Monday, August 28, 2023

INILAH AKHIR DUNIA (SEPERTI YANG KITA KETAHUI)

 INILAH AKHIR DUNIA (SEPERTI YANG KITA KETAHUI) 

Dr. Kelly Bowring

 

June 2, 2022

Kata kunci:

Kesengsaraan akhir zaman (100 tahun): Kesengsaraan akhir zaman yang alkitabiah adalah periode pencobaan terakhir, penipuan agama yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemurtadan besar.

Kesengsaraan besar: Ini adalah masa puncak dari ‘kesengsaraan akhir zaman’ dimana kesengsaraan itu terutama dilakukan oleh nabi palsu dan antikristus.

 

Hari dan jam kedatangan Kristus yang kedua kali tidak diketahui siapa pun selain Tuhan, namun menurut nubuatan Tuhan melalui MDM, hal itu akan terjadi dalam hidup kita. Ini adalah generasi kedatangan Kristus yang kedua, ketika Dia akan datang kembali, kali ini sebagai Hakim. Jadi, inilah generasi terungkapnya peristiwa-peristiwa apokaliptik dalam kitab Wahyu. Dan ini adalah generasi yang mengungkap Kesengsaraan Besar dan seluruh Kesengsaraan akhir zaman.

Gereja Katolik memperbolehkan berbagai sudut pandang dan pendapat dalam menafsirkan kitab Wahyu dan nubuatan akhir zaman. Ada banyak argumen akhir zaman mengenai eskatologi yang berbeda satu sama lain. Namun dengan menggabungkan ajaran gereja yang alkitabiah dan solid serta analisis teologis, serta analisis yang solid terhadap nubuatan akhir zaman, kami dapat menyajikan ringkasan yang lebih akurat di sini.

Yesus sendiri membedakan antara Kesengsaraan akhir zaman secara umum dari Kesengsaraan Besar. Dia pertama kali memperingatkan tentang Kesengsaraan, dengan mengatakan:

Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Mat. 24:9-13

Dalam ajaran yang sama, Yesus kemudian secara khusus berbicara tentang Kesengsaraan Besar, dengan mengatakan: “Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.” (Mat 24:21-22)

Katekismus Gereja Katolik juga memberi kita ringkasan ajaran tentang Kesengsaraan akhir zaman, dengan menyebutnya sebagai “ujian terakhir”, dengan mengatakan: “Sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali, Gereja harus melewati ujian terakhir yang akan menggoncangkan iman banyak orang beriman.” (#675)

Katekismus juga menyatakan bahwa ujian terakhir ini mencakup Kesengsaraan Besar, masa penganiayaan antikristus dan penipuan agama terbesarnya. Katekismus menggambarkan tujuan utama antikristus sebagai “menawarkan solusi nyata terhadap permasalahan mereka dengan mengorbankan kemurtadan dari kebenaran.” Jadi, Kesengsaraan akhir zaman yang alkitabiah adalah periode pencobaan terakhir, penipuan agama yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemurtadan besar. Dan masa ini mencapai puncaknya dengan Kesengsaraan Besar dari nabi palsu dan antikristus.

Dan meskipun Kesengsaraan Akhir Zaman yang alkitabiah telah terjadi selama beberapa waktu, menurut nubuatan, Kesengsaraan Besar pada masa nabi palsu dan antikristus dimulai pada masa kepausan paus Francis. Menurut Tuhan Yesus melalui MDM pada tahun 2011:

“Anak-anak-Ku, kamu sekarang berada di tengah-tengah apa yang disebut Masa Kesengsaraan, seperti yang dinubuatkan dalam Kitab Kudus-Ku. Bagian kedua, Kesengsaraan Besar, akan dimulai seperti yang telah Kukatakan, sebelum akhir tahun 2012.”

Dalam pesan ini kita bisa melihat bahwa Yesus membedakan antara Kesengsaraan akhir zaman secara umum dengan Kesengsaraan Besar secara khusus yang dilakukan oleh nabi palsu dan antikristus. Jadi Kesengsaraan Besar adalah tahap terakhir dari Kesengsaraan umum di akhir zaman.

 

Kesengsaraan vs. Kesengsaraan Besar

Nubuatan Tuhan bagi zaman kita mengungkapkan 100 tahun peristiwa spesifik Masa Kesengsaraan dan Kesengsaraan Besar menjelang Kedatangan Kedua Yesus Kristus, khususnya secara rinci saat sekarang ini, melalui MDM.

Dengan demikian, nubuatan dengan jelas mengatakan bahwa Kesengsaraan Akhir Zaman telah dimulai beberapa dekade yang lalu, dan bahwa Kesengsaraan Besar itu sendiri dimulai pada akhir tahun 2012, ketika Francis mengambil alih jabatan kepausan 2 bulan kemudian, pada bulan Februari 2013. Jadi, seperti nubuatan, kita harus membedakan antara Kesengsaraan Akhir Zaman dengan Kesengsaraan Besar. Kesengsaraan akhir zaman secara umum dan Kesengsaraan Besar yang spesifik. Di akhir zaman ini, masa Kesengsaraan Besar di dunia terjadi segera menjelang Kedatangan Kedua Tuhan kita Yesus Kristus. Dan itu sudah dimulai.


Dua Bagian dari Kesengsaraan Besar

Sekarang, periode yang disebut Kesengsaraan Besar yang dimulai pada masa kepausan Francis, mencakup dua bagian:

Bagian pertama adalah pemerintahan nabi palsu sebagai paus palsu. Menurut nubuatan, hal ini telah berlangsung sekitar sembilan tahun sekarang.

Bagian kedua adalah periode 7 tahun, yaitu masa pemerintahan antikristus (Daniel 9:27). Menurut nubuatan, hal ini akan dimulai kapan saja sejak sekarang, diawali oleh kemunculan antikristus.

Nubuatan sangat jelas mengatakan bahwa selama kedua bagian dari Kesengsaraan Besar, Tuhan merespons dengan sangat jelas, yang pertama dengan belas kasihan-Nya dan yang kedua dengan keadilan-Nya. Pada bagian pertama dari Kesengsaraan Besar ini, ketika paus nabi palsu menghancurkan Iman dan Sakramen-sakramen, Tuhan menanggapi hal itu dengan belas kasihan-Nya termasuk melalui peristiwa Peringatan Besar untuk menyadarkan umat manusia terhadap zaman sekarang ini dan kehidupan mereka sendiri, dan pada bagian kedua dari Kesengsaraan Besar. Kesengsaraan Besar, ketika antikristus dengan licik menipu dunia dan menganiaya umat beriman, Tuhan merespons dengan keadilan-Nya termasuk 3 Hari Kegelapan (KTH) untuk memberikan guncangan terakhir kepada umat manusia, untuk menghancurkan kejahatan dan setan dan memurnikan orang yang benar.

Bagian pertama dari Kesengsaraan Besar adalah nabi palsu, yang pada akhirnya dia akan menghapuskan Ekaristi. Bagian kedua dan terakhir, dimulai dengan kemunculan antikris serta 7 tahun pemerintahannya. Antikristus akan bangkit di Yerusalem dan mempengaruhi dunia sebagai pembawa damai yang palsu (3,5 tahun) dan akhirnya dia memasuki Roma dan mengambil alih tahta Petrus (3,5 tahun). Dan dia menempatkan dirinya di tempat Kristus, dia akan menjadi kekejian yang membinasakan di kuil baru agama dunia tunggal yang baru yang akan mencakup cangkang Gereja Katolik.

Di paruh kedua masa Kesengsaraan Besar ini, di 3,5 tahun terakhir masa antikristus, dia kemudian akan menganiaya umat beriman karena Iman Kristiani mereka, sementara Tuhan akan merespons dengan pergolakan ilahi, yang akan disaksikan di seluruh dunia, di empat penjuru bumi. Ya, Hukuman Tuhan akan disaksikan pada saat ini, karena hal ini telah dinubuatkan, dan ini merupakan bagian penting dari pemurnian akhir atas umat manusia dan untuk menggagalkan rencana jahat dari nabi palsu dan antikristus.

Jadi ringkasnya:

Kesengsaraan umum adalah keseluruhan periode akhir zaman yang terkadang disebut 100 tahun pemerintahan Setan, dan dimulai sekitar awal hingga pertengahan abad ke-20 dan akan mencapai puncaknya dengan kedatangan Kristus yang kedua kali. Bagian terakhir dari Kesengsaraan akhir zaman adalah Masa Kesengsaraan Besar, yaitu periode yang terdiri dari dua bagian, pertama masa nabi palsu dan kemudian, kedua, masa pemerintahan 7 tahun antikristus.

Kita telah mengetahui selama beberapa waktu ini bahwa kita berada dalam peperangan akhir zaman karena visi terkenal Leo XIII tentang hal itu, yang kemudian dia menulis doa Santo Michael untuk membantu memeranginya.

Selama masa yang sedang berlangsung ini, pengaruh Setan belum pernah sekuat saat ini karena dia tahu bahwa ini adalah hari-hari terakhir pemerintahannya di Bumi, dan menurut penglihatan yang dialami oleh Leo XIII, Setan telah diberi kekuatan yang lebih besar daripada yang pernah diberikan kepadanya sejak dunia diciptakan dan 100 tahun untuk menggunakannya. Ini adalah masa Kesengsaraan akhir zaman.

Selama kurun waktu 100 tahun ini, dunia telah mengalami dua kali perang dunia besar dan bangkitnya kejahatan politik terbesar dalam sejarah, komunisme. Selama periode ini, separuh dunia telah menderita melalui berbagai rezim politik yang menggantikan Tuhan dengan melalui kontrol politik dan atheisme serta membunuh jutaan orang baik jiwa maupun raga.

Namun ada sedikit penangguhan dari semua ini dengan periode perdamaian sementara selama 25 tahun yang dialami dunia, seperti yang dinubuatkan di LaSalette, pada masa kepausan St. Yohanes Paulus II yang menyaksikan runtuhnya tembok Berlin dan Uni Soviet, bahkan meski hanya sementara. Tapi, jangan tertipu. Perang terakhir ini belum berakhir. Tahap terakhir dari Kesengsaraan, yaitu Kesengsaraan Besar, masih akan terjadi setelah 25 tahun masa damai berakhir, yang benar-benar berakhir ketika Paus Benediktus digulingkan dari jabatan kepausan.

Sang visioner Garabandal menyatakan pada tahun 1960an bahwa komunisme akan datang untuk kedua kalinya dan ketika komunisme terjadi, seperti yang terjadi sekarang, maka ketika keadaan berada pada kondisi terburuknya, peristiwa Peringatan Besar akan terjadi. Nubuatan baru-baru ini juga mengatakan bahwa wahyu St. Maleakhi tentang paus terakhir, Petrus Romanus, sebenarnya adalah St. Petrus itu sendiri, yang dari Surga dia akan melindungi Gereja sejati selama masa Kesengsaraan Besar dari nabi palsu dan antikristus. Tampaknya hal ini akan dimulai segera setelah Benediktus meninggal. Dan nubuatan mengatakan bahwa dia akan segera melarikan diri dari Roma sebelum Peringatan itu dan akhirnya mati dengan cara yang kejam di pengasingan. (Kita tahu bahwa selama saat-saat terakhirnya di Roma, paus Benediktus XVI ditempatkan di ruang khusus, terpisah dari ruang lainnya. Dia dijauhkan dari komunikasi dengan orang-orang dan dunia luar. Hal ini bisa kita katakan sebagai tempat pengasingan baginya.)

Jadi kita tahu berdasarkan berbagai nubuatan, termasuk dari MDM, bahwa selama tahap terakhir dari 100 tahun masa Kesengsaraan ini, selama periode Kesengsaraan Besar yang dilakukan oleh nabi palsu dan antikristus, komunisme akan bangkit untuk kedua kalinya dan kali ini akan bangkit untuk mengambil alih seluruh dunia, dan antikristus akan memerintah satu rezim yang terdiri dari Rusia, Tiongkok, Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Maka saat ini kita bertanya: Apakah Presiden Biden dan sebagian besar pemimpin dunia belum menjual diri mereka sendiri serta posisi politik dan kekuasaan mereka kepada China, si Naga Merah? Apakah kita sudah menderita akibat kelakuan jahat dari nabi palsu Paus selama sembilan tahun hingga sekarang? Bukankah kita berada pada tahap akhir, baik secara politik maupun agama, sebelum muncul dan bangkitnya antikristus?

Salah satu penderitaan terbesar dalam masa Kesengsaraan adalah menyaksikan Francis menghancurkan doktrin sejati Gereja dan memaafkan dosa, menyingkirkan para Kardinal dan Uskup yang setia, dan menggantikan mereka dengan para wali gereja yang sesat, sementara pada saat yang sama kita melihat dunia dengan hukum-hukum barunya yang bertentangan dengan hukum-hukum Allah, dimana setiap perbuatan salah ditampilkan sebagai hal yang baik, di dalam Gereja maupun di dunia, seperti halnya aborsi dan homoseksualitas.

Menurut Yesus melalui MDM, “Belum pernah sebelumnya, sejak zaman Nuh, dunia dipenuhi dengan tipu daya seperti itu. Belum pernah manusia berbuat dosa seperti yang dilakukannya sekarang.” Melalui MDM, Yesus memperingatkan sisa umat beriman dengan mengatakan kepada mereka, “Kejahatanmu adalah karena kamu mempertahankan Firman Tuhan dan karena itu kamu akan dibuat menderita.” Dan kita semua juga tahu dari nubuatan bahwa ke depan, undang-undang baru lainnya akan segera diberlakukan untuk merampas semua kekuasaan dari kita, dan ini akan mengarah pada bentuk kediktatoran global di bawah antikristus, yang akan segera menjadikan tindakan melaksanakan ajaran kristiani sejati sebagai perbuatan yang melanggar hukum, dan kemudian umat manusia akan dibujuk oleh para pemimpin dunia untuk bergabung dengan agama tunggal dunia yang baru demi persatuan, yang sebenarnya diam-diam akan berorientasi pada penyembahan kepada setan itu sendiri, di bawah pimpinan antikris.

Gereja juga telah terkena dampak dari musuh selama masa Kesengsaraan alkitabiah yang berlangsung sepanjang abad ke-20. Penipuan agama benar-benar mulai terbentuk di dalam Gereja tepat setelah Konsili Vatikan Kedua pada tahun 1960an ketika suatu roh palsu menyusup ke dalam Gereja Katolik dalam upaya untuk membongkar doktrin dan ajarannya yang sejati dan benar, sehingga dapat menyesatkan umat beriman. Inilah masa kekuasaan Tata Dunia Baru yang mendominasi, didorong oleh kekuatan-kekuatan masonik, yang mengambil alih dunia politik dan ekonomi serta Gereja Katolik dari dalam, melalui berbagai tahapan. Ya, kita sekarang berada di tengah Kesengsaraan terakhir di akhir zaman dan musuh mempunyai keunggulan baik di dunia maupun di dalam Gereja.

Jadi sekarang kita sudah memasuki masa Tribulasi atau Kesengsaraan yang terakhir, yaitu masa Kesengsaraan Besar, yaitu masa pemerintahan nabi palsu dan antikris. Menurut Yesus melalui MDM, dalam nubuatan yang diberikan pada tahun 2010 dan 2011, periode Kesengsaraan Besar ini akan dimulai pada akhir tahun 2012. Kalau dipikir-pikir, hal itu masuk akal dan terlebih lagi kita dapat melihat bahwa nubuatan itu telah digenapi, karena paus Francis mengambil alih Gereja pada bulan Februari 2013, dan nubuatan mengatakan bahwa dia adalah nabi palsu yang ada dalam kitab Wahyu, anti-Yohanes Pembaptis yang diutus untuk mempersiapkan antikristus. Dan seluruh masa kepausannya menunjukkan bahwa hal itu terjadi persis seperti yang dinubuatkan.

Jadi, menurut nubuatan, Kesengsaraan Besar secara spesifik dimulai dengan diangkatnya si nabi palsu oleh mafia St. Gallen ke atas takhta Petrus, dimana si nabi palsu itu ditugaskan untuk mempersiapkan kemunculan antikristus. Paus Benediktus memang mengundurkan diri pada peringatan satu tahun ramalan MDM, yang menyatakan bahwa dia akan mengundurkan diri, melalui kekuatan yang menipu dan manipulasi, pada bulan Februari 2013, dan nabi palsu itu kemudian menggantikannya, yaitu paus Francis. Jadi kita sekarang berada dalam masa Kesengsaraan Besar yang dilakukan oleh nabi palsu dan antikristus itu sendiri. Bagian terakhir dari masa Kesengsaraan 100 tahun akhir zaman telah dimulai, dan sebenarnya ini dimulai sekitar sembilan tahun yang lalu, dan sekarang sepenuhnya sedang berlangsung sesuai dengan nubuatan. Nabi palsu telah mengambil alih Gereja Katolik. Dan antikristus akan segera bangkit. Menurut ramalan.

Nubuatan Tuhan mengungkapkan selama bertahun-tahun ini berbagai peristiwa spesifik yang terjadi saat ini, dan mengarah pada Kedatangan Yesus kedua kalinya.

 

Penganiayaan Besar vs. Hukuman Besar

Seperti dalam pertempuran apa pun, dalam pertempuran terakhir di akhir zaman ini, ada dua pihak. Dan ketika pertempuran terakhir mencapai klimaksnya, di satu sisi antikristus akan terlibat dalam penganiayaan terakhir dan di sisi lain Tuhan akan terlibat dalam pemurnian besar. Kesengsaraan Besar, seperti yang telah dinubuatkan sejak lama, kini sedang terjadi di hadapan mata dunia yang tidak beriman saat ini. Di dalamnya, kita dengan cepat mendekati saatnya ketika antikristus akan mencoba melakukan penganiayaan besar-besaran berupa genosida rohani dan jasmani secara global. Yang pertama merampok jiwa-jiwa dari tempat mereka di surga, dan yang kedua mengurangi populasi bumi untuk mendapatkan kendali lebih besar. Musuh-musuh Tuhan akan berusaha mengendalikan uang kita, kesehatan kita, makanan kita, dan bahkan iman kita.

Namun setelah peristiwa Peringatan Besar Ilahi nanti, dan masa kerahiman Tuhan, Pedang Keadilan Tuhan akan menyerang dimana-mana, untuk menghentikan dan menggagalkan rencana antikristus. Dalam keadilan-Nya, Tuhan akan melancarkan pergolakan global, bencana alam apokaliptik, dan pemurnian-pemurnian ilahi, pertama untuk menghentikan antikristus dan antek-anteknya, dan kedua untuk mendorong pertobatan umat manusia guna mempersiapkan kita semua menyambut kedatangan kedua dari Putra-Nya.

Baik dari nubuatan Alkitab maupun wahyu pribadi, kita mengetahui bahwa antikristus akan memerintah selama tujuh tahun. Selama 3,5 tahun pertama pemerintahannya, dia akan memulai kehidupan publiknya dengan menjadi pembawa perdamaian palsu bagi orang-orang Palestina dan Israel di Yerusalem dan kemudian dia akan membantu membangun perdamaian palsu di banyak tempat lain dan pada akhirnya dia akan memasuki Roma dan mengambil alih kekuasaan dan menaikkan posisinya di tahta Petrus di mana pada paruh kedua dari tujuh tahun pemerintahannya, dia akan memerintah menggantikan Kristus dalam bentuk kekejian yang membinasakan setelah Ekaristi yang sejati dihapuskan. Pada tahap terakhir dari Kesengsaraan Besar ini, dunia akan mengalami penganiayaan besar dari antikristus.

Ketika penganiayaan besar yang dilakukan antikristus terjadi pada paruh kedua dari masa pemerintahannya, Tuhan akan merespons setelah peristiwa Peringatan dengan melalui Pemurnian Ilahi yang besar. Pemurnian Ilahi ini akan mencapai puncaknya pada kegelapan tiga hari menjelang kedatangan Kristus yang kedua kali untuk melenyapkan nabi palsu dan antikristus dari muka bumi serta semua orang yang memilih untuk memihak mereka sampai akhir. Dan kemudian mengantarkan era perdamaian milenial di dalam Kerajaan Baru dari Kehendak Ilahi di bumi seperti di surga.

Sangat penting untuk memahami bahwa periode Kesengsaraan Besar yang sedang berlangsung saat ini dapat diatasi melalui doa. Namun hal itu akan tetap terjadi sesuai dengan nubuatan Tuhan dalam kitab Wahyu dan terungkap melalui wahyu pribadi termasuk nubuatan MDM. Kesengsaraan ini akan bisa dilemahkan atau dikurangi melalui pertobatan yang terjadi setelah Peringatan Besar nanti.

Tuhan mengizinkan Kesengsaraan akhir zaman sebagai pemurnian terakhir untuk membantu menyucikan umat manusia dari dosa dan pengaruh setan. Agar umat manusia lebih siap menghadapi Yesus Sang Hakim pada sat kedatangan-Nya yang kedua nanti.

Dan bagaimana dengan kita, umat beriman yang tersisa, apa yang harus kita lakukan?

Tuhan memanggil kita untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang berani di masa-masa ini, untuk berdiri dan menyatakan bahwa tindakan yang menjijikkan bagi Tuhan dan Hukum Ilahi-Nya adalah salah, tidak peduli siapa pun yang menyatakan sebaliknya, bahkan ketika kita menerima kritik keras dan melakukan hal tersebut membuat kita menjadi tidak populer bahkan kita dianiaya.

Ingatlah apa yang dikatakan Yesus – orang yang benar-benar melayani Dia, dengan jujur, tidak akan pernah takut untuk mengatakan Kebenaran dan dia tidak akan pernah berusaha menjadi populer. Satu-satunya tujuannya adalah untuk mencintai Tuhan dan menyelamatkan jiwa-jiwa. Miliki keberanian dan lakukan perjuangan yang baik demi kemenangan Tuhan, demi keselamatan Anda sendiri, dan untuk membantu menyelamatkan umat manusia dalam masa Kesengsaraan Besar di akhir zaman ini.

Dan saya merasa baik-baik saja!

 

**********

 

Kelly Bowring:

Seorang Profesor dan Doktor bidang teologi, dekan, dan dosen di sebuah University Katolik di Amerika Serikat. Saat ini bekerja di Two Hearts Press, LLC. Belajar di Texas A&M University, di Pontifical University of St. Thomas Aquinas - Angelicum, di Pontifical Faculty at the Dominican House of Studies dan juga di Franciscan University of Steubenville. Saat ini tinggal di Lawrenceville, Georgia.

 

-------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

Apa Yang Akan Mereka Lakukan…

Bagaimana Cara Mengenali Antikristus

Gisella Cardia, 3 Agustus 2023

LDM, 13 Agustus 2023

Pedro Regis, 5476 - 5480

LDM, 21 Agustus 2023

Kardinal Burke - sinode Paus ini akan menyulut ‘kebingungan, kesalahan dan perpecahan’