5 Alasan Yang Benar Untuk Menjadi (Atau Tetap Menjadi!) Seorang Katolik
Nishant Xavier September 16, 2021
Apakah Anda sedang mengalami masa pencobaan dalam Iman Anda?
Apakah Anda bertanya-tanya apakah itu semua sepadan? Benar-benar, itu sangat
berharga! Ada pahala yang berlimpah di Surga menunggu Anda jika saja Anda
bertahan sampai akhir. Tetapi Anda tidak dapat melakukannya sendirian. Anda
membutuhkan Kasih Karunia Tuhan, seperti yang kita semua lakukan. Berikut
adalah 5 alasan benar dan bagus mengapa setiap orang harus menjadi, atau tetap
menjadi, seorang Katolik, yang dirancang khusus bagi mereka yang berjuang melalui
masa-masa kesulitan atau kekeringan dalam kehidupan doa mereka, “malam yang gelap
dari jiwa.”
1. Mukjizat
Atau Keajaiban Ekaristi
Tanda Dan
Bukti Kuasa Ilahi Dari Kristus Untuk Melakukan
Transsubstansiasi
Secara Ajaib
Seorang teman saya yang non-Kristen menyebut Mukjizat
Ekaristi sebagai “bukti paling kuat bagi Kekristenan (Katolik).” Sangat mudah
bagi kita, yang tidak bersikap skeptis, untuk memahami alasannya. Bagi orang
yang skeptis dan ragu, keajaiban ini berfungsi sebagai tanda supernatural.
Konsili Vatikan I menjelaskannya dengan baik:
Agar penyerahan iman kita sesuai dengan akal,
adalah kehendak Tuhan bahwa harus ada bantuan internal dari Roh Kudus, yang menjadi
indikasi eksternal dari Wahyu-Nya, yaitu tindakan ilahiah, dan mukjizat pertama
dan terutama. dan nubuatan, yang dengan jelas menunjukkan sebagaimana adanya Kemahakuasaan
dan Pengetahuan Tak Terbatas tentang Tuhan, dimana hal ini adalah tanda-tanda
wahyu yang paling pasti dan cocok untuk dipahami semua orang (Konstitusi
Dogmatis tentang Iman Katolik: Bab 3, Tentang Iman).
Kristus melakukan Mukjizat
Ekaristi di Lanciano yang menakjubkan sebagai tanggapan atas seorang
Imam yang malang yang berjuang melalui masa-masa ‘malam yang gelap dari jiwanya.’
Dia bertanya-tanya apakah Kristus benar-benar hadir dalam Ekaristi, seperti
yang telah dijanjikan Kristus di dalam Injil. Dalam Kerahiman-Nya, Tuhan Yang Mahabaik
memilih untuk menjawab keraguan “Thomas yang ragu-ragu” ini dengan Mukjizat
Ekaristi. Peristiwa itu mengingatkan kita pada penampakan pasca-Kebangkitan-Nya
kepada St. Thomas.
Lain kali jika Anda berada di sebuah Misa Kudus, atau Adorasi
Ekaristi, ingatlah bahwa Tuhan yang Hidup benar-benar hadir di dalam Hosti
Kudus. Beberapa orang percaya karena mereka telah melihat. Tetapi berbahagialah
orang-orang yang beriman bahkan tanpa melihat, sebagaimana difirmankan oleh
Tuhan kita. Percaya tanpa melihat akan mendapatkan pahala yang besar di Surga.
2. Penampakan-penampakan
Bunda Maria
Pengingat
Surgawi Dari Ibu Kita Yang Tercinta Akan Kehadiran Keibuannya
Umat non-Katolik, termasuk Kristen non-Katolik, banyak yang menjadi
Katolik berkat Keajaiban Matahari di Fatima. 70.000
saksi mata yang tercengang melihat matahari bergerak-gerak dan berputar-putar
dan pakaian mereka yang basah kuyup dengan cepat mengering. Bahkan pers
sekuler melaporkannya. Mukjizat yang menakjubkan ini tidak terjadi di
luar Iman Katolik. Itu adalah bukti nyata dari Kekuatan Supernatural. Fatima
telah disebut sebagai “Keajaiban Publik Terbesar sejak Kebangkitan Yesus.” Ini
adalah anugerah besar yang Tuhan berikan kepada kita!
Kepada orang-orang yang ragu dan skeptis yang mencoba
menjelaskan Fatima, seorang
mantan Kristen Ortodoks Rusia mengatakannya seperti ini:
Sesuatu yang awalnya memicu kepindahan saya kepada
agama Katolik adalah Bunda Maria Fatima. Salah satu teman saya bercerita
tentang buah yang dihasilkan peristiwa Fatima dalam hidupnya sendiri. Dia
membaca apa yang dikatakan Theotokos kepada anak-anak tentang kesopanan, dan
itu menyebabkan dia menjadi lebih sederhana dalam berpakaian. Dia juga
bercerita tentang bagaimana pendetanya mengunjungi Fatima dan ketika dia
kembali, dia menyampaikan khotbah yang berapi-api tentang realitas neraka. Saya
telah diberitahu oleh rekan-rekan Kristen Ortodoks saya bahwa Fatima adalah
tipuan dan perbuatan setan yang paling buruk, maka saya memutuskan untuk
menyelidiki sendiri peristiwa Fatima itu.
Pandangan bahwa Fatima hanyalah tipuan belaka,
sangatlah tidak mungkin terjadi. Ada keajaiban terkait dengannya yang
disaksikan oleh ribuan orang, banyak di antaranya adalah orang atheis yang
datang ke acara tersebut secara khusus untuk membantah apa yang dikatakan
anak-anak tersebut. Para skeptis itu berpendapat bahwa peristiwa itu hanyalah
halusinasi massal; tetapi seorang Kristiani haruslah bersikap skeptis terhadap
argumen ini. Orang-orang yang skeptis terhadap kebangkitan Yesus dulu, sering
menanggapi fakta bahwa ada 500 saksi, dengan merunjuk pada peristiwa Fatima.
Jika Fatima adalah halusinasi massal, maka kebangkitan Yesus haruslah merupakan
halusinasi massal juga. Tidak ada halusinasi massal lainnya yang pernah
tercatat. Kenyataannya, Fatima sebenarnya adalah mukjizat publik yang paling jelas
terlihat sejak saat eksodus sekitar 3500 tahun yang lalu.
Fatima adalah Rahmat Kerahiman Tuhan yang diwahyukan kepada
dunia yang terjatuh dan terluka ini.
Setiap hari, saat kita berdoa Rosario Bunda Maria, kita harus
bersyukur kepada Tuhan atas rahmat-Nya karena kita dilahirkan sebagai orang
Katolik, atau menjadi Katolik di kemudian hari. Iman Katolik kita adalah
Anugerah yang Paling Tak Ternilai dalam hidup kita!
Tilma
Ajaib Bunda Maria di Guadalupe dan pertobatan yang dilakukan oleh Bunda Maria secara luar
biasa terhadap 9 juta jiwa adalah
satu lagi bukti ajaib dari Iman Katolik. Bunda Maria adalah salah satu
Penginjil Paling Sukses! Ada diceritakan bahwa
seorang misionaris Fransiskan, Flemish Peter dari Ghent, membaptis dengan
tangannya sendiri lebih dari satu juta orang Meksiko! “Siapakah yang tidak bisa
mengenali adanya Roh Allah dalam menggerakkan jutaan orang untuk masuk ke dalam
kerajaan Kristus,” tulis Fr. Anticoli, S.J.,
dan ketika kita menganggap bahwa tidak ada
pertanda atau peristiwa supernatural lainnya … untuk menarik banyak orang
seperti itu, selain penampakan Perawan Maria, kita dapat mengatakan dengan
kepastian bahwa penampakan atas Ratu Para Rasul itulah yang telah mampu memanggil
orang-orang Indian untuk memeluk Iman Katolik.”
3. Kain
Kafan Ajaib dari Turin
Bukti
Kuat dari Kebangkitan Mulia Tuhan Yesus
Kita tidak bisa melupakan bukti ajaib yang diberikan Tuhan
kita tentang Kebangkitan-Nya sendiri – sesuatu yang seharusnya menghibur dan
meneguhkan hati dan iman semua orang Kristen yang ragu. Tuhan kita secara unik berada
di antara semua orang yang pernah ada di dunia ini. Semua orang yang lain mati
dan tetap mati. Tetapi Tuhan Yesus sendiri telah mati dan bangkit kembali
dengan mulia. Seperti yang disebutkan dalam kutipan di atas, ada lebih dari 500
saksi mata dari fakta sejarah itu. Tapi Kain Kafan Turin adalah peninggalan
ajaib yang bahkan memberikan bukti nyata. Sebuah
penelitian baru-baru ini menunjukkan hanya ledakan
energi yang sangat besar, lebih kuat daripada laser mana pun yang ada
di pasaran saat ini, yang dapat menghasilkan Gambar Wajah Suci pada Kain Kafan
itu.
“Cahaya ultraviolet yang diperlukan untuk [mensimulasikan
gambar] melebihi daya maksimum yang dilepaskan oleh semua sumber cahaya
ultraviolet yang tersedia saat ini,” kata Di Lazzaro. Ini akan membutuhkan
"denyutan yang memiliki durasi lebih pendek dari satu seperempat puluh
miliar detik, dan intensitas pada urutan beberapa miliar watt." Jika
teknologi tercanggih yang tersedia di abad ke-21 tidak dapat menghasilkan
faksimili dari gambar kain kafan itu, ia bertanya, bagaimana mungkin itu
dilakukan oleh pemalsu pada abad pertengahan?
4. Para Kudus
Dan Para Martir Menuntun Hingga 2,5 Miliar Orang Kristen
Apakah Anda percaya bahwa Kekristenan sedang binasa, berakhir
dan selesai? Bukan itu. Mungkin sudah waktunya untuk memperluas pandangan kita
kepada Kekristenan Universal, kepada Kekristenan Global. Pada tahun
2021, ada lebih dari 2,5 miliar orang yang mengaku Kristen di dunia. Kekristenan
tidak akan kemana-mana. Ia akan tetap menjadi agama paling populer di dunia
untuk waktu yang lama. Kekristenan Katolik memimpin semua denominasi Kristen
lainnya yang digabungkan menjadi sekitar 1,3 miliar. Sementara Euro-Amerika
menurun, dan dunia selatan meledak dengan Kekristenan dalam apa yang disebut
Philip Jenkins "The
Next Christendom."
Apakah Anda pikir Anda mengalami kesulitan dengan Iman Anda?
Nah, menurut Open Doors,
sekitar 340 juta orang Kristen mengalami penganiayaan tingkat tinggi demi Kristus
pada tahun lalu. Kita tidak bisa melupakan saudara-saudari kita yang menderita
demi Kristus. Kita harus saling mendoakan dan menghibur, agar kita semua bisa
menang di tengah penderitaan kita. Melalui Salib, kita memiliki kemenangan. Jika satu anggota menderita sesuatu, semua
anggota ikut menderita; atau jika satu anggota bermegah, semua anggota
bersukacita karenanya (I Kor. 12:26).
Kita harus menghormati semua orang Kristen yang menderita,
sebagaimana kita menghormati tentara yang mati untuk negara kita. Tetapi sekali
lagi, Kristen Katolik memiliki para martir kudus yang unik seperti St. Padre Pio.
St. Padre Pio adalah seorang santo yang disalibkan bersama
Kristus, yang secara ajaib dan mistis menanggung Luka-luka Kristus seperti
orang-orang kudus dan mistikus lainnya, hingga ke masa St. Catherine dari Siena
dan St. Fransiskus dari Assisi. St. Padre Pio menderita “Kemartiran Putih”
seperti St. Yohanes Rasul. Dia menderita lebih dari cukup untuk menjadi seorang
martir, dan penerimaan sukarelanya atas penderitaan mendatangkan rahmat yang besar
bagi Gereja.
St. Paulus menyebutkan prinsip yang sama dalam Kol 1:24: Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh
menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada
penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.
Di mana peranan St. Padre Pios saat ini? Ini adalah
kesempatan dan pilihan Anda, untuk menjadi putra atau putri rohani dari St.
Pio, dan menjadi seperti dia.
5.
Mahkota Kemuliaan Menunggumu di Surga
Mahkota ini diberikan kepada mereka yang tekun. Berbahagialah orang yang bertahan dalam
pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. (Yak 1:12)
St. Padre Pio dikenal karena berdoa Rosario selama 200
hingga 250 perpuluhan di siang hari! 250 perpuluhan! Tidak heran dia
menjadi orang suci. Dan dia bertahan dalam melakukan ini selama lebih dari 50
tahun. Jika Anda ingin menjadi orang suci, Anda dapat melakukannya dengan
berdoa Rosario seperti yang dia lakukan.
Kita harus melakukan ini agar kita sendiri
dapat menerima tiga mahkota dari Yesus dan Maria. Yang pertama adalah mahkota
jasa selama hidup kita, yang kedua, mahkota kedamaian pada saat kematian kita,
dan yang ketiga, mahkota kemuliaan di Surga.
Jika Anda berdoa Rosario dengan setia sampai
mati, saya meyakinkan Anda bahwa, terlepas dari beratnya dosa-dosa Anda “Anda
akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak pernah pudar.” (lht.1 Pet 5:4) …
“(Biarlah) tak seorang pun mengambil mahkotamu”: jagalah agar mahkotamu tidak
dicuri oleh seseorang yang lebih setia darimu dalam mendaraskan Rosario Suci. Itu
adalah “mahkotamu” — Tuhan Yang Mahakuasa telah memilihnya untuk Anda dan Anda
telah memenangkannya di tengah jalan melalui doa Rosario yang telah Anda daraskan
dengan baik. Sayangnya, mungkin ada pihak lain yang mendahului Anda dalam
perlombaan ini — seseorang yang telah bekerja lebih keras dan lebih setia
mungkin akan memenangkan mahkota yang seharusnya menjadi milik Anda, yang membayarnya
dengan Rosario dan perbuatan baik. Semua ini benar-benar bisa terjadi jika Anda
berdiri diam di jalan yang indah di mana Anda telah berlari dengan sangat baik:
"Anda telah berlari dengan baik." “Siapa yang menghalangimu?” Siapa
yang akan mencegah Anda memiliki mahkota Rosario? Tak lain adalah musuh Rosario
Suci yang begitu banyak. Misalnya: kemalasan, daya tarik dan hiburan dari dunia
ini, dll.
Tuhan kita berkata, Setialah
sampai mati: dan Aku akan memberimu Mahkota Kehidupan (Why. 2:10). Rengkuhlah
Janji Tuhan itu! Nantikan itu dengan harapan yang menggembirakan dan antisipasi
yang penuh semangat! Jika kita setia sampai mati, Tuhan kita akan, sesuai
dengan Janji-Nya, memberi kita Mahkota Kehidupan!
Itu seharusnya membuat kita bahagia! Kita memiliki sesuatu
yang mulia untuk dinanti-nantikan. Mari kita selesaikan devosi 9
Jumat Pertama kepada Hati Kudus, devosi 5 Sabtu
Pertama kepada Hati Maria yang Tak Bernoda, Novena Agung
kepada Dua Hati Kudus bersama-sama, berdoa Rosario setiap hari, memakai
Skapulir, dan kemudian kita yakin bahwa kita akan mati dalam keadaan Rahmat,
dengan menerima Sakramen-sakramen Gereja, menerima Ketekunan Terakhir (Sakramen
Perminyakan) dan pergi ke Surga. Kita harus menjalani kehidupan yang penuh berkat
dan bahagia dengan mengharapkan semua ini!
Dan haruskah kita mewartakan Injil? Tentu saja! Dikatakan
dengan baik, dan diyakini dengan saleh, bahwa setiap jiwa yang kita bantu berjalan
menuju Yesus akan menjadi seperti permata yang indah bagi mahkota kekal kita! Ini
adalah sebuah pemikiran yang luar biasa! Itu harus memotivasi kita untuk
mencoba dan membawa sebanyak mungkin orang kepada Yesus dalam perjalanan hidup
kita. Setiap pekerjaan baik yang dilakukan dengan iman di dalam Kristus, oleh
Kasih Karunia Allah, pantas mendapatkan upah yang kekal. Sungguh, kita sangat
diberkati!
Photo by Matthias Schröder on Unsplash.
Nishant Xavier lives in
Chennai, India. He has an MBA in Finance and works in financial services. He
blogs and writes articles in his free time. His interests are Evangelism and
the Gospel, the Faith and Tradition. You can reach out to him anytime for
comments or questions on the articles at nishantxavier2019@gmail.com.
----------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Giselle
Cardia – 31 Agustus & 3, 4, 7, 8 September 2021
Sebuah
Berhala Berikutnya Dibawa Masuk Kedalam Vatikan
Ned
Dougherty, 11 September 2021
Mengapa
Bunda Maria Fatima Begitu Khawatir Dengan Rusia?
Bill
Gates Dituduh Mendanai Skema Genosida Seluruh Dunia