Anne, 14 Januari 2022 (2), lokusi
Maria, Bunda, Murid, dan Ratu
https://mail.google.com/mail/u/0/?tab=rm&ogbl#inbox/FMfcgzGmtXGtNTKdXDxhCBctnMJVxFTg
Ada hari-hari yang menandai kisah umat manusia di Bumi. Hari yang memiliki Kebangkitan Yesus Kristus adalah hari yang menandai kisah umat manusia di Bumi. Sang Penebus kembali dalam wujud transenden-Nya, penuh kuasa dan dengan kuasa Roh Kudus. Seberapa kuat kekuatan Roh Kudus? Ia memiliki lebih banyak kekuatan dan lebih banyak kuasa daripada yang bisa diciptakan manusia. Semua kekuatan yang digunakan oleh umat manusia dalam bentuk apa pun hanyalah ekspresi minimal dan menyedihkan dari kekuatan Tuhan. Aku, Ibumu, ingin kamu tahu hal ini. Mengapa ini penting untuk kau ketahui?
Adalah penting untuk diketahui bahwa kuasa Yesus Kristus yang tak terbatas, Putraku, yang baru saja disalibkan dalam tubuh manusiawi-Nya dan dihukum mati melalui rasa sakit dari luka-luka manusia, kembali di dalam kasih. Dia bisa saja membalas dendam, yang merupakan ekspresi penderitaan manusia lainnya. Dia bisa saja menghancurkan orang-orang yang mencoba menghancurkan-Nya. Dia mengasihi aku tanpa batas, namun Dia tahu penderitaanku adalah milikku untuk kuterima dan aku akan menerimanya. Dengan kata lain, kasih-Nya kepadaku meluas kepada setiap orang di Bumi, terlepas dari perilaku mereka pada hari Jumat Agung dulu itu. Yesus kembali dengan kekuatan yang penuh dan kasih yang penuh.
Mengapa aku ingin agar orang-orang memahami perbedaan antara kekuatan Tuhan dan kekuatan manusia? Aku ingin orang-orang menyadari bahwa dengan cara yang sangat nyata, mereka adalah tidak berdaya. Jika seseorang percaya bahwa mereka memiliki kekuatan, kekuatan yang besar, mereka seperti anak kecil yang berpura-pura dalam permainan. Manusia tidak memiliki kekuatan yang tidak diizinkan oleh Tuhan. Apakah para penyalib Putraku dulu memiliki kekuasaan atas Putraku? Di atas aku dan melebihi aku? Tidak. Mereka tidak memiliki kekuatan karena Putraku tidak memberi mereka kekuatan seperti itu. Mereka larut dalam ketakutan dan agresi mereka, kemarahan dan kecemburuan mereka. Tindakan ini, yang dipilih sendiri oleh mereka yang melakukan kontrol dan pengendalian sementara atas orang lain, menunjukkan kurangnya kekuasaan. Putraku mengekspresikan kekuatan ilahi-Nya dengan menciptakan, bukan menghancurkan. Putraku mendirikan sebuah bangunan kasih sepanjang masa: Gereja universal, yang akan mewakili Tuhan sepanjang masa. Di Bumi, bangunan ini dapat berubah, sebagaimana manusia dapat dirubah. Tetapi di Surga, bangunan ini tidak berubah. Itu menggetarkan kasih ke dalam dunia seperti Putraku menggetarkan kasih ke dunia. Yesus Kristus, Putraku, meninggalkan kehadiran-Nya di Bumi dan berjanji untuk tetap bersama umat manusia sampai akhir zaman. Kekuatan ini adalah satu-satunya kekuatan sejati di Bumi. Kekuatan lain apa pun adalah kekuatan pura-pura yang bersifat sementara, sangat terbatas, dan tanpa energi yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan sejati.
Mengapa Ibumu ini ingin agar kamu mengetahui hal ini tentang kuasa Tuhan? Aku ingin kamu mengetahui hal ini karena jika aktivitas umat manusia di Gereja universal, Gereja Tuhan, menyerupai aktivitas mereka yang menggunakan kendali sementara atas Putraku ketika mereka mengejek-Nya, mencemooh-Nya, dan menggunakan Dia untuk membuat diri mereka merasa berkuasa, mereka sama sekali tidak bertindak demi kepentingan Yesus Kristus yang adalah Allah. Jika umat manusia tidak menyesuaikan Gereja universal sehingga ia mengarahkan kebenaran tentang kuasa kasih Tuhan ke dunia, Tuhan akan bertindak untuk memperbaikinya. Mereka yang melayani di Gereja universal melihat, jika mereka memiliki mata untuk melihat, bahwa Allah mendorong reformasi dengan mendesak. Mereka yang menolak reformasi yang benar hanya akan dikalahkan oleh kuasa Tuhan, yang tidak terbatas dan mendorong keharmonisan, bukan penderitaan dan perpecahan. Kesedihan yang dirasakan oleh mereka yang menggunakan Gereja kita demi keuntungan pribadi dan duniawi, akan melampaui keyakinan mereka, bahkan hingga sampai pengurangan belas kasihan mereka.
Hanya Tuhan yang menilai. Seorang Ibu yang kekuatannya berasal dari Tuhan hanya bisa memperingatkan. Aku memperingatkan semua umat Katolik sekarang. Rendahkan dirimu. Serahkan dirimu ke dalam kasih Tuhan sehingga kamu dapat mencerminkan Dia. Aku akan membantu kamu. Karena aku adalah Ibu dari semua orang, dan aku juga Ibumu. Rumah tempat kehadiran Putraku di Bumi, adalah Ekaristi, harus mencerminkan kekuatan terkendali yang Dia gunakan ketika Dia bangkit dari kematian manusiawi yang Dia alami. Di mana kekuasaan dikekang dan dicadangkan untuk penggunaan yang konstruktif, di sana ada kasih. Semua tindakan Tuhan mengandung kasih, bahkan ketika hasilnya adalah dekonstruksi atau pengancuran sementara dari sebuah bangunan. Jika kamu mencintai Putraku, maka kamu tidak akan takut apa-apa. Kamu akan mencintai hari ini dengan lebih bersemangat dan rendah hati daripada yang kau cintai sebelum membaca kata-kataku ini. Hanya ada harapan dalam campur tangan Tuhan. Harapan melalui kasih.
Bergembiralah bersamaku, Ibumu. Kami selalu terlibat dengan proses reformasi dengan energi dan kekuatan ilahi yang datang setiap saat.
--------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Biarawati
Pembangkang Berkata Bahwa Dukungan Paus Francis pada LGBT...
Jennifer
– Gunung-gunung Akan Terbangun
Anne
– 13 Januari 2022, lokusi
Anne
– 14 Januari 2022 (1), lokusi