24 Kutipan
Tentang Kemurnian Yang Layak Diketahui
Setiap Umat Katolik Tua & Muda
Ketidakmurnian terpampang di mana-mana saat ini: melalui film, televisi, papan reklame, musik, hiburan,
buku, dan majalah.
Lebih banyak jiwa yang masuk neraka karena dosa daging daripada sebab lainnya." – Bunda Maria Fatima.
Kita harus
berjuang untuk mendapatkan
kemurnian.
Kumpulan kutipan berikut ini - banyak di antaranya yang ditulis oleh para Doktor Gereja - akan memberi Anda dukungan dan dorongan yang Anda butuhkan untuk berdiri tegak dan berjuang demi kemurnian.
1. "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah." – Mat. 5:8
2. “Kemurnian Suci, ratu kebajikan, kebajikan malaikat,
adalah permata yang sangat berharga sehingga mereka yang memilikinya menjadi
seperti para malaikat Tuhan di surga, meskipun berpakaian dalam daging yang
fana.” – St. John Bosco.
3. “Kita harus murni. Saya tidak hanya berbicara tentang kemurnian
indera. Kita harus bisa melihat kemurnian besar dalam keinginan kita, dalam
niatan kita,
dalam semua tindakan kita." – St.
Peter Julian Eymard.
4. "Mereka yang hatinya murni adalah bait Roh Kudus." – St. Lucy.
5. “Kita harus mempraktikkan kesopanan, tidak hanya dalam
penampilan kita, tetapi juga dalam keseluruhan perilaku kita, dan khususnya
dalam pakaian kita, cara kita berjalan, percakapan kita, dan semua tindakan lainnya.”
– St. Alphonsus Liguori.
6. "Dalam alam pikiran jahat tidak ada yang bisa menyebabkan
dosa sebanyak pikiran yang menyangkut kesenangan daging." – St. Thomas Aquinas.
7. "Dalam godaan terhadap kemurnian akhlak, guru-guru
spiritual menasihati kita, jangan terlalu banyak melawan pikiran buruk,
melainkan mengalihkan pikiran kita kepada hal-hal yang spiritual, atau
setidaknya, sesuatu yang bersifat netral. Adalah sangat bermanfaat untuk
memerangi pikiran buruk lainnya, tapi bukan pikiran tentang ketidakmurnian."
– St. Alphonsus Liguori.
8. "Memanjakan nafsu akan menjadi kebiasaan, dan
kebiasaan tanpa hambatan akan menjadi sebuah kebutuhan." – St. Augustine.
9.
"Lebih banyak jiwa yang masuk neraka karena dosa daging daripada karena sebab
lainnya." – Bunda Maria
Fatima.
10. "Pembicaraan kotor membuat kita merasa nyaman dengan tindakan kotor. Tetapi orang yang tahu bagaimana mengendalikan lidah akan selalu siap untuk menahan serangan nafsu." – St. Clement dari Alexandria.
11. “Orang yang berbicara tidak murni adalah orang yang
bibirnya hanya sebuah lubang dan pipa penyalur yang digunakan neraka untuk
memuntahkan kotorannya ke atas bumi.” –
St. John Vianney.
12. "Entah kita harus berbicara saat kita berpakaian,
atau berpakaian saat kita berbicara. Mengapa kita berbicara satu hal dan bertindak
hal yang lain? Lidah berbicara tentang kesucian, tetapi seluruh tubuh
mengungkapkan kenajisan." – St.
Jerome.
13. “Jiwa yang murni seperti mutiara yang halus. Selama
tersembunyi di dalam cangkang, di dasar laut, tidak ada yang berpikir untuk
mengaguminya. Tetapi jika Anda membawanya ke bawah sinar matahari, ratna ini akan bersinar dan menarik semua
mata. Jadi jiwa yang murni, yang tersembunyi dari mata dunia, suatu hari akan
bersinar di hadapan para Malaikat di bawah sinar matahari keabadian." – St. John Vianney.
14. "Jiwa yang murni adalah mawar yang indah, dan Tiga
Pribadi Ilahi turun dari Surga untuk menghirup aromanya." – St. John Vianney.
15. “Kemurnian adalah bunga bakung kebajikan, dan membuat
manusia hampir setara dengan Malaikat. Semuanya indah sesuai dengan
kemurniannya. Sekarang kemurnian manusia adalah kesucian, yang disebut
kejujuran, dan kepatuhan padanya, kehormatan dan juga integritas; dan
kebalikannya disebut kebusukan; singkatnya, ia memiliki keunggulan istimewa di
atas kebajikan lainnya, yaitu ia menjaga jiwa dan tubuh tetap adil dan tak ternoda."
– St. Francis de Sales.
16. “Kerendahan hati adalah pelindung kesucian. Dalam masalah kemurnian, tidak ada bahaya yang lebih besar daripada tidak takut akan bahaya. Bagi saya, ketika saya menemukan seseorang yang merasa aman dengan dirinya sendiri dan tanpa rasa takut, saya menyerah atas dirinya karena kemungkinan besar dia tersesat. Saya tidak terlalu khawatir pada orang yang tergoda dan menolak dengan menghindari kesempatan, dibandingkan dengan orang yang tidak tergoda dan tidak berhati-hati untuk menghindari kesempatan. Ketika seseorang menempatkan dirinya dalam suatu kesempatan, berkata, "Saya tidak akan jatuh, itu adalah tanda yang hampir sempurna bahwa dia akan jatuh, dan dengan luka parah pada jiwanya." - Santo Philip Neri.
17.
“Resolusi baik Anda tidak boleh membuat Anda merasa bangga, tetapi harus
bersikap rendah hati dan malu-malu; karena Anda membawa banyak emas dalam diri Anda, berhati-hatilah untuk tidak bertemu perampok mana
pun. Dalam kehidupan ini tidak ada yang pasti: kita berada dalam peperangan
yang terus-menerus, dan karenanya, harus berjaga-jaga siang dan malam. Kita
berlayar di lautan bergolak yang mengancam kita dari setiap
sisi, dan dalam kapal bocor yang buruk, iblis,
yang bertujuan tidak kurang dari kehancuran kita, tidak pernah berhenti
meningkatkan badai, untuk membanjiri kita karenanya, jika dia bisa; oleh karena
itu Rasul memberikan pencegahan ini, bahkan kepada orang yang bijak:
'Biarlah dia yang berpikir dia mampu
berdiri,
memperhatikan agar dia tidak jatuh' (1 Kor. 10.12). ” - Saint
Jerome, Surat ke Saint Eustochium.
18.
“Keadaan rahmat tidak lain
adalah kemurnian, dan mendatangkan
surga bagi
mereka yang mengenakannya. Oleh karena itu, kekudusan hanyalah keadaan rahmat
yang dimurnikan, diterangi, diperindah oleh kemurnian yang paling sempurna,
tidak hanya dibebaskan dari dosa berat tetapi juga dari kesalahan terkecil;
kemurnian akan membuat Anda menjadi orang-orang kudus! Semuanya ada di dalam keadaan rahmat ini!
" – St. Peter Julian Eymard.
19.
“Kesucian atau kebersihan hati, menempati tempat yang mulia dan terkemuka di
antara segala kebajikan,
karena dia, sendirian, memungkinkan manusia untuk melihat Allah; karenanya
Kebenaran sendiri berkata, 'Berbahagialah orang yang bersih hatinya, karena
mereka akan melihat Tuhan.' ”- St. Agustinus.
20. “Tidak
ada obat yang begitu kuat melawan panasnya nafsu keinginan selain mengingat
Sengsara Juruselamat kita. Dalam semua kesulitan saya, saya tidak pernah menemukan
sesuatu yang seefektif Luka-luka Kristus:
Di dalamnya saya tidur dengan aman; dari Luka-luka
itu aku
mendapatkan hidup baru." – St. Agustinus.
21. "Tuhan memberikan lebih banyak pertimbangan pada kemurnian niat dengan apa tindakan kita dilakukan, daripada pada tindakan itu sendiri." – St. Augustinus.
22.
"Dia sendiri mencintai Sang Pencipta dengan sempurna yang memanifestasikan
kasih murni kepada sesamanya."
– St. Bede, Venerabilis.
23.
"Kamu membawa jeratmu kemana-mana dan menyebarkan jalamu di semua tempat.
Kamu menyatakan bahwa kamu tidak pernah mengundang orang lain untuk berbuat dosa.
Kamu memang tidak, dengan kata-katamu, tetapi kamu melakukannya dengan pakaian
dan sikapmu.” – St. John Chrysostom.
24. "Biarlah kerendahan hati Anda menjadi dorongan
yang cukup, ya, nasihat kepada semua orang untuk berdamai hanya dengan melihat
Anda." – St. Ignatius dari Loyola.
----------------------------------
Silakan
membaca artikel lainnya di sini:
Giselle
Cardia, 1 Januari 2022
Chip
Subcutan Telah Siap Untuk Ditanam Pada Manusia
12
Pesan Diterima Oleh Pater Pio Tentang Kapan Kiamat Akan Tiba