Kisah Singkat Beberapa Saat Di Api Penyucian
By Hugh O’Reilly
https://traditioninaction.org/religious/h223_Pur.htm
Pernah ada seorang pria yang menderita rasa
sakit yang luar biasa selama satu tahun penuh, tanpa kelegaan sesaat pun juga. Di penghujung waktu itu, dia berdoa kepada Tuhan agar mengambilnya dari dunia ini, agar dia dibebaskan dari penderitaannya yang mengerikan di dunia.
Tuhan
mendengar doanya, dan mengirim seorang Malaikat untuk menawarkan pilihannya
untuk mengalami tiga hari di dalam Api Penyucian, atau menanggung satu tahun
lagi di dunia ini rasa sakit yang sama seperti yang dia derita saat itu. Pria
itu berkata dalam dirinya sendiri: "Saya tahu bahwa penderitaan di Api
Penyucian adalah yang paling parah, tetapi itu tidak akan lebih parah dari yang
saya derita sekarang. Dan selain itu, tiga hari di Api Penyucian itu akan
segera berlalu, dan kemudian penderitaanku akan berakhir."
Menderita
satu tahun di bumi vs tiga hari di Api Penyucian
"Ya Tuhan," katanya, "Aku
memilih tiga hari di Api Penyucian saja."
Permintaannya dikabulkan oleh Tuhan; dia meninggal, dan jiwanya memasuki Api
Penyucian.
Dia belum sampai
beberapa saat di Api Penyucian ketika Malaikat Pelindungnya datang
mengunjunginya.
"Wahai Malaikat Tuhan," teriak jiwa yang menderita itu, "mengapa
engkau menipu aku? Mengapa engkau meninggalkan aku selama bertahun-tahun
di sini, padahal
Tuhan berkata bahwa hukumanku akan berakhir setelah tiga
hari?"
“Tapi," jawab Malaikat itu, "sesungguhnya kamu baru saja meninggal. Tubuhmu masih
hangat di ranjang kematianmu, jadi mengapa kamu berbicara tentang tahun?"
"O Malaikat Kudus," kata jiwa itu,
"berilah aku pilihan lagi bagiku, dan aku akan kembali ke dunia, dan
menderita dengan senang hati selama satu tahun lagi dengan semua rasa sakit dari penyakitku sebelumnya, daripada aku harus tinggal sesaat lagi di tempat yang mengerikan ini (Api Penyucian)."
Doa ini juga didengar, dan dia kembali lagi
ke dunia.
Selama satu
tahun lagi dia menderita hal yang sama seperti yang dia jalani sebelumnya.
Tetapi kepada setiap orang yang datang menemuinya dia berkata: "Oh! Saya
dengan rela hati menerima semua penderitaan yang Tuhan kirimkan kepada saya di
dunia ini, dan saya mempersembahkannya sebagai penebusan atas dosa-dosa saya,
karena penderitaan terbesar di dunia ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan
dengan apa yang saya alami selama beberapa saat saya berada di Api
Penyucian."
------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Sedikit
terjemahan dari buku ‘Prepare for the Second Coming’
Back
cover dari buku Prepare...