Volume 1 : Misteri Keadilan Allah
Bab 3
Kata Api Penyucian
Ajaran Katolik - Konsili Trent
Pertanyaan-pertanyaan Kontroversiil.
Kata Api Penyucian bisa berarti tempat, bisa juga suatu keadaan sementara
diantara Surga dan neraka. Bisa juga diartikan sebagai suatu keadaan jiwa yang
pada saat kematian berada dalam keadaan rahmat, namun yang belum melakukan
penebusan atas dosa-dosanya secara penuh, belum mencapai tingkat kemurnian yang
dituntut untuk bisa menikmati penglihatan akan Allah.
Api Penyucian adalah sebuah tempat transit yang akan berakhir pada sebuah
kehidupan kebahagiaan yang kekal. Api Penyucian bukanlah sebuah tempat cobaan
dimana suatu jiwa bisa memperoleh atau menjadi kehilangan jasa-jasa selama
disitu, tetapi Api Penyucian merupakan sebuah tempat bagi penebusan dosa. Jiwa
itu telah sampai pada akhir dari karirnya di dunia, dimana kehidupan merupakan
cobaan disitu, dimana terdapat saat untuk mengumpulkan jasa-jasa bagi jiwa, dan
sekaligus merupakan saat kerahiman dari Tuhan. Waktu di dunia ini, jika sekali
saja telah habis, maka manusia hanya bisa mengharapkan pengadilan dari Allah,
dan jiwa itu tak bisa memperoleh ataupun kehilangan jasa-jasanya. Dia tetap
dalam keadaan seperti saat kematian menjemputnya, dan jika kematian itu
mendapati dirinya dalam keadaan rahmat maka pastilah jiwa itu tak akan pernah
melupakan saat bahagia itu, dan dia akan sampai pada kepemilikan akan Allah
secara kekal. Namun jika jiwa itu terbebani oleh hutang-hutang hukuman
sementara karena dosa-dosanya maka dia haruslah memuaskan Pengadilan Ilahi
terlebih dahulu dengan cara menanggung hukuman didalam Api Penyucian dengan
segala bentuk kekerasannya.
Itulah arti dari kata Api Penyucian serta keadaan dari jiwa-jiwa yang
berada disana.
Atas masalah ini Gereja ingin menunjukkan dua buah kebenaran yang jelas
yang disebut sebagai dogma iman :
Pertama, bahwa Api Penyucian itu ada.
Kedua, bahwa jiwa-jiwa yang ada didalam Api Penyucian bisa ditolong
oleh doa-doa permohonan dari umat beriman, terutama melalui Misa Kudus.
Selain dua dogma ini, terdapat berbagai pertanyaan yang bersifat doktrinal
yang belum diputuskan oleh Gereja, yang kemudian telah dijawab oleh para doktor
Gereja. Pertanyaan-pertanyaan ini menyangkut :
1) Lokasi dari Api Penyucian,.
2) Sifat dari penderitaan didalam Api Penyucian,
3) Jumlah dan keadaan dari jiwa-jiwa didalam Api Penyucian,
4) Kepastian dari kebahagiaan yang akan mereka miliki,
5) Lamanya penderitaan mereka,
6) Pengantaraan dari orang-orang yang hidup demi mereka, serta penerapan dari
doa-doa permohonan dari pihak Gereja.
No comments:
Post a Comment