These Last Days News - January 14, 2022
Seorang Biarawati Pembangkang Mengatakan Bahwa Dukungan Paus Francis pada Pelayanan Yang Dilakukannya Menunjukkan 'Era Baru' Pro-LGBT Di Dalam Gereja Katolik.
LifeSiteNews.com reported on January 13, 2022:
by
Michael Haynes
Seorang biarawati
Katolik dan pembangkang, yang sebelumnya telah dibungkam oleh Gereja karena
penolakannya terhadap ajaran Katolik tentang isu-isu LGBT, menggambarkan surat dukungan
paus Francis baru-baru ini kepadanya sebagai langkah "sangat signifikan",
yang menandakan sikap pro-LGBT dari
Vatikan.
“Ada sebuah era baru
di dalam gereja karena paus Francis. Dia membuat orang merasa lebih bebas,”
kata Sr. Jeannine Gramick, pendukung dan aktivist kuat LGBT, dalam wawancara telepon dengan media Crux.
Suster Gramick
mendapat perhatian media baru pada bulan Desember 2021, setelah terungkap bahwa
paus Francis telah menulis
surat yang memuji organisasi pembangkang yang dipimpinnya, organisasi New Ways Ministry (NWM) yang ia dirikan
bersama pada tahun 1977 dengan pastor pembangkang juga, Robert Nugent. Komentar
Paus datang dalam serangkaian suratnya pada awal tahun 2021, antara Gramick dan
direktur eksekutif NWM, Francis DeBernardo.
Organisasi NWM merilis surat-surat itu dalam
sebuah langkah politik yang dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan kepausan
yang mereka nikmati, setelah Sekretariat Jenderal Vatikan untuk Sinode Para
Uskup menghapus
video
New Ways Ministry dari daftar sumber daya yang disediakan untuk Sinode yang
akan berlangsung hingga beberapa tahun ke depan tentang Sinode.
Sekretariat sinode kemudian
meminta
maaf kepada kelompok NWM tersebut, dan memasang kembali videonya, dan
meminta NWM untuk berkontribusi lebih banyak pada Sinode tentang Sinode kali
ini.
Mengkonsolidasikan
dukungannya kepada NWM, paus Francis kemudian menulis
lagi pada 10 Desember 2021, di tengah kontroversi media atas video
tersebut, dan dia memuji Sr.Gramick atas “50 tahun upaya kedekatan, belas
kasih, dan kelembutannya.”
Namun Sr.Gramick
memiliki sejarah panjang dalam hal perbedaan pendapat dengan ajaran Katolik
tentang homoseksualitas
dan aborsi, dan secara resmi dia telah dibungkam
oleh Vatikan pada tahun 1999, melalui sebuah perintah yang dia abaikan. Pada
tahun 2010, Konferensi Waligereja Katolik Amerika Serikat (USCCB) lebih lanjut
menyatakan bahwa New Ways Ministry (NWM) ini “tidak memiliki persetujuan
atau pengakuan dari Gereja Katolik” untuk berbicara tentang masalah LGBT.
Sr.Gramick, dalam
wawancaranya dengan media Crux,
menjelaskan bagaimana dia dan pendukung lama
dari praktek homoseksual, DeBernardo, telah menulis surat kepada Francis,
"memberi tahu paus bahwa kami tidak ingin melakukan apa pun tanpa
izinnya."
Balasan cepat datang dari
paus Francis atas korespondensi mereka, yang digambarkan oleh Francis sebagai
"indah," saat dia memuji "karya bertetangga" dan
"kedekatan gembala" mereka.
Sr.Gramick juga
menyoroti bagaimana permintaan maaf Vatikan kepada NWM menandai momen penting
dan “sangat signifikan”, karena ini adalah “pertama kalinya kelompok LGBT
mendapatkan permintaan maaf dari Vatikan.”
Crux menggambarkan permintaan maaf Vatikan itu sebagai mewakili
“perubahan besar” dalam posisi resmi Gereja. Terlepas dari penyensoran atas Sr.Gramick
dan organisasi NWM sebelumnya oleh USCCB, Sr.Gramick menjelaskan bagaimana
kelompoknya itu tetap menikmati “hubungan pribadi yang baik dengan para uskup
AS sejak Kardinal Hickey,” yang kemudian dilanjutkan dengan Uskup Agung
Washington saat ini, Kardinal
Wilton Gregory.
“Jika kita hanya mengikuti hati nurani kita dan melakukan apa yang kita yakini benar, tidak peduli apa yang dipikirkan atau diyakini oleh orang yang berwenang, kita tidak boleh tergerak oleh rasa takut akan sanksi, kita tidak boleh tergerak oleh keinginan untuk dipuji,” kata Sr.Granick. “Kita harus tergerak dengan melakukan apa yang benar, apa yang kita yakini benar.”
“Paus Francis pada akhirnya akan mengubah ajaran Gereja,” demikian keyakinan Gramick.
Biarawati pembangkang
itu mengungkapkan lebih banyak lagi tentang harapannya dari paus saat ini dalam
wawancara panjang 7 Januari 2022 dengan Majalah Amerika yang dikelola oleh Yesuit.
Surat-surat kepausan
menunjukkan bahwa Francis “melihat bahwa kami (NWM) berpartisipasi dalam misi
gereja,” katanya.
Biarawati itu
mengungkapkan harapannya, dan kepastiannya, bahwa paus Francis pada waktunya
bahkan akan mengubah ajaran Gereja agar selaras dengan pandangannya yang
sebelumnya dikutuk. "Orang gay berkata kepada saya, 'Paus Francis luar
biasa, tetapi dia tidak mengubah ajaran gereja.' Ya, itu bukan pekerjaannya
sekarang," kata Sr.Gramick.
“Akhirnya, itu adalah
tugasnya; tetapi sekarang terserah kita, orang-orang, untuk mengartikulasikan
iman. Apa yang kita percayai?”
“Kadang-kadang kita
harus menentang apa yang dikatakan para pemimpin gereja kita. Kita harus
bekerja karena kasih dan bukan rasa takut. Paus Francis tidak menginginkan
robot kecil. Konsili Vatikan II juga tidak.”
Sr.Gramick memuji umat Katolik yang mengadakan “kecaman
publik” untuk lebih banyak promosi Gereja tentang masalah LGBT. “Umat awam
mulai bangkit. Itu memberi saya harapan,” katanya.
Sementara
mempromosikan suatu bentuk revolusi melawan otoritas Gereja, Sr.Gramick lebih
lanjut menuduh USCCB berada di belakang dalam promosi LGBT-nya. “Saya pikir
konferensi para uskup memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” katanya.
“Mereka harus mulai
berbicara satu sama lain, dan mengikuti program – program Paus Francis.”
Sr.Gramick juga
menyebutkan bagaimana dia sebelumnya menggunakan "lembaga" Gereja dan
hidup bakti untuk mempromosikan isu-isu LGBT dalam gerakan "politik",
dengan sengaja mengenakan kerudung biarawatinya - yang "tidak pernah"
biasanya dia lakukan - sambil bersaksi untuk "RUU hak kaum gay.”
Paus Francis telah
memberikan banyak bukti tentang “program” pro-LGBT yang dimaksud oleh Sr.Gramick,
dengan sejarah
panjang mempromosikan isu-isu LGBT dengan mengorbankan doktrin Katolik,
termasuk sebuah peristiwa di mana paus dilansir
telah memberi tahu seorang pria gay bahwa “ Tuhan telah menciptakan kamu sebagai
gay.”
Dalam pernyataan terkuatnya hingga saat ini tentang topik tersebut, Francis menyerukan serikat sipil sesama jenis (LGBT) dalam sebuah film yang dirilis pada Oktober 2020. “Apa yang harus kita buat adalah undang-undang tentang relasi perkawinan serikat sipil. Dengan begitu mereka dilindungi secara hukum. Saya membela itu,” kata Paus.
John-Henry Westen dari LifeSite telah menyusun daftar dukungan dan promosi paus Francis pada ideologi LGBT.
---------------------
“Apakah kamu begitu buta sehingga kamu tidak mengenali percepatan dosa di antara kamu? Pembunuhan berlimpah, pencurian, segala macam pembantaian, penghancuran jiwa-jiwa muda, aborsi, homoseksualitas, yang dikutuk sejak awal oleh Bapa Yang Kekal. Namun dosa telah menjadi jalan hidup. Dosa diampuni sekarang, bahkan hingga pada hakim tertinggi di negerimu dan di seluruh dunia. Sebagaimana yang kau tabur, itulah yang akan kau tuai. Dosa adalah kematian, bukan hanya terhadap roh, tetapi juga terhadap tubuh. Perang adalah hukuman atas dosa manusia, keserakahannya, ketamakannya." - Our Lady of the Roses, Bayside, 14 Agustus 1981
----------------------
Apa kata Kitab Suci tentang homosex?
Rm 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati
mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Rm 1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu
yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar
dengan yang tak wajar.
Rm 1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang
wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang
terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan
laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang
setimpal untuk kesesatan mereka.
Rm 1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum
Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum
mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan
mereka yang melakukannya.
Im 20:13 Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian, pastilah mereka dihukum mati dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
Apa kata Katekismus tentang perkawinan
CCC1601. "Perjanjian Perkawinan, dengan mana pria dan wanita membentuk antar mereka
kebersamaan seluruh hidup, dari sifat kodratinya terarah pada kesejahteraan
suami-isteri serta pada kelahiran dan pendidikan anak;“
CCC
1603. “Allah sendirilah Pencipta Perkawinan." Panggilan
untuk Perkawinan sudah terletak dalam kodrat pria dan wanita, sebagaimana
mereka muncul dari tangan Pencipta.
CCC 1605. “Kitab Suci berkata, bahwa pria dan wanita diciptakan satu untuk yang lain... sehingga keduanya menjadi satu daging."
Apa kata Katekismus tentang homosex:
CCC 2357. Homoseksualitas adalah hubungan antara para pria atau wanita, yang merasa diri tertarik dalam hubungan seksual, semata-mata atau terutama, kepada orang sejenis kelamin. Homoseksualitas muncul dalam berbagai waktu dan kebudayaan dalam bentuk yang sangat bervariasi. Asal-usul psikisnya masih belum jelas sama sekali. Berdasarkan Kitab Suci yang melukiskannya sebagai penyelewengan besar, tradisi Gereja selalu menjelaskan, bahwa "perbuatan homoseksual itu tidak baik" (CDF, Perny. "Persona humana" 8). Perbuatan itu melawan hukum kodrat, karena kelanjutan kehidupan tidak mungkin terjadi waktu persetubuhan. Perbuatan itu tidak berasal dari satu kebutuhan benar untuk saling melengkapi secara afektif dan seksual. Bagaimanapun perbuatan itu tidak dapat dibenarkan.
------------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Gereja
Homoseks Francis Versus Gereja Katolik Benedict
Swedia
Melakukan Penanaman Microchip Yang Bisa Melacak Keberadaan Vaksin
Francis
Memang Sengaja Menciptakan Perpecahan...