APA YANG HARUS KITA LAKUKAN SETELAH PERINGATAN?
https://afterthewarning.com/media/tzcf4ofs/whattodoafterthewarning_pdf_english.pdf
Ringkasan dari peristiwa Peringatan (Pencerahan Hati Nurani)
dan apa yang harus dilakukan selanjutnya
Apa yang baru saja terjadi? - Sebuah Pencerahan Hati Nurani
Selama berabad-abad, Surga telah memperingatkan umat manusia tentang pertempuran yang akan datang, antara Surga dan Neraka, dengan Bumi sebagai medan tempurnya. Sejak pengorbanan Yesus di Kalvari, Setan telah menggunakan segala cara untuk membatalkan apa yang telah dilakukan Yesus bagi kita.
Tapi setan belum pernah lebih berhasil daripada yang telah dilakukannya terhadap generasi sekarang ini. Hari ini manusia telah kehilangan semua rasa tentang dosa. Kejahatan sekarang disebut sebagai hal yang baik, perbuatan yang berani, dan bahkan tindakan yang benar, sedangkan yang baik dan suci ditolak, diabaikan, dan bahkan dikutuk. Tetapi, meskipun dosa-dosa kita berseru ke Surga untuk menuntut keadilan, Yesus terus-menerus mengulurkan tangan dengan penuh belas kasihan-Nya untuk menyelamatkan orang-orang yang tersesat dan yang bersedia kembali kepada kawanan domba-Nya. Tapi akhirnya, umat manusia telah mencapai titik di mana belas kasihan dan keadilan Tuhan bertemu. Dalam tindakan belas kasih yang terakhir, Tuhan memberi kita Peringatan Terakhir untuk menerangi pikiran dan hati kita akan nasib kita jika kita terus berada di jalan dosa dan sikap acuh tak acuh.
Di manakah kutipan Peringatan ini di dalam Alkitab? Peringatan atau Pencerahan Hati Nurani, telah diberitahukan oleh Surga, khususnya sepanjang abad yang lalu, kepada para visioner dan mistikus yang tak terhitung jumlahnya. Tetapi Yesus sendiri juga telah mengatakannya di dalam Kitab Suci: "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” (Matius 24 : 29-30)
Peristiwa ini juga dijelaskan dalam kitab Wahyu dengan dibukanya meterai ke-6:
“Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” (Wahyu 6:12-17)
Dan pada tahun 1934 Yesus memberikan nubuat berikut kepada Santa Faustina: “Sebelum Aku datang sebagai Hakim yang adil, Aku datang terlebih dahulu sebagai Raja Belas Kasih. Sebelum hari pengadilan tiba, akan diberikan kepada orang-orang suatu tanda di langit seperti ini: “Semua cahaya di langit akan padam, dan akan ada kegelapan besar di seluruh bumi. Kemudian tanda salib akan terlihat di langit, dan dari celah-celah di mana tangan dan kaki Juruselamat dipaku akan muncul cahaya-cahaya besar yang akan menerangi bumi dalam jangka waktu tertentu. Hal ini akan terjadi sesaat sebelum hari yang terakhir." — St. Faustina.
Apa berikutnya?
Mata Badai
“Dan ketika dia membuka meterai ketujuh, ada keheningan di surga, seolah-olah selama setengah jam.” — Wahyu 7 : 1
Sampai sekarang Setan dan pasukannya telah menyapu seluruh dunia seperti badai yang menghancurkan semua yang telah dibangun oleh masyarakat Kristiani. Perang dan malapetaka, kelaparan, dan gejolak ekonomi, yang dibawa oleh Para Penunggang Kuda Apokalips, yang mewakili krisis buatan manusia, yang telah dan sedang kita alami saat ini, yang berusaha tanpa lelah dalam persiapan bagi saat yang sangat penting ini.
Dengan demikian, ini adalah saat pengambilan keputusan bagi umat manusia. Meterai ke-7 adalah penangguhan hukuman sesaat bagi dunia, "mata Badai". Dalam saat jeda ini, Setan dan pasukannya telah dihancurkan untuk sementara.
Pada saat ini, kita memiliki kesempatan untuk dibebaskan dari belenggu dosa dan kesempatan terakhir untuk memilih di sisi mana kita akan berada: kuasa Tuhan atau kuasa kegelapan. Tidak akan ada lagi jalan tengah, tidak ada lagi yang berpura-pura tidak tahu. Siapa pun yang memilih dosa setelah waktu ini, akan memilihnya secara bebas dan sukarela, dan dengan demikian dia akan dikutuk bersama dengan Lucifer di akhir Badai ini.
Konfrontasi Terakhir Setan.
Saat mata Badai berlalu, angin badai kekacauan akan sekali lagi dimulai saat Setan memulai serangan terakhirnya terhadap Gereja Kristus. Dia akan menggunakan semua media yang dia miliki untuk membohongi publik, menyatakan bahwa peristiwa Peringatan sebagai psikosis massal, atau hanya fenomena ilmiah, dll. Setelah membawa umat manusia ke jurang keputusasaan dan kehancuran, saat itulah dia akan memperkenalkan ‘mesias’nya yang menawarkan kepada manusia solusi nyata bagi masalah mereka dengan ongkos: kemurtadan dari kebenaran.
Orang ini, yang oleh Tradisi disebut sebagai Antikristus, akan menegakkan satu pemerintahan dunia, satu agama dunia, dan satu mata uang yang bersatu. Umat manusia akan ditawari "perdamaian dan keamanan" yang telah hilang sebagai ganti kepatuhannya terhadap sistem dunia yang baru ini.
Untuk berpartisipasi, semua orang akan diberi keharusan untuk menerima "tanda" dari antara beberapa bentuk, pada tubuh mereka. Dan dia akan membuat semua, baik kecil maupun besar, kaya dan miskin, orang merdeka dan hamba, memiliki sebuah karakter di tangan kanan mereka, atau di dahi mereka. Dan tidak seorang pun dapat membeli atau menjual, kecuali dia yang memiliki karakter, atau nama binatang itu, atau jumlah namanya. — Wahyu 13 : 16-17
Apa yang harus kita lakukan? — Berdoa, Berpuasa, dan Bertobat — Pertobatan berarti mengarahkan hidup kita jauh dari dosa, untuk mengampuni orang lain, dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah, Mesias, penebus kita, dan satu-satunya sarana keselamatan kita. Orang yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan; tetapi orang yang tidak percaya akan dihukum. — Mark 16 : 16
Jika iman dan pertobatan membentuk perlengkapan senjata Tuhan, maka doa dan puasa adalah senjata utama Anda melawan kekuatan Neraka: "Anak-anak kecil, orang yang rajin berdoa tidak takut akan masa depan, dan orang yang berpuasa tidak takut akan kejahatan. Sekali lagi, saya ulangi kepada Anda: hanya melalui doa dan puasa, bahkan perang dapat dihentikan" — Bunda Terberkati di Medjugorje 25 Januari 2001
Zaman Damai
Selama beberapa tahun ke depan, dunia akan melewati sebuah proses penyaringan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak akan ada lagi banyak kepercayaan yang berbeda. Semua Kekristenan akan dipersatukan kembali di bawah satu panji-panji, Katolik, yang berarti 'universal'. Namun yang lain-lainnya, akan direbut menjadi satu gereja buatan manusia, anti-gereja, yang mengajarkan anti-Injil dan dipimpin oleh Antikristus. Pada akhirnya, orang jahat ini dan semua yang mengikutinya, akan dibersihkan dari muka bumi, dan Era Damai akan diberikan kepada umat manusia.
Jadi, waktu yang telah ditentukan ini bukanlah akhir dari dunia ini, tetapi hanya akhir dari sebuah awal yang baru. Kita sekarang telah mencapai jam atau saat pengambilan keputusan. Semua orang akan diharuskan untuk memilih satu sisi atau sisi yang lain, dan ANDA dilahirkan untuk saat ini! Bangkitlah dan masuklah di antara anak-anak Tuhan untuk merebut kemenangan atas kuasa-kuasa kegelapan.
— Baca lebih lanjut di sini: AfterTheWarning.com CountdownToTheKingdom.com
----------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Francis tersenyum ramah kepada delegasi homosex
Kardinal Parolin, Pejabat Tinggi Vatikan, Bergabung Dalam Pertemuan Bilderberg
Deklarasi Viganò tentang pemberian “berkat” kepada pasangan homosex di Belgia
Gisella Cardia - 12, 13, 15, 17, 20 & 24 September 2022