Tuesday, April 11, 2023

Ideologi Progresif Telah Menggantikan Kekristenan Di Banyak Sekolah Katolik Kita

 

  

Ideologi Progresif Telah Menggantikan Kekristenan Di Banyak Sekolah Katolik Kita

 

https://www.complicitclergy.com/2023/04/08/progressive-ideology-has-replaced-christianity-in-many-of-our-catholic-schools/

 

April 8, 2023 from Catholic Herald by Katherine Bennett

 

 

Saat mengisi formulir ESTA untuk perjalanan saya yang akan datang ke Amerika Serikat, saya ditanya apakah saya berencana melakukan tindakan genosida atau terorisme selama di sana: ya atau tidak? Ada baiknya mengetahui beberapa hal masih biner. Saya mencentang "tidak". Keamanan dalam negeri dapat bernapas lega secara kolektif dan kembali merayakan kelompok identitas mana pun yang menduduki puncak tangga lagu bulan ini.

 

Ini bukan cara yang bagus untuk menyaring potensi ancaman tetapi, setidaknya, cara agar terlihat seolah melakukan sesuatu.

 

Dengan cara yang sama calon guru di sekolah Katolik ditanya saat wawancara: “apakah Anda setuju untuk menjunjung tinggi etos Katolik di sekolah?”, dan mereka akan menjawab “ya”.

 

Kemudian jabat tangan terjadi, biskuit dimakan dan semua orang lega karena mereka berhasil merekrut semuanya.

 

Namun ada berita minggu lalu, bahwa beberapa sekolah mengizinkan anak-anak untuk dikenali sebagai berjenis kelamin yang mereka pilih sendiri, sambil merahasiakan hal itu dari orang tua mereka. Hal itu sama sekali tidak mengejutkan saya. Namun, yang mengejutkan saya adalah betapa sedikitnya orang tua yang tahu tentang apa yang terjadi di sekolah anak-anak mereka.

 

Meskipun tidak semua guru akan melihat kaum muda sebagai alat untuk memajukan agenda politik (transgender) mereka sendiri, masalahnya memang sungguh ada dan sudah mengakar, dan diperparah di sekolah-sekolah Katolik dengan kegagalannya untuk mendidik guru-guru itu yang seharusnya mendidik anak-anak kita.

 

Pada tahun 2022 Nadhim Zahawi mengeluarkan aturan tentang bagaimana mendekati pengajaran tentang isu-isu sensitif, dengan mengatakan bahwa panduan tersebut akan membantu untuk menghindari “mempromosikan teori yang diperdebatkan sebagai fakta”.

 

Bagi sekolah-sekolah Katolik ada bahaya yang lebih besar daripada ini, yaitu sering kali teori-teori politik semacam itu dipromosikan sebagai sarana untuk mencapai keselamatan.

 

Silakan membaca lebih lanjut di Catholic Herald

-------------------------------------

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

LDM, 8 April 2023

21 Hal dikatakan St. de Montfort tentang Rosario dan Devosi Maria

LDM, 9 April 2023

Pedro Regis, 5421 - 5425

Biarawati membuka kasus seorang imam, yang dekat dengan paus Francis…

Cardinal Burke: Nasihat Kepada Imam-Imam Jerman Yang Tetap Setia

Seorang guru di Italia dihukum karena menganjurkan doa Salam Maria & Bapa Kami