PASTOR MALACHI MARTIN : LUCIFER DI
VATIKAN
“UMAT
KATOLIK YANG SALEH DAN TRADISIONIL AKAN DIKEJAR-KEJAR SEPERTI BURUNG MERPATI” -
FATHER MALACHI MARTIN
Dalam wawancara ini Pastor Malachi Martin
berkata: “Terjadilah konsekrasi ini,
pentahtaan dari setan di dalam Vatikan, pentahtaan dari Lucifer sendiri. Ini
adalah sebuah fakta historis. Hal itu dilakukan pada sebuah hari tertentu oleh
sekelompok orang yang mewakili kaum Luciferian di seluruh dunia, terutama
Luciferian Amerika. Hal itu telah dilakukan. Karena itu, dalam arti yang
sesungguhnya, Lucifer telah berkuasa (di Vatikan). Dia masih belum memilikinya
sendiri, namun saya yakin, dia (Lucifer) berharap memiliki seorang paus sebagai
miliknya.”
Rekaman audio ini berasal dari sebuah
wawancara yang dilakukan pada tahun 1990 antara Mr. Bernard Janzen dari ‘Triumph Communications’ dengan Pastor Malachi Martin. Kami berharap anda mendengarkan
perkataan Pastor ini sendiri kemudian membandingkan keadaan saat itu (1990)
dengan keadaan Gereja kita saat ini, terutama dalam kaitannya dengan
pemerintahan Nabi
Palsu Pope Francis.
Malachi Martin
(1921 – 1999)
adalah seorang Pastor dari Irlandia dan penulis dalam Gereja Katolik. Semula
dia ditahbiskan sebagai imam Jesuit, dan kemudian dia menjadi Professor di
bidang Palaeography di the Vatican's Pontifical Biblical Institute. Sejak 1958 dia menjadi sekretaris dari
Cardinal Bea dalam persiapan menghadapi Konsili Vatikan II. Kecewa dengan paham
reformasi, dia mengajukan pengunduran diri sebagai Jesuit pada 1964 dan dia
pergi ke New York City. Sebanyak 17 buku novel dan non-fiksi hasil karyanya,
sering berupa kritikan terhadap Gereja Katolik, yang dinilainya telah gagal
dalam melaksanakan permintaan seperti yang disampaikan dalam nubuat ke tiga Bunda Maria di
Fatima.
Karyanya banyak berbicara tentang
satanisme, kerasukan setan, serta exorsisme, teologi pembebasan, KV II, liturgi
Tridentin, dogma Katolik, modernisme, sejarah finansiil Gereja, tata Dunia
Baru, dan peranan Paus dalam politik dunia. Pastor Martin tetap mempersembahkan
Misa secara pribadi setiap hari dalam bentuk Misa Tridentin, dan dia terus
melaksanakan perutusan imamatnya hingga saat kematiannya.
Dia mendapatkan banyak dukungan dari umat
Katolik tradisional, dan dia juga sangat dikutuk oleh kaum liberal di dalam
gereja. Dia menjadi pembacara tamu secara periodik dalam program radio Coast to Coast AM, antara tahun 1995 sampai 1998.
Pada tahun-tahun terakhir menjelang
kematiannya, Pastor Martin menjadi tamu dalam audiensi pribadi dengan Paus
St.Yohanes Paulus II. Setelah itu dia menulis sebuah buku berjudul Primacy: How the Institutional Roman Catholic Church became a Creature of
the New World Order. (Bagaimana sebuah Lembaga Gereja Katolik
Roma berubah menjadi sebuah makhluk dari Tata Dunia Baru).
Kis. 20:28-30 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Beberapa kutipan dari video Pastor Malachi Martin:
Father Malachi
Martin:
“Organisasi, organisasi Katolik Roma,
sebagai sebuah organisasi yang tersusun atas kardinal-kardinal, uskup-uskup,
imam-imam, kaum religius, biarawati, bersama dengan sekolah-sekolah, akademi,
institut, paroki, diosis, dan segala sesuatu yang menyertainya, sebagai sebuah
organisasi, berada dalam keadaan murtad.”
“Saat ini ada sejumlah besar orang yang
murtad, dituntun kepada kemurtadan, dan sebagian kecil kardinal-kardinal,
uskup-uskup, imam-imam, kaum religius, juga dalam keadaan murtad. Mereka tidak
lagi mengakui kebenaran-kebenaran dasar dari Kristianitas – mereka melupakan
Katolisitas.”
“Mereka tidak percaya bahwa Yesus hadir
di dalam Sakramen Terberkati. Mereka tidak percaya bahwa Yesus sadar bahwa
DiriNya adalah Allah. Mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah. Dia menjadi
Allah.”
“Jika kamu kehilangan imanmu, kamu tidak
tahu bahwa kamu telah kehilangan iman itu.”
“Saat ini, di media massa pada umumnya,
di dalam literatur, dan terutama pada para komentator, mereka menganggap bahwa
orang yang berbicara tentang adanya sebuah konspirasi (di dalam Gereja), orang
itu akan dituduh sebagai orang yang aneh.”
“Di dunia ini, kamu hanya melayani
Kristus atau kamu hanya melayani Lucifer.”
“Kaum satanist yang saya ketahui menjadi
anggota dari Luciferian dan satanist yang berkumpul di New York semuanya adalah
para pengacara, para dokter, arsitek, perawat, broker, pebisnis, wiraswastawan,
dan mereka adalah orang-orang yang terhormat. Mereka rajin membayar pajak.
Mereka aktiv menyumbang di dalam gereja-gereja setempat. Beberapa dari mereka
adalah umat Katolik, beberapa ada yang Protestan, dan beberapa lainnya adalah
Yahudi. Mereka itu sungguh orang-orang terhormat dalam kehidupan sosial mereka.
Mereka bisa menjadi contoh masyarakat sipil yang baik.”
“Namun kita memiliki fakta bahwa para
uskup dan imam-imam dan biarawati, mereka menjadi anggota perkumpulan dan
penyembah setan, dan mereka menyembah Lucifer.”
“Mereka ingin merendahkan dan
menghilangkan martabat ajaran Gereja Katolik Roma, sehingga kita hanya menjadi
makhluk yang didorong oleh keduniawian belaka.”
Dom Prosper Guéranger – “Ketika gembala menjadi serigala, maka kewajiban pertama dari kawanan adalah membela diri mereka sendiri. Anak-anak sejati dari Gereja Kudus, pada saat-saat seperti ini, adalah mereka yang berjalan di dalam terang (semangat) Pembaptisan mereka, bukan jiwa-jiwa munafik yang dengan kedok ketaatan kepada penguasa, menunda-nunda penentangan mereka terhadap musuh dengan harapan untuk menerima perintah-perintah yang sebenarnya tidak perlu atau tidak diinginkan.”
For the complete interview (along with many others), please visit:
http://www.triumphcommunications.net/
No comments:
Post a Comment