Tuesday, March 28, 2023

Lihatlah liturgi baru ‘Ritus Maya’ dilaksanakan dalam Gereja Katolik

 Church Revolution in Pictures

 Photo of the Week 


  

Lihatlah liturgi baru ‘Ritus Maya’ dilaksanakan dalam Gereja Katolik  

 https://traditioninaction.org/RevolutionPhotos/B030-May.htm 

 

Di keuskupan San Cristobal de las Casas, yang lebih dikenal sebagai Keuskupan Chiapas, sebuah Ritus Maya baru untuk merayakan Misa dan Sakramen-sakramen, telah dipersiapkan selama beberapa waktu ini. Konferensi Uskup-uskup Meksiko telah menyetujui Ritus tersebut, dan pada bulan Mei draft akan dikirim ke Vatikan untuk diedit dan diresmikan. 

Pada foto di atas, kita melihat 'altar' Maya di San Cristobal Seminary. Itu terdiri dari lingkaran dari buah dan bunga yang dikelilingi oleh lilin. Dalam kultus suku Maya, ritus ini merupakan penghormatan kepada Ibu Pertiwi dan Kosmos sebagai ucapan syukur atas buah dan bunga yang diterima manusia. Ritus itu dibagi menjadi empat bagian untuk berterima kasih kepada dewa-dewa angin, api, udara dan bumi. Ritus Maya yang baru ini mempertahankan elemen-elemen yang sama, tetapi menyertakan gambar Yesus dan Maria di tengah altar untuk menggantikan dewa pagan. Ini jelas-jelas sebuah penataan sinkretisme yang menggabungkan Yesus Kristus dengan dewa-dewa pagan mereka.   

Foto di bawah, baris pertama, kita melihat orang-orang berlutut dengan dahi di lantai. Ini adalah cara pagan Maya untuk memuja dewa; postur yang sama dilestarikan dalam Ritus Maya baru dari Gereja Konsili. Contoh satu detail kecil: umat Katolik tidak memuja Perawan Maria tetapi menempatkan kultus hiper-dulia kepada Maria. Begitulah umat Katolik Chiapas sedang dituntun ke dalam kesalahan bahkan dalam poin teologi yang paling mendasar ini. 

Di baris kedua, kita melihat wanita menari dengan mangkuk yang terbakar. Asap & dupa kopal yang dibakar dalam mangkuk ini digunakan dalam upacara pagan untuk memberkati altar dan hadiah-hadiah atau persembahan, serta memohon perlindungan dewa Tlaloc dan dewi Chalchiuhtlicue, dewa penciptaan dan kesuburan. Ritual yang sama dilestarikan tanpa terlalu banyak penentangan dengan alasan demi "inkulturasi" konsili. 

Di baris ketiga, kita melihat mainan kerincingan atau sonaja yang bergetar. Sekali lagi, mainan itu adalah simbol pagan Maya yang digunakan untuk memanggil roh leluhur agar datang dan berkomunikasi dengan orang yang masih hidup. Bagian dari upacara pagan ini juga dipertahankan. Seorang pemuda berbandana itu adalah salah satu seminaris yang sebentar lagi akan ditahbiskan menjadi imam dalam upacara yang digelar untuk memperingati acara pentahbisan itu. 

Di bawah foto berikutnya, yang menunjukkan seorang seminaris meniup alat musik dari kerang – juga merupakan praktik pagan untuk memanggil roh leluhur – kita bisa melihat tiga baris dengan foto-foto pentahbisan. 

Yang pertama, ada prosesi yang dipimpin oleh para seminaris yang memegang kerang dan seorang wanita yang membawa semangkuk kopal berasap; yang kedua, seorang wanita diizinkan naik ke altar untuk memberkati calon imam; dan yang ketiga, seorang wanita "memberkati" altar dengan dupa kopal. 

Setelah sketsa kedua, ada karakteristik lain dari Ritus Maya yang akan disertakan: di baris pertama, ada seorang pastor yang berlutut di dekat altar Maya, di sekelilingnya kita dapat melihat cakram-cakram kecil. Itu adalah simbol kalender Maya yang mewakili banyak dewa yang mereka puja. Mereka dilestarikan dalam Ritus Baru Maya, seperti yang bisa kita lihat. Di baris kedua kiri, prosesi para uskup dengan empat Diakon berjalan ke altar bersama istri mereka; pengenalan banyak wanita dalam fungsi liturgi adalah tanda lain dari Ritus Maya; kanan, seorang pelayan Ekaristi membagikan Komuni dengan berpakaian suku Maya. 

Setelah sketsa ketiga, kita melihat paus Francis merayakan Misa di Chiapas pada tanggal 15 Februari 2016, menuangkan kopal ke dalam mangkuk berasap yang dipegang oleh dua wanita. Mereka menemani Francis saat dia membakar dupa untuk Kristus yang Disalib, baris kedua. Di baris ketiga, Francis menyapa Kardinal Felipe Arizmendi dan Uskup Rodrigo Aguilar, otoritas agama yang mengesahkan Ritus Maya yang baru. 

 

Ritus Maya, Ritus Afrika, Ritus Amazon… 

Francis sedang mempersiapkan karnaval ritus "inkulturasi" baru yang akan menaungi Misa Novus Ordo. Kita juga telah mendengar tentang Ritus Ekumenis baru yang sedang dipersiapkan yang akan diperuntukkan bagi semua "umat Kristiani" (termasuk non-Katolik). Namun, pada saat yang sama, Francis melarang Misa Tridentine. 

Berapa banyak lagi yang dibutuhkan umat Katolik untuk menyadari bahwa Francis adalah musuh terburuk dari Agama Katolik? 

 

  

 

 

 

 



 



   

-------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Paus Francis menyangkal bahwa neraka adalah Suatu Tempat

5 Orang Kudus yang menerima penglihatan amat menakutkan tentang neraka

Pedro Regis - 5411-5415

Realitas Neraka - Kisah orang-orang yang pernah mengunjungi neraka

LDM, 17 Maret 2023

LDM, 22 Maret 2023

Kutipan pesan Yesus kepada LDM tentang keberadaan Antikristus di dunia