Vortex - empat pengkhianat
Jagalah jiwa anda dan jiwa dari
orang-orang yang anda kasihi
August 17, 2017
Dengan
begitu banyaknya pemimpin di dalam Gereja Katolik yang melakukan pemberontakan
secara terbuka terhadap ajaran-ajaran pewahyukan Ilahi, maka sudah dipandang perlu
untuk memperingatkan umat terhadap pengkhianatan tersebut. Saat ini, di bagian dunia
yang berbahasa Inggris, hampir setiap saat anda akan menemukan beberapa
kombinasi dari empat imam berikut ini, menyebarkan kesalahan dan menaburkan
kebingungan ke mana pun mereka bisa mendapatkan penonton. Dan karena pengaruh
mereka di lingkungan Gereja, maka mereka berhasil masuk dan mempengaruhi banyak
orang.
Pertama,
empat besar tadi adalah pastor James Martin, pastor Thomas Rosica, pastor Bryan
Massingale dan pastor Timothy Radcliffe. Secara bersama-sama, mereka berempat membentuk
ujung tombak dari kampanye untuk memperkenalkan keraguan dan kebingungan ke
dalam pikiran sebanyak mungkin umat Katolik yang mendengarkan pendapat mereka.
Salah satu topik favorit mereka adalah
bagaimana ajaran Gereja Katolik tentang moralitas seksual dapat diabaikan,
dikesampingkan atau diremehkan dan bahkan ditolak. Hal ini terutama di bidang homoseksualitas
dan terutama ‘kebingungan’ jenis kelamin, yang merupakan masalah kejiwaan yang
biasa disebut juga sebagai transgenderisme. Secara sederhana, mereka semua (4 orang pastor itu) menganggap Gereja telah
melakukan kesalahan dalam ajaran magisterial-nya. Mereka selalu menyarankan,
kepada pikiran kaum muda khususnya, bahwa ajaran-ajaran Gereja sudah kadaluwarsa,
dan cepat atau lambat Gereja harus merubahnya agar sejalan dengan budaya saat
ini.
Beberapa
minggu yang lalu, pastor Thomas Rosica berbicara kepada lebih dari 100 orang
muda dalam acara ‘Theology on Tap’ yang diselenggarakan oleh keuskupan agung Chicago
di bawah pimpinan kardinal Cupich. Di atas panggung, bersama pastor Rosica ada Michael
O'Loughlin, seorang penulis dan pendukung homoseksual yang terkenal, yang
menjadi penulis dalam majalah America Magazine -
sebuah publikasi Yesuit. Sungguh ironis jika memberi mereka kesempatan berbicara
di sebuah acara dengan memakai kata ‘Teologi’
di dalamnya, karena apa yang mereka tawarkan adalah persepsi dan pendapat
mereka sendiri yang menyimpang dan sesat – dimana hal itu pasti bukanlah
teologi Gereja Katolik.
Kemudian,
tentu saja ada pastor James Martin, yang sedang berkampanye secara non-stop
untuk membuat Gereja merubah ajarannya tentang gangguan psikologis dalam homoseksualitas.
Pastor pendukung homoseksual itu akan menjadi pembicara utama pada Order of the Knights of
the Holy Sepulchre pada bulan Oktober yang akan datang di New
York yang tentu saja akan diterima dengan senyuman lebar-lebar oleh kardinal
Timothy Dolan. (Kardinal Timothy Dolan adalah pendukung kuat kaum gay dan
homosex). Dan sekarang ada laporan bahwa
pastor Martin akan berpidato di depan sekumpulan guru sekolah dasar dan sekolah
menengah di wilayah keuskupan agung New York pada tanggal 19 September di
Westchester County Convention Center - lebih banyak racun, lebih banyak
pengkhianatan, lebih banyak tipuan akan ditabur pada kesempatan itu.
Pastor
Bryan Massingale, baru-baru ini, pada Kongres Pendidikan Keagamaan tahun lalu
di Keuskupan Agung Los Angeles, berdiri di atas panggung dan dalam presentasi sekitar
45 menit, dengan cerdiknya dia memelintir, dalam presentasinya saat itu, di
hadapan kerumunan peserta yang cukup besar jumlahnya, dia menyatakan bahwa
dalam ajaran Gereja --- anda boleh melanggar ajaran Gereja dengan mudahnya dalam
masalah seksualitas. Dan keesokan harinya dia hadir di atas panggung dalam
konferensi disforia gender (kebingungan dalam masalah jenis kelamin), dia memberikan
dukungan untuk lebih banyak lagi melakukan perbuatan dosa.
Sama
seperti pastor Rosica yang seolah memiliki kekuasaan penuh di hampir semua keuskupan
yang dia kunjungi, begitu juga pastor Martin yang selalu dilindungi oleh para
atasannya, maka pastor Massingale juga diberi izin, paling tidak, melalui sikap
diam dari uskup agung L.A. Jose Gomez dan pastor Timothy Radcliffe, mantan penguasa
Dominikan hampir selama tahun 1990an. Orang ini mengatakan bahwa ‘homoseksualitas’
adalah bersifat "ekaristik" karena di disitu (perbuatan homosex) ada
tindakan saling berbagi dan pengorbanan yang besar bagi pasangannya (tidak
peduli bahwa pasangannya adalah sesama jenis). Pastor Radcliffe adalah termasuk
‘orang kuat’, ‘tak tersentuh’ - seorang klerus yang memiliki pelindung sangat
berpengaruh karena dia jarang sekali ditolak atau ditegur oleh siapapun dalam
hirarki.
Keempat
‘orang kuat’ ini terus-menerus mengembara dan berkelana di dunia Katolik.
Seminari-seminari adalah tempat favorit bagi pastor Rosica saat dia tidak
memompakan racun tipuannya melalui televisi Salt
+ Light yang dia kelola di Kanada. Pastor Martin, tentu saja, dia telah
menempatkan dirinya sebagai tokoh di media sekuler bagi semua persoalan gay dan
Katolik, memberinya batu loncatan yang sempurna untuk menipu banyak orang. Pastor
Massingale dan pastor Radcliffe, sebagai ‘orang dalam’, melakukan sebagian
besar kerusakan mereka di dalam konferensi-komperensi, seminar ataupun di
dalam retret-retret Katolik di mana mereka dapat memutarbalikkan pikiran banyak
orang, setidaknya orang Katolik ‘KTP’, dimana banyak dari mereka mencari-cari
alasan untuk mengabaikan ajaran Gereja.
Terlepas
dari acara yang mereka ikuti, mereka masing-masing dilindungi dan dipromosikan
oleh orang-orang yang lebih tinggi dari ‘rantai makanan’ yang dengan senang
hati membiarkan mereka melakukan kepada orang banyak apa yang ingin mereka
capai secara pribadi. Orang-orang seperti ini merangkul para pria muda yang
bingung dalam masalah seksual mereka dan meyakinkan mereka bahwa hasrat mereka
yang menyimpang itu adalah baik dan (ajaran) Gereja adalah salah. Inilah yang
dikatakan oleh para imam yang berpikiran seperti ini kepada saya, ketika saya
masih muda, di tengah kebingungan dan dosa.
Mereka
berbohong kepada jiwa-jiwa yang berada dalam keadaan krisis iman, untuk membuat
diri mereka merasa lebih nyaman dengan dosa dan kejahatan mereka sendiri. Dan
mereka diberi akses tak terbatas kepada jiwa-jiwa semacam itu pada berbagai konferensi
dan seminar keuskupan, pada acara-acara ‘Theology
on Tap’, kepada para seminaris yang akan mereka rusak sebelum pentahbisan
dan dalam berbagai kesempatan diskusi. Ketika mereka tidak menjajakan racun
mereka di depan massa yang bersemangat, mereka menulis buku-buku, artikel-artikel,
memberikan wawancara dan mempertahankan diri mereka tetap berada di depan dan
di pusat perhatian, dengan bantuan besar dari teman mereka dari apa yang
disebut sebagai ‘media Katolik’, termasuk Church
of Nice. Dimana media-media itu jarang mengatakan apapun tentang strategi
jahat ini. Ini adalah sebuah arus kejahatan dan pengkhianatan yang mengalir
keluar dari orang-orang ini - yang disamarkan sebagai upaya untuk menegakkan keadilan
sosial atau perhatian kepada hak-hak asasi manusia.
Pastor
Timothy Radcliffe bahkan telah mengambil alih jabatan direktur Las Casas
Institute di Inggris, yang didedikasikan untuk mempromosikan keadilan sosial
dan hak asasi manusia - dua istilah yang sangat flexibel penerapannya, yang
pada dasarnya berarti apa pun yang anda inginkan boleh dilakukan.
Hillary
Clinton, misalnya, yang terkenal pernah mengatakan bahwa hak-hak kaum gay
adalah hak asasi manusia, sesuatu yang sulit dibayangkan jika ada salah satu
dari empat orang (pastor diatas) yang tidak setuju dengan komentar ratusan
publik pendukung homosex, belum lagi yang berbicara secara pribadi.
Sulit untuk menemukan klerus yang lebih
menakutkan daripada empat orang ini, bukan karena kecakapan intelektual mereka,
tapi karena mereka memposisikan dirinya atau diposisikan untuk memiliki akses
yang mudah kepada umat awam yang dapat dengan mudah ditipu.
Umat awam
pantas untuk mengetahui agenda jahat dari orang-orang ini yang disebarkan ke
seluruh dunia Katolik. Tidak satu pun dari orang-orang ini yang dilarang untuk berada
dekat dengan pikiran kaum muda atau orang-orang yang mengajarkan pemikiran kaum
muda. Umat awam juga perlu mengerti bahwa orang-orang ini terlindungi, yang
berarti ada banyak jajaran di atas mereka yang lebih tersembunyi namun tidak kurang
berbahayanya.
Tentu
saja, jika ada skandal publik yang pernah mencuat mengenai salah satu dari
mereka, dengan mudahnya mereka akan diganti dan agendanya akan terus dilaksanakan
meski tanpa kehadiran mereka. Inilah keadaan yang banyak terjadi di berbagai tempat
di dalam Gereja barat akhir-akhir ini, dan sangat sedikit sekali orang yang berkata
sesuatu tentang hal itu, hingga seseorang harus diam dan menurut saja.
Karena itu jagalah jiwa anda dan jiwa dari orang-orang yang
anda kasihi dari para penipu ini. Mereka
menggunakan Gereja dan sumber dayanya untuk mempromosikan agenda-agenda pribadi mereka sendiri. Dan mereka dilindungi oleh orang-orang lain yang bersekongkol dengan mereka.
Silakan melihat artikel
lainnya disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment