Anne,
lokusi dari St.Andrew tentang Api Penyucian (1)
St. Andrew:
Para sahabat Tuhan di dunia memiliki sejumlah kepercayaan tertentu kepada-Nya. Memang, tidak ada kepercayaan yang cukup kepada-Nya, itu benar, karena benar-benar tidak ada cara bagi jiwa di bumi ini untuk bisa sepenuhnya memahami tentang Ketuhanan dan apa yang mengalir dari-Nya. Tetapi sedikit kepercayaan yang dimiliki jiwa-jiwa di bumi kepada Tuhan telah ditempatkan dengan baik dan sangat bermanfaat bagi setiap orang.
Sungguh, kehidupan yang dijalani dengan satu cara akan dijalani dengan cara yang sama sekali berbeda jika seseorang mengizinkan Surga untuk menaruh kepercayaan yang lebih besar pada jiwanya. Saya mengatakan hal ini kepadamu hari ini karena saya memperhatikan kamu, dan saya ingin kamu hidup secara berbeda. Hidupmu dapat dirubah jika kamu percaya kepada Tuhan. Kamu akan membawa lebih banyak lagi jiwa kepada Bapa jika kamu mempercayai Tuhan.
Ya, ini semua adalah tentang kepercayaan. Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka percaya kepada Tuhan, tetapi kemudian mereka takut akan Api Penyucian. Saya tidak berusaha untuk menjerat kamu dalam sesuatu yang menyulitkan. Saya mencoba untuk mengungkapkan kepadamu kemungkinan adanya perbedaan dalam apa yang kau katakan dan apa yang kau rasakan. Adalah baik untuk mengidentifikasi perbedaan ini, dan jika ada, untuk memperbaikinya. Jika kamu mengikuti Tuhan, kamu melakukannya karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Kamu bijaksana.
Saya memberi tahu kamu hari ini bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan karena Tuhan itu baik. Tuhan adalah mahakasih dan merupakan kasih yang produktiv, dengan segala sifatnya, untuk menghasilkan belas kasihan. Hal ini dapat melakukan segala sesuatu yang tidak kurang dari itu. Hati yang penuh kasih adalah hati yang lembut. Hati yang penuh kasih juga merupakan hati yang bijaksana dan dalam kebijaksanaannya hati yang bijaksana mengerti apa yang terbaik bagi penerima kasih yang sempurna. Dalam kasih dan hikmat yang agung ini, Tuhan mengizinkan pertobatan. Meski Dia tidak harus melakukan hal ini. Dia bahkan tidak diharuskan untuk menciptakan kita, dan ketika kamu sampai di Surga kamu akan mengerti betapa baiknya Tuhan kita dan betapa tak terbatasnya kasih-Nya. Tetapi Tuhan, dalam kasih-Nya, menciptakan kita dan mengizinkan kehidupan bagi kita masing-masing. Tuhan memahami kelemahan dan kesenangan kita dalam proses penyempurnaan yang kita mulai melalui kesetiaan kepada-Nya.
Harapan Tuhan itu realistis dan penuh belas kasih. Tuhan berharap bahwa kita akan mengalami dan menjalani kelemahan kita dan Tuhan mengerti bahwa kadang-kadang kita mungkin menempuh jalan yang menjauh dari-Nya. Tuhan bisa saja berkata, “Kamu tidak bisa masuk Surga kecuali kamu menjadi sempurna di bumi.” Dia bisa saja mengatakan ini, teman-temanku. Dia adalah Tuhan. Tapi Dia tidak melakukan hal itu.
Justru Dia berkata sebaliknya, “Aku akan membiarkan ketidaksempurnaan dari ciptaan-Ku yang terkasih. Aku akan menolong mereka dengan mengizinkan mereka, jika perlu, untuk menyelesaikan proses pemurnian ini dalam rasa aman untuk bisa memperoleh Kerajaan-Ku.”
Api Penyucian adalah perpanjangan lain
dari kemurahan hati Tuhan.
Kamu akan aman di sana. Dengan permikiran ini sebagai sebuah kemungkinan, kamu harus
bersukacita. Takut akan Api Penyucian tidaklah perlu dan tidak pantas.
----------------------------------
Anne,
lokusi dari St.Andrew tentang Api Penyucian (2)
St.
Andrew
Apakah kamu mengenal orang-orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada, tetapi mereka tetap hidup bagi diri mereka sendiri? dan untuk memuaskan segala selera jasmani mereka? Tentu saja. Ada banyak orang seperti ini. Orang-orang ini percaya pada Tuhan, dan mereka percaya Tuhan itu baik. Orang-orang ini bukan orang jahat. Mereka tidak bergembira dalam kejahatan itu. Saya mengacu di sini pada seseorang yang berada di sisi kebaikan, tetapi siapa yang bisa menjamin bahwa dirinya tidak akan diganggu ketika dia bekerja sangat keras di sisi itu. Dia menyerahkan pekerjaan itu kepada orang lain, bahkan mungkin mengagumi dan memuji usaha mereka. Dalam kasus terburuk, mungkin saja dia mengejek dan menghalangi orang-orang yang melayani Tuhan.
Apakah yang baik bagi orang seperti ini? Mari kita renungkan.
Karena hanya ada sedikit saja pengorbanan diri, maka hanya ada sedikit saja pertumbuhan. Akhirnya, kehidupan di dunia ini berakhir dan orang ini bertemu dengan Yesus. Orang ini memiliki lebih banyak kegagalan dalam hal kasih, daripada kesuksesannya. Ada banyak momen kegagalan dalam hidup ini karena ketika Tuhan membutuhkan orang ini untuk mengatakan "Tidak" pada diri sendiri dan "Ya" kepada Tuhan, orang ini akan menolak dan memutuskan untuk hidup demi kesenangan pribadinya. Ada saatnya Surga berbicara kepada mereka yang takut akan Api Penyucian yang disia-siakan dan kasih yang disia-siakan. Ketika berjumpa dengan Yesus dan disingkapkan segala perbuatannya oleh kasih Tuhan yang murni, secara total, tanpa pamrih, menurutmu, bagaimana perasaan orang ini? Berhentilah sejenak dan pikirkan tentang ini.
Sekarang, teman-teman, saya baru saja menjelaskan tentang Api Penyucian kepadamu.
Apakah adil dan penuh belas kasihan bahwa orang ini diizinkan untuk melihat kehidupan dan kegagalannya juga? serta keberhasilannya? Apakah itu akan membantu orang ini, dalam hal penyembuhan jiwanya? Akankah setiap orang mendapat manfaat dari kebenaran? Sahabatku, agar orang ini bisa menikmati Surga dan nyaman di Surga, dia setidaknya harus memahami Surga. Kecuali orang itu memeriksa dirinya sendiri dengan jujur dan bertobat, dia tidak akan berada dalam kondisi untuk tumbuh.
Waktu yang dijalani di dalam Api Penyucian memungkinkan pemahaman dan pertumbuhan ini. Orang ini akan memeriksa kegagalannya sehingga dia dapat memahami apa yang akan menjadi respon yang suci baginya. Kemudian, orang ini akan menerima kenyataan bahwa dia menolak kehendak Tuhan dan dia akan menerima dirinya sendiri dan memaafkan dirinya sendiri. Setelah itu, dia akan bersama orang lain yang telah disucikan dengan cara yang sama dan dia akan mengalami persekutuan, belajar tentang toleransi dan penerimaan penderitaan orang lain. Tak lama setelah itu, orang ini akan berdamai sepenuhnya dengan dirinya sendiri dan kehidupan yang dia jalani dan dia akan sampai ke Surga, mengalami persatuan dengan Yesus dan komunitas orang-orang kudus.
Janganlah
takut dengan Api Penyucian. Ini seperti takut akan obat yang bisa langsung
mengurangi rasa sakit. Kamu tidak perlu takut dengan obat seperti itu. Kamu akan
menerimanya dengan penuh semangat dan berterima kasih kepada Tuhan untuk itu.
Pikirkan tentang Api Penyucian dengan cara yang sama.
----------------------------------
Anne,
lokusi dari St.Andrew tentang Api Penyucian (3)
St. Andrew:
Karena Yesus perlu menyebarkan sukacita, Dia memberikan sukacita yang berlimpah kepada mereka yang menerima Dia. Yesus ingin memberi kepadamu sukacita ini. Ketakutan akan kematian dan apa yang datang setelah kematian, bisa menghilangkan sukacita yang diberikan Kristus kepadamu. Mintalah Yesus untuk menghilangkan rasa takut akan Api Penyucian yang kau rasakan. Pandanglah kematianmu dan kehidupanmu setelah kematianmu dengan percaya diri dan sukacita. Jika kamu tidak merasakan hal ini, mintalah. Saya akan berdoa untukmu dan membantumu. Bersama-sama, kamu dan aku, akan meminta Tuhan untuk menghilangkan ketakutanmu dan menggantinya dengan kepercayaan terbesar pada belas kasihan Tuhan.
Ketika kamu menerima ini dan mempercayainya, kamu akan bersukacita dan kamu akan mulai menyebarkan belas kasih Tuhan karena kamu tidak akan dapat menampung kabar baik seperti itu di dalam hatimu sendiri. Itu akan seperti mengetahui ada kejutan indah yang akan datang untuk keluargamu. Betapa sulitnya bagimu untuk menyimpan kejutan yang luar biasa itu bagi dirimu sendiri, terutama jika kamu melihat orang-orang lain yang putus asa dan cemas. Kamu akan dengan sukacita membagikan belas kasihan Tuhan jika kamu membiarkan belas kasihan Tuhan itu merasuki hatimu.
Akuilah
segala dosamu dan bertobatlah darinya, dan jangan takut akan Tuhan atau apa pun
yang akan datang dari Tuhan. Sekali lagi, saya akan membantumu.
----------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Enam
Imam Baru Menyatakan Secara Publik Bahwa Mereka Tetap Setia Kepada Benediktus
XVI
Anne
– lokusi, Yesus, 21 Desember 2006
Gisella
Cardia, 30 Juli & 3, 9, 13, 14 Agustus 2022