SEORANG CARDINAL (CARDINAL
JOSEPH TOBIN) DITUNJUK OLEH PF UNTUK MENYAMBUT ROMBONGAN LGBT YANG ‘BERZIARAH’ KE
SEBUAH KATEDRAL
by Doug
Mainwaring
Brosur dari kelompok
LGBT yang berkunjung ke Cathedral Basilica of the Sacred Heart, Newark, New
Jersey
May 26, 2017 (LifeSiteNews) — Minggu, 21 Mei 2017, Cardinal Joseph Tobin secara pribadi menyambut hangat kedatangan
kaum homosex di Cathedral Basilica Hati Kudus di Newark sebagai bagian dari apa yang disebut sebagai
“Peziarahan
LGBT.”
Tidak jelas berapa orang LGBT yang datang ke tempat itu,
namun foto menunjukkan bahwa tidak begitu banyak yang mengikuti acara itu di New York City.
Di dalam Facebooknya, Fr. James Martin,
SJ, yang
dipuji-puji oleh seorang pembangkang Katolik Sister Jeannine Gramick, salah satu pendiri dari
organisasi ‘New Ways Ministry’ karena telah memperlihatkan betapa Rosario dan bendera
pelangi (ciri khas kaum LGBT) bisa saling menyatu dengan damai, demikian pesan ucapan
selamat kepada Cardinal, dengan berkata Bravo !
Bravo ! Selamat datang semuanya ! Cardinal Joseph Tobin, Uskup Agung wilayah Newark menyambut hangat tamunya dari kelompok LGBT yang ‘berziarah’
ke Katedral Basilika Hati Kudus di Newark, akhir pekan ini. Kelompok itu
disponsori oleh dua wilayah keuskupan, untuk ‘berziarah ke gereja itu sebelum
Misa Kudus berlangsung. Saya bersyukur dan berterima-kasih kepada Yang Mulia
atas sambutannya ini, sambutan kepada kelompok orang-orang yang merasa
dikucilkan dari gereja mereka.
Menurut komentar
sebuah web LGBT Katolik (???) : silakan
lihat disini
|
Yang cukup menarik, Cardinal Tobin adalah salah satu
pejabat teras Vatikan dan gereja Amerika Serikat yang memuji-muji buku Fr. Martin yang akan segera terbit, buku yang berbicara mengenai
dukungannya kepada kaum gay : Building A Bridge: How the Catholic
Church and the LGBT Community Can Enter into a Relationship of Respect,
Compassion, and Sensitivity.
Selanjutnya Martin berkata:
“Saya bersyukur dan berterima-kasih
kepada Yang Mulia atas sambutannya ini, sambutan kepada kelompok orang-orang yang
merasa dikucilkan dari gereja mereka.”
Martin adalah salah satu anggota kelompok kecil klerus yang berpengaruh
besar, dan semakin besar saja anggotanya, yang berusaha untuk memutar-balikkan ajaran
magisterium Gereja dan berusaha melanggar hukum alam dengan cara menerima
relasi homosex dengan menganggap bahwa relasi
itu adalah sama dengan relasi antara suami-istri, laki-laki dan perempuan.
Begitulah peristiwa yang diorganisir oleh Keuskupan Agung
Newark itu sejalan dengan gerakan kerja sama antar iman (the Interfatih Collaborative), yaitu sebuah kelompok yang ‘menganjurkan dan mendorong’
diadakannya dialog untuk mewujudkan model perutusan LGBT yang efektiv. Menurut web
dari kelompok itu Cardinal Tobin telah bergabung dengan kelompok itu atas
dukungan para klerus setempat. Fr. Francis Gargani, C.Ss.R., dengan didukung
oleh seorang diakon dari Keuskupan Agung Newark, dan di hadapan Uskup Cruz,
rektor dari katedral itu, beberapa orang imam dari berbagai ordo dan diosis
ikut merayakan pertemuan para LGBT itu. Sebelum memberikan berkat terakhirnya,
Uskup Cruz berbicara bahwa dia sangat bahagia dan antusias karena basilika itu
telah membuka pintu-pintunya untuk menyambut semua orang yang mengasihi Allah.
Media LifeSiteNews berusaha menghubungi pejabat Keuskupan Agung Newark, pejabat
yang mengurusi kerja sama antar keuskupan, serta para pemimpin dari New Ways Ministry untuk meminta komentar
mereka atas peristiwa barusan, namun tidak satupun yang bersedia.
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment