Paus Francis meletakkan dasar bagi transformasi radikal di dalam Gereja tahun depan
Panel diskusi Faith & Reason minggu ini membahas perjalanan paus Francis ke Kazakhstan, perkembangan yang cukup mengganggu tetapi tidak mengejutkan, yang selaras dengan Jalan Sinode Jerman, serta implikasi dari RUU radikal untuk menyusun aturan dan pengesahan 'pernikahan' sesama jenis jika partai Demokrat di AS berhasil meyakinkan cukup banyak anggota Partai Republik untuk meloloskannya.
LifeSiteNews staff
Thu Sep 15, 2022 - 5:26 pm EDT
(LifeSiteNews) — Pada Faith & Reason minggu ini, panel membahas perjalanan paus Francis ke Kazakhstan, perkembangan yang meresahkan tetapi tidak mengejutkan, dengan Jalan Sinode Jerman, dan implikasi dari RUU radikal untuk mengesahkan“perkawinan” sesama jenis jika Demokrat bisa meyakinkan cukup banyak anggota Partai Republik untuk meloloskannya.
Mengutip penampakan Bunda Maria di Garabandal, Liz Yore percaya bahwa paus Francis dan kroni-kroninya sedang “meletakkan dasar” untuk Sinode 2023 tentang Sinodalitas yang akan “secara radikal mengubah” Gereja dan mengarah pada munculnya sosok Antikristus.
“Bunda Maria di Garabandal memberi tahu tiga atau empat anak visiuner disana bahwa sebuah sinode akan terjadi, bukan sebuah konsili, tetapi sebuah sinode, dan bahwa begitu sinode besar ini terjadi, maka sosok Antikristus akan muncul di dalam Gereja,” katanya. “Jadi saya percaya … fondasi sedang diletakkan bagi transformasi radikal atas dogma Gereja melalui Francis dan antek-anteknya dan para kardinalnya yang radikalnya, dan terutama orang-orang Jerman, yang akan mengambil posisi terdepan dan di tengah, dalam mendorong dogma sesat ini.”
“Saya pikir kita perlu memperhatikan dengan serius apa yang terjadi menjelang Sinode 2023,” tambahnya.
Adapun “Undang-undang Perkawinan” yang akan mengijinkan terjadinya “pernikahan” sesama jenis, Pastor James Altman meminta kepada Mahkamah Agung untuk membatalkan RUU inkonstitusional itu jika disahkan oleh Kongres dan ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Joe Biden.
“Saya tidak hanya meniup asap di sini atau membuat teori yang menyenangkan. Ada klausul reservasi dalam Konstitusi AS, dan klausul reservasi [Amandemen Kesepuluh] mengatakan apa yang tidak kami berikan kepada pemerintah federal, kami mencadangkan kepada negara bagian, ”katanya. "Kami tidak memberikan otoritas pemerintah federal atas pernikahan."
----------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Tanda-Tanda Yang Mendahului Peringatan Besar
LDM - Kutipan pewahyuan dan nubuatan tentang Antikris (up date)
Kelly Bowring - Perpecahan Besar Dalam Gereja Katolik Segera Meledak
Uskup Agung Viganò: 'Tiran Otoriter’ paus Francis telah menyebabkan kerusakan