Uskup Agung Fulton Sheen:
KITA SEDANG HIDUP DI
HARI-HARI APOKALIPS, HARI-HARI TERAKHIR DARI ZAMAN KITA
Pada tahun 1948 Uskup Agung
Fulton Sheen merenungkan keadaan Gereja dan dunia. Betapa hal itu terjadi
sungguh saat ini, terutama setelah dirilisnya Amoris Laetitia, yang telah ‘membuka pintu’.
Setan akan mendirikan sebuah anti-gereja yang akan menjadi tiruan
dari Gereja Katolik ... ia akan memiliki segala tulisan dan karakteristik dari Gereja,
namun secara terbalik, dan ia kosong
melompong dari segala sesuatu yang bersifat ilahiah.
Kita sedang hidup di hari-hari
Apokalips, hari-hari terakhir dari zaman kita. Dua kekuatan besar – Tubuh Mistik
Kristus dan tubuh mistik antikris – telah menarik garis pertempuran bagi sebuah
kontes yang hancur-hancuran.
Nabi palsu itu akan memiliki sebuah agama yang tanpa salib. Sebuah agama
tanpa memiliki dunia yang akan datang. Sebuah agama untuk menghancurkan
agama-agama. Akan muncul sebuah ‘lawan Gereja’
Gereja Kristus, Gereja Katolik,
adalah satu. Dan nabi palsu itu akan menciptakan gereja yang lainnya. Gereja palsu itu akan bersifat duniawi, ekumenis,
dan global. Ia akan merupakan gabungan yang longgar dari gereja-gereja dan agama-agama,
membentuk sejenis asosiasi global.
Sebuah parlemen gereja-gereja
dunia. Ia tak memiliki sifat Ilahiah
sama sekali. Ia adalah tubuh mistik antikris. Tubuh Mistik Kristus di dunia
saat ini akan memiliki Judas Iskariot-nya sendiri dan dia adalah nabi palsu
itu. Setan merekrutnya dari antara uskup-uskup kita.
Antikris tidak akan
disebut-sebut dengan nama itu. Jika tidak, dia tak akan memiliki pengikut. Dia tidak
akan memakai celana ketat warna merah, atau memuntahkan belerang ataupun
membawa trisula atau melambai-lambaikan ekor yang berujung seperti anak panah seperti
Mephistopheles dalam kisah Faust. Maka penyamaran
ini akan membantu iblis meyakinkan manusia bahwa dia tidak ada. Jika tak ada manusia
yang bisa mengenalinya, maka semakin besarlah kekuasaan dan kemampuannya. Allah
telah memperkenalkan DiriNya sebagai ‘Aku adalah Aku’ dan iblis memperkenalkan
dirinya sebagai ‘aku adalah bukan aku’.
Tidak ada didalam Kitab Suci dimana
kita bisa menemukan ulasan seperti mitos populer mengenai Iblis yang seperti badut
berpakaian merah. Tetapi iblis itu digambarkan oleh Kitab Suci sebagai malaikat
yang terjatuh dari Surga, sebagai ‘pangeran dunia ini’ yang kerjanya cuma meyakinkan
kita bahwa tak ada dunia sebelah sana (tak ada Surga dan neraka). Logikanya adalah
sederhana : jika tak ada Surga maka tak ada neraka. Jika tak ada neraka maka tak
ada dosa. Jika tak ada dosa maka tak ada hakim. Jika tak ada penghakiman maka kejahatan
adalah baik dan kebaikan adalah jahat. Namun diluar semua penjelasan ini, Allah
berkata kepada kita bahwa iblis akan sangat menyerupai Dia hingga iblis akan bisa
menipu bahkan orang pilihan sekalipun. Bagaimana iblis itu akan datang di zaman
ini untuk merebut para pengikutnya dan dibawa menuju kepada agamanya?
Orang-orang Rusia pra-komunis
dulu percaya bahwa dia (antikris) akan datang sebagai seorang humanitarian yang
besar. Dia akan berbicara soal perdamaian, kesejahteraan dan kelimpahan, namun hal
itu bukan sebagai jalan bagi kita untuk menuju kepada Allah, tetapi kesejahteraan
itu saja sebagai tujuan terakhirnya...
Cobaan ke tiga yang dilakukan
setan terhadap Kristus adalah meminta agar Kristus menyembah dia, maka semua kerajaan
di dunia akan menjadi milikNya. Inilah yang saat ini merupakan cobaan untuk memiliki
sebuah agama baru tanpa Salib, liturgi tanpa dunia yang akan datang, agama untuk
menghancurkan agama, atau sebuah politik yang sekaligus merupakan agama yang menyembah
kaisar, termasuk segala sesuatu yang dari Allah akan diarahkan untuk menghormati
kaisar.
Ditengah segala sesuatu yang nampaknya
merupakan kasihnya kepada umat manusia serta pidato-pidatonya mengenai
kebebasan dan persamaan, dia (antikris) akan memiliki sebuah rahasia besar yang
tidak akan diceritakan kepada orang lain : dia tidak percaya akan Allah. Karena
agamanya adalah berupa persaudaraan
tanpa dikaitkan dengan Allah, maka dia akan menipu bahkan orang pilihan
sekalipun. Dia akan mendirikan sebuah lawan-gereja (anti gereja) yang merupakan
tiruan dari Gereja, karena dia, iblis, adalah tiruan dari Allah. Ia (anti-gereja)
akan memiliki segala tulisan dan karakteristik dari Gereja, namun secara terbalik,
dan ia kosong melompong dari segala sesuatu yang bersifat ilahiah. Ia merupakan
tubuh mistik antikris yang dari luar nampak menyerupai Tubuh Mistik Kristus.
Namun abad ke dua puluh akan
berjumpa dengan anti-gereja itu karena ia mengaku tak bisa salah ketika
pemimpinnya yang kelihatan berbicara ex cathedra
dari Moscow tentang masalah ekonomi dan politik, dan sebagai gembala utama dari
komunisme dunia.
(Fulton J. Sheen, Communism and the Conscience of the
West, Bobbs-Merril Company, Indianapolis, 1948, pp. 24-25)
Trimakasih infonya. Karena umat katolik jg ada yang berpandangan. tidak perlu berdoa banyak yang penting berbuat baik. Suatu pemahaman yang keliru yang harus segera di luruskan
ReplyDelete