Uskup Joseph Strickland berpidato di pertemuan USCCB 13 November 2018

Uskup Strickland mendesak para uskup untuk berkata 'TIDAK' terhadap 'berkat' Paus Francis kepada pasangan homoseksual

https://www.lifesitenews.com/news/exclusive-bishop-strickland-urges-bishops-to-say-no-to-francis-blessings-of-gay-couples/?utm_source=digest-catholic-2023-12-19&utm_medium=email

Dalam pernyataan video eksklusif untuk LifeSiteNews, Uskup Joseph Strickland menyerukan kepada seluruh umat Katolik, dan khususnya para uskup, untuk menolak ‘berkat’ baru dari paus Francis bagi pasangan homoseksual.

By Stephen Kokx

Mon Dec 18, 2023 - 1:14 pm EST

(LifeSiteNews) — Uskup Tyler, Texas, Yang Mulia Joseph Strickland, yang baru-baru ini dipecat oleh Francis, menyerukan kepada para uskup Katolik untuk menolak Fiducia Supplicans, sebuah dokumen yang dirilis hari ini oleh paus Francis bersama dengan Kardinal sayap kiri (beraliran Komunis) Victor Manuel Fernández, yang menyerukan pemberian berkat kepada pasangan homoseksual.

Dalam sambutan yang dibagikan secara eksklusif kepada LifeSiteNews melalui video, Uskup Strickland berseru menyemangati: “Saudara-saudaraku para uskup agar kita semua bersatu dengan suara kekuatan dan sukacita dalam Tuhan di hari-hari terakhir Adven ini dan berkata ‘TIDAK’ terhadap dokumen terbaru ini.”

“Kita benar-benar perlu bersatu untuk mengatakan, ‘TIDAK’, kita tidak akan menanggapi hal ini,” kata Strickland. “Kita tidak boleh memasukkan hal ini ke dalam kehidupan Gereja karena kita hanya harus mengatakan ‘TIDAK’. Dan hal ini perlu menjadi suara yang bersatu.”

READ: Pope Francis publishes norms for clergy to ‘bless’ homosexual couples

Uskup Strickland diberhentikan begitu saja dari jabatannya sebagai Ordinaris Tyler pada 11 November 2023 setelah menolak permintaan Francis untuk mengundurkan diri. Dia telah menjabat posisi tersebut sejak tahun 2012. Keputusan paus Francis itu memicu protes besar-besaran dari umat Katolik tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di seluruh dunia karena reputasi Strickland sebagai pembela ajaran Gereja yang gigih dan blak-blakan.

Pemohon Fidusia (Fiducia Supplicans) telah digembar-gemborkan oleh pastor pro-LGBT, James Martin, serta media arus utama. “Deklarasi ini membuka pintu bagi pemberkatan non-liturgi bagi pasangan sesama jenis, sesuatu yang sebelumnya dilarang bagi para uskup, imam, dan diakon,” Martin menyatakan dengan penuh semangat dalam sebuah postingan di media X hari ini. “Bersama dengan banyak pastor lain saya sekarang dengan senang hati memberkati teman-teman saya yang melakukan hubungan sesama jenis.”

Pada saat yang sama, dokumen tersebut telah dikritik habis-habisan oleh umat Katolik yang setia pada magisterium Gereja yang tidak berubah, yang dengan tegas mengutuk “berkat” bagi “perkawinan” homoseksual.

BACA: Pastor James Martin mengumumkan dia akan memberkati 'teman-temannya dalam persatuan sesama jenis' setelah munculnya teks baru Paus

Seperti yang dilaporkand oleh LifeSite awal bulan ini, Uskup Strickland dilarang memimpin Misa di Keuskupan Tyler. Dia tidak menonjolkan diri di depan umum selama sebulan terakhir. Dalam pesan videonya hari ini, Strickland mengatakan bahwa adalah tepat untuk “meminta klarifikasi tentang ajaran sejati iman Katolik kita.” Dia menyarankan dubia harus segera diberikan kepada Paus.

“Dalam sejarah, dengan berbagai permasalahan yang kita hadapi, seorang Paus akan menyerukan dibentuknya sebuah konsili,” katanya juga. “Hal ini tidak mungkin terjadi saat ini, namun kita memerlukan suara yang bersatu, seperti konsili, untuk mengatasi kebingungan dan permasalahan yang terus muncul untuk mengetahui kebenaran Yesus Kristus yang tidak berubah.”

Fernández diangkat menjadi Prefek Kongregasi (sekarang Dikasteri) untuk Ajaran Iman pada bulan Juli lalu. Dia diangkat menjadi kardinal pada bulan September. Dia sebelumnya menulis buku erotis (berbau porno) pada tahun 1995 berjudul Heal me with your mouth: The art of kissing Sembuhkan Aku dengan Mulutmu: Seni Berciuman. Koresponden LifeSite di Vatikan, Michael Haynes, mewawancarai Fernández, yang berasal dari Argentina, pada bulan Oktober tentang keterbukaannya terhadap pemberkatan bagi pasangan sesama jenis, yang telah dia nyatakan dukungannya dalam berbagai kesempatan.