VIDEO
PAUS : Pope Francis dan agama dunia tunggal
Kita tidak menemukan salib disini
Kata Yesus
kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” – John 14:6
Pada 6 Januari 2016 (Pesta Epifani) PF
merilis sebuah video berdurasi 90 detik, pada Vatican youtube channel berjudul
"Pope Francis' prayer intentions for January 2016". Secara resmi
video ini disebut sebagai 'The Pope Video – January: Inter-religious
Dialogue', merupakan yang pertama dari beberapa video lanjutan yang dibuat
oleh The Pope's Worldwide Prayer Network (yang diselenggarakan oleh
Jesuit) bekerja sama dengan the Vatican Television Center untuk menyebarkan doa
intensi bulanan.
Silakan melihat video tersebut, termasuk clip-nya.
Yesus Kristus, kini hanya sekedar satu nama
lain saja dari antara nama-nama yang lain.
Berikut ini
adalah transkrip dari video itu :
Menurut POPE FRANCIS :
Sebagian besar penduduk planet ini menyatakan
diri mereka adalah umat beriman. Selayaknya hal ini menuntun kita semua menuju
dialog antar agama. Janganlah kita berhenti berdoa bagi hal itu, dan bekerja
sama dengan mereka yang berpikir beda.
Menurut RINCHEN KANDRO – LAMA :
Saya percaya kepada Buddha.
Saya percaya kepada Buddha.
Menurut DANIEL GOLDMAN – RABBI :
Saya percaya kepada Tuhan.
Saya percaya kepada Tuhan.
Menurut GUILLERMO MARCO – Imam Katolik :
Saya percaya kepada Yesus Kristus
Saya percaya kepada Yesus Kristus
Menurut OMAR ABBOUD – ISLAMIC LEADER :
Saya percaya kepada Tuhan, Allah
Saya percaya kepada Tuhan, Allah
Menurut POPE FRANCIS :
Banyak orang berpikir beda, merasa beda, mencari Allah dan berjumpa Allah dengan berbagai cara. Didalam kerumunan ini, didalam agama-agama yang beragam ini, hanya ada satu hal yang pasti yang kita miliki bersama : kita semua adalah anak-anak Allah.
Banyak orang berpikir beda, merasa beda, mencari Allah dan berjumpa Allah dengan berbagai cara. Didalam kerumunan ini, didalam agama-agama yang beragam ini, hanya ada satu hal yang pasti yang kita miliki bersama : kita semua adalah anak-anak Allah.
Menurut RINCHEN KANDRO – LAMA :
Saya percaya akan kasih.
Saya percaya akan kasih.
Menurut DANIEL GOLDMAN – RABBI :
Saya percaya akan kasih.
Saya percaya akan kasih.
Menurut GUILLERMO MARCO – CATHOLIC PRIEST :
Saya percaya akan kasih.
Saya percaya akan kasih.
Menurut OMAR ABBOUD – ISLAMIC LEADER :
Saya percaya akan kasih.
Saya percaya akan kasih.
POPE FRANCIS :
“Saya berharap anda menyebarkan permintaan doa saya bulan ini : Bahwa dialog yang tulus antara pria dan wanita dari berbagai agama bisa menghasilkan buah-buah perdamaian dan keadilan.”
“Saya berharap anda menyebarkan permintaan doa saya bulan ini : Bahwa dialog yang tulus antara pria dan wanita dari berbagai agama bisa menghasilkan buah-buah perdamaian dan keadilan.”
Saya percaya doa-doa anda.
Siapa yang berada dibalik layar :
The Organizers
The Pope's Worldwide Prayer Network (Apostleship of Prayer)
Editorial Board
Father Frédéric Fornos, SJ. Director General of the Pope’s Worldwide Prayer Network.
Juan Della Torre, CEO of La Machi – Communication for Good Causes.
Cristina Miguens, Director of Sophia Magazine.
Father Guillermo Marco, former spokesman for Cardenal Bergoglio in the Archdiocese of Buenos Aires. Co-Chairman of the Institute for Interreligious Dialogue.
Rabbi Daniel Goldman, Co-President of the Institute for Interreligious Dialogue.
Omar Abboud, Islamic leader and Co-Chairman of the Institute for Interreligious Dialogue.
Marcelo Figueroa, journalist and evangelic leader.
The Pope's Worldwide Prayer Network (Apostleship of Prayer)
Editorial Board
Father Frédéric Fornos, SJ. Director General of the Pope’s Worldwide Prayer Network.
Juan Della Torre, CEO of La Machi – Communication for Good Causes.
Cristina Miguens, Director of Sophia Magazine.
Father Guillermo Marco, former spokesman for Cardenal Bergoglio in the Archdiocese of Buenos Aires. Co-Chairman of the Institute for Interreligious Dialogue.
Rabbi Daniel Goldman, Co-President of the Institute for Interreligious Dialogue.
Omar Abboud, Islamic leader and Co-Chairman of the Institute for Interreligious Dialogue.
Marcelo Figueroa, journalist and evangelic leader.
The Producers
La Machi adalah sebuah
perusahaan yang berumur 3 tahun dengan kantor di Argentina, Spanyol dan
Belanda, yang menyatakan dirinya sebagai ‘sebuah usaha jasa konsultan yang
bergerak demi kebaikan, khususnya penyebaran nilai-nilai religius serta
perhatian kepada makhluk Tuhan’. Klien dari perusahaan ini terdiri atas
berbagai institusi religius, pelayanan publik, berbagai korporasi (termasuk
CSR), pemerintahan, dan organisasi lingkungan.
Para donatur :
Asociación Argentina de Actores
Deloitte Argentina
Indigo Music
Mercado McCann
PwC Argentina
Pope´s Worldwide Prayer Network – International Office
Pope´s Worldwide Prayer Network – Brazil
Pope´s Worldwide Prayer Network – Portugal
Pope´s Worldwide Prayer Network – Netherlands
R/GA Buenos Aires
SADAIC – Sociedad Argentina de Autores y Compositores de Musica
SAL – Sociedad Argentina de Locutores
Servizio Fotografico L´Osservatore Romano
SICA – Sindicato Industria Cinematográfica Argentina
Asociación Argentina de Actores
Deloitte Argentina
Indigo Music
Mercado McCann
PwC Argentina
Pope´s Worldwide Prayer Network – International Office
Pope´s Worldwide Prayer Network – Brazil
Pope´s Worldwide Prayer Network – Portugal
Pope´s Worldwide Prayer Network – Netherlands
R/GA Buenos Aires
SADAIC – Sociedad Argentina de Autores y Compositores de Musica
SAL – Sociedad Argentina de Locutores
Servizio Fotografico L´Osservatore Romano
SICA – Sindicato Industria Cinematográfica Argentina
Apakah itu YESUS , BUDDHA, ataupun ALLAH – tetaplah bermanfaat bagi anda
Tetapi tidak, kita bukanlah ‘semua adalah anak-anak Allah’.
Adapun klimaks dari video ‘yang nampaknya baik’ yang dibuat dengan ‘ongkos berapapun’ ini adalah ketika PF berkata :”Didalam kerumunan ini, didalam keberagaman agama ini, hanya ada satu kepastian kita bersama : kita semua adalah anak-anak Allah.”
Apakah benar kita semua adalah anak-anak Allah?
Kitab Suci berkata lain. Marilah kita baca berikut ini :
“Tetapi semua
orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu
mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari
darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki,
melainkan dari Allah.” (John 1:12-13)
Dan juga bacalah ini :
“Sebab kamu
semua adalah anak-anak Allah karena iman
di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.” (Gal 3:26)
dan juga kutipan
ini :
Jawab mereka:
"Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah." Kata
Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi
Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas
kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku. Apakah sebabnya kamu
tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah
yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia
adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di
dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas
kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. Tetapi
karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya kepada-Ku. Siapakah
di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan
kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku? Barangsiapa berasal dari
Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak
mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah." (John 8:41-47)
Menjadi anak Allah adalah sebuah hak yang
diberikan kepada seseorang dengan syarat bahwa dia bersedia mengakui dan menerima Yesus Kristus dan percaya akan Nama
KudusNya. Jadi, mohon diperhatikan : kita
tidak dilahirkan sebagai anak-anak Allah, tetapi kita dilahirkan sebagai
makhluk Allah. Hanya melalui iman
kepada Yesus Kristus saja kita bisa dirubah menjadi anak-anak Allah Bapa Yang
Maha Kuasa.
Bersatu dan mengalahkan
Dalam keadaan kegelapan malam seperti saat ini dimana ada banyak orang yang mencampur-adukkan Pribadi Kedua dari Tritunggal Yang Maha Kudus, Yesus Kristus, dengan Allah dan Buddha, bahkan dengan selimut yang semakin lebar dan menyamarkan terhadap pengertian ‘apapun yang kau lakukan, sepanjang kamu percaya ‘akan sesuatu’ dan berbuat baik’, maka marilah kita ingat akan Sabda ini :
Dalam keadaan kegelapan malam seperti saat ini dimana ada banyak orang yang mencampur-adukkan Pribadi Kedua dari Tritunggal Yang Maha Kudus, Yesus Kristus, dengan Allah dan Buddha, bahkan dengan selimut yang semakin lebar dan menyamarkan terhadap pengertian ‘apapun yang kau lakukan, sepanjang kamu percaya ‘akan sesuatu’ dan berbuat baik’, maka marilah kita ingat akan Sabda ini :
“Kamu menyangka,
bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu,
bukan damai, melainkan pertentangan. Karena mulai dari sekarang akan ada
pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua
melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki
dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak
perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu
perempuan melawan ibu mertuanya." (Luk 12 : 51-53)
Beginilah yang dikatakan Yesus. Ini adalah
kalimat Kasih Sejati. Gereja Katolik sudah tahu hal ini.
Paus St Pius X mengatakan "Tetapi aneh, mengkhawatirkan dan menyedihkan pada saat yang sama, adalah keberanian dan kesembronoan dari orang-orang yang menyebut diri mereka sebagai orang Katolik dan bermimpi membangun di bumi, di atas dan di luar batas Gereja Katolik, 'pemerintahan kasih dan keadilan' dengan pekerja-pekerja yang datang dari mana-mana, dari semua agama dan bukan agama, bahkan dengan tanpa keyakinan (akan Tuhan), selama mereka mau melepaskan apa yang mungkin memecah-belah mereka. "
Paus Leo XII mengatakan :"Karena itu, untuk terus mengatakan bahwa tidak ada perbedaan dalam hal agama meski bentuknya tidak sama antara yang satu dengan yang lain, dan bahkan bertentangan satu sama lain, namun pada akhirnya hal ini akan mengarah kepada penolakan pada semua agama, baik dalam teori maupun praktek. Dan ini adalah sama saja dengan atheisme, meski namanya saja berbeda."
St.Lukas juga cukup jelas dalam menulis :”...
maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan
oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang
telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang
mati--bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di
depan kamu. Yesus adalah batu yang
dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah
menjadi batu penjuru. Dan keselamatan
tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong
langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita
dapat diselamatkan." (Kis 4 : 10-12)
Dari Gereja Katolik yang Satu, Kudus dan
Apostolik, menjadi sebuah Pondok Persaudaraan Universal yang secara politis
adalah benar.
Video Paus itu cocok sekali dengan sistem kepercayaan
masonik yang dipercaya dan dipertahankan oleh Paus Francis, yang juga anggota
Rotary Club. Kalimat-kalimatnya serta citra yang menyertainya telah bergerak
jauh menuju larutnya dan menipisnya Iman Katolik sejati dan menimbulkan
pemahaman yang salah seperti ‘keyakinan’ samar-samar akan sesuatu yang kini
menjadi sebuah keutamaan yang kudus dan disetujui oleh Gereja Katolik. Ideologi
semacam ini mencerminkan semua isi dari Pondok Masonik. Ada beberapa
persyaratan yang ketat untuk menjadi seorang freemason dan salah satunya adalah
keyakinan akan adanya ‘Makhluk 'Mahatinggi'. Tidak peduli siapa atau apa
'Makhluk Mahatinggi' itu, pokoknya makhluk itu adalah baik. Keyakinan itu sendiri adalah hal yang
diperlukan.
Bukti keanggotaan kehormatan
Jorge Bergoglio dalam Masonic Rotary Club, Buenos Aires
Perhatikan simbol jangka dan
penggaris di sebelah kanan, simbol khas dari kelompok freemason.
'Binatang’ itu juga ‘percaya akan Kasih’
Pada akhir dari video itu kita dengar, lagi dan lagi, lagu pop (bukan lagu Gereja) dengan slogannya "Aku percaya pada cinta" ("I believe in love") Nah, siapa yang tidak mengerti artinya dan apa maknanya itu?
Pada akhir dari video itu kita dengar, lagi dan lagi, lagu pop (bukan lagu Gereja) dengan slogannya "Aku percaya pada cinta" ("I believe in love") Nah, siapa yang tidak mengerti artinya dan apa maknanya itu?
Kim Kardashian,
salah satu pendukung pernikahan sesama jenis, majalah Cosmopolitan, Oprah
Winfrey, dan hampir semua orang berhala juga 'percaya akan cinta' dan
mereka berbicara tentang hal itu, meski sedikit dan superfisial. Bahkan okultis Aleister Crowley yang jahat (yang menyebut dirinya "The Beast 666") sering berbicara panjang lebar tentang 'cinta'. Kenyataannya 'Hukum Thelema' yang hina itu menyatakan :"Lakukan
apa saja yang engkau mau maka hal itu akan
meliputi seluruh Hukum. Cinta adalah hukum, cinta
di bawah keinginan ". Nampaklah bahwa diapun 'percaya akan cinta'.
Maka kita harus berhati-hati
Marilah kita selalu berpaling kepada Sabda yang sejati dari Yesus Kristus ketika kita merenungkan makna yang sebenarnya dari ‘kasih’ dan jangan biarkan telinga kita yang gatal ini terjerumus karena kata-kata yang menarik serta gagasan-gagasan kosong.
Berikut ini ayat-ayat dari Kitab Yohanes yang memperlihatkan bagaimana Yesus Kristus berbicara mengenai kasih.
“Jika kamu
mengasihi Aku, taatilah Perintah-perintahKu.”
“Barangsiapa
menerima perintah-perintahKu dan melaksanakannya, dia mengasihi Aku. Dia yang
mengasihi Aku dikasihi oleh BapaKu dan Akupun mengasihi dia dan memperlihatkan
DiriKu kepadanya.”
“Barangsiapa
mengasihi Aku mematuhi ajaranKu. BapaKu mengasihi mereka dan Kami akan datang
kepada mereka dan membuat rumah Kami bersama mereka.”
“Jika kamu
menjalankan perintah-perintahKu kamu akan tetap didalam KasihKu, seperti Aku
menjalankan Perintah-perintah BapaKu dan tetap berada didalam KasihNya.”
Kristus tanpa SalibNya
Silahkan menyaksikan videonya lagi dan perhatikanlah bahwa tidak sekalipun kita melihat gambar atau patung Salib disitu. Jelaslah bahwa ini adalah disengaja. Kita diperlihatkan pada patung Buddha, tasbih Muslim, dan Menorah dari agama Yahudi, tetapi tidak ada Salib disitu. Bahkan salib konvensional yang dikenakan PF pada lehernya selalu tersembunyi dan tertutup di seluruh durasi video itu, baik tertutup oleh kertas, meja, atau tangan yang terlipat. Beberapa umat Katolik berpikir menggunakan sebuah boneka yang menunjukkan Bayi Yesus, untuk mewakili Kristianitas. Tentu saja mereka akan langsung berpikir tentang Salib - simbol universal dari sebuah kepercayaan akan Penyaliban dan Kebangkitan Putera Tunggal Allah, Yesus Kristus. Marilah kita ingat kata-kata Yang Mulia Uskup Agung Fulton Sheen. "Peradaban Barat pasca-Kristiani telah mengambil Kristus tanpa Salib-Nya. Tetapi Kristus tanpa sebuah pengorbanan (salib) yang bisa mendamaikan dunia dengan Allah adalah laksana pengkhotbah keliling yang murahan, banci, tidak nyata, dan tidaklah layak menjadi populer seperti Khotbah-Nya yang agung di atas Bukit, dan jika tanpa Salib juga tidak bermanfaat bagi perkataanNya tentang KeilahianNya di satu sisi, dan perceraian, penghakiman, dan neraka di sisi lain ... Tanpa SalibNya, Dia menjadi tak lebih dari pendahuluan dari sebuah demokrasi atau paham kemanusiaan yang mengajarkan persaudaraan tanpa air mata."
Silahkan menyaksikan videonya lagi dan perhatikanlah bahwa tidak sekalipun kita melihat gambar atau patung Salib disitu. Jelaslah bahwa ini adalah disengaja. Kita diperlihatkan pada patung Buddha, tasbih Muslim, dan Menorah dari agama Yahudi, tetapi tidak ada Salib disitu. Bahkan salib konvensional yang dikenakan PF pada lehernya selalu tersembunyi dan tertutup di seluruh durasi video itu, baik tertutup oleh kertas, meja, atau tangan yang terlipat. Beberapa umat Katolik berpikir menggunakan sebuah boneka yang menunjukkan Bayi Yesus, untuk mewakili Kristianitas. Tentu saja mereka akan langsung berpikir tentang Salib - simbol universal dari sebuah kepercayaan akan Penyaliban dan Kebangkitan Putera Tunggal Allah, Yesus Kristus. Marilah kita ingat kata-kata Yang Mulia Uskup Agung Fulton Sheen. "Peradaban Barat pasca-Kristiani telah mengambil Kristus tanpa Salib-Nya. Tetapi Kristus tanpa sebuah pengorbanan (salib) yang bisa mendamaikan dunia dengan Allah adalah laksana pengkhotbah keliling yang murahan, banci, tidak nyata, dan tidaklah layak menjadi populer seperti Khotbah-Nya yang agung di atas Bukit, dan jika tanpa Salib juga tidak bermanfaat bagi perkataanNya tentang KeilahianNya di satu sisi, dan perceraian, penghakiman, dan neraka di sisi lain ... Tanpa SalibNya, Dia menjadi tak lebih dari pendahuluan dari sebuah demokrasi atau paham kemanusiaan yang mengajarkan persaudaraan tanpa air mata."
Perhatikan juga perkataan Yesus dalam Injil Markus bab 8 :
“Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus." (Mrk 8:38 )
Saatnya sudah di tangan
Para sahabat yang terkasih, marilah kita melihat kepada saat ini : nabi palsu telah memasuki Gereja Katolik, menggenapi segala nubuatan yang ada didalam Kitab Keabadian dari Bapa. Ini adalah sebuah tanda dari akhir – satu dari antara berbagai tanda zaman akhir.
Para sahabat yang terkasih, marilah kita melihat kepada saat ini : nabi palsu telah memasuki Gereja Katolik, menggenapi segala nubuatan yang ada didalam Kitab Keabadian dari Bapa. Ini adalah sebuah tanda dari akhir – satu dari antara berbagai tanda zaman akhir.
Begitulah Gereja kita akan mengalami penganiayaan yang terbesar yang pernah disaksikan di dunia. Namun hal itu merupakan yang terakhir.
Berdoalah. Bersiaplah. Siaplah untuk memilih antara Gereja yang benar dari Gereja yang palsu. Karena sekali seseorang tunduk kepada kuasa penipuan dari Lucifer, maka hampir tidak mungkin baginya untuk memiliki kemampuan membedakan secara memadai agar bisa lolos dari perangkapnya. Gereja Katolik, seperti kita ketahui, telah berubah melebihi pemahaman kita. Ia lebih gelap dari pada yang kita duga. Saat ini waktunya lebih dekat dari pada yang kita pikirkan.
Mintalah tolong kepada
Allah agar kita bisa melihat Kebenaran.
Ini adalah ujian
terbesar dan terakhir.
Dan ujian itu telah
tiba.
No comments:
Post a Comment