Church Revolution in Pictures
Photo of the Week
Uskup Indonesia memberkati salib sinkretis
https://traditioninaction.org/RevolutionPhotos/B042-Ind.htm
Dalam rangka menyambut Hari Pemuda Indonesia - IYD (Indonesian Youth Day) - yang akan berlangsung pada 26-30 Juni 2023 ini, Keuskupan Purwokerto membuat salib untuk dipikul kaum pemudanya dalam upacara pada saat acara itu berlangsung.
Salib, foto baris pertama di bawah, melambangkan Kristus yang sedang menari mengenakan topi Indonesia - blangkon - dan selendang kuning. Salib dipasang di atas perisai dengan empat kelompok simbol, yang kira-kira diambil dari Lambang Uskup Christophorus Tri Harsono, Ordinaris Purwokerto di Jawa Tengah.
Pada tanggal 18 Mei 2023, salib ini hadir dalam Misa Kenaikan Yesus di Katedral Kristus Raja di Purwokerto, dan diberkati oleh Uskupnya, foto di atas dan di bawah baris kedua hingga keempat.
Dalam Misa itu anggota klerus setempat, foto baris keempat, menjelaskan simbolisme dari berbagai bagian patung sebagai berikut:
Kristus yang menari sedang melakukan langkah-langkah tarian Lenger, sisa peninggalan budaya Hindu yang digunakan untuk memuja dewi Durga, dewi kesuburan. Ketika agama Hindu tiba di Jawa, ia melakukan tindakan sinkretis dan mengambil tarian untuk menghormati Dewi Sri, dewi kesuburan setempat. Tarian ini digunakan untuk berterima kasih kepada dewa-dewa berhala atas panen yang baik, untuk ritual pembersihan dan untuk meminta perlindungan mereka.
Topi melambangkan perjumpaan Alam Semesta Besar dan Alam Semesta Kecil, serta merupakan simbol kerukunan dan keterbukaan terhadap agama-agama lain.
Selendang kuning melambangkan kemuliaan martabat manusia yang harus diperjuangkan dan dihormati. Itu juga mewakili kehangatan, kedamaian dan cinta “dalam hubungan kita dengan Allah; kami menemukan kehangatan cinta, perlindungan dan kenyamanan bersama dengan Allah.”
Sifat sinkretis dari salib ini serta kurangnya rasa hormat kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang disalibkan, tercermin dalam wujud Kristus yang menari dimana hal ini menimbulkan reaksi protes yang keras di antara banyak umat Katolik di Indonesia, yang mewajibkan Keuskupan, melalui Komisi IYD, untuk meninggalkan penggunaannya untuk pertemuan pemuda pada masa mendatang.
Meski demikian, kenyataannya sosok-sosok sinkretis itu tetap mendapat dukungan penuh dari Keuskupan Purwokerto beserta seluruh klerusnya.
Foto baris kedua hingga terakhir, delegasi pemuda ke IYD berpose dengan salib sinkretis. Baris terakhir, Uskup Christophorus Tri Harsono dengan lambangnya.
-------------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Forum Ekonomi Dunia menyerukan untuk menggunakan AI guna menulis ulang Alkitab
WHO meluncurkan ‘jaringan sertifikasi kesehatan digital’
WHO dan UE mengumumkan kemitraan guna menciptakan 'sistem global' paspor vaksin digital