekuasaan diktator kepada
pemerintah Federal untuk mengikis kebebasan dan hak individu, dengan keras,
atau bahkan secara fatal.
29 Januari 2002 - Bush, dalam pidato State of the Union Address, menyebut Irak,
Iran, dan Korea Utara sebagai 'poros kejahatan, mempersenjatai diri untuk
mengancam perdamaian dunia. Dengan mencari senjata-senjata pemusnah massal,
rejim-rejim ini menimbulkan bahaya besar dan semakin besar saja'.
12 September 2002 - Bush mengatakan kepada PBB bahwa
Irak adalah "kuburan dan sedang mengumpulkan bahaya" dan bahwa AS
"tidak akan mengizinkan teroris atau tiran manapun untuk mengancam
peradaban dengan senjata pemusnah massal".
1 Februari 2003 - Pesawat ulang-alik Columbia meledak saat
masuk kembali ke orbit bumi di atas wilayah Dallas, Texas.
Februari 2003 - Kasus pertama SARS yang dilaporkan.
Sebuah gebrakan media besar-besaran mencoba menciptakan isu pandemi, tetapi
pada Mei 2003, hanya 600 orang di seluruh dunia telah meninggal. Dibandingkan
dengan Pandemi Influenza 1917-1919 yang menewaskan 800.000 orang Amerika dan 25
juta orang di seluruh dunia, SARS hampir tidak menjadi pandemi.
17 Maret 2003 - Pada pukul 08:15, EST, Presiden Bush
memberikan ultimatum 48 jam kepada Saddam Hussein untuk meninggalkan negara itu
bersama dengan anak-anaknya, atau negaranya akan menderita invasi.
20 Maret 2003 - AS memulai invasi ke Irak, tepatnya
555 hari setelah peristiwa 11 September 2001. Awal Perang Dunia III?
14 Februari 2006 – Undang-undang Bill diperkenalkan di Dewan Perwakilan Amerika
Serikat untuk memulihkan kembali wajib militer.
19 Mei 2006 - Bush mempertimbangkan untuk
menciptakan sebuah North American Union (Uni Amerika Utara). Apakah ini akan
menggantikan negara Amerika Serikat?
++++++++++++++++++++++++++++++++
Artikel Sebelumnya: Penjelasan atas The New World Order. Apakah ada sebuah tujuan khusus bagi Perang
Dunia? Apakah itu Tata Dunia Baru?
Jika Anda menganggap artikel ini
menarik dan ingin akses kepada artikel yang telah
diteliti dan ditulis dengan baik lainnya, Anda mungkin ingin melihat apa
yang dikatakan orang lain tentang buletin (newsletter ) ThreeWorldWars.
No comments:
Post a Comment