Anne, lokusi 7 / 11
13 Februari 2023 (1)
Maria, Ibu, Murid dan Ratu Gereja
Selama aku berada di dunia, aku bersuka cita di dalam Tuhan sebagai Pencipta. Aku mencintai semua yang Dia ciptakan bagi anak-anak-Nya yang berada jauh dari Surga. Aku bisa melihat Tuhan dalam segala sesuatu di sekitarku. Aku bisa mengenali Tuhan sebagian besar di dalam kasih yang ada di antara orang-orang dan dalam pelayanan mereka kepada sesama berdasarkan kasih. Ketika aku mengamati adanya penyelewengan terhadap kasih, aku tidak hanya memperhatikan pada kesalahan yang dibuat orang dalam relasi mereka, melainkan bagaimana akan nampak jika kasih bisa menguasai saat-saat yang ada. Demikianlah aku mempelajari kemenangan dan kegagalan dari orang-orang yang ada di sekitarku. Ketika seorang ibu mempelajari bagaimana perilaku seharusnya terlihat pada orang-orang di sekitarnya, maka dia akan mulai membantu membentuk orang lain ke dalam perilaku tersebut. Dia tahu, paling tidak, dia harus memberikan contoh yang pasti dari perilaku itu yang akan mencerminkan kasih.
Sebagai ibu dari Gereja kita, dan Ratunya, aku selalu memperhatikan apa yang salah dalam perilaku semua anak-anakku di dunia. Tapi secara khusus, kita harus mulai berpikir berbeda tentang Gereja kita. Gereja Katolik kita dimaksudkan untuk memberi manfaat bagi semua anak-anak Tuhan. Ia mengomunikasikan besarnya tanggung jawabnya. Aku belajar mengamati penyimpangan kasih di dunia sambil memahami bagaimana kasih bisa menguasai setiap kesempatan yang ada di dunia. Pandanganku tidak pernah berpaling dari umat manusia. Karena aku diciptakan sempurna bagi peranku, maka aku menjalani waktuku di dunia dengan cara yang unik. Aku mempertahankan keadaanku yang larut secara total di dalam Tuhan, sambil aku tetap berada di dunia-ku sebagai makhluk, yang pada dasarnya adalah manusia biasa, dan aku tetap fokus pada kasih Tuhan dan pikiran Tuhan.
Dengan demikian aku bisa terserap ke dalam Tuhan lebih lengkap lagi pada akhir dari waktuku di dunia. Apakah kamu mulai mengerti? Aku berbeda dengan kamu. Aku berbeda dengan Putraku. Dia adalah Tuhan. Aku adalah hamba Tuhan. Aku memberikan kepada-Nya apa pun yang Dia minta dariku. Tetapi Tuhan tidak perlu meminta apa pun dariku karena, seperti seorang hamba sejati, aku tahu pikiran-Nya dan aku bisa merasakan keinginan-Nya. Aku adalah manusia biasa, seperti kamu adalah manusia, dan aku adalah milikmu, sebagai Ibu, Ibu surgawimu. Aku diciptakan seperti itu dan akan tetap menjadi seorang Ibu dari semua anak Allah untuk selama-lamanya. Tidak akan ada orang lain yang diciptakan seperti aku, baik di dalam waktu atau dalam keabadian. Dapatkah kamu mulai melihat misteri itu yang mengelilingi diriku? Aku juga ingin dikenal. Dapatkah kamu melihat bahwa aku sedang berbicara denganmu dalam peringatan yang kau alami? Sebuah pembaruan besar berarti kita semua harus melayani tujuan yang sama. Aku akan berbicara kepadamu di sini tentang kewajibanmu terhadap rencana pembaruan ini.
-------------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Ned Dougherty, 22 Februari 2023
Dari KV II hingga Rumah Keluarga Abraham…
Anne, lokusi 5 / 11, 5 Februari 2023 (3)
Anne, lokusi 6 / 11, 6 Februari 2023