Church Revolution in
Pictures
Photo of the Week
BENDERA PELANGI MEMIMPIN PROSESI
EKARISTI DI LOURDES
Pada
tanggal 23 Juli 2022, pada Prosesi Ekaristi adat yang dimulai di luar ruangan
dan berakhir di dalam Basilika St. Pius X bawah tanah di kompleks Tempat Suci Lourdes,
sebuah bendera pelangi besar nampak dominan.
Itu
adalah prosesi hari Sabtu, ketika keramaian para peziarah dan orang-orang sakit
nampak lebih intens. Bendera pelangi besar itu dibawa oleh sekelompok pembantu di
Lourdes dalam pakaian setelan dan dasi biru tua khas mereka, dan bahkan oleh
beberapa orang sakit di kursi roda mereka, dipimpin oleh perawat dengan berseragam
putih seperti biarawati.
Bagian
yang paling menyedihkan dari tontonan ini adalah bahwa orang-orang sakit itu, dengan
penyakit yang mungkin tidak dapat disembuhkan, yang pergi ke Lourdes dengan
harapan memperoleh kesembuhan yang ajaib, telah
diminta untuk memegang dan mengibarkan bendera pelangi kecil, bendera kebanggaan
LGBT.
Meskipun
bendera pelangi dengan kata Pace (berarti ‘perdamaian’ dalam bahasa Italia) dipilih
sebagai simbol oleh agen Vatikan Fides
– agen pers dari Kongregasi Ajaran Iman – ini adalah dukungan yang jelas pada gerakan
homoseksual (LGBT). Kami percaya bahwa otoritas keagamaan di Lourdes yang
mempromosikan atau mengizinkan penggunaan bendera pelangi itu memanfaatkan
preseden ini untuk menyebarkan di antara umat beriman seolah berseru seperti
ini: "Inilah, ambillah bendera ini.
Ini adalah simbol Tahta Suci"...
Hal ini atau berbagai dalih lainnya, seharusnya menimbulkan reaksi menolak di
antara hadirin, serta mereka seharusnya menolak untuk membawa bendera LGBT atau
mendukung kehadiran lambang LGBT. Sayangnya
penolakan ini tidak ada. Tanpa adanya perintah dari otoritas agama, tidak
mungkin membujuk para pembantu laki-laki dan perempuan itu – serta para umat dan
peziarah, umat beriman dan yang sakit yang hadir saat itu – untuk menganggap bahwa
simbol-simbol pencemaran itu sebagai sesuatu yang normal.
Begitu berada di dalam Basilika bawah tanah selama Adorasi Hosti Kudus, bendera
pelangi besar ditempatkan di sisi kanan altar, menutupi salah satu balkon
samping.
Itu adalah pelanggaran besar lainnya terhadap Tuhan kita dalam Ekaristi dan terhadap Bunda Maria dari Lourdes. Itu juga merupakan dukungan simbolis besar lainnya dari Gereja Konsili terhadap gerakan homoseksual.
Photos from this
video
----------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Paus Francis menghadiri tarian penyembuhan
kepada 'Ibu Pertiwi'
22 Barang 'Kurang Penting' Untuk Disimpan
Sebelum Keadaan Menjadi Lebih Buruk