Thursday, February 4, 2016

NUBUAT-NUBUAT TENTANG KEMURTADAN



NUBUAT-NUBUAT TENTANG KEMURTADAN DIDALAM GEREJA KATOLIK

Bunda Gereja yang kudus – Dari kemuliaan menjadi abu, dari abu menjadi Kemenangan – Kemenangan dari Bunda Kudus kita dan Ratu yang mulia, Maria Yang Tak Bernoda.

Kemurtadan Besar – apakah kita diperingatkan? Sudahkah kita diberitahu? Oleh siapa? Mengapa? Sudahkah kejatuhan besar itu – Kemurtadan Besar – telah dinubuatkan? Dan apakah kini kita sedang hidup di saat-saat yang tidak menyenangkan itu, yang telah diramalkan? Kemurtadan telah dimulai, namun hal itu berkembang penuh ketika PF menyampaikan banyak sekali kesesatan kaum modernist sebagai dogma baru setelah Sinode Oktober 2014 dilaksanakan (5-19 Oktober 2014), ketika artikel ini ditulis. 
Pembaca mungkin terkejut jika tahu bahwa ‘kejatuhan besar’ ini adalah salah satu peristiwa yang paling banyak dan sering dinubuatkan dalam sejarah. Nubuatan atau ramalan-ramalan ini didapatkan atau berasal dari pewahyuan. Sebelum berbicara lebih lanjut, adalah lebih baik jika kita berbicara sedikit untuk memperjelas apa yang dimaksudkan dengan pewahyuan, dimana ada dua macam pewahyuan : pewahyuan Ilahi dan pewahyuan pribadi.

Pewahyuan Ilahi didapatkan didalam Kitab Suci dan Deposit Iman Gereja Katolik. Jenis pewahyuan ini berakhir sampai pada para rasul dulu, dan ia adalah pasti dan tak bisa salah. Karena itu sebagai Kebenaran yang dinyatakan secara Ilahiah, ia haruslah dipercaya oleh semua orang. 
Pewahyuan pribadi adalah sebuah inspirasi atau pewahyuan yang diberikan oleh Allah kepada individu-individu demi kepentingan mereka atau orang-orang lain, seperti yang dikatakan oleh St.Paulus kepada kita :”Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.” (1 Kor. 12:7). Tidak seperti Pewahyuan Ilahi, dalam hal pewahyuan pribadi kita tidak harus mempercayainya. Namun jika sebuah pewahyuan pribadi bersifat otentik (benar) maka menolak kepercayaan kepadanya sama saja dengan memasang telinga yang tuli kepada Allah. Tindakan seperti ini akan menyebabkan hilangnya harta spirituil, seperti yang dikatakan oleh St. Thomas Aquinas:”Nubuatan, seperti halnya rahmat yang cuma-cuma lainnya, diberikan demi kebaikan Gereja.” (Summa, SS – 172, 4). Allah selalu memiliki sebuah tujuan bagi apapun yang dilakukanNya, dan jika Dia menyampaikan sesuatu kepada kita, kita boleh merasa yakin bahwa Dia melakukan hal itu demi kebaikan kita. Hanya orang bodoh saja yang akan mengabaikan apa yang dipilih oleh Kebijaksanaan Allah untuk dinyatakan.

Sebuah contoh manfaat yang kita terima dari pewahyuan pribadi bisa didapatkan didalam harta spirituil yang diterima oleh Gereja melalui pewahyuan-pewahyuan pribadi selama hampir 2000 tahun ini. Beberapa diantaranya terjadi pada Ordo-ordo Religius yang telah memberi manfaat besar bagi Gereja dan menghasilkan banyak orang-orang kudus, yang didirikan oleh para pendirinya melalui pewahyuan ataupun inspirasi pribadi. Doa-doa yang tak terbilang banyaknya, termasuk Rosario Kudus, diberikan kepada kita melalui pewahyuan pribadi. 16 Gereja yang berbeda menyetujui Skapulir, termasuk Skapulir Coklat dari Gunung Karmel. Semua ini sampai kepada kita melalui pewahyuan pribadi; devosi kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda, sampai kepada kita juga melalui pewahyuan pribadi. Berbagai doa kaplet, seperti kaplet Bunda Dukacita, kaplet Para Malaikat, dan sebagainya, sampai kepada kita melalui pewahyuan pribadi. Daftar ini bisa diperpanjang terus sampai hampir tak ada habisnya. Dengan melihat karunia-karunia Surgawi ini, kita bisa melihat betapa besar manfaat spirituil yang kita peroleh dengan mengikuti tuntunan tangan Allah melalui media pewahyuan pribadi.
Apakah kemurtadan masiv dan pemisahan dari katolisitas mungkin terjadi?
Kita tahu bahwa Gereja Katolik akan menanggung penderitaan hingga akhir zaman :” Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."(Matthew, 28:20). Namun kesalahan pengertian bahwa Gereja akan terus memiliki sejumlah besar pengikut yang setia tidak ada ditulis didalam Kitab Suci atau catatan yang lain. Sebaliknya, Kitab Suci mengtatakan kepada kita :”.... Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" (Luke 18:8).
Sejarah telah menyaksikan waktunya dan ada yang sampai seluruh bangsa (Inggris) atau kelompok bangsa-bangsa (skisma besar pada Gereja-gereja Timur) yang dulunya mereka adalah Katolik namun kemudian mereka menjauh dari Iman, dan hal inipun akan terjadi lagi dalam skala yang lebih besar, terutama dalam kaitannya dengan ‘dunia yang semakin mengecil’ karena tehnologi modern, dimana hal ini sama sekali tak terbayangkan. Namun kenyataannya hal itu telah dinubuatkan dan telah terjadi
Hal ini bisa terjadi karena para musuh Gereja secara historis telah menjadi cerdik, dan menyadari kenyataan bahwa penganiayaan external atas Gereja sesungguhnya membuat Gereja semakin bertumbuh, seperti ada ucapan :”Darah para martir adalah benih Iman.” Itulah sebabnya selama berabad-abad para musuh Gereja memusatkan usahanya untuk menghancurkan Gereja Katolik melalui infiltrasi.
Paus St.Pius X memperingatkan Gereja mengenai hal ini, pada tahun 1907 :
“Mereka melaksanakan rencana-rencananya untuk menghancurkan Gereja, bukan dari luar, melainkan dari dalam. Karena bahaya itu hadir hampir didalam pembuluh darah dan jantung Gereja, dimana perlukaannya adalah lebih pasti dengan adanya kenyataan bahwa pengetahuan mereka (para musuh) atas Gereja semakin besar saja. Selain itu mereka telah menancapkan kapaknya bukan pada cabang-cabang dan ranting-rantingnya, tetapi pada akar-akarnya, yaitu kepada iman serta serat-seratnya yang paling dalam.” – Pascendi Dominici Gregis

Paus St. Pius X tidaklah mengungkapkan sesuatu yang baru, tetapi dia menambahkan peringatannya sendiri kepada para paus lainnya dan menunjuk kepada berbagai peringatan yang dikirimkan Surga kepada kita selama ratusan tahun ini.
PERINGATAN-PERINGATAN DARI BUNDA ALLAH, MARIA YANG TERKUDUS
Our Lady of Good Success
Pada awal abad 17, seorang biarawati Conceptionist di Ecuador, Bunda Mariana de Jesus Torres (1563–1635) menerima berbagai penampakan dari Bunda Allah, termasuk berbagai nubuatan mengenai abad 20. Kenyataan bahwa nubuatan ini telah diberikan sejak 400 tahun yang lalu membuatnya layak untuk diperhatikan. Tubuh Bunda Mariana didapati dalam keadaan tidak membusuk pada tahun 1906 dan sampai sekarang masih bisa disaksikan.
“Begitulah aku mengatakan kepadamu bahwa dari sejak akhir abad 19 dan beberapa saat setelah pertengahan abad 20.... akan sulit untuk menerima Sakramen Pembaptisan, dan juga Sakramen Penguatan... semangat Katolik semakin merosot dengan cepat, terang Iman yang ada sebelumnya secara bertahap akan dipadamkan...”

“Berbagai kesesatan akan disebar-luaskan di tanah ini, yang akan menjadi sebuah republik yang merdeka. Sementara kesesatan ini menyebar dan menguasai, maka terang Iman yang ada sebelumnya, akan menjadi redup didalam jiwa-jiwa oleh karena kebusukan yang hampir total di bidang moral... sejumlah kecil jiwa-jiwa yang tersembunyi akan mempertahankan harta Iman dan keutamaan-keutamaan, dan mereka secara perlahan akan menderita kemartiran yang keji tak terperikan...”

“Pada abad ke 20... kebusukan moral akan terjadi hampir secara universal dan terang Iman yang amat berharga akan dipadamkan.”

Sekali lagi tentang abad ke 20 :
“Betapa Gereja akan sangat menderita saat itu... malam-malam yang gelap karena tidak adanya seorang Uskup dan Bapa yang memelihara mereka... Sikap suam-suam kuku dari semua jiwa yang dikonsekrasikan kepada Allah, didalam hidup bakti imamat dan religius yang lain, akan memperlambat kedatangan Uskup dan Bapa ini.”

Our Lady of La Salette
Pada tahun 1846, Bunda Allah menampakkan diri kepada dua anak gembala di La Salette, Perancis. Dia memberi mereka banyak peringatan yang menunjukkan betapa Allah akan menghukum umat manusia jika umat manusia tidak berhenti berbuat dosa. Bunda Maria juga memberikan beberapa nubuatan yang mengejutkan.
“Lucifer bersama sejumlah besar iblis akan dilepaskan dari neraka. Secara bertahap mereka akan menghapuskan Iman, terutama diantara orang-orang yang dikonsekrasikan kepada Allah.”
“Di setiap tempat akan terjadi keajaiban-keajaiban yang luar biasa, karena Iman yang sejati telah dipadamkan.”

“Kekejian itu akan nampak di tempat-tempat kudus, didalam biara-biara, dan kemudian iblis akan menjadikan dirinya sebagai raja didalam hati manusia.”

“Roma akan kehilangan Iman dan menjadi tempat kedudukan antikris.”

Ketika Bunda Terberkati mengatakan bahwa Iman yang sejati akan dihapuskan dan dipadamkan, apa yang dia ramalkan adalah bahwa jumlah umat Katolik yang sejati akan sangat sedikit sekali, sehingga nampaknya mereka telah dihapuskan atau dipadamkan sama sekali, namun, seperti dinyatakan diatas, kita tahu bahwa Gereja tak bisa benar-benar dimusnahkan, tetapi Gereja akan menanggung penderitaan hingga saat akhir.

Mengenai kebenaran dari penampakan ini, yang ditentang secara keliru oleh para pengarang beraliran modern, Uskup dari diosis La Salette pada 1851 menerbitkan sebuah mandat dimana sebagian kalimatnya berbunyi :”Penampakan ini dalam dirinya mengandung segala karakteristik kebenaran dan bahwa umat beriman dibenarkan untuk mempercayainya tanpa keraguan dan secara pasti.” Surat mandat ini dikirimkan ke Roma  dan menerima persetujuan dari Paus Pius IX.

Our Lady of Fatima
Mungkin ini adalah penampakan Maria yang paling terkenal, dimana Bunda Maria menampakkan diri sebanyak 6 kali kepada tiga anak gembala di Fatima, Portugal, 1917. Selain pesan-pesan mengenai pembaharuan kehidupan, doa rosario serta silih, Bunda Maria juga mempercayakan kepada tiga anak itu dengan tiga buah rahasia, dimana satu-satunya yang berhubungan dengan artikel ini adalah yang dikenal sebagai Rahasia ke tiga dari Fatima.
Rahasia ke tiga Fatima – ‘Di Portugal, dogma Iman akan selalu dipertahankan’... Dengan mengesampingkan beberapa bagian dari rahasia ke tiga, yang tidak diabaikan oleh kaum modernis, maka potongan kalimat ini ‘Di Portugal, dogma Iman akan selalu dipertahankan’ diakui oleh semua orang. Penggalan kalimat ini sebenarnya berbicara banyak hal. Sebuah pernyataan yang aneh di sebuah saat ketika secara esensiil setiap negara di muka bumi ini telah memiliki dogma Iman. Akibatnya adalah jelas : Bunda Maria, paling tidak, telah meramalkan bahwa semua negara-negara akan kehilangan dogma Iman, kecuali Portugal.

“Setan memerintah bahkan hingga kepada posisi-posisi yang tertinggi dan menentukan arah dari segala sesuatu. Dia akan berhasil meluaskan jalannya hingga kepada puncak-puncak Gereja...”.
“Ini akan menjadi sebuah saat cobaan besar bagi Gereja. Kardinal akan melawan kardinal. Uskup akan melawan uskup. Setan akan berjalan diantara jajaran mereka. Di Roma akan terjadi perubahan-perubahan besar. Apa yang membusuk akan terjatuh dan tak akan pernah bangkit lagi. Kegelapan akan menyelimuti Gereja dan dunia akan terlempar kepada sebuah kekacauan.”

Kutipan diatas diambil dari sebuah buletin Jerman yang terbit pada 1963, Neues Europa, dan telah menerima persetujuan yang tidak resmi pada 1960an dari beberapa pejabat Gereja yang telah membaca pesan ke tiga Fatima yang asli tulisan tangan Sr.Lucia. diantara pejabat Gereja ini adalah Cardinal Ottovani. Versi yang baru dan ‘resmi’ dari pesan itu yang dikeluarkan oleh Vatikan pada 2006 ternyata adalah salah.

BEBERAPA NUBUAT DARI ORANG-ORANG KUDUS
St. Hippolytus (3rd century)
“Dan Gereja akan meratap dengan ratapan yang keras karena tidak ada lagi persembahan atau dupa bakaran, ataupun sebuah ibadah yang bisa diterima oleh Allah. Tempat-tempat kudus didalam Gereja-gereja akan menjadi seperti gubug milik  penjaga taman, dan Tubuh dan Darah Kristus tak akan terlihat lagi pada hari-hari itu. Penghormatan kepada Allah secara terbuka akan dihapuskan.”

St. Nicholas von Flue (15th century)
“Gereja akan dihukum karena mayoritas anggotanya, yang berkedudukan tinggi maupun rendah, akan menjadi sangat sesat. Gereja akan semakin tenggelam hingga akhirnya ia akan nampak telah musnah, dan penerus Petrus serta para rasul lainnya telah berakhir. Namun, setelah ini, Gereja akan ditinggikan didalam kemenangannya di hadapan semua orang yang meragukannya.”

St. John Bosco (19th century)
“Akan ada sebuah Konsili Ekumenis pada abad mendatang dimana setelah itu akan terjadi kekacauan didalam gereja.” (dinubuatkan pada 1862)

Venerable Anna Katarina Emmerick (19th century)
Anna Katerina Emmerick Ven. adalah seorang mistik dari Jerman yang dikaruniai dengan banyak sekali pewahyuan. Enam minggu setelah kematiannya, karena ada rumor bahwa tubuhnya dicuri orang, maka kuburnya digali dan didapati bahwa dia tidak membusuk. Dia semakin terkenal karena film Mel Gibson “The Passion of Christ” diakui berdasarkan pewahyuan-pewahyuan yang diterima oleh Anna Katerina Emmerick.
“Aku melihat relasi antara dua orang paus... aku melihat betapa membahayakan akibat dari gereja palsu ini. Aku melihatnya semakin meluas; berbagai macam bidaah  datang ke kota (Roma)... sekali lagi aku melihat Gereja Petrus dirongrong oleh sebuah rencana yang dikembangkan oleh sekte rahasia (Masoneria) sementara itu badai sedang merusaknya.”

“Aku melihat sebuah sekte rahasia terus menerus merongrong Gereja besar itu... Ketika sebagian besar Gereja itu telah dihancurkan (oleh sekte rahasia itu) dan ketika hanya tempat kudus dan altar saja yang masih berdiri, aku melihat para perusak (dari sekte rahasia) memasuki gereja itu bersama binatang itu.”

“Aku melihat sebuah penampakan dari Bunda Allah, dia berkata bahwa kesengsaraan itu akan sangat besar. Dia menambahkan bahwa orang-orang ini harus berdoa lebih banyak lagi dengan lengan terentang.... Lebih dari semuanya, mereka harus berdoa bagi Gereja Kegelapan itu agar segera meninggalkan Roma.”

“Gereja berada dalam bahaya besar... Aku melihat bahwa di tempat ini (Roma), Gereja (Katolik) sedang dirongrong dengan begitu cerdiknya sehingga hampir tidak sampai tersisa seratus atau lebih imam-imam yang tidak tertipu. Mereka semua bekerja demi kehancuran, terutama para klerus. Penghancuran besar itu kini sudah dekat.”

“Ketika aku melihat Gereja dari St.Petrus hancur, dan menyaksikan cara dimana banyak sekali para klerus sibuk berperan serta didalam proses kehancuran ini, tidak satupun dari mereka yang melakukan hal itu secara terbuka di hadapan orang lain, aku merasa sangat sedih dan berseru kepada Yesus dengan segenap kekuatanku, memohon KerahimanNya. Kemudian aku melihat di hadapanku ada  Mempelai Surgawi... Dia berkata, diantaranya, bahwa perubahan Gereja ini dari satu tempat ke tempat lain berarti bahwa ia akan nampak benar-benar dikalahkan. Namun ia akan bangkit lagi, meski hanya ada satu orang Katolik sekalipun, dan Gereja akan menang sekali lagi karena ia tidak berdiri diatas ajaran dan kecerdasan manusia. Juga diperlihatkan kepadaku bahwa hampir tidak ada umat Kristiani yang tersisa yang masih memegang ajaran-ajaran lama.”

“Gereja (yang sejati) benar-benar terisolir, dan nampak seolah benar-benar kosong. Nampak bahwa setiap orang menjauhinya.”

“Diantara yang paling aneh yang kusaksikan adalah suatu barisan panjang yang terdiri dari para uskup. Isi pikiran dan ucapan mereka diperlihatkan kepadaku melalui gambaran-gambaran yang keluar dari mulut mereka. Kesalahan mereka terhadap agama diperlihatkan kepadaku melalui berbagai bentuk kecacadan pada tubuh mereka. Beberapa uskup ada yang hanya memiliki tubuh saja, dengan awan kabut gelap menggantikan kepala mereka. Yang lain-lainnya hanya memiliki kepala saja, tubuh dan hati mereka nampak seperti asap. Beberapa ada yang timpang, yang lainnya nampak lumpuh, ada yang tidur dan nampak goyah.”

“Aku melihat apa yang kupercaya seolah itu adalah seluruh uskup di dunia, namun hanya ada sedikit sekali yang masih nampak sempurna...”

“Kemudian aku melihat segala sesuatu yang mewakili ajaran Protestan, yang secara perlahan mendapatkan kemenangan, dan agama Katolik nampak runtuh menuju kemerosotan moral sepenuhnya...”

“Pada hari-hari itu, Iman akan terpuruk begitu rendah, namun ia masih dipertahankan pada beberapa tempat saja, pada beberapa pondok, dan pada beberapa keluarga yang telah dilindungi oleh Allah dari bencana dan perang.”

“Aku melihat banyak pastor membiarkan dirinya dikuasai oleh ide-ide yang berbahaya bagi Gereja. Mereka membangun sebuah Gereja yang besar, megah, aneh. Setiap orang diajak masuk kedalamnya, untuk dipersatukan dan memiliki hak-hak yang sama : dari gereja-gereja evangelis, Katolik, segala macam sekte. Begitulah bentuk dari  Gereja yang baru itu...” 

“Aku mendengar bahwa Lucifer (jika aku tidak salah) akan dibebaskan lagi selama 50 atau 60 tahun lamanya sebelum tahun 2000.” 

NUBUATAN DARI BEBERAPA ORANG PAUS
Pope Leo XIII

Pada 25 September 1886, Paus Leo III dikarunai sebuah penglihatan atas pasukan neraka dan usaha mereka untuk menghancurkan Gereja Katolik. Penglihatan itu amat menakutkan dia hingga membuatnya pingsan. Sebagai tanggapan atas penglihatan ini lalu dia menyusun sebuah doa kepada St.Michael, Malaikat Agung, dan memerintahkan agar doa ini didaraskan setiap hari setelah Misa Kudus. Sebuah bagian yang penting dari doa itu disampaikan disini karena ia didapatkan didalam buku kumpulan doa-doa indulgensi dari Gereja Katolik (Raccolta) pada tahun 1930 : (perlu diketahui bahwa pada edisi-edisi berikutnya dari doa Raccolta telah mengeluarkan bagian dari doa Paus Leo XIII ini).
“Musuh yang paling licik (iblis) telah memenuhi dan memabukkan Gereja, mempelai Anak Domba Yang Tak Bercela, dengan air empedu dan kepahitan, dan telah meletakkan tangan-tangan jahatnya kepada harta milik Gereja yang paling kudus. Di Tempat Kudus sendiri, dimana telah ditegakkan Tahta Petrus yang paling kudus serta Tahta Kebenaran untuk menerangi dunia, iblis meletakkan tahta dari kebusukannya yang keji, dengan rencana yang lalim bagi saat ketika Pastor itu telah dijatuhkan, maka semua kawanan akan tercerai berai.”

Pope St. Pius X
“... ada alasan untuk merasa takut jika kejahatan besar ini akan sungguh terjadi karena adanya gejala pandahuluan darinya, dan mungkin dimulainya kejahatan-kejahatan ini memang sudah dipersiapkan bagi saat-saat zaman akhir itu.”

Pope Pius XII
“Kami percaya bahwa saat ini adalah merupakan tahap yang menakutkan dari peristiwa-peristiwa yang telah dikatakan oleh Kristus dulu. Nampak bahwa kegelapan akan segera mengenai bumi ini. Umat manusia berada didalam cengkeraman sebuah krisis yang terbesar.”

“Umat manusia harus mempersiapkan dirinya menghadapi penderitaan-penderitaan itu yang belum pernah dialami sebelumnya.” Komentar ini berasal dari Paus yang hidup selama PD I dan PD II. Dia menyampaikan kecemasannya atas apa yang dilihatnya dan yang akan mengenai umat manusia dalam waktu dekat mendatang. Dia mengatakan saat-saat itu sebagai ‘saat yang paling gelap sejak zaman air bah dulu.’

“Saya merasa khawatir oleh pesan yang disampaikan Perawan Terberkati kepada Lucia di Fatima. Kegigihan Maria dalam menyampaikan bahaya-bahaya yang mengancam Gereja ini adalah sebuah peringatan Ilahi tentang adanya upaya bunuh diri dengan menyesatkan Iman, liturgi, teologi dan jiwa Gereja... aku mendengar di sekitarku adanya para pembaharu yang akan melucuti Kapel Kudus, menghancurkan kobaran universal dari Iman sejati Gereja, menolak ornamen-ornamennya dan membuatnya menyesali masa lalunya.”

“Sebuah hari akan tiba ketika dunia yang berperadaban akan menolak Allahnya, ketika Gereja akan merasa ragu seperti Petrus dulu yang ragu. Gereja akan diuji untuk mempercayai bahwa manusia telah menjadi Allah. Didalam gereja-gereja kita umat Kristiani akan mencari dengan sia-sia keberadaan lampu merah (lampu tabernakel) dimana Allah menantikan mereka. Seperti Maria Magdalena, yang menangis disamping kubur yang telah kosong, umat Kristiani akan bertanya ‘Kemana mereka telah membawaNya?’

Lampu merah yang menyala terus di Gereja-gereja Katolik menandakan bahwa Allah hadir di hadapan mereka didalam Ekaristi Kudus. Dalam hal ini Paus Pius XII bernubuat bahwa Sakramen Maha Kudus tak akan lagi bisa ditemukan didalam gereja-gereja ‘Katolik’, sebuah realitas yang akan terjadi kelak ketika PF membatalkan Misa Kudus dengan melalui tindakan Kekejian Yang Membinasakan.
RAMALAN DARI ORANG-ORANG TERKENAL
* Melanie Calvat adalah salah seorang penglihat dari La Salette. Kutipan berikut ini diambil dari buku “The Secret of Melanie and the Actual Crisis” oleh Abbot Combe, 1906 :
“Gereja akan dikalahkan. Mula-mula kita tidak akan tahu siapa paus yang benar. Kemudian berikutnya, Kurban Musa Kudus tidak akan dipersembahkan lagi didalam gereja-gereja dan di rumah-rumah. Keadaan itu akan terjadi dalam waktu tertentu, dimana tidak akan ada perayaan ibadah lagi. Tetapi aku melihat bahwa Kurban Kudus tidaklah benar-benar berhenti. Ia masih dilakukan di gudang-gudang, di ceruk-ceruk, di gua-gua, atau dibawah tanah.”

* Kardinal Manning adalah seorang pejabat tinggi dari Gereja Anglican dan menjadi terkenal ketika dia menjadi Katolik pada abad 19. Dia menjadi pendukug utama dari infalibilitas paus dan dia adalah sahabat dekat dari Paus Leo XIII.
Kemurtadan di kota Roma yang berasal dari wakil Kristus dan penghancurannya oleh antikris mungkin merupakan hal yang baru bagi banyak umat Katolik, maka saya rasa ada baiknya jika saya mengutip ucapan teolog yang sangat terkenal. Malvenda yang menulis mengenai masalah itu, menyatakan bahwa pendapat-pendapat dari Ribera, Gaspar Melus, Biegas, Suarrez, Bellarmine dan Bosius mengatakan bahwa Roma akan menjadi murtad terhadap Iman, menjauhi Wakil Kristus dan kembali kepada ajaran berhala kuno... Kemudian Gereja akan tercerai berai, terdesak ke belantara, dan untuk suatu masa tertentu, seperti pada zaman awali dulu, gereja menjadi tak kelihatan lagi, tersembunyi didalam katakombe, di gua-gua, di gunung-gunung, di tempat-tempat persembunyian. Untuk suatu masa tertentu gereja akan nampak terhapus dari muka bumi. Inilah kesaksian universal dari para Bapa Gereja awali.” (Henry Edward Cardinal Manning, The Present Crisis of the Holy See, 1861, London: Burns and Lambert, pp. 88-90)

* Yves DuPont, penulis buku “Catholic Prophecy” dan beberapa karya lainnya mengenai nubuatan, menulis pada tahun 1970 :
“Beberapa nubuatan nampak mendukung kesimpulan bahwa Gereja Katolik yang sejati akan musnah sepenuhnya untuk sementara waktu sebagai sebuah organisasi. Namun meskipun tidak terorganisir, ia akan tetap hidup didalam diri pribadi-pribadi dari para klerus dan umat awam yang tetap setia, yang akan bersembunyi dibawah tanah.”

KESIMPULAN
Kutipan-kutipan diatas adalah beberapa contoh dari sekian banyak nubuatan yang meramalkan terjadinya kemurtadan besar, yaitu kejatuhan dari Gereja Katolik dalam skala besar. Dari keadaan yang terjadi saat ini, kita tahu bahwa peristiwa-peristiwa itu bukan saja mungkin, tetapi tak terelakkan.
Bagi mereka yang beralasan bahwa Gereja Katolik adalah ‘Gereja Katolik Roma’, dan bahwa Katolisitas adalah tak terpisahkan dari Roma, maka saya menganjurkan mereka untuk membaca sebuah amanat dari Paus Pius XII pada tahun 1949 :
“Jika memang harus ada sebuah hari – kita katakan ini sebagai sebuah hipotesa – ketika realitas fisik dari Roma harus runtuh; jika sampai Basilika Vatikan, yang merupakan lambang dari Gereja Katolik yang satu, tak terkalahkan dan jaya, harus terkubur dibawah puing-puingnya yang terdiri atas harta kekayaan historis serta makam-makam kudus yang  dikeramatkan, terutama ketika Gereja tidak bisa, oleh karena kenyataan itu, dikalahkan atau dirongrong; maka janji Kristus kepada Petrus akan tetap berlaku, Kepausan tidak akan berubah, termasuk Gereja yang satu, tak bisa dihancurkan, yang didirikan di atas paus yang hidup saat itu.”

“Karena itu : Roma yang abadi dalam arti supernatural dan Kristiani, adalah lebih unggul dari pada Roma dalam arti sejarah. Kebenaran-kebenarannya yang supernatural dan abadi adalah lebih unggul dari dan tidak bergantung kepada Kota Roma dalam arti sejarah.”

Seperti yang disampaikan oleh nubuatan, mereka yang memiliki karunia Iman Katolik saat ini akan terusir ke bawah tanah, dimana mereka dalam keadaan hampir tak diketahui, mereka masih dihinakan oleh dunia ini, tetapi mereka tetap mempertahankan dan melaksanakan harta Katolisitas yang sejati – mereka menjadi Sisa Gereja. Pada saat Gereja awali dulu, mereka memang bersembunyi didalam katakombe-katakombe, sementara itu saat ini kita akan bersembunyi didalam katakombe virtual, yaitu tempat-tempat yang aman yang telah dipersiapkan oleh Tuhan. Kita akan tetap berada di tempat-tempat ini hingga Allah, dalam KerahimanNya, sekali lagi akan membangkitkan GerejaNya dari dalam kubur, melalui pengantaraan Hati Maria Yang Tak Bernoda. Hal inipun telah dinubuatkan :
Our Lady of Good Success
“Ketika aku, dengan cara yang menakjubkan, akan menjatuhkan setan yang congkak dan terkutuk, menginjaknya dibawah kakiku, dan menghempaskannya kedalam lembah neraka. Begitulah Gereja dan Negara akhirnya akan terbebas dari tiraninya yang kejam... Kemudian, dengan sukacita dan penuh kemenangan, seperti anak kecil yang lembut, Gereja akan dilahirkan kembali...”

Our Lady of La Salette
“Akhirnya air dan api akan membersihkan bumi ini dan karya-karya kecongkakan manusia akan dihancurkan dan semuanya akan diperbaharui. Dan setelah itu semuanya akan melayani Allah dan memuliakan Dia.”

“Raja-raja baru akan mendukung Gereja yang akan bertumbuh kuat, dan yang akan bersifat sederhana, saleh, rendah hati, bersemangat dan menjadi pengikut dari kebajikan.”

“Dimana-mana Kitab Injil akan diwartakan, orang-orang akan membuat kemajuan besar didalam Iman. Akan terjadi persatuan diantara para pekerja Yesus Kristus, dan orang-orang akan hidup didalam rasa takut akan Allah.”

“Yesus Kristus akan dilayani, disembah dan dimuliakan. Dimana-mana kasih kepada sesama akan berkembang.”

Our Lady of Fatima
“Pada akhirnya. Hatiku Yang Tak Bernoda akan menang.”

No comments:

Post a Comment