Bagaimana bersikap jika seandainya PF adalah
benar Nabi Palsu
oleh Dr. Kelly Bowring
Dr. Kelly Bowring adalah
seorang teolog Katolik dan penulis dari buku bestseller “The Secrets,
Chastisement, and Triumph” dan “The Signs of the Times”. Artikel ini telah diterbitkan pada 13 Maret 2014 oleh Two
Hearts Press LLC didalam webnya : www.TwoHeartsPress.com
Saya kira Puas Fancis adalah
Paus yang memenuhi kriteria dalam nubuatan apokaliptik sehubungan dengan Paus
terakhir, yang ada didalam nubuatan St.Malachy. Hal ini karena sudah tidak ada
Paus berikutnya lagi, menurut nubuatan ini, sebelum peristiwa-peristiwa akhir
itu dibuka. Setahun yang lalu, setelah membaca dengan teliti nubuatan-nubuatan
Surgawi yang layak untuk dipercaya dan masuk akal mengenai zaman kita ini,
serta hubungannya dengan pemilihan Paus baru, saya menulis sebuah artikel yang
menjelaskan bahwa adalah ‘dapat dipercaya’ (bisa dikatakan ‘masuk akal’, meski
belum pasti) jika nubuatan-nubuatan itu adalah benar sehubungan dengan
pernyataannya yang mengatakan bahwa Paus Francis adalah Nabi Palsu.
Dan
kini, setahun pemerintahannya, bukti-bukti semakin menumpuk dari berbagai nubuatan
Surgawi, tindakan-tindakan, ucapan-ucapan serta agenda dari Paus Francis yang
sedang terungkap yang sesuai dengan berbagai nubuatan itu, dan hal ini membuat
saya berpikir bahwa bukan ‘bisa saja’ tetapi bahkan ‘mungkin’, bahwa dia adalah
Nabi Palsu itu.... sangat mungkin.
Sebagai
seorang teolog Katolik, saya mengatakan hal ini dengan kehati-hatian yang
besar, dan saya meminta kepada para pembaca untuk mendengarkan saya dulu
sebelum menarik kesimpulan sendiri. Nampak sekali bagi umat beriman Katolik
saat ini, dan terlebih lagi dalam kurun waktu setahun yang berlalu ini, bahwa
beberapa tindakan dan ajaran dari Paus Francis telah menyulut perhatian yang
serius dan logis. Artikel ini mengajak anda untuk memperhatikan berbagai
perbuatan dan pernyataan Paus Francis yang membingungkan serta adanya “Francis
effect” dalam kaitannya dengan berbagai
nubuatan mengenai dirinya yang secara potensial bisa tergenapi. Tentu saja
waktu yang akan memperjelas semua ini, yang berhubungan dengan rencana-rencana
serta agenda-agendanya, sementara dia terus bertindak melebihi retorikanya yang
terkenal saat ini menuju implementasinya. Karena itu untuk saat ini, saya berusaha
menahan diri untuk mengambil kesimpulan, bukannya membuang keraguan saya terhadap
Paus Francis, maka saya akan tetap patuh kepada Gereja sebagai seorang teolog
Katolik yang setia. Namun saya tetap waspada dan bersikap menyelidiki, dan saya
kira jika dia adalah seorang Paus yang benar, dan nubuatan-nubuatan itu adalah
salah, dan dengan memperhatikan retorikanya yang cukup mengusik pikiran kita
itu, maka dia akan senang dengan sikap saya ini yang terus berjaga-jaga demi
kepentingan Gereja.
Namun
sudah menjadi kewajiban saya untuk menghadirkan kepada anda, pembaca, tentang
beberapa alasan yang menuntun saya menuju dugaan-dugaan saat ini. Pertama, saya
akan menyampaikan beberapa nubuatan Surgawi yang layak dipercaya mengenai Nabi
Palsu, kemudian bagaimana ciri-ciri dari Nabi Palsu menurut nubuatan-nubuatan
itu, dan akhirnya bagaimana umat Katolik musti menanggapi dan bersikap terhadap
kemungkinan serta adanya perhatian yang semakin besar bahwa Paus Francis adalah
mungkin Nabi Palsu itu.
I. Berbagai nubuatan Biblis dan Surgawi yang layak dipercaya
berkenaan dengan Nabi Palsu
Disini saya sampaikan 12 sumber
nubuatan yang berkenaan dengan Nabi Palsu
1. Didalam Kitab Wahyu, Nabi Palsu itu disebut sebagai Binatang
dari bumi ‘seperti seekor anak domba’ yang menjadi kepala dari gereja palsu.
Nabi Palsu itu ‘menipu mereka yang tinggal di bumi’. Penting sekali untuk diingat
bahwa Nabi Palsu itu akan menjadi pembohong terbesar yang pernah hidup di dunia,
yang diumpamakan sebagai ‘serigala berbulu domba’, dengan berusaha bersikap
seolah menjadi orang yang bukan dirinya. Dengan ini dia akan menuntun banyak
umat beriman menuju kesesatan, dan dia akan membuat dunia ini menghormati dan
menyembah antikris (Why 13:12). Katekismus berkata tegas : “Sebelum Kedatangan Kedua dari Kristus,
Gereja harus mengalami ujian terakhir yang akan menggoyahkan iman banyak orang...
dalam bentuk kebohongan religius yang merupakan bentuk perbuatan kemurtadan.
(CCC 675)
2. Secara obyektiv dan patut dicatat, kita telah sampai pada Paus yang
terakhir di zaman ini menurut nubuatan St.Malachy yang terkenal itu. St.Malachy
adalah seorang kudus dari abad ke 12 yang bernubuat mengenai Paus terakhir di
zaman kita, Paus yang akan memerintah setelah paus Benediktus XVI, yang
dikatakan :
Didalam
penganiayaan terakhir atas Gereja Katolik Roma, akan memerintahlah Petrus
Romanus, yang akan memberi makan kawanannya ditengah berbagai kesulitan, dimana
setelah itu kota dengan tujuh bukit (Roma) akan dhancurkan dan Hakim yang
mengerikan itu akan menghakimi orang-orang.
Apa
yang dikatakan oleh nubuatan ini kepada kita? Ia berkata bahwa dengan
pemerintahan Paus Francis (paus ke 112 dari nubuatan itu), kita akan menanggung
penganiayaan terakhir. Bukan pada masa mendatang, tetapi saat ini. Dan bahwa Roma akan segera dihancurkan. Hal ini juga
sejalan dengan nubuatan La Salette (lihat dibawah). Dari 112 Paus dalam
nubuatan Malachy, paus terakhir yang disebut disitu, Petrus Romanus, adalah satu-satunya yang tak memakai bilangan (angka)
pada namanya. Mengapa semua paus memakai bilangan (angka) pada namanya
kecuali paus terakhir? Apakah hal ini merupakan petunjuk dari kepalsuannya?
Mungkin saja. Dan ia mengatakan kepada kita bahwa Sang Hakim sedang tiba
kembali dalam generasi ini untuk memulai penghakiman, mungkin untuk menghantar
Zaman Damai yang baru dan agung itu seperti yang dinubuatkan oleh Bunda Fatima.
3.
Bunda La Salette bernubuat tentang saat-saat akhir zaman:
Roma akan kehilangan iman dan
menjadi tempat kedudukan antikris... seluruh semesta alam akan dikuasai oleh
rasa takut, dan banyak orang akan membiarkan dirinya disesatkan.
Gereja
akan tertutupi....
Melanie
(visiuner) menyatakan bahwa Bunda Maria mengatakan kalau Gereja akan
‘tertutupi’ dalam dua arti : 1) bahwa orang tidak tahu lagi siapa Paus yang
benar; 2) ‘untuk suatu masa tertentu, Kurban (Misa) Kudus (yang benar) tidak
akan diadakan lagi di gereja-gereja.’
4.
Melalui Fr. Gobbi, Bunda Maria berkata :
“Aku akan memberimu pengertian
sepenuhnya atas isi Kitab Suci. Lebih dari semuanya, aku akan membacakan
kepadamu halaman-halaman dari kitabnya yang terakhir, dimana kamu sedang hidup
saat ini... aku sedang membuka bagimu kitab yang dimeterai, agar
rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya bisa dinyatakan...”
Maka
menurut nubuatan ini, angkatan ini
akan mengalami pertempuran terakhir yang disebutkan didalam Kitab Wahyu, serta
awal dari milenium damai itu. Karena itu peristiwa-peristiwa
yang diramalkan ini telah sampai kepada kita saat ini.
Mengenai
Nabi Palsu yang ada didalam Kitab Wahyu, Bunda Maria berkata demikian kepada
Fr. Gobbi :
Maka keluarlah dari bumi ini, dengan
bantuan dari binatang hitam itu, yang muncul dari dalam laut, seekor binatang
yang bertanduk dua seperti seekor anak domba... berhubungan erat dengan
keimaman... Binatang dengan dua tanduk itu seperti seekor anak domba yang
menunjukkan Freemasoneria yang merasuki bagian dalam dari Gereja, yaitu
Masoneria Eklesiastik, yang telah menyebar terutama diantara anggota-anggota
hirarki. Infiltrasi Masonik di bagian dalam dari Gereja ini, telah dinubuatkan
kepadamu olehku di Fatima, ketika aku mengatakan kepadamu bahwa setan akan
masuk hingga ke puncak Gereja. Tugas dari Masoneria eklesiastik ini adalah
menghancurkan Kristus serta GerejaNya, membangun sebuah berhala baru, yang
diberi nama kristus palsu dan sebuah gereja palsu.
Gereja akan menyaksikan
kemurtadannya yang besar. Manusia lalim itu akan memasuki bagian dalam gereja
dan akan duduk di Bait Allah sementara sisa umat yang masih tetap setia akan
dihadapkan kepada cobaan dan penganiayaan yang terbesar.
Kemurtadan itu akan menyebar luas karena
hampir semuanya akan mengikuti kristus palsu dan gereja palsu. Kemudian pintu
akan terbuka bagi kemunculan manusia atau sosok antikris itu!
5.
Ada sebuah nubuatan yang terkenal dari St.Francis :
Pada saat kesulitan yang besar itu,
ada seseorang yang tidak dipilih secara otentik, akan diangkat dalam posisi
Kepausan, yang dengan kecerdikannya akan berusaha menarik banyak orang kepada
kesesatan... Akan terjadi perbedaan pendapat serta perpecahan yang besar
diantara orang-orang... karena pada hari itu Kristus akan mengirimkan kepada
mereka bukan seorang Pastor yang benar, melainkan seorang penghancur.
Satu-satunya
cara Paus Francis akan menggenapi nubuatan ini, jika nubuatan ini benar, adalah
jika dia secara pribadi memiliki (secara diam-diam) kesesatan didalam hatinya
pada saat pemilihannya menjadi Paus. Karena itu dia juga akan terpilih secara
tidak sah. Jika terpilih secara tidak sah, maka dia adalah ‘seorang penghancur’
dan kursi kepausan akan kosong, dengan seorang pembohong duduk di atas tahta
Petrus – yang setidaknya, hal itu adalah mungkin.
Mungkin itulah sebabnya Bunda Maria (Our Lady
of Good Success) berkata pada tahun 1611 tentang zaman ini dengan mengatakan
bahwa ini adalah sebuah zaman kemenangan nyata dari setan, yang akan membawa
serta penderitaan yang luar biasa bagi para Pastor yang benar dan bagi umat
beriman. Karena itu hendaknya umat beriman terus menerus memohon kepada Bapa
Yang Kekal untuk mengakhiri saat-saat yang ‘tidak menyenangkan’ itu, dengan
mengutus seorang Pemimpin kepada Gereja, yang akan memulihkan semangat dari
imam-imamnya.
6.
Nubuatan Catherine Emmerich
Terberkati :
Aku menerima penglihatan lainnya
mengenai kesulitan besar itu (the great tribulation). Nampak bagiku bahwa
sebuah kesediaan akan diminta dari para klerus yang tak bisa mereka berikan
(mungkin dengan cara memaksa mereka untuk memberikan Komuni Kudus kepada
orang-orang yang bercerai dan menikah kembali ataupun memberkati perkawinan
kaum gay)... saat itu seolah orang-orang terpisah kedalam dua kubu...
Aku juga melihat relasi antara Dua
Paus ... aku melihat betapa buruknya (berbahaya) akibat dari adanya gereja
palsu ini... Aku melihat bahwa Gereja Petrus digerogoti oleh sebuah rencana
yang terus berkembang yang dilakukan oleh sekte rahasia... Mereka membangun
sebuah gereja yang besar, tunggal, megah, yang bertujuan untuk merangkul semua
kepercayaan dengan hak yang sama : Evangelis, Katolik, dan semua pemeluk
agama-agama lainnya, sebuah persekutuan yang sesungguhnya dari orang-orang yang
sesat dengan satu gembala dan satu kawanan... Aku melihat akibat yang fatal
dari gereja palsu ini : aku melihatnya semakin meningkat, aku melihat segala
macam bidaah...
Ketika sebagian besar dari Gereja
yang benar telah dihancurkan, dan ketika tempat kudus dan altar saja yang masih
berdiri, aku melihat para pembongkar memasuki gereja itu bersama Binatang itu
(antikris)... Aku melihat Bapa Suci sangat bersedih. Dia tinggal di sebuah istana
yang lain... Aku melihat sebuah gereja yang aneh sedang dibangun yang menentang
segala aturan... Gereja Roma heterodox yang baru... Segala sesuatu dilakukan
disitu menurut akal manusia. Aku melihat segala macam orang, segala macam
benda, doktrin serta pendapat. Ada sesuatu yang dibanggakan, disombongkan serta kekerasan
didalamnya, dan nampaknya mereka sangat berhasil.. Gereja (yang benar) nampak
terisolir, seolah ditinggalkan. Nampak bahwa setiap orang berlari
meninggalkannya. Dimana-mana aku melihat kesedihan, penderitaan, kebencian,
pengkhianatan, dendam, kebingungan serta kebutaan yang todal. Oh kota ! Oh kota
! Apa yang mengancammu? Badai itu sedang tiba, berjagalah !
(Aku juga melihat berbagai wilayah
di bumi ini. Penuntunku (Yesus) menyebut Eropa dan menunjuk ke sebuah wilayah
kecil yang berpasir dan Dia berbisik :’Ini adalah Prussia (Jerman Timur),
musuh.’ Kemudian Dia menunjukkan kepadaku tempat yang lain, ke arah utara, dan
Dia berkata :”Ini adalah Moskow, sedang membawa banyak setan.’)
7.
Pedro Regis, yang tulisan-tulisannya telah diterbitkan dan diakui oleh Uskup
setempat, menuliskan perkataan Bunda Maria :
Harinya akan tiba ketika Paus (yang
benar) akan diturunkan dari tahtanya... Hukum-hukum akan dilanggar untuk
menghalangi tindakan Gereja...
Didalam pertempuran besar yang
terakhir itu, asap setan akan membubung di rumah Allah, namun terang Allah akan
menang... tidak adanya kasih kepada kebenaran serta tidak adanya rasa hormat
kepada Sakramen-sakramen akan menuntun banyak orang yang telah disucikan untuk
berjalan menuju lembah kemurtadan... Masa depan Gereja akan ditandai dengan
sebuah perpecahan besar serta sebuah kediktatoran religius yang menyedihkan.
Petrus akan menghadapi Yudas di jalannya... Pengkhianatan akan menyentuh tahta
Petrus... Sebuah keputusan akan dibuat dan akan terjadi kebingungan besar
didalam istana (Vatikan)... Masa depan akan ditandai dengan berbagai perpecahan
dan skandal didalam Gereja Yesusku...
Pengkhianatan
akan menyentuh tahta Petrus ... ditandai
dengan sebuah konflik yang serius
antara Gereja yang benar dan yang
palsu.
St.Petrus akan mengarahkan perahunya
ditengah badai besar. Perahu St.Petrus akan menjadi oleng dan sedang terjadi
kebingungan besar...
Seorang pria yang nampaknya benar
dan adil akan muncul. Dia akan menipu banyak orang, karena dia akan
memperlihatkan keajaiban-keajaiban besar. Dia akan datang dari belahan bumi
selatan dan banyak orang akan menganggapnya sebagai seorang juru selamat.
Perhatikanlah dan jangan sampai tertipu...
Akan ada dua buah tahta, namun hanya
satu yang menjadi penerus yang benar dari Petrus... seorang Paus yang congkak
akan memecah Gereja. Perintah-perintahnya akan dipatuhi dan apa yang berharga
akan dicampakkan. Sebuah kebingungan spirituil yang besar sedang tiba... dia
yang sebenarnya bisa menjadi Petrus akan menjadi Yudas. Dia akan membuka
pintu-pintu bagi musuh dan akan membuat pria dan wanita beriman akan
menderita... Gereja akan berjalan tanpa kehadiran Petrus... sebuah perang akan
pecah di Roma dan hanya sedikit saja yang selamat.
Dengarkanlah kepada Magisterium yang
benar dari Gereja dan menjauhlah dari kebohongan setan.
8.
Bunda Maria dari Akita berkata tentang saat-saat ini :
Perbuatan setan akan memasuki Gereja
sedemikian rupa hingga orang akan melihat kardinal melawan kardinal, dan uskup
melawan uskup lainnya. Imam-imam yang menghormati aku akan dicemooh dan
ditentang oleh sesamanya. Gereja-gereja dan altar-altar akan dijarah. Gereja
akan penuh dengan mereka yang mau berkompromi dan setan akan mendesak imam-imam
serta jiwa-jiwa yang disucikan agar meninggalkan pelayanan kepada Allah.
9. Sr.Elena Aiello (meninggal 1961), mendapat gelar Terberkati pada 14
September 2011 oleh Paus Benediktus XVI, bernubuat sebagai berikut :
Rusia akan bergerak menuju semua negara-negara
di Eropa, terutama Italia, dan akan mengibarkan benderanya diatas Kubah
St.Petrus. Italia akan sangat dicobai oleh sebuah revolusi besar, dan Roma akan
dimurnikan dengan darah karena banyaknya dosa-dosanya, terutama dosa
ketidak-murnian !... Oh betapa sebuah penglihatan yang amat mengerikan yang
kusaksikan itu ! Sebuah revolusi besar sedang terjadi di Roma ! Mereka memasuki
Vatikan. Paus dalam keadaan sendirian; dia sedang berdoa. Mereka memegang Paus.
Mereka menangkapnya secara paksa.
10. Yesus juga bernubuat melalui Hamba Allah, Luisa Piccarreta, dengan
berkata :
Negara-negara yang Kusukai, Italia
dan Perancis, mereka adalah yang paling besar menyangkal Aku... Mereka adalah
juga yang lebih banyak memerangi Gereja ...
Manusia telah kehilangan agama.
Agama diabaikan oleh mereka yang justru mengaku dirinya saleh... inilah
sebabnya mengapa manusia hidup seperti binatang – dia kehilangan agama...
Gereja penuh dengan kepahitan
didalam, dan selain kepahitan didalam, ia juga akan menerima kepahitan
diluarnya. Aku melihat orang-orang memulai sebuah revolusi, memasuki
gereja-gereja, mencopoti altar-altar dan membakarnya, membahayakan hidup
imam-imam, memecahkan patung-patung... dan seribu penghinaan dan kejahatan
lainnya lagi... sepertinya ada keributan besar melawan Gereja... aku melihat
banyak imam-imam melarikan diri dari Gereja dan berbalik dan berperang melawan
Gereja. (Yesus berkata bahwa hal ini terjadi karena mereka memusatkan perhatian
kepada manusia dan hal-hal duniawi, hingga membuat hati mereka menjadi beku terhadap
hal-hal yang Surgawi.)
Yesus berkata lebih lanjut tentang kaum religius,
imam-imam, dan para musuh Gereja :
Didalam diri kaum religius, para
klerus, serta mereka yang menyebut dirinya umat Katolik, KehendakKu bukan saja
menderita, namun juga sekarat, seolah ia tak memiliki kehidupan. Berapa banyak
orang yang berpura-pura menjadi anak-anakKu, namun sebenarnya mereka adalah
musuhKu yang paling bengis. Anak-anak yang palsu ini adalah para perampok,
lebih mementingkan diri sendiri dan tidak percaya, hati mereka menjadi timbunan
kejahatan. Anak-anak inilah yang lebih dahulu melancarkan perang terhadap
Gereja – mereka akan berusaha membunuh Ibunya sendiri ! Segera mereka akan
berperang melawan Gereja, dan musuh-musuhNya yang terbesar adalah anak-anakNya sendiri.
Semakin besar dunia ini nampak dalam
keadaan damai dan mereka menyanyikan lagu-lagu pujian perdamaian, semakin besar
mereka menyembunyikan peperangan, revolusi serta adegan-adegan tragis bagi
kemanusiaan yang malang, dibalik kedok perdamaian yang tersamar dan sementara. Dan
semakin besar mereka nampaknya mendukung GerejaKu, dengan menyanyikan hymne
kemenangan, dan menyatukan Gereja dengan negara, maka semakin dekatlah
meletusnya permusuhan yang mereka rencanakan terhadap Gereja.
11. Sebuah nubuatan yang baru tentang Paus Benediktus XVI, mengatakan :
Paus Benediktus
XVI sedang diincar dari dalam koridor-koridornya sendiri oleh sekte
jahat ... Berdoalah
agar mereka tidak mendesak Paus
untuk pergi. Berdoalah agar nabi palsu itu tidak akan mengambil tahta
dari Bapa Suci sehingga
dia dapat menyebarkan kebohongan.
Berdoalah agar para hamba kudus di Vatikan
cukup kuat untuk menahan rencana jahat
ini yang dirancang untuk menghancurkan Gereja Katolik. Mereka berencana untuk mengganti Wakil
Kudus, Paus Benediktus XVI, dengan seorang diktator kebohongan. Dia akan
menciptakan sebuah gereja baru
didalam persekongkolan dengan antikris
dan kelompoknya untuk menipu dunia ... Perpecahan besar
akan muncul didalam jajaran imam-imam, para uskup, para uskup agung dan para kardinal. Satu kelompok akan berlawanan dengan kelompok yang lain. (Akhirnya) para murid yang sejati harus bersembunyi
dan mengajar secara sendiri-sendiri, atau jika tidak,
mereka akan dibunuh. Gereja yang benar akan sangat tersembunyi hingga
umat beriman yang sejati harus berkumpul bersama untuk menjalankan kesetiaan mereka kepada
BapaKu yang kekal... hari-hari dari
WakilKu yang kudus kini telah dihitung. Dia akan meninggalkan Vatikan
sebelum Peringatan itu terjadi.
(MDM)
Sumber
nubuatan ini mengatakan bahwa Paus Benediktus akan meninggalkan kepausannya
sebelum kematiannya, dan tepat setahun
sesudah nubuatan itu, Paus Benediktus telah mengejutkan dunia dengan melalui
pengumuman pengunduran dirinya. Setan tidak tahu masa depan ! Pesan-pesan
nubuatan itu mengatakan bahwa Benediktus akan dipaksa untuk keluar, dimana
banyak bukti telah disaksikan oleh mereka yang mengamati peristiwa disana,
meski Benediktus sendiri mengatakan bahwa pengunduran diri itu dilakukannya
secara sukarela. Beberapa nubuatan lain dari sumber yang sama ini telah terjadi
sungguh. Dan sumber ini juga mengatakan :
Nabi palsu itu akan menjerat
anak-anakKu yang terkasih melalui cara-cara yang karismatik dan mempesona. Nabi
palsu itu akan mengambil posisi di Tahta Suci di Roma... Anak-anakKu,
waspadalah karena Nabi Palsu itu akan membuatmu percaya bahwa dia sedang
mempersiapkan bagi kamu sebuah Firdaus yang baru di dunia. Kebohongannya akan
memikat beberapa pengikut Katolik yang polos. Dia akan menghadirkan karisma
luar yang menakjubkan dan penuh kasih dan semua anak-anakKu didalam Gereja
Katolik akan menjadi bingung. Satu tanda untuk diperhatikan adalah kesombongan
dan arogansinya yang tersembunyi dibalik kerendahan hati palsu yang nampak dari
dari luar. Anak-anakKu akan dibodohi hingga mereka akan mengira bahwa dia
adalah suatu jiwa yang istimewa dan sangat murni. Dia akan diperlakukan sebagai
orang kudus yang hidup. Tidak satupun kata yang keluar dari mulutnya akan
dipertanyakan. Dia juga akan nampak seolah memiliki karunia-karunia supranatural
dan orang banyak akan percaya dalam sesaat bahwa dia bisa melakukan
keajaiban-keajaiban. Siapapun yang menentangnya akan dikritik dan dianggap
bodaah. Semua jiwa-jiwa yang dituduh sebagai bidaah akan dicampakkan untuk
menjadi makanan bagi anjing-anjing. (MDM)
Kita
diperingatkan tentang bagaimana kita akan diperlakukan ! Jadi, mengapa kita musti berjuang? Karena Allah telah memanggil kita untuk menjadi penjagaNya (lihat Yehezkiel 33). Haruskah
kita terkejut jika si jahat akan
bereaksi seperti ini terhadap kita
setelah kita membuka kedoknya dan rencananya yang tersembunyi? Semoga Allah membimbing kita dalam kebenaran dan rahmatNya sesuai dengan Kehendak IlahiNya.
Dengan
semua nubuatan ini tentang anti-paus
Nabi Palsu, yang adalah "Petrus Romanus" didalam
nubuat St. Malachy,
yang konon saat
ini memerintah sebagai paus terakhir di zaman ini. Nah, pesan kenabian
dari MDM dan
Pedro Regis (yang
telah diakui oleh uskup setempat), telah menyatakan
bahwa saat ini adalah St. Peter yang
memerintah secara rohani atas Gereja saat ini dari Surga, karena menurut ramalan mereka, kepausan duniawi sekarang
sedang kosong, yang diselenggarakan oleh
seorang penipu ulung. Apakah ini benar
atau tidak, saya tidak tahu, tapi hal itu adalah mungkin. Waktu akan
memberitahu kita. Beberapa mungkin ada yang
menolak pada titik ini, bahwa umat
Katolik tidak diharuskan untuk percaya
kepada pewahyuan pribadi, tetapi saya bertanya kepada Anda : Apakah anda pikir bahwa Tuhan akan senang dengan pengabaian
langsung atas kata-kata nubuatanNya hanya karena hal itu membuat kita merasa tidak nyaman?. Bukankah nubuatan ini juga didapatkan didalam Alkitab?
Dan tidakkah St.
Paulus mengatakan tentang nubuatan bahwa
kita harus "ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik"
(1 Tes. 5:21)
dan Paus Urbanus VIII mengatakan tentang nubuatan bahwa
"Lebih baik percaya daripada tidak percaya "?
12. Tulisan ada di dinding dan jari Allah
menaruhnya di sana. Jika semua
nubuat ini berhubungan dengan Paus Francis, yang memang
dimungkinkan, maka nubuat tentang
seorang Paus dan martir, sebagaimana yang dimaksud dalam mimpi St. John Bosco yang
terkenal dan didalam rahasia ketiga Fatima
dan nubuatan Pius X tentang seorang Paus yang meninggalkan Vatikan secara tergesa-gesa dan meninggal dengan keji di pengasingan, maka hal itu bisa merujuk kepada Paus Emeritus
Benediktus.
Menurut
nubuat St.Pius X dikatakan :
Aku telah melihat salah satu dari
penerusku, dengan nama yang sama, yang berlari diatas tubuh saudara-saudaranya.
Dia akan mengungsi di sebuah tempat persembunyian; namun setelah sebuah saat
istirahat sejenak, dia akan mati secara kejam.
Apakah nubuat ini merujuk kepada Paus Emeritus
Benediktus? Sangat mungkin! St Pius X menubuatkan
bahwa Paus yang melarikan diri dari Roma dan meninggal secara kejam memiliki nama yang sama dengannya. Pius X dan Benediktus XVI keduanya
memiliki nama yang sama : Yosef.
Begitulah,
Benediktus adalah mungkin sebagai ‘Uskup berjubah putih’ yang menjadi martir
seperti disebutkan didalam rahasia ketiga Fatima serta ‘Paus yang menjadi
martir’ seperti didalam mimpi John Bosco
Yohanes
dari the Cleft Rock (abad 14) juga bernubuat :
Menjelang
akhir dunia ... Paus bersama
para kardinalnya harus melarikan diri
dari Roma dalam kondisi mengenaskan
ke sebuah tempat di mana mereka tidak
akan diketahui. Paus
akan mati secara kejam dalam pengasingannya itu. Penderitaan Gereja akan
jauh lebih besar dari pada saat-saat sebelumnya dalam sejarah ... Sekitar tahun 2000, antikris akan
menyatakan dirinya kepada dunia.
Joachim
dari Fiore bernubuat : Antikris akan menggulingkan paus dan merebut
tahtanya.
Premol (abad ke 5) bernubuat tentang dua
sisi yang terbelah dan Paus yang melarikan diri pada saat-saat zaman akhir:
Dimana-mana ada perang ! Orang-orang
dan bangsa-bangsa saling berseteru satu sama lain... Roma juga jatuh kedalam
kekacauan. Dan aku melihat Raja Roma, dengan Salib dan Tiaranya, mengibaskan
debu dari sepatunya, dan segera melarikan diri menuju pantai yang lain.
GerejaMu, oh Tuhan, dikoyakkan oleh anak-anaknya sendiri. Satu kelompok tetap
setia kepada Paus yang melarikan diri itu, kelompok yang lain tunduk kepada
pemerintahan baru di Roma yang telah menghancurkan Tiara itu.
Cardinal
Ratzinger berkata tentang rahasia ketiga Fatima dan secara umum tentang
nubuatan-nubuatan itu :
Penglihatan itu berbicara tentang
berbagai bahaya dan bagaimana kita bisa diselamatkan darinya. Dengan kata lain,
ini adalah peringatan-peringatan dan paling tidak, ia juga bersyarat. Namun
nubuatan mengenai Nabi Palsu serta antikris yang ada didalam Kitab Wahyu akan
digenapi, termasuk bahwa mereka akan dilemparkan hidup-hidup kedalam kolam api
(Why 19:20)
Beberapa
orang Paus dalam waktu belakangan ini juga setuju dengan saat-saat kita ini.
Pada
tanggal 11 Mei 2010, saat pergi dengan
pesawat ke Portugal, Paus
Benediktus XVI ditanya tentang
Rahasia Ketiga Fatima
dan Paus menjawab dengan berkata: "Penderitaan
Gereja datang justru
dari dalam Gereja, dari dosa-dosa yang ada di Gereja." Selanjutnya,
pada tanggal 13 Mei 2010, di
hadapan 500.000 orang peziarah di Fatima, dia mengatakan,
"Siapa pun yang berpikir bahwa misi kenabian dari
Fatima telah berakhir, dia menipu dirinya sendiri."
Dia juga mengatakan setelah dirinya
menjadi paus, "Berdoalah agar saya tidak melarikan diri karena takut kepada serigala-serigala
itu." Dan sebelum
menjadi Paus, Yohanes
Paulus II juga mengatakan :
Kini kita sedang berdiri
di hadapan konfrontasi umat manusia yang terbesar dalam sejarah, yang telah terjadi. Saya tidak berpikir bahwa kalangan masyarakat luas Amerika atau lingkaran luas
komunitas Kristiani menyadari hal ini sepenuhnya.
Kita sekarang menghadapi konfrontasi terakhir antara Gereja dan anti-Gereja,
antara Injil dan anti-Injil."
Beberapa tahun
sebelum ini, Paus Paulus VI telah mengatakan kepada dunia: "Ekor setan sedang berperanan
dalam disintegrasi dunia Katolik.
Kegelapan setan telah
masuk dan menyebar ke seluruh Gereja
Katolik bahkan sampai ke puncaknya.
Kemurtadan, hilangnya iman, kini sedang menyebar di seluruh dunia dan pada tingkatan tertinggi didalam Gereja.”
Yang
cukup menarik, St.Faustina menulis dalam buku hariannya bahwa ‘hari
penderitaannya yang paling buruk’ dimana dia merasakan seolah berada di Taman Getsemani
(dimana Yesus dikhianati oleh Judas) adalah TEPAT PADA HARI YANG SAMA DIMANA
PAUS FRANCIS DILAHIRKAN. Dia menulis :
December
17, [1936]. Aku mempersembahkan hari ini bagi imam-imam. Aku menderita
lebih banyak pada hari ini dari pada saat-saat sebelumnya, secara jasmani
maupun rohani. Aku tidak tahu mengapa aku menderita begitu banyak pada satu
hari itu. Aku berusaha berdoa pada Jam Kudus, dimana jiwaku mengalami pahitnya
penderitaan Yesus di Taman Getsemani.
II. Apa yang diharapkan dari Nabi Palsu
menurut nubuatan-nubuatan?
Berikut
ada ada tujuh ‘tanda’ dari Nabi Palsu yang musti diperhatikan :
1.
Pameran sikap kerendahan hati yang palsu adalah penipuan yang sangat lihai : Setan adalah kesombongan yang bertopeng
sebagai sikap kerendahan hati, sebagai
penyamaran. Setiap perbuatan
‘kerendahan hati’ yang dilakukannya akan sengaja disiarkan melalui
media massa, dan dia akan mengaku hanya menjadi orang
hina dan biasa saja sementara kampanyenya akan menunjukkan bahwa dia adalah seorang eksibisionis
yang tak tahu malu. Propaganda ini dimanfaatkan untuk
meningkatkan popularitasnya sendiri dan egalitarianisme. Alih-alih
membela Iman, dia
akan berusaha untuk mengesankan umat Katolik di dunia dengan melalui tindakan dan ajaran-ajarannya. Penampilan kerendahan hatinya tidak hanya akan digunakan untuk merendahkan Benediktus XVI dan seluruh pendahulunya,
tetapi juga untuk menggambarkan bahwa Benediktus
XVI adalah seorang tradisionalis garis keras yang tak kenal belas kasihan.
Jika hal ini terjadi di masa kepausan saat ini, maka kita akan mulai melihat dua sisi yang sedang terbelah : Francis
Katolik vs Benediktus
Katolik.
Dia
tidak akan nampak
sebagaimana yang seharusnya, sebagai Nabi
Palsu, dia akan menjadi
salah satu penipu terbesar dalam
sejarah manusia, dengan demikian dia akan muncul sempurna untuk
menunjukkan kebalikan dari dirinya yang sebenarnya, bahkan lebih. Dengan demikian, dia akan memainkan
perannya lebih sempurna daripada Paus yang sebenarnya, setidaknya pada awalnya. Semua Paus lainnya akan
nampak lebih rendah dari pada yang
seharusnya, dibandingkan dengan dia. Dia akan muncul sebagai Paus dari segala Paus.
Namun
tindakannya yang
tidak sejalan dengan tradisi dan tindakan
promosi dirinya yang terselubung akan menjadi salah satu "tanda-tanda" dari pretensi bahwa dia adalah Nabi Palsu.
2. Menampilkan karisma yang tak bisa dijelaskan dan cepat sekali
memperoleh pengaruh secara global :
Segera
saja dan dengan cara yang tak dapat dijelaskan dia akan sangat disukai oleh
dunia dan media massa, dengan popularitas kolosal yang belum pernah terjadi
sebelumnya, dimana apapun yang dikatakannya atau dilakukannya, hal itu akan
ditafsirkan dengan satu hal saja, dan dia akan dapat melakukan pembicaraan
ganda (berbicara pada kedua belah pihak pada saat yang sama, dari kedua sudut
mulutnya) hingga dia sengaja menimbulkan rasa kebingungan bagi umat beriman.
Dia akan diperlakukan layaknya orang kudus yang hidup. Ada sebuah kekuatan yang
menyertainya hingga tidak satu katapun yang keluar dari mulutnya akan
dipertanyakan. Setelah beberapa waktu, dia akan nampak memiliki karunia-karunia
supernatural dan orang-orang akan percaya bahwa dia bisa melakukan
keajaiban-keajaiban. Siapapun yang menentang
dia akan dikritik dan dianggap sebagai bidaah
(sangat bertentangan dengan apa yang
benar). Jiwa-jiwa seperti itu akan dituduh sebagai
bidaah, akan ditertawakan dan diremehkan, dan
bahkan dianiaya.
Contoh pembicaraan ganda yang dilakukannya
misalnya adalah seperti ini :"Tentu saja kita tahu bahwa pernikahan secara
tradisional adalah antara seorang pria dan seorang wanita, dan karena itu ia akan menetap
seperti itu; tetapi kita juga harus
bersikap toleran dan penuh kasih kepada mereka yang melakukan pernikahan sesama
jenis, yang memiliki hak yang
sama juga. Di dunia sekarang ini,
kita harus bertemu orang-orang di mana mereka berada; dan siapakah kita ini
hingga boleh menilai; dengan demikian, kita membutuhkan
imam-imam untuk memberikan berkat Gereja kepada mereka demi
kebaikan semuanya."
3.
Memanfaatkan hukum kebertahapan (dan dukungan populer) untuk menggagalkan
timbulnya penentangan :
Agenda tersembunyi dari Nabi Palsu itu akan
berjalan langkah demi langkah, selalu
dalam dua arah secara bersamaan (dalam arah yang nampaknya menghormati
ajaran Gereja dan dalam arah untuk merubah ajaran Gereja yang nampaknya demi alasan
yang baik), sehingga perubahan
yang akan terjadi kecil sekali hingga umat beriman tidak akan terkejut atau terlalu khawatir, hingga mereka tidak terdorong untuk
melihat sesuatu yang ada dibalik apa yang nampaknya adalah niat baik
dari Paus. Dengan demikian akan terlalu
sulit untuk menolak dan menghentikannya.
Dengan melalui langkah-langkah kecil yang hampir tak terlihat
– karena membaharui ajaran Gereja akan berarti modernisasi, akan
berarti terjadi perubahan, dan akan berarti menjadi bidaah
- dengan perkembangan
yang sangat licik sehingga menjadi tak terbendung lagi, dan dengan cara sedemikian rupa hal itu bahkan didukung dan dipertahankan oleh umat beriman yang tidak menyadari adanya penipuan dan agenda yang
sedang berlangsung, karena sifatnya yang
bertahap serta pembicaraan ganda yang menyelimutinya.
4.
Proyek
atau rencana keterbukaan terhadap revisi Ajaran / Doktrin dan siap menuju Kemurtadan
Nabi
Palsu itu akan menyesatkan Gereja menuju bidaah, yang dikatakan sebagai meterai
pertama didalam Kitab Wahyu, ketika
kebenaran iman akan diputar-balikkan,
ketika Gereja diperkenalkan
kepada ajaran/doktrin baru yang semakin buram. Bertanyalah
dalam diri anda : Apakah Paus
Francis mengambil langkah-langkah
yang mungkin meletakkan
dasar bagi perubahan doktrin dan
moralitas, bahkan mungkin sampai munculnya
agama dunia tunggal? Jika dia adalah Nabi Palsu, maka Francis tidak hanya melakukan
kesalahan teologis sesekali
saja dalam ucapan-ucapannya, tetapi sebaliknya,
dia akan bergerak lebih dan lebih jauh lagi menuju pengakuan akan iman
yang palsu, sehingga menunjukkan bahwa iman yang
dia pegang dan dia akui adalah salah, menunjukkan dirinya adalah
seorang anti-paus bidaah, dan membingungkan banyak
orang dengan menggambarkan Iman yang
benar dengan iman palsu, secara diam-diam. Dia juga akan
mengajukan solusi untuk menyatukan semua gereja sebagai satu kesatuan. Dipuji sebagai inovator modern, dia akan
dielu-elukan oleh dunia sekuler karena dia akan membenarkan
perbuatan dosa. Dia akan memperkenalkan undang-undang baru,
yang bukan saja bertentangan dengan ajaran-ajaran
(moralitas dan doktrin) dari Gereja Katolik, namun
juga melawan semua hukum Kristiani. Hal ini tidak berarti bahwa
perubahan itu akan mudah dilihat oleh
banyak orang, karena dia akan
menggunakan alasan penalaran yang sangat cerdik, dibungkus dengan cara yang sangat lemah lembut, untuk membutakan
banyak orang terhadap Kebenaran. Setiap
uskup dan teolog liberal akan mendengarkan Paus ini, serta
memujinya. Para pemimpin Gereja ini
juga akan berbicara dengan ucapan ganda dalam
upaya mereka untuk melemahkan doktrin
Katolik -- kata-kata mereka yang penuh kasih
serta kutipan-kutipan dari Kitab Suci
akan digunakan untuk menipu kita, dan mereka berencana untuk membuat berbagai pernyataan yang sembrono dan membingungkan publik -- dan pada
gilirannya Paus Nabi Palsu itu akan
memuji mereka sebagai inovator. Ketika ini terjadi,
maka perlu sekali bagi seluruh umat Katolik yang setia untuk memilih di sisi mana
mereka berada, atau mereka akan mendapati diri mereka berada di sisi yang
salah! Sayangnya, banyak orang
akan merangkul kebohongan dan
keteledoran para pemimpin palsu mereka,
bukannya menghadapi tantangan terhadap Kebenaran itu.
St. Robertus Bellarmine mengatakan: "Hanya diberikan kepada beberapa orang untuk bisa mengenali
Gereja yang benar di tengah kegelapan dari begitu banyak perpecahan dan ajaran
sesat, dan lebih sedikit lagi
orang yang bisa mengasihi kebenaran, yang
telah mereka lihat, untuk kemudian berlari memeluknya."
Dengan
demikian, banyak umat beriman akan disesatkan. Perpecahan akan terjadi.
Kemudian Nabi Palsu itu akan mempersiapkan antikris untuk memerintah agama
dunia tunggal yang baru itu, dan bersama-sama mereka akan berusaha untuk menipu
semua umat Allah. Namun Gereja yang benar tak akan bisa dikalahkan. Kebenaran
dari Wahyu yang diturunkan kepada kita didalam Gereja melalui Kitab Suci
(Alkitab) dan Tradisi (Katekismus) tidak dapat dirubah. Dan kita tetap tidak boleh
berbuat jahat (seperti mengubah moralitas atau doktrin), bahkan meski untuk
alasan yang baik. Tanda yang pasti dari bidaah dan Nabi Palsu adalah adanya perubahan
doktrin, untuk alasan apapun, bahkan dengan alasan yang cerdik seperti untuk
kepentingan (palsu) kemurahan hati, belas kasih atau kesatuan - seperti yang diberikan
dalam tiga contoh berikut yang saat ini sedang dibahas di Vatikan:
- Tindakan kemurahan hati yang palsu dengan memberikan Komuni Kudus
(tanpa ada pembatalan yang sah atas pernikahan mereka ) bagi pasangan
Katolik yang bercerai
dan menikah kembali secara sipil,
meskipun mereka dalam keadaan perzinahan.
Kitab
Suci mengatakan : “Tetapi Aku berkata kepadamu:
Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan
perempuan lain, ia berbuat zinah." Matius 19: 9
Didalam
Katekismus ada dikatakan : Karena itu,
Gereja memegang teguh bahwa ia tidak dapat mengakui sah ikatan yang baru, kalau
Perkawinan pertama itu sah. Kalau mereka yang bercerai itu kawin lagi secara
sipil, mereka berada dalam satu situasi yang secara obyektif bertentangan
dengan hukum Allah. Karena itu, mereka tidak boleh menerima komuni selama
situasi ini masih berlanjut. CCC 1650
- Rasa kasih sayang yang palsu
serta toleransi yang berlebihan dengan
seolah-olah membutuhkan berkat dari imam bagi perkawinan gay bahkan hal
itu dilakukan dengan alasan sebagai sarana untuk menghindari diskriminasi
1 Kor. 6:10 mengatakan : Atau
tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala,
orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu
tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
|
|
Rm 1: 26-27 : Karena itu Allah menyerahkan
mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka
menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga
suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan
menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka
melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima
dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Berdasarkan
Kitab Suci yang melukiskan homosexual sebagai sebuah penyelewengan besar,
tradisi Gereja selalu menjelaskan, bahwa "perbuatan
homoseksual itu tidak baik." Perbuatan itu melawan hukum kodrat,
karena kelanjutan kehidupan tidak mungkin terjadi waktu persetubuhan. Perbuatan
itu tidak berasal dari satu kebutuhan benar untuk saling melengkapi secara
afektif dan seksual. Bagaimanapun perbuatan itu tidak dapat dibenarkan...
(Bahkan) kecenderungan ini secara obyektv adalah tidak baik.” (CCC2357-8)
"Perjanjian
Perkawinan, dengan mana pria dan wanita membentuk antar mereka kebersamaan
seluruh hidup, dari sifat kodratinya terarah pada kesejahteraan suami-isteri
serta pada kelahiran dan pendidikan anak;" CCC1601
“Allah
sendirilah Pencipta Perkawinan." Panggilan untuk Perkawinan sudah terletak
dalam kodrat pria dan wanita, sebagaimana mereka muncul dari tangan Pencipta.
CCC 1603
“Kitab
Suci berkata, bahwa pria dan wanita diciptakan satu untuk yang lain... sehingga
keduanya menjadi satu daging." CCC1605.
Kenyataannya
adalah bahwa hal ini mulai
terjadi, dan ia dinubuatkan untuk
terjadi. Nubuat itu mengatakan : "Penghapusan dosa akan diperkenalkan melalui pengenalan undang-undang yang nampak
mendukung toleransi. Hal itu termasuk
aborsi, euthanasia, dan pernikahan sesama jenis. Gereja akan dipaksa untuk
mengijinkan pernikahan sesama jenis dan imam-imam akan dipaksa untuk memberkati mereka."(MDM)
- Persatuan yang palsu (ekumenisme) dengan mengijinkan orang non-Katolik untuk menerima Komuni didalam
Gereja Katolik melalui kompromi doktrinal
atau revisi dan
perubahan atas Sakramen-sakramen itu sendiri
1 Kor. 11:27-29 : Jadi barangsiapa dengan cara yang
tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap Tubuh dan Darah
Tuhan. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru
sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Karena barangsiapa makan
dan minum tanpa mengakui Tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
Katekismus
menulis : “Siapa yang sadar akan sebuah dosa besar, harus menerima Sakramen
Pengakuan sebelum ia menerima komuni.” CCC1385
Mereka
yang menerima Ekaristi haruslah "memiliki
semua prasyarat yang diperlukan." (CCC
1388) Mereka harus berada dalam
persekutuan penuh dengan Gereja Katolik,
menerima semua doktrin tradisi Gereja, dan berada
dalam keadaan rahmat.
“Persekutuan-persekutuan
Gereja yang muncul dari Reformasi, yang terpisah dari Gereja Katolik,
"terutama karena tidak memiliki Sakramen Tahbisan, sudah kehilangan
hakikat misteri Ekaristi yang otentik dan sepenuhnya" (UR 22). Karena
alasan ini, maka bagi Gereja Katolik tidak mungkin ada interkomuni Ekaristi
dengan persekutuan-persekutuan ini. CCC1400
Mereka
yang menerima Ekaristi haruslah ‘memberi bukti bahwa dirinya mempercayai iman
Katolik mengenai Sakramen-sakramen ini (termasuk pada Kehadiran Nyata) serta
memiliki disposisi yang baik.” CCC1401
Gereja
kita kini semakin banyak menerima serangan -- dari
luar dan dari dalam. Apa yang akan kita lihat adalah sebuah upaya untuk secara mendasar merubah Gereja Katolik, bahkan dari dalam hirarkinya.
Apakah ini bukan
"ajaran setan-setan dan pretensi
para pendusta" seperti yang diperingatkan oleh St Paulus di saat-saat zaman akhir nanti (1
Timotius 4: 1-2,
2 Timotius 3:
1-5)? Dan jika
demikian, tidak perlu lagi membuat kesimpulan yang lain, karena murka Allah
pasti akan mengarah kepada mereka yang
menindas kebenaran (Roma 1:18). Mungkin itu juga bisa
dikatakan terhadap siapapun yang
menindas pesan-pesan surgawi yang ada dalam nubuatan ini juga.
5.
Menyulut perpecahan dan peperangan secara diam-diam : Nabi Palsu akan menuntun
Gereja agar terjebak dalam perang
revolusioner dan perpecahan internal
yang mengarah kepada pemalsuan Iman
Kristiani sehingga menciptakan sebuah agama baru
yang dibentuk berdasarkan humanisme,
bukan Wahyu, menurut cara manusia, bukan cara Tuhan. Peperangan seperti ini dibahas
ketika meterai kedua dari Kitab Wahyu, yang akan mempersiapkan panggung bagi
munculnya antikris yang akan berkuasa sebagai juru damai yang palsu, dengan penampilan
luar manusiawi yang penuh kasih. Waspadalah. Melalui tipu
dayanya yang keji, antikris akan nampak sebagai utusan
kasih, perdamaian, dan keharmonisan
di dunia. Dia akan
memperlihatkan topeng penuh pesona, dengan
belas dan kasih kepada semua orang. Pada titik ini,
Nabi Palsu itu seolah dikesampingkan untuk
sementara waktu, karena antikris
sekarang akan naik ke atas panggung
dunia, seperti yang dinubuatkan. Ketika
anda mendengar laporan-laporan baru dari media masaa,
tentang sosok negosiator yang menjanjikan, terampil, negosiator perdamaian,
maka anda akan tahu
siapa dia. Dia akan menjadi sekutu yang sangat dekat dari Nabi Palsu dan
tidak diragukan lagi siapa dia sebenarnya. Seluruh dunia akan jatuh
di bawah mantranya. Dia akan membingungkan banyak orang dan berkata bahwa segala sesuatunya adalah
baik padahal sebenarnya adalah buruk, dan
suci padahal sebenarnya adalah sesat. Dia akan melindungi dan
mempromosikan serigala-serigala yang ingin melahap
jiwa anak-anak Allah; namun umat
beriman yang sejati akan tahu siapa dia.
6.
Mendukung Tata Dunia Baru serta Mata Uang Dunia Tunggal:
Nabi
Palsu itu akan menyebarkan pengaruhnya yang memukau untuk mendukung manusia
durhaka yang akan muncul sebagai
juru damai (yang palsu dan tak mengenal hukum) untuk mengakhiri perang global yang akan
segera datang dan membantunya dalam membangun tatanan dunia baru, seperti yang ditulis
dalam Kitab Wahyu bab 13. Dan antikris akan
mengendalikan umat manusia melalui mata uang baru dari Dunia Tunggal
dan tanda dari binatang. Kemudian
penganiayaan yang dipimpin oleh Aliansi Dunia Baru akan dimulai. Kita harus berani dan siap untuk menerima pukulan demi Kebenaran. Seperti yang dikatakan oleh Benediktus XVI : "Keberanian
membela kebenaran, di mata saya, adalah
kriteria pertama dari kesucian di zaman ini.”
7.
Ikut serta membantu dalam Penganiayaan Besar :
Kedua sosok itu, antikris
dan Nabi Palsu, berada di bawah arahan Setan, dan
akan membawa seluruh umat manusia menuju jurang kehancuran. Penganiayaan itu akan berkembang secara perlahan dan halus pada awalnya,
mengikuti hukum kebertahapan. Nabi Palsu dan antikris
akan bekerja bersama-sama, dalam rangka membawa penderitaan kepada dunia,
yang akan terwujud setelah kekejian
dalam Gereja Katolik telah terpenuhi.
Semua kebenaran tentang ajaran Kristus akan
diputar-balikkan. Semuanya akan menjadi sebuah kebohongan belaka.
Nabi
Palsu, yang akan memimpin seluruh Gereja Katolik di dunia, akan memerintah umat manusia agar menyembah
pemimpin manusia, yaitu antikris,
bukannya Allah (lihat Wahyu 13: 14-15).
Kemudian, Sakramen-sakramen hanya akan
disediakan oleh imam-imam (atau klerus lainnya) yang
tetap setia kepada Kristus dan kebenaran Iman. Masalahnya
adalah bahwa mereka yang berada di pihak antikris dan Nabi Palsu akan
terlihat seolah melakukan perbuatan baik yang besar di
dunia, sementara mereka yang mengikuti Hukum-hukum Allah akan dianggap bersalah dan dikejar-kejar untuk dianiaya. Dua Saksi Allah, yaitu Gereja Katolik dan
Rumah Israel, akan bersaksi melawan kristus palsu
dan gereja palsu, dan mereka akan dianiaya,
baik secara jasmani maupun rohani. Sebuah
saat akan tiba ketika nampaknya kedua saksi itu telah
dihancurkan. Namun Tuhan akan campur tangan, dan mereka akan bangkit kembali untuk membentuk Langit Yang Baru dan Bumi Yang Baru.
III. Bagaimana umat Katolik musti menyikapi
terhadap kemungkinan jika Paus Francis adalah benar Nabi Palsu
Umat
Katolik percaya bahwa dengan kehendak dan
ajaran Kristus, maka Magisterium Gereja akan dilindungi dengan
karisma infalibilitas (tak bisa
salah), sehingga dengan kuasa Roh Kudus Paus tidak pernah bisa berbuat salah dalam ajaran resminya mengenai
iman dan moral. Gereja yang benar tidak akan pernah berbuat salah dalam hal iman dan moral. Sebagai orang Katolik, kita tahu ini adalah benar.
Jadi janganlah ada yang mengganggu atau campur tangan dalam Sabda Allah.
Di
sisi lain, jika Paus secara
pribadi memeluk bidaah (ajaran
palsu atau imoralitas), meski secara diam-diam, maka dia de facto tidak lagi
menjadi Paus. Jadi, jika Paus mengajarkan
doktrin palsu (ataupun merubah doktrin), maka
ini adalah "tanda" yang pasti bahwa dia bukanlah Paus yang sah, seperti yang saya tulis dalam artikel lain. Dalam kasus
seperti ini, maka ajaran-ajarannya tidak perlu dipatuhi dan dia juga tidak boleh diikuti.
Umat Katolik yang setia harus siap
menerima kemungkinan ini, terutama
mengingat berbagai nubuatan surgawi
yang berhubungan dengan ini dan dengan
mengingat berbagai tindakan Paus Francis yang terus
menimbulkan keprihatinan serius, serta
dengan melihat jalan yang nampaknya
dia tempuh saat ini. Tetapi, karena
kita musti taat kepada Magisterium, kita
tidak bisa memutuskan sendiri apakah
dia melakukan kesesatan dan dengan demikian dia
adalah Paus yang tidak sah. Kita harus menunggu sampai otoritas
tertinggi Gereja (misalnya
Paus Emeritus Benediktus) menyatakan begitu dan dengan
menyajikan bukti paling jelas.
Tetapi
orang banyak sudah
bertanya-tanya bagaimana mereka harus menyikapi adanya kemungkinan bahwa Paus
Francis adalah mungkin Nabi Palsu? Berikut adalah enam cara
untuk dilakukan :
1.
Tetap patuh dan waspada. Dalam hati nurani, hati, pikiran, dan keinginan - tetap
taat kepada Paus Francis,
dan menganggap dia adalah seorang Paus yang sah -
untuk saat ini. Ketahuilah bahwa Magisterium Gereja akan tetap tak bisa
salah, meskipun tidak didalam diri Nabi
Palsu itu beserta segala kebohongannya,
siapa pun dia. Namun siapapun yang mendukung
perkawinan gay, pembatasan kelahiran/kontrasepsi,
aborsi atau euthanasia,
imam-imam perempuan, doktrin dan ajaran sesat lainnya,
haruslah dihindari.
Dan
dengan mengingat
'track record ‘ dari Paus Francis dengan ‘kaca mata’ nubuatan yang semakin
terbukti kebenarannya, maka kita harus berhenti memuji dia serta tindakan-tindakannya
yang cukup mengganggu; sambil tetap setia kepadanya
(untuk saat ini) sebagai Paus; berdoa baginya; dan
memohon terang pengetahuan, namun tetap
waspada demi kebaikan jiwa-jiwa dan Gereja. Kami hanya ingin untuk setia kepada Paus. Kita juga harus melihat
jalan kita saat ini dengan alasan dan iman yang kuat. Situasi saat ini memerlukan kewaspadaan yang tegas dan terus menerus.
2.
Tetap waspada dan bersikap investigativ.
Jangan mengubur kepala anda dalam pasir
dan berharap semuanya akan reda. Dengan mengingat
nubuatan-nubuatan yang ada serta track record Paus Francis yang meresahkan, maka diperbolehkan dan bahkan tepat sekali jika keadaan ini menjadi saat untuk
melakukan evaluasi dan bahkan bersikap agak kritis terhadap tindakan dan ajaran Paus
Francis. Sebagai umat Katolik,
adalah diperbolehkan untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa dia adalah
mungkin Nabi Palsu itu, meski belum sampai pada
kesimpulan itu. Dengan demikian, pada saat ini, tidaklah perlu untuk
memuji secara berlebihan atas segala hal yang dikatakan dan dilakukannya, dan berpikir secara keliru bahwa ini akan membuat
anda menjadi seorang Katolik yang
lebih baik atau lebih setia
dalam proses ini. Sebaliknya, kita harus melihat apa
yang dia katakan dan lakukan dengan
mata penalaran yang kritis, karena waktu memang
menuntut hal ini, sekaligus menjaga iman kita tetap utuh. Memang, situasi
yang sedang terjadi saat ini mungkin
saja akan menghebohkan kita.
Tetapi mari kita ingat
St. Thomas Aquinas
yang mengutip perkataan Gregorius: "Jika
orang-orang merasa tersinggung oleh kebenaran, maka lebih baik untuk membiarkan lahirnya skandal, daripada mengabaikan
kebenaran." Ingat, kecurigaan
tidak berarti menyimpulkan bahwa sesuatu itu salah, hanya kemungkinan
bersalah, dan dengan demikian hal
ini membutuhkan penyelidikan. Dan
sejauh apa yang harus kita lakukan, dengan berbagi nubuat-nubuat ini dan keprihatinan akan
kepausan saat ini, maka - "Kebenaran itu laksana singa. Anda tidak perlu untuk mempertahankan kebenaran itu. Biarkan
saja ia berjalan dengan sendirinya. Ia akan membela dirinya sendiri," demikian kata St Augustine. Jadilah para penjaga moral dan doktrin Gereja dan duta besar dari nubuatan
surgawi ini. Untuk sementara waktu,
bahkan jika segala sesuatunya menjadi semakin
buruk, janganlah heran jika
bahkan para Uskup dan teolog yang baik akan menjadi bingung dan salah arah dalam
kecenderungan dan antusiasme mereka. Tak
lama lagi, jika hal-hal yang dinubuatkan itu
telah menunjukkan kebenarannya, maka hal itu akan menjadi lebih jelas bagi mereka dan bagi sejumlah besar umat beriman. Bersabarlah dan
bertekunlah.
3.
Tetap bersatu didalam kebenaran Kristus. Apa yang terjadi
dengan ini - biarkan jawaban
'ya' anda tetap 'ya' dan jawaban ‘tidak’ anda tetap 'tidak'? Kita tidak
akan membiarkan iman kita dirusak;
kita tahu bahwa doktrin dan moral kita tak
terbantahkan dan tidak dapat dirubah. Meski ada beberapa pemimpin Gereja ingin merubah kita (dan
Kristus) atau ingin meninggalkan kita
(dan Kristus) di belakang - yang ingin memecah-belah kita dan mengoyak kita, tetapi kita tidak akan terecah-belah. Jika nubuatan-nubuatan
ini terpenuhi (seperti yang saat
ini semakin jelas terpenuhi), tetapi kita tidak akan terpisah dari Gereja, dan merekalah
yang terpisah dari kita. Apa yang perlu kita
lakukan adalah tetap tinggal didalam kebenaran iman dan ajaran Gereja. Dimana Gereja yang benar akan tetap ada. Dengan dituntun oleh Firman Tuhan dalam Katekismus dan Alkitab, bersama-sama dengan Magisterium yang benar.
Apakah
akan ada reaksi bagi artikel ini. Mungkin saja. Apakah
reaksi itu akan sengit? Mungkin. Mengapa
saya menulis ini? Kenyataannya adalah bahwa Setan berharap untuk meracuni pikiran kita terhadap
nubuatan-nubuatan Allah dan tetap mempertahankan tirai menutupi
mata kita agar kita tidak bisa melihat semakin terbukanya rencana-rencana
jahatnya. Kita harus menyadari hal ini dan berusaha untuk tidak menyerah pada rencana jahat setan untuk
memecah belah kita dan menggunakan kita masing-masing untuk
saling menyerang satu sama lain.
Dia akan mengadu kita satu
dengan yang lain. Dia akan menciptakan
keraguan dan perpecahan. Jelas bahwa kita harus
mempersiapkan diri untuk menjalani pertempuran rohani
yang akan mencurahkan banjir
kebencian yang mengerikan, bukan saja kepada
pesan-pesan surgawi ini tetapi juga terhadap mereka yang menyebarkannya. Kita tidak
boleh membiarkan serangan ini untuk
menghentikan kita. Saya sarankan bahwa
kita menanggapi dengan cara mengabaikan
serangan-serangan ini, dan kemudian kita
bergerak maju dan memberikan pesan-pesan Surgawi
ini kepada dunia secepat mungkin yang kita bisa. Banyak orang ketika diberi pesan-pesan ini, akan merasa
menyesal untuk memperhatikannya,
seperti yang kita lakukan, dan mereka
kemudian akan diberi rahmat untuk melihat Kebenaran
pewahyuan dan kebenaran dari peristiwa-peristiwa yang terungkap saat ini.
Ingatlah bahwa anda tidak
perlu mengikuti siapa saja yang memberitakan bidaah (kesalahan
moral atau doktrinal). Ada perpecahan yang penuh tipuan yang
sedang berkembang didalam tubuh utama
dari Gereja, antara
umat Katolik yang ingin menggulingkan
ajaran dan doktrin Gereja dengan dan sisa umat beriman yang masih setia,
yang tidak mau mengikuti jejak mereka. Maka mereka yang mempromosikan kemurtadan itulah yang akan menyebabkan perpecahan baru, bukannya umat
beriman yang tetap setia kepada doktrin, Ketika mereka bertindak terlalu jauh, seandainya
ini adalah agenda yang
sesungguhnya dari Paus Francis, maka kita harus melihat
kepada "Gembala yang layak"
yaitu Benediktus XVI untuk membuang kesalahan dan mengembalikan
Gereja kepada keindahannya’ (seperti nubuatan
Bl. Tomasuccio de
Foligno mengenai seorang Paus yang
akan melakukan hal itu). Dan selebihnya, serahkan
segalanya kepada kehendak Allah.
4.
Tetap bersikap murah hati. Anda akan menanggapi dengan satu atau lain cara
terhadap informasi yang ada didalam artikel ini,
dengan menyetujui ataupun menolaknya. Jika anda berpikir
bahwa nubuatan ini mungkin saja benar, maka sebarkanlah artikel
ini. Tuhan tidak memberikan nubuatan-Nya
hanya bagi sedikit orang yang berpikiran terbuka saja, tetapi bagi semua orang beriman. Dia ingin pewahyuan-Nya dibagikan dan disebarkan, kepada siapa saja yang
mau mendengar dan menanggapi. Dan dengan menyadari bahwa banyak orang, terutama
pada saat ini, tidak akan setuju. Mereka tidak
akan bisa melihat atau mempertimbangkan situasi yang ada. Jangan
mencoba untuk memperdebatkan pandangan anda.
Berikanlah informasi. Berdoalah memohon
penegasan. Berdoalah bagi Paus
dan Gereja, memohon belas kasih dan persatuan. Marilah kita saling mendoakan dan memohon persatuan dalam
kebenaran. Waktu akan membuat segalanya menjadi lebih jelas, dengan satu atau lain cara.
Paus Francis adalah
Nabi Palsu, yang merupakan kemungkinan besar, atau dia bukan, dan orang
lainlah yang menjadi Nabi Palsu itu. Keadaan akan menuju kesini, atau tidak, dan kritikan
terhadap pesan ini tidak akan
merubahnya. Jika keadaan menuju ke arah
ini, anda akan senang karena Allah
memberitahu anda melalui nubuatan-nubuatanNya sebelumnya, meski
mungkin anda menolak pada mulanya.
5.
Tetaplah berharap. Tuhan memegang
kendali, dan peristiwa-peristiwa saat ini berada
dibawah KuasaNya. Ingatlah bahwa Tuhan menciptakan kebaikan dari segala sesuatu bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28). Dan Dia menubuatkan hal-hal
ini melalui Daniel dan St. John dalam Alkitab dan melalui berbagai nubuatan surgawi, sehingga kita akan memiliki keberanian sementara peristiwa-peristiwa terus
terungkap dan agar kita
bisa menyadari bahwa Dia ingin kita
untuk menjawabNya dengan pengharapan dan iman kepada-Nya. Rasa takut bukanlah berasal
dari Allah. Marilah kita bermazmur (Mazmur 91) : “Orang yang duduk
dalam lindungan Yang Maha Tinggi dan bermalam dalam naungan Yang Maha Kuasa akan berkata kepada Tuhan, "Tempat
perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yang
kupercayai’,.... Engkau tak usah takut
terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang..... Kristus akan memelihara kita dan orang-orang yang kita kasihi,
dan mengetahui bahwa Dia telah mengutus
Ibu-Nya untuk membantu kita dengan cara yang khusus di zaman ini.
6.
Tetaplah tekun berdoa. Doa adalah
satu-satunya cara untuk memperoleh kemenangan dan damai. Nubuatan
tentang Nabi Palsu sudah dekat kepada penggenapannya.
Menurut Kitab Wahyu serta
nubuatan-nubuatan lainnya, Nabi Palsu
itu harus sudah berada di tempatnya seperti
yang disampaikan dalam meterai pertama mengenai Pertempuran Akhir, terutama
sebelum meterai-meterai lainnya mengenai
peperangan, kelaparan, wabah penyakit, meterai pertama
mengenai kemurtadan besar sebelum
meterai kedua mengenai peperangan
apokaliptik. Nabi Palsu itu akan menjadi Elia palsu, Yohanes Pembaptis palsu, yang mendukung naiknya antikris. Melalui kewenangannya di bidang agama serta
pengaruh globalnya, dia akan membantu
memperkuat otoritas antikris. Tetapi, kita pada
gilirannya nanti akan membantu dalam mengalahkan setan. Dan untuk melakukan
hal ini, kita harus berdoa. Berdoa,
berdoa, dan berdoa!
Nampaknya
nubuatan Malachy mengenai Paus terakhir sudah sampai pada waktunya dan kemurtadan besar sudah dimulai. Bagi mereka yang memiliki mata untuk melihat, badai terakhir itu sudah muncul. Kita harus menjadi saksi Kebenaran dari
nubuatan-nubuatan yang diramalkan, meski hal itu amat menyakitkan. Satu hal tentang nubuatan : ia tidak mudah untuk didengar, apalagi diterima. Tetapi,
buah dari nubuatan akan selalu menjadi apa yang dibutuhkan oleh
Gereja dan menjadi apa yang dikehendaki Allah. Dengan demikian, Yohanes Paulus II mendorong
kita dari atas sana : "Tak ada waktu lagi untuk merasa malu
(dalam menerima ) Kitab Injil...
Inilah saatnya untuk mewartakannya dari atas atap." Apakah Francis
adalah Nabi Palsu seperti yang
dikatakan dalam berbagai nubuat serta
orang yang dimaksudkan didalam nubuatan lainnya, hal itu adalah masuk akal dan mungkin,
namun waktu yang akan memberitahu kita. Kita
harus berdoa bagi Gereja Katolik, termasuk bagi Paus Francis,
agar semuanya tetap berada dalam Kebenaran dari Wahyu Yesus
dan tujuan dari kematian-Nya di kayu Salib. Jika anda berbagi atau mewartakan artikel ini, silahkan melakukannya secara utuh.
Beranilah !
______________
Lebih
jauh lagi mengenai informasi atas berbagai nubuatan di zaman kita ini silakan
mengunjungi : www.TwoHeartsPress.com
No comments:
Post a Comment