Lima Hal Yang Perlu Untuk Mengetahui Antikris
https://theconversation.com/five-things-to-know-about-the-antichrist-148172
Oktober
20, 2020 2.00am
(Emeritus Professor in the
History of Religious Thought, The University of Queensland)
Tentang penulis
Philip
C. Almond menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan
atau organisasi mana pun yang akan menerima manfaat dari artikel ini, dan dia telah
mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki afiliasi selain yang telah disebut
di atas.
***
Dalam sejarah Barat selama 2000 tahun
terakhir, tidak pernah ada saat atau zaman ketika seseorang tidak memprediksi
tentang akhir dunia.
Dan sekarang, dengan datangnya
krisis iklim
yang tampaknya tidak terpecahkan, gelombang
pandemi, kebakaran
hutan dan angin topan yang ganas, dan perlombaan
senjata nuklir yang terus diperbarui,
tampaknya tidak ada waktu untuk berhenti berpikir tentang akhir zaman.
Banyak dari kita merasa, seperti yang
dikatakan penyair John Donne dalam The
Anatomy of the World pada tahun 1611, "Ini semua akan
hancur berkeping-keping, semua relasi
musnah."
Tradisi Kristen memberitahu kita untuk terus waspada terhadap sosok Antikris,
yang akan muncul
sesaat sebelum akhir masa yang
besar. Sejumlah besar tinta Kristiani telah digunakan untuk mencoba dan menentukan kapan dia akan
datang dan bagaimana kita bisa mengidentifikasi dia ketika dia datang.
Maka, inilah lima hal yang
perlu diketahui untuk berjaga-jaga:
1. Dia adalah Anak Setan
Antikris adalah manusia yang sangat jahat, karena dia sepenuhnya berlawanan dengan manusia yang sangat baik, yaitu Yesus Kristus.
Sama seperti orang Kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah
Anak Allah, demikian pula mereka berpikir bahwa Antikris adalah Anak Setan.
Yesus lahir dari seorang perawan, sedangkan Antikris akan lahir dari seorang
wanita yang tampaknya perawan, tetapi sebenarnya dia adalah seorang pelacur.
Kristus adalah Allah dalam daging, maka Antikris adalah Setan dalam daging.
Dalam Perjanjian Baru ada tiga kutipan yang menyebutkan tentang
Antikristus, semuanya dalam surat-surat Yohanes (I Yohanes 2.18-27; I Yohanes
4.1-6; 2 Yohanes 7). Semua kutipan itu mengatakan bahwa akhir dunia bisa diharapkan
terjadi setiap saat.
Selama beberapa abad pertama dari tradisi Kristen, para
sarjana Gereja awali mulai meneliti serangkaian karakter Alkitab lainnya, untuk
menemukan referensi tentang Antikris di dalamnya: "kekejian yang
membinasakan" dalam kitab Daniel dan Matius; "manusia durhaka"
dan "anak kebinasaan"
dalam surat Paulus.
Kitab Wahyu menggambarkan Antikris adalah sosok tunggal
sebagai "binatang dari bumi" dan "binatang dari laut" yang bilangannya
adalah 666.
William Blake’s The number of
the beast is 666 (1805-1810). Wikiart
2. Dia
adalah seorang tiran dan penipu duniawi
Pada tahun 1000, garis besar pertama dari dua narasi tentang
Antikris sudah ada atas jasa seorang biarawan dan kepala biara Benediktin yang bernama
Adso dari Montier-en-Der (c. 920-92) yang menulis sebuah risalah tentang masalah ini.
Menurutnya, Antikris akan berupa seorang Yahudi dari suku Dan
dan lahir di Babel. Dia akan dibesarkan dalam segala bentuk kejahatan oleh para
penyihir dan tukang tenung. Dia akan diterima sebagai Mesias dan penguasa oleh
orang-orang Yahudi di Yerusalem. Orang-orang Kristiani yang tidak mau menerima
ajakannya, akan disiksa dan dibunuh olehnya. Dia kemudian akan memerintah
selama tujuh tahun sebelum dikalahkan oleh malaikat Gabriel atau Kristus dan bala
tentara Surgawi, sebelum kebangkitan orang mati dan Penghakiman Terakhir.
3. Beberapa Paus masa lalu telah dituduh sebagai Antikris
Pada tahun 1400, narasi lain tentang Antikris telah muncul.
Sekarang Antikris bukan lagi seorang tiran di luar Gereja, tetapi sebagai penipu
di dalam Gereja. Singkatnya, dia adalah Paus atau bahkan institusi kepausan dan
Gereja itu sendiri.
Seperti yang dikatakan oleh seorang
religius radikal Inggris, John
Wycliffe (c. 1329-84),
… Paus adalah jelas Antikris, namun bukan hanya satu-satunya
individu itu… melainkan banyak paus yang menjadi Antikris … bersama dengan para
kardinal dan para uskup gereja.
Seperti inilah pengertian Antikris yang diadopsi oleh
Protestan pada masa Reformasi
abad ke-16. Martin
Luther (1483-1546) yakin bahwa dia hidup di saat-saat akhir zaman.
Baginya, Paus memenuhi semua kriteria untuk menjadi Antikris. Paus, katanya,
“adalah Antikris akhir zaman yang sebenarnya, yang telah mengangkat dirinya
sendiri dan menempatkan dirinya untuk melawan Kristus.”
Popes, old and new, have been targets for those on the lookout for the Antichrist. Unsplash/Nacho Arteaga, CC BY
4. Dia adalah satu dan banyak
Dalam Kekristenan konservatif selama abad terakhir, sosok
yang diduga sebagai Antikris telah berlipat ganda. "Antikris" telah
menjadi kategori umum yang tersedia untuk diterapkan pada serangkaian individu,
atau kolektif, dan objek, sebagai "orang yang jahat.”
Umumnya, prediksi tentang adanya seorang tiran di luar gereja,
kini mendominasi gagasan tentang sosok seorang penipu di dalamnya.
Beberapa presiden Amerika terwakili
dengan baik sebagai sosok Antikris. Ketika sampai pada tuduhan sebagai
Antikris, biasanya dari pihak kanan agama konservatif, Ronald Reagan, John F.
Kennedy, dan Barack Obama, semuanya telah disebut sebagai Antikris. Donald
Trump juga mendapat popularitas sebagai kandidat
yang layak sebagai Antikris, dimana seorang sarjana etika, D. Stephen
Long, mengatakan bahwa Antikris mewakili: "bukan satu orang, tetapi suatu pola
politik yang berulang dengan menggunakan kekuasaan untuk menindas orang miskin
dan orang benar."
Penginjil Amerika, Jerry Falwell, yang dikenal karena pandangan
kontroversialnya tentang apartheid, homoseksualitas, Yudaisme,
perubahan iklim dan Teletubbies, pernah berkata:
"Antikris akan menjadi pemimpin dunia, dia akan memiliki kekuatan
supernatural."
Hilary Clinton, sejauh pengetahuan saya, adalah satu-satunya kandidat
perempuan bagi sosok Antikris. Politisi partai Republik AS Ryan Zinke
yang merupakan Menteri Dalam Negeri AS di Administrasi Trump dari 2017 hingga pengunduran
dirinya pada 2019, melontarkan tuduhan pada 2014. Dia kemudian meyakinkannya,
pada pelantikan Trump, bahwa dia bukanlah Antikris.
Osama bin
Laden adalah acuan favorit sebagai Antikris sampai saat kematiannya,
seperti halnya Saddam Hussein.
Tanda dari binatang bahkan telah terlihat oleh beberapa orang
di barcode
supermarket dan microchip
hewan peliharaan.
Seberapa
dekat kita dengan tujuan akhir yang penuh kobaran api?
Unsplash/Alexandre Boucey, CC
BY
5. Antikris akan mati pada akhirnya
Menurut tradisi Kristen, Antikris akhirnya akan dikalahkan
oleh tentara Allah di bawah kepemimpinan Kristus dengan Kerajaan Allah (di bumi
atau di surga) yang mengikutinya.
Jadi, terlepas dari penampilan saat ini, Kekristenan
berpegang teguh pada harapan bahwa kejahatan pada akhirnya akan dikalahkan dan
bahwa kebaikan pada akhirnya akan menang.
Ide pokok tentang Antikris – sebagai kejahatan yang ada di balik
semua hal buruk - meletakkan pada kita semua keharusan etis untuk menganggap bahwa
kejahatan adalah serius. Apakah kiamat sudah dekat atau tidak, kita harus berusaha
untuk meminimalkan bahaya dan memaksimalkan kebaikan, di sini dan saat ini.
-------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Sebagai
Pengembara Dan Yatim Piatu Spirituil...
Mafia
St. Gallen Dan Misa Latin