the Vortex
MENYERANG BALIK!
Perlunya Umat Katolik Untuk Menolak Segala Kebusukan Ini
September 27, 2021
Klik di sini untuk mempelajari
lebih lanjut tentang perlawanan.
Saya,
Michael Voris, datang kepada Anda dari Kamp Pelatihan Perlawanan Church Militant
pertama kami — yang sekarang ini berlangsung di Orange County di California
Selatan. Lebih dari 130 anggota Perlawanan Church Militant ada di
sini selama akhir pekan untuk belajar, mengajukan pertanyaan, mendapatkan
informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam Gereja Katolik dan di dunia,
dan pada akhirnya, tentang bagaimana semua itu dapat kita tolak.
Dan
jika pernah ada saat atau masa dimana kita melakukan penolakan, oleh umat
beriman, maka sekaranglah saatnya. Ada berbagai hal yang perlu dilawan di dalam
Gereja kita, dimana masalah serta perbedaannya perlu dipahami dengan jelas.
Pelecehan seksual jelas tidak pernah dapat diterima dan harus diekspos secara terang-terangan. Para pelaku kejahatan ini harus diseret keluar dari bayang-bayang kegelapan tempat para pelakunya bersembunyi, dan mereka yang melindungi mereka harus ditekan untuk mengundurkan diri. Mereka yang ikut serta dalam menutup-nutupi kasus ini (bahkan dalam cara-cara yang kecil, bersembunyi di balik kerahasiaan religius) juga harus diungkap.
Semua ini timbul dari pelecehan seksual secara fisik — kebanyakan korbannya adalah remaja laki-laki dewasa, GabTweet
Mereka
yang berpartisipasi dalam permainan hukum, mengembangkan skema untuk membungkam
para korban (pada dasarnya membuat mereka kembali menjadi korban, mengabaikan
atau meminimalkan kerugian yang ditimbulkan pada mereka), perlu diekspos juga.
Demikian
juga korupsi keuangan dan penyimpangan yang selalu menyertai dosa-dosa ini —
pencurian uang yang seharusnya digunakan untuk mempromosikan Iman, ternyata digunakan
untuk membayar tim penasihat hukum untuk menutupi dosa dan kejahatan mereka.
Paroki-paroki ditutup dan asetnya dijual, seringkali termasuk sumbangan paroki yang
besar jumlahnya, dan uangnya dialihkan ke tangan kendali si uskup.
Semua ini
timbul dari pelecehan seksual secara fisik (kebanyakan remaja laki-laki dewasa):
Ini adalah bahan bakar yang menggerakkan mesin kemapanan Gereja saat ini.
Seluruh struktur kekuasaan tetap berada di tempatnya guna melindungi realitas
raksasa yang kotor dan bejat ini.
Orang-orang
tertentu dipromosikan berdasarkan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam
kejahatan ini atau membantu menutupi kasusnya. Para remaja putra sering kali
diizinkan masuk seminari berdasarkan "tebakan terbaik" oleh para personel
penerimaan, bahwa si pelamar dapat atau mudah dimanipulasi, agar tidak keberatan
dengan status quo (kebejatan) yang ada.
Akibatnya,
segala macam kejahatan lain bermunculan setelah kotoran limbah neraka ini
mengalir bebas. Tidak ada yang namanya kecoa cuma satu, seperti yang dulu dikatakan
oleh ibu saya. Kejahatan menghasilkan lebih banyak lagi kejahatan berikutnya.
Saat jiwa bergerak semakin jauh dari Tuhan, mereka semakin jauh terjerumus ke
dalam kegelapan.
Ini
adalah sifat dari peperangan rohani. Anda tidak pernah stagnan atau berhenti di
tempat. Anda selalu bergerak, baik menuju Tuhan atau menjauh dari-Nya. Tidak
ada kondisi lain yang memungkinkan. Tidak ada netralitas di medan perang untuk merebut
jiwa-jiwa.
Namun,
menavigasi medan perang adalah dinamikanya sendiri. Itulah inti dari kamp pelatihan
Perlawanan yang kami jalani ini: untuk menggali lebih dalam sampai detailnya,
memahami bagaimana mendiagnosis masalah (misalnya, siapa individu yang terlibat
dalam korupsi, mengidentifikasi secara spesifik apa jenis korupsi itu, siapa
yang dapat membantu dari dalam, menentukan apakah ada dokumen, bagaimana mereka
dapat memperolehnya, apa yang harus dilakukan setelah informasi ditemukan dan
diperiksa).
Singkatnya, Perlawanan kita di sini memang mengandung unsur subversi. Anggap saja sebagai upaya untuk menumbangkan para subvertor. Jangan pernah lupa, orang-orang ini datang ke dalam Gereja dengan keinginan tunggal untuk merusak Iman dan menghancurkan jiwa Anda. Beberapa generasi sebelumnya telah tertidur (bahkan termasuk sebagian besar generasi saat ini) dan, sebagai hasilnya, para subvertor ini menang dan sekarang mereka mengendalikan struktur operasional Gereja — sangat mirip dengan "negara bayangan" di pemerintahan Amerika Serikat.
Perlawanan kita memang mengandung unsur subversi. Anggap saja sebagai menumbangkan para subvertor. GabTweet
Jadi
"gereja bayangan" ini perlu dilawan dengan cara yang sangat cerdas. Mereka
harus dicopot, dan tidak boleh tahu di mana pertempuran berikutnya akan kita lakukan.
Iman telah ditembus oleh kejahatan, kejahatan yang harus, seperti yang
diperingatkan Tuhan kita, dilawan dengan licik seperti ular dan tulus seperti
merpati.
Ini
adalah jantung dari Perlawanan Church Militant —
mempelajari dan memahami Iman dan tempat-tempat pertempuran di Gereja di mana
ia sedang dirusak. Dan mengatasi semua itu adalah prinsip bahwa kita memiliki
kewajiban untuk melindungi yang tidak bersalah, korban dari semua ini, dan
untuk melakukan segala sesuatu yang kita bisa agar tubuh dan jiwa tidak lagi
menjadi sasaran penyimpangan jahat ini.
Mereka,
orang-orang bejat itu, telah memegang kendali selama beberapa dekade:
Setidaknya butuh waktu lama untuk menjatuhkan mereka, tetapi selalu harus
dimulai dengan langkah pertama, seperti yang mereka lakukan.
Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberkati kita dalam upaya kita untuk merebut jiwa-jiwa bagi Kemuliaan Tuhan.
--------------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Seorang
Imam Ditangkap Setelah Menggunakan Uang Paroki
Laporan
Yang Mengungkapkan Krisis Pencabulan Di Seminari AS
Pembelot
Tiongkok: Wabah COVID Pertama Di Wuhan Memang Disengaja
Giselle
Cardia, 11, 14, 16, 21, 25 September 2021
Sadarlah
Francis, sang pendukung vaksin!
Status
HIV: Pastor promotor Pesta Seks Homo Diselidiki