Bishop Athanasius Schneider
Uskup Schneider: Ritus Romawi “Bukanlah Milik Pribadi Paus”
https://gloria.tv/post/4EcXuJZHuYYW3RoU1n3MJrP6j
Uskup Athanasius Schneider berbicara kepada
Medias-Press.info pada 24 September 2021 lalu.
Pokok-pokok pembicaraan:
• Adanya kompromi dari para pejabat Takhta Suci, banyak uskup dan bahkan
para imam dan umat awam yang berpikiran tradisional, mengenai kejahatan besar
dari industri yang melibatkan janin yang sedang berkembang dalam kandungan,
yang produk utamanya adalah vaksin yang tercemar aborsi, juga merupakan
kurangnya keberanian mereka untuk melawan tanpa kompromi, kejahatan mengerikan di
dalam industri janin ini.
• Tidak seorang pun dapat meragukan bahwa
kita hidup di zaman yang memiliki karakteristik kediktatoran atheistik
global, di mana dosa dan pemberontakan melawan Tuhan telah mencapai proporsi
yang hampir tak terbayangkan besarnya.
• Traditionis Custodes dari Francis serta surat yang menyertainya, telah melakukan sebuah ketidakadilan
terhadap semua umat Katolik yang menganut bentuk liturgi tradisional (Ritus Roma), dengan menuduh mereka, secara umum, menabur perselisihan. Nada merendahkan
dari dokumen-dokumen Francis ini terhadap bentuk liturgi tradisional Roma telah membuat pengamat yang netral, menyimpulkan bahwa argumen Francis semacam itu hanyalah dalih dan tipu muslihat Francis, dan ini adalah
suatu masalah yang lain.
• Sebuah Harta liturgi [= Ritus Romawi] yang telah berlaku dan sangat dihargai
selama hampir seribu tahun bukanlah milik pribadi seorang paus. Umat beriman,
seminaris, dan imam harus meminta hak untuk menggunakan harta bersama Gereja
ini, dan jika hak ini ditolak, mereka tetap
dapat menggunakannya.
• Meningkatnya penyebaran perayaan Misa tradisional (Roma/Latin) mengungkapkan kepada semua orang - pada pemeriksaan lebih dekat dan jujur - kesenjangan nyata antara dua ritus itu (Ritus Roma & Novus Ordo) atau pun doktrinnya.
• Ritus tradisional (Roma/Latin), begitu Francis menuduh, merupakan celaan
terus-menerus kepada otoritas Takhta Suci, dimana dia mengatakan:
"Anda telah membuat revolusi dalam liturgi. Kembalilah kepada kontinuitas sejati antara dua bentuk liturgi."
• Reformasi liturgi yang dipikirkan oleh para Bapa Konsili adalah reformasi
yang disetujui oleh Paulus VI pada tahun 1965 dan yang dirayakan oleh para Bapa
Konsili pada sesi terakhir.
• Sangatlah penting untuk melihat krisis luar
biasa yang melanda Gereja sejak sekitar 60 tahun belakangan, dan yang telah
mencapai proporsi yang mengerikan di bawah kepausan Francis saat ini.
• Menurut saya, masih ada uskup dan imam di gereja yang mengobarkan integritas iman dan liturgi dengan keyakinan dan kasih. Namun, tidak banyak uskup yang berkomitmen untuk ini secara terbuka.
----------------------------------
Silakan membaca artkel lainnya di sini:
Senjata
dari Mafia St. Gallen adalah Sinodalitas
Kitab
Kebenaran - Tentang Vaksin Global