Apa yang kita doakan ketika kita
berdoa bagi ujub-ujub Bapa Suci ?
By P.F. Hawkins on
PF baru-baru ini ditampilkan dalam sebuah video
online singkat untuk mempromosikan ujub doa bulanannya. Sayangnya, video itu memberikan
kesan bahwa paus mempromosikan sikap indiferentisme agama (sikap acuh tak acuh dalam
agama), dan dengan demikian, hal itu telah menyinggung perasaan dari sekian
banyak umat Katolik di dunia. Tujuan saya di sini bukan untuk menganalisa video
itu atau ujubnya, tetapi untuk melihat kepada pertanyaan yang lebih besar yang diajukan
oleh banyak umat Katolik dalam beberapa tahun terakhir ini:
Apa artinya ‘berdoa bagi ujub-ujub Bapa Suci?’
Jika ujub-ujub Bapa Suci yang disampaikan nampaknya
menimbulkan pertanyaan, atau terasa bahwa hal itu tidak sejalan dengan iman Katolik,
bagaimana bisa kita berdoa bagi ujub itu dengan sepenuh hati?
Sebagai awal untuk menjawab pertanyaan ini, pertama
kita harus meneliti alasan mengapa umat Katolik berdoa untuk intensi Bapa Suci sebagai
hal yang penting. Alasan yang paling umum adalah bahwa doa bagi ujub ini hampir
selalu diperlukan dalam upaya kita untuk mendapatkan indulgensi penuh. Seperti Katekismus
Baltimore mengatakan:
237 Tanya : Apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan
sebuah indulgensi? Jawab : untuk mendapatkan sebuah indulgensi kita harus berada
dalam keadaan rahmat dan melakukan tindakan-tindakan yang dipersyaratkan.
Salah satu syarat untuk mendapatkan indulgensi penuh
adalah berdoa bagi ujub-ujub Bapa Suci.
Apakah ujub-ujub Bapa Suci? Pertama, hal ini
termasuk ujub doa bulanan yang dibuat oleh Bapa Suci. Fr. Thomas Kincaid, dalam
komentarnya pada Katekismus Baltimore (dikenal sebagai Baltimore Katekismus №
4) menjelaskan apa yang anda doakan ketika anda berdoa bagi intensi Bapa Suci:
Sekarang, apa artinya berdoa untuk ujub Paus atau
uskup atau orang lain? Ini tidak berarti bahwa anda hanya berdoa bagi Paus pribadi,
tetapi bagi apapun yang dia doakan atau yang dia inginkan agar anda doakan.
Misalnya, pada satu saat Bapa Suci dapat berdoa demi keberhasilan beberapa misi
yang didirikannya di wilayah yang tidak beriman; pada kesempatan lain, dia berdoa
agar musuh-musuh Gereja tidak bisa berhasil dalam rencana mereka untuk menyerang
Gereja; yang lain lagi, dia dapat berdoa demi pertobatan beberapa negara, dan lain
sebagainya; apapun yang dia doakan atau dia inginkan agar anda doakan, hal itu disebut
sebagai ujub atau intensinya.
Di sinilah banyak orang Katolik menjadi prihatin.
Jika Paus menginginkan kita untuk berdoa bagi sesuatu yang tidak bersifat Katolik,
atau dalam berbagai cara bisa merugikan Gereja Katolik, maka ketika kita berdoa
untuk intensi Bapa Suci seperti ini, rasanya kita berdoa untuk ujub yang bermasalah.
Karena itu jika seorang Katolik, didalam hatinya yang paling dalam, tidak bisa
mendukung ujub tertentu dari Bapa Suci, bagaimana ini? Apakah ini berarti
bahwa orang Katolik tersebut tidak dapat memperoleh indulgensi penuh sampai saatnya paus itu berhenti memiliki ujub doa yang bermasalah?
Saya pribadi tidak berpikir seperti itu, dengan beberapa
alasan.
Yang pertama dan terpenting, Gereja tidak bisa
memerintahkan kita untuk berbuat jahat. Namun selama berabad-abad, ia telah memerintah
kita dalam berbagai ajaran magisterial untuk membuat sebuah doa perlindungan (a
blanket prayer) bagi intensi Bapa Suci guna mendapatkan indulgensi penuh. Oleh
karena itu dengan membuat doa perlindungan semacam itu kita tidak akan dapat dikatakan
bertanggung-jawab melakukan kejahatan di pihak kita karena kita berdoa bagi
ujub yang bermasalah (seandainya ujub-ujub Bapa Suci merugikan bagi Gereja Katolik).
Kedua, ketika anda berdoa secara umum bagi intensi
Bapa Suci, kita tahu bahwa ada empat intensi tertentu yang kita doakan. Dari
Raccolta, ada daftar indulgensi yang diterbitkan oleh Kongregasi Suci bagi
Indulgensi:
23. Intensi-intensi paus adalah termasuk hal-hal berikut
ini:
i. Bagi
kemajuan Iman dan kemenangan Gereja.
ii. Perdamaian
dan persatuan diantara para pemimpin dan penguasa Kristiani.
iii. Pertobatan
para pendosa.
iv. Dihapuskannya
bidaah.
Jika anda berdoa bagi ujub-ujub paus maka anda
berdoa bagi ujub-ujub penting dari Gereja Katolik ini. Bahkan anda berdoa bagi intensi
ini jika anda berdoa di masa sede vacante,
masa diantara dua pemerintahan paus.
Akhirnya, Tuhanlah yang mengatur segalanya. Dia tahu
bahwa kita hanya bermaksud baik
ketika kita mengikuti ajaran Gereja untuk berdoa bagi intensi Paus. Jika
GerejaNya meminta kita untuk berdoa bagi intensi Paus, dan Paus kemudian tidak bisa atau gagal dalam menjalankan
tugasnya, maka tanggung jawab dari hal itu ada pada paus yang menciptakan
intensi-intensi itu, bukan pada kita.
Disamping masih adanya keraguan kita, saya percaya
bahwa kita masih dapat, dengan penuh percaya, berdoa satu Bapa Kami, satu Salam
Maria, dan satu Kemuliaan demi ujub-ujub Bapa Suci setiap kali hal ini diminta dari
kita. Kita harus melakukan apa yang diperintahkan Gereja kepada kita untuk
menerima indulgensi penuh. Jika kita melakukan ini dengan iman, dan menyatukan
keinginan kita dengan kehendak Allah, maka hanya kebaikan saja yang akan
terjadi dari sini.
No comments:
Post a Comment