Tuesday, October 18, 2022

Meningkatnya risiko pemusnahan oleh senjata nuklir dan pesan Bunda Maria Akita

 These Last Days News - October 13, 2022 

 


 

Di tengah meningkatnya risiko pemusnahan massal oleh senjata nuklir,

pesan Bunda Maria dari Akita nampak semakin penting saat ini…

 https://www.tldm.org/news55/amid-increased-risk-of-nuclear-annihilation-the-message-of-our-lady-of-akita-looms-large.htm 

 

by Patrick Delaney


Ketika kaum neokonservatif Barat terus secara sembrono melemparkan dunia ke arah perang nuklir dengan Rusia, berbagai peringatan dari penampakan Bunda Maria di Akita, Jepang, memberikan peringatan jelas.

Biara ‘Para Pelayan Ekaristi Kudus’ di Akita menjadi tempat dari berbagai peristiwa supranatural setelah kedatangan seorang novis tunarungu yang tak tersembuhkan, yang bernama Sr. Agnes Katsuko Sasagawa, pada tahun 1973.

Sebulan setelah dia masuk biara itu pada bulan Mei, laporan-laporan tentang penglihatan "cahaya cemerlang" yang memancar dari tabernakel bersama dengan keluarnya sejenis asap di tempat kudus dan bahkan "banyak makhluk yang mirip Malaikat yang mengelilingi altar dalam posisi pemujaan" telah dilaporkan dan diamati bahkan oleh uskup setempat dan orang-orang lainnya.

Kemudian, ada ratusan orang yang menyaksikan patung Perawan Maria yang Terberkati yang menangis pada 101 kali kesempatan, antara tahun 1975 dan 1981.

Tetapi Sr. Agnes juga menerima penglihatan dan komunikasi langsung dari Malaikat Pelindungnya dan dari Perawan Terberkati. Beberapa berisi peringatan-peringatan yang mengerikan dan dorongan kepadanya dan kepada semua orang untuk berdoa dan melakukan tindakan silih.

Pada tanggal 3 Agustus 1973, Sr. Agnes menerima pesan berikut dari Santa Perawan Maria saat dia berdoa di kapel biara:

“Banyak orang di dunia ini telah melawan dan menyedihkan Tuhan … Agar dunia mengetahui murka-Nya, maka Bapa Surgawi sedang bersiap-siap untuk menjatuhkan hukuman besar atas seluruh umat manusia … Saya telah berusaha mencegah datangnya berbagai malapetaka itu dengan mempersembahkan kepada-Nya penderitaan Putra-Nya di atas Salib, Darah-Nya yang Berharga dan bersama jiwa-jiwa terkasih yang terus menghibur-Nya, yang membentuk kelompok jiwa-jiwa korban. Doa, penebusan dosa dan pengorbanan yang berani dapat melunakkan murka Bapa.”

Pada tanggal 13 Oktober tahun itu, peringatan Keajaiban Matahari 1917 di Fatima, Portugal, Bunda Maria berbicara sebagai berikut kepada Sr. Agnes:

“Perbuatan iblis akan menyusup bahkan ke dalam Gereja sedemikian rupa hingga orang-orang akan melihat kardinal melawan kardinal, uskup melawan uskup yang lain ... Gereja akan penuh dengan orang-orang yang bersedia menerima kompromi ... Jika dosa terus meningkat dalam hal jumlah dan beratnya, maka tidak akan ada lagi pengampunan bagi mereka.”

Dengan konflik yang semakin sering antara para uskup di Gereja dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kontroversi saat ini mengenai tugas para uskup untuk menolak pemberian Komuni Kudus kepada para politisi yang mengaku Katolik namun mendukung aborsi secara langsung, siapakah yang dapat menyangkal adanya “peningkatan jumlah dan beratnya” dosa di dunia selama satu abad terakhir?

Sebagai contoh, setelah Konferensi Anglikan Lambeth yang mengijinkan penggunaan kontrasepsi pada tahun 1930, maka ia menjadi komunitas gerejawi Kristen pertama yang pernah melakukannya, serta peningkatan penggunaan metode yang tidak wajar ini telah memperkenalkan "kekacauan sosial dan psikologis yang masif" yang telah berkontribusi pada lebih dari 63 juta pembunuhan langsung pada anak-anak di dalam kandungan, penerimaan euthanasia, angka perceraian yang tinggi, keluarga-keluarga berantakan, kekerasan antar geng, serta perayaan-perayaan besar dalam menerima perbuatan sodomi dan apa yang disebut ideologi “LGBTQ+.

Mengingat fakta bahwa aborsi (Kej. 4:10) dan sodomi (18:20-21) adalah dosa yang menuntut balas ke surga, dan Sodom dihancurkan oleh api dari langit (19:24), maka perkataan berikut dari Bunda Maria Akita kepada Sr. Agnes haruslah kita perhatikan dengan baik:

“Seperti yang telah kukatakan, jika manusia tidak mau bertobat dan memperbaiki diri, maka Bapa akan menjatuhkan hukuman yang mengerikan kepada seluruh umat manusia. Hal itu akan menjadi hukuman yang lebih besar dari zaman Air Bah, seperti yang belum pernah dilihat orang sebelumnya. Api akan turun dari langit dan akan melenyapkan sebagian besar umat manusia, orang yang baik maupun orang yang jahat, tidak juga mengecualikan para imam maupun umat beriman. Orang-orang yang selamat akan menemukan diri mereka begitu kesepian hingga mereka merasa iri kepada orang mati.”

Inilah saat kita semua bisa melihat realitas ini:

Belum pernah ada dua kekuatan nuklir yang berhadap-hadapan satu sama lain seperti sekarang. Dengan senjata seperti itu, yang ironisnya, ia sekarang berfungsi sebagai faktor penstabil, untuk mencegah konflik terbuka. Namun sejak pemerintahan Joe Biden mengambil alih kekuasaan tahun lalu, perang nuklir dengan Rusia telah menunjukkan dirinya sebagai tujuan kebijakan yang dikehendaki, dimulai dengan penghinaan nyata (pemberian Komuni Kudus kepada Pelosi, pada Maret 2021, dengan sepengetahuan paus Francis) hingga pendanaan penuh pada pemerintah dan militer Ukraina dengan bantuan baru-baru ini senilai $40 miliar.

Direktur Intelijen Nasional, Avril Haines, mengatakan pada sidang Senat AS pada 10 Mei lalu, pemerintah mengakui bahwa Putin bisa saja memulai penggunaan senjata nuklir jika dia merasa “ada ancaman eksistensial secara efektif terhadap rezimnya dan terhadap Rusia,” dan lebih jauh lagi, skenario seperti itu bisa terjadi jika "dia merasa bahwa dia kalah dalam perang di Ukraina."

Pada tahun 2019, Program Ilmu Pengetahuan dan Keamanan Global Princeton membuat simulasi tentang bagaimana perang nuklir dapat terjadi antara AS dan Rusia, “berdasarkan postur kekuatan nyata, target, dan perkiraan kematian.” Ini dimulai dengan pasukan Rusia dalam proses kehilangan konflik konvensional melawan AS dan NATO dan berakhir dengan 91,5 juta korban, termasuk 34,1 juta kematian, dengan peningkatan jumlah ini karena dampak nuklir jangka panjang.

Terlepas dari bahaya bencana ini, lembaga kebijakan luar negeri AS membuang senjata ofensif yang lebih canggih di Ukraina, sambil setidaknya memberikan bantuan intelijen kepada militer Ukraina untuk membantu mereka menargetkan satu kapal Rusia dan beberapa jenderal untuk dihancurkan, sambil memamerkan hal itu kepada media Barat.

Para komentator telah dengan tepat menyebut kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam hal ini, serta dorongan media untuk eskalasi, sangat “sembrono”, “gila”, “bodoh”, dan “benar-benar nihilistik”, dengan beberapa anggota kongres yang berani mengajukan keberatan, termasuk Rep. Matt Gaetz ( R-FL), yang menuduh pemerintahan Biden secara gila-gilaan “melangkahi garis merah nuklir Putin”.

Karena rencana neocon (kaum neo-konservativ) untuk “menghancurkan Rusia” terus melibatkan upaya mempersenjatai kembali secara besar-besaran pasukan Ukraina dan rencana serangan balik akhir musim panas ini — dengan tujuan implisit melakukan segala yang mungkin untuk memastikan bahwa Putin “menganggap bahwa dirinya kalah perang di Ukraina” — maka bahaya perang nuklir dapat meningkat secara drastis seiring waktu dalam beberapa bulan mendatang.

Meskipun referensi Bunda Maria Akita tentang ‘api yang jatuh dari langit yang memusnahkan sebagian besar umat manusia mungkin merujuk atau tidak merujuk pada penggunaan senjata nuklir, namun saran perbaikannya tetap sama.

Manusia harus “bertobat dan memperbaiki diri mereka … Satu-satunya senjata yang tersisa untukmu adalah Rosario dan Tanda yang ditinggalkan oleh Putraku. Setiap hari berdoalah Rosario. Dengan Rosario, berdoalah untuk Paus, para uskup, dan para imam.”

“Berdoalah sebanyak-banyaknya doa Rosario. Aku sendirilah yang mampu menyelamatkan kamu dari malapetaka yang sedang menghampiri dunia. Mereka yang menaruh kepercayaan kepadaku akan diselamatkan,” kata Santa Perawan Maria kepada Suster Agnes.

Setelah banyak penelitian dan pembedaan, pada hari Minggu Paskah, 22 April 1984, Uskup John Shojiro Ito mengeluarkan surat pastoral yang menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa  Akita adalah supernatural, termasuk mukjizat yang melibatkan pemulihan permanen pada pendengaran Sr. Agnes, sebagaimana Perawan Maria Terberkati telah berjanji kepadanya pada 30 Mei 1982.

 

Bunda Akita, doakanlah kami.

Bunda Fatima, doakanlah kami.

St Yosef, doakanlah kami.

 

 

------------------

 

PENGLIHATAN ZACHARIAH, BAB 5

"Lalu aku berbalik dan mengangkat mataku, dan melihat, dan lihatlah sebuah gulungan terbang. Dan dia berkata kepadaku, 'Apa yang kau lihat?' Dan aku menjawab, 'Aku melihat sebuah gulungan terbang; panjangnya dua puluh hasta, dan lebarnya sepuluh hasta.'"

Veronica - Malaikat yang menunjukkan penglihatan itu ada bersamanya. Gulungan yang terbang ini memiliki panjang sekitar 35 hingga 40 kaki. Lebar, setengah panjangnya (satu hasta adalah jarak dari siku ke ujung jari).    

"Lalu Dia berkata kepadaku, 'Inilah kutukan yang melanda seluruh muka bumi: karena setiap orang yang mencuri akan dipotong di sisi tangan itu sesuai dengan perbuatannya: dan setiap orang yang bersumpah akan dipotong di sisi yang sama menurut hal itu.     

"'Aku akan membawanya keluar, firman Tuhan semesta alam, dan ia akan masuk ke dalam rumah pencuri, dan ke dalam rumah orang yang bersumpah dengan nama-Ku: dan ia akan tetap di tengah-tengah rumahnya dan memakannya dengan kayunya dan batunya.'"

Veronica - Gulungan itu terbang di atas bumi dan membunuh orang di kedua sisi. Gulungan terbang itu menghancurkan rumah mereka. Rumah-rumah dibakar dan dihancurkan. Ukuran gulungan terbang itu akan seukuran dengan beberapa ICBM, hulu ledak nuklir baru atau bom orbital, yang masing-masing akan membawa sepuluh bom Hidrogen. - Bayside, 23 Maret 1970

 

RUSIA & CINA

“Perang adalah hukuman atas dosa-dosa manusia. Suriah memegang kunci perdamaian saat ini. Namun, aku menempatkan di depanmu, anak-anakku, sebuah gambaran grafis untuk kau pahami. Ini akan menjadi perumpamaan bagi sebagian orang, dan sebagian lagi akan berpaling tidak mau mendengar apa yang dikatakan Surga di saat yang penuh keputus-asaan ini."

Veronica - Bunda Maria menunjuk dengan jarinya, seperti ini, ke sisi kanannya, dan tinggi di atasnya nampak langit terbuka -- semua awan bergerak menjauh dan langit terbuka, dan aku melihat peta Timur Tengah. Dan kemudian Bunda Maria menunjuk lebih jauh dan itu adalah peta lain dari Cina dan Rusia. Bunda Maria sekarang berbalik. Dia melihat ke atas.

   

Bunda Maria berkata -- "Anakku dan anak-anakku, ada para pengejek yang berkata bahwa tidak akan ada Perang Dunia Ketiga. Mereka tidak tahu dan tidak dapat memahami rencana Bapa yang Kekal. Ketahuilah sekarang bahwa Bapa memiliki hati yang besar bagi semua anak-anak-Nya. Tetapi ketika dosa telah mencapai puncaknya, yang hanya bisa diketahui oleh Bapa, yaitu jumlah dosa yang ada di antara umat manusia, maka Bapa akan mengambil tindakan. Dia akan mengizinkan kamu untuk menempuh jalan pertobatanmu sampai hanya ada sedikit saja jiwa untuk diselamatkan di bumi, karena yang lain akan mati dalam pertempuran dan juga di tangan generasi muda yang korup." - Bunda Maria, Bayside, 28 Mei 1983


“Ada kekuatan-kekuatan jahat, anakku, yang dibentuk untuk memperbudak duniamu! Aku telah meminta kepadamu, aku telah memintamu selama bertahun-tahun untuk berdoa yang banyak bagi pertobatan musuh Kami. Sebuah bangsa, Rusia, anak-anakku, akan menjadi siksaan bagimu. Saat mereka akan pergi ke seluruh dunia, dengan sikap yang rakus dalam nafsu makan, maka kehancuran akan menjadi sarana mereka untuk memperbudak dunia!" - Our Lady of the Roses, Bayside, 13 September 1975

 

KEHILANGAN NYAWA YANG TERBESAR

“Anak-anak-Ku, sebagian besar kesedihan yang akan dikirimkan kepada umat manusia, sebagian besar akan terjadi karena perbuatannya sendiri. Kehilangan kehidupan terbesar, anak-anak-Ku, akan datang melalui ledakan hulu ledak nuklir atas umat manusia. Bola Penebusan akan mengikutinya, dan tidak banyak daging yang tersisa di bumi." - Yesus, Bayside, 25 Juli 1977

 

PERANG NUKLIR

“Anak-anak-Ku, Bola Penebusan itu akan menjadi klimaks dari pemurnian atas umat manusia. Namun, karena kekejian dan segala macam dosa yang datang dari hati manusia, dia akan diizinkan untuk berjalan perlahan, dan kemudian jalannya dipercepat ke jalan yang menuju kehancurannya sendiri. Tangisan perdamaian di seluruh duniamu hanyalah kedok untuk menggunakan persenjataan yang sedang dikumpulkan sekarang untuk memperbudak dan menjerat dunia ke dalam perang yang besar. Anak-anak-Ku, semua tangisan perdamaian yang keluar di seluruh duniamu tidak dapat mencegah ledakan perang nuklir atas umat manusia! Tangan Tuhan yang selama ini menahan hukuman ini atas umat manusia, kini sedang ditarik!

"Ibu-Ku telah melakukan perjalanan ke seluruh duniamu sambil bercucuran air mata dari hati seorang Ibu demi kamu, meminta kepadamu untuk kembali dan bertobat sekarang sebelum terlambat. Kamu mengesampingkan nasihatnya. Orang-orang yang berilmu, dan kejahatan dari kehendak bebas manusia, digunakan untuk menolak Roh Terang menjauh dari umat manusia dan menjerumuskannya ke dalam roh kegelapan. Umat manusia akan menerima hukuman yang berat. Berapa tahun Ibu-Ku telah meminta pertobatanmu! Tangan berat dari hukuman melayang di atasmu, hanya ditahan oleh segelintir orang. Dan sekarang Kami melihat mereka yang suam-suam kuku menjadi dingin; mereka yang baik menjadi apatis, dan mereka yang buruk menjadi semakin buruk." - Yesus, Bayside, 16 Juni 1977

 

TIGA PEREMPAT

"Perang akan meningkat, dan Perang Dunia yang hebat, yang terbesar dari semuanya, akan menimpa umat manusia, dan akan memusnahkan tiga perempat populasi dunia. Apakah ini yang kau inginkan?" - Bunda Maria, Bayside, 18 Juni 1982

 

----------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

Para Imam Sering Menyebabkan Kebinasaan Umat Awam

Sinode Dari Gereja Yang Bejat: Semua Isinya Tentang Homosex

LDM,10 Oktober 2022

LDM - Peristiwa-Peristiwa Besar Yang Telah Dinubuatkan

Pedro Regis, 5346 - 5350

Lelucon Terbaru Francis…

Penurunan Yang Menghancurkan