100 TAHUN RENCANA FREEMASONERIA
Albert
Pike di akhir tahun 1800-an, diberi serangkaian penglihatan oleh Lucifer yang
menggambarkan bagaimana dia bermaksud membangun pemerintahannya yang total di
dunia.
Untuk
menegakkan kekuasaan 'tuhan' yang mereka sembah
by Chris Watkins
Dalam terbitannya tahun 1989, The New World Order (Tata Dunia Baru),
sejarawan A. Ralph Epperson mendokumentasikan dengan sangat jelas esensi dan
tujuan dari Masoneria, berdasarkan pada tulisan-tulisan asli dari para anggota organisasi
itu sendiri dengan 654 sumber referensi.
Disitu digambarkan terutama
karya seorang anggota Freemason tingkat ke-33 yang dipuji sebagai seorang jenius:
Albert Pike, seorang Grand High Wizard, yang bukunya Moral and Dogma menjadi acuan definitif dari keyakinan Freemason
dan Illuminati.
Tulisannya itu menjelaskan semua
misteri bahwa tempat suci dari masyarakat rahasia ini tidak memuja yang lain
kecuali Lucifer sendiri, yang masih selalu dikatakan sebagai malaikat terang, dan bahwa pondok-pondok
Masonik itu memang, seperti Paus Pius IX katakan, adalah "sinagoga setan ".
Menurut sumber-sumber lain,
Albert Pike di akhir tahun 1800-an diberi serangkaian penglihatan oleh Lucifer
yang menggambarkan bagaimana dia (Lucifer) bermaksud menetapkan pemerintahannya
di dunia. Hal ini menjadi cetak biru (pedoman) bagi orang-orang yang mengikuti
iblis itu untuk melaksanakannya, yang meliputi orang-orang super kaya, orang-orang
yang berkuasa, mereka yang mendedikasikan dirinya untuk memberantas Nama Allah
dari muka bumi.
Ingatlah bahwa hal ini terjadi
pada abad ke-19, saat ketika pikiran-pikiran atheistik pertama muncul, psikologi
dan sains muncul ke permukaan, dan ketika Karl Marx pada tahun 1848 menerbitkan
dokumen pendiriannya tentang Komunisme, pamflet politik Manifesto Komunis, dan
ketika Darwin pada tahun 1859 menghasilkan karyanya Origin of the Species.
Jadi di tengah-tengah iklim
pemikiran modern dan paganistik yang semakin meningkat inilah Albert Pike menerima
pewahyuan-wahyu iblisnya.
Pemerintahan absolut dari Lucifer,
seperti yang diperlihatkan kepada Albert Pike, harus diresmikan melalui tiga kali
perang dunia yang bersifat menghancurkan. Perang Dunia Pertama adalah untuk membuat
orang-orang yang beriman kepada Tuhan menjadi goyah, untuk mengatur kembali
perbatasan negara-negara Eropa dan menjatuhkan Tsar dari Rusia sehingga
Komunisme dapat berakar di sana, sebagai model dari masa depan planet manusia
ini.
Kekalahan dan kehinaan yang
dialami Jerman pasca-perang akan mempersiapkan jalan bagi konflik global yang
baru. Perang Dunia Kedua ini adalah untuk memajukan segala kepentingan
Komunisme, memperluas pengaruhnya ke Eropa Timur, dan mendirikan negara baru
Israel (entah bagaimana, keberadaan Israel sangat strategis dalam kompleksitas
peristiwa yang akan datang).
Pada saat itu, baik Mason maupun
Komunis telah memulai infiltrasinya kepada profesi imamat dalam Gereja Katolik
untuk membongkar institusi berusia 2000 tahun ini (Gereja Katolik) secara
bertahap, dari dalam.
Kira-kira selama tujuh puluh
tahun sebelum Perang Dunia Ketiga akan terjadi, mereka (kaum Mason dan Komunis)
melepaskan ide-idenya kepada dunia, secara bertahap, "sedikit demi sedikit" seperti yang
telah digambarkan oleh sosok Paus Fransiskus.
Sementara itu, dua generasi
telah dicuci otak mereka dengan keyakinan duniawi yang baru dan nilai-nilai ajaran
dan moral Kristiani secara bertahap direkayasa melalui hasil cuci otak itu.
Serangan yang diatur dengan cerdik ini akan dilancarkan pada empat bidang.
Pertama, serangan terhadap unit
keluarga, merampas tanggung jawab orang tua dan membuat anak-anak tunduk pada
kontrol negara, memperkenalkan ketersediaan sarana-sarana aborsi dan melakukan usaha
untuk membongkar tradisi pernikahan;
Kedua, pada sistem pendidikan,
menghilangkan semua ajaran Kristiani dari ruang kelas dan menggantinya dengan
indoktrinasi sosial berdasarkan humanisme sekuler bersama dengan evolusi
ateistik dengan tema utamanya adalah tentang survival of the fittest (yang kuat yang menang);
Ketiga, pada harta milik pribadi,
mengurangi aksesibilitas kepada kepemilikan pribadi melalui pengurangan bertahap
terhadap hak untuk memiliki seperempat hektar tanah milik pribadi;
Keempat, pada nasionalisme,
mengembangkan etos sosial baru di mana penghapusan patriotisme, negara dan
perbatasan mulai dianjurkan dan didorong;
Sementara semuanya ini mulai terjadi,
semua jenis skandal direkayasa agar terjadi dan muncul di dalam gereja-gereja
Kristen untuk membantu menghancurkan sisa-sisa iman yang masih ada, dan melalui
kekuatan media massa yang berpengaruh, masyarakat akan dibanjiri oleh ajaran
New Age dan praktik okultisme, masalah hak asasi manusia, cara-cara berpolitik dan
kepercayaan humanis sekuler yang menuntut kebebasan dari hukum-hukum agama yang
(dikatakan) menindas.
Kekuatan tersembunyi yang ada di
belakang pemerintah-pemerintah yang memanipulasi segala urusan kemanusiaan,
kemudian akan membawa ketidak-stabilan suasana Timur Tengah, dan kemudian mengarah
kepada ketidak-stabilan di Eropa dan dunia Barat.
Grand High Wizard Albert Pike
menyombongkan dirinya bahwa agama tertentu akan menjadi faktor sentral dalam
kejatuhan dunia Barat. "Agama tertentu itu akan menjadi alat yang kita
gunakan untuk menghancurkan kekristenan Barat", katanya.
Pecahnya perang nuklir kemudian
akan menyediakan platform dan takhta bagi pemerintahan si Jahat.
Dalam prosesnya, menurut Pike, agama
tertentu itu akan "dihancurkan" bersama dengan benang terakhir dari Kekristenan,
dan "mereka yang tersisa dari umat manusia" akan sangat lelah oleh perang
dan kehancuran, dan mereka akan tunduk kepada sosok yang disebut oleh Kitab
Suci sebagai Binatang Besar.
Dunia yang hancur dengan orang-orang
yang sangat membutuhkan ini akan sangat mudah dikendalikan, sehingga Mason akan
memahkotai Raja lalim mereka dan memaksakan totalitarianisme Luciferian kepada
seluruh umat manusia.
Dalam buku yang telah disebut
diatas, bertahun 1989 yang lalu, The New
World Order (Tata Dunia Baru), penulis menghabiskan seluruh bab untuk ‘Tuan
Maitreya,’ pemimpin dunia yang akan datang, yang sudah digembar-gemborkan pada saat
itu di lingkungan pengikut New Age dan diyakini bahwa tokoh itu telah lahir
selama pergerakan besar planet-planet di gugusan bintang Aquarius pada tahun
1962.
Dipromosikan saat ini di situs
web Share Internasional, Maitreya
diakui oleh murid-muridnya sebagai "Ascended Master" atau "Kristus",
Guru Dunia, yang akan segera terungkap sosoknya saat "Day of Declaration"
(Hari Pernyataan) yang kini sedang mendekat dengan cepatnya, yang akan
menyerupai hari Pentakosta dengan terjadinya berbagai penyembuhan instan secara
global dan berbagai mukjizat yang mengesankan.
Nilai-nilai ajaran Maitreya
tentang eko-spiritualitas, saling berbagi sumber daya dan perhatian penuh kasih
kepada orang-orang miskin akan sejalan dan menggemakan perhatian sosial dari Paus
Fransiskus.
Lihatlah, ini adalah tindakan penipuan
yang terbesar. Kebanyakan orang membayangkan antikristus yang akan datang seperti
sosok Hider atau Stalin yang lain, tetapi sikap kharismatiknya akan menjadi kenyataan
yang sebaliknya: bukannya seorang yang jahat, tetapi antikristus itu akan
tampak sebagai Juruselamat umat manusia!
Bagi para pengikut agama yang lain,
dia (antikristus) itu akan dianggap sebagai Imam ke-12 atau Mandi yang diharap-harapkan,
dia adalah Buddha Kelima, atau sebagai Krishna; bagi orang-orang Yahudi dia
akan dianggap sebagai Mesias yang telah lama ditunggu-tunggu dan bagi banyak
orang Kristen, dia dianggap sebagai Kristus yang datang kembali.
Tanpa kemampuan pembedaan yang
baik, tanpa kebijaksanaan yang diperlukan bagi mata rohani yang sejati,
penipuan itu akan sangat licik sehingga bahkan "orang terpilih"
sekalipun, kita telah diperingatkan, akan tertipu.
Bab selanjutnya dari buku A.
Ralph Epperson juga memaparkan "takdir rahasia" yang dituliskan bagi Amerika
oleh kepentingan-kepentingan Masonik awali, yang nampak sangat jelas dengan
lahirnya negara Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1776.
Sebuah analisis mendalam dari
simbolisme okultisme Great Seal mengungkapkan, khususnya tulisan Latin Annuit Coeptis - Novus Ordo Seclorum yang diterjemahkan sebagai "mengumumkan
kelahiran – Tata Dunia Baru ".
Dan tentu saja, Amerika Serikat
telah memainkan peran utama dalam periode pasca-perang dari 1945, menyebarkan
kepada seluruh dunia doktrin kebebasannya, "demokrasi" dan kekuatan
Amerika. Disitu juga menjadi rumah dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada tahun 1904, seorang pastor
Katolik, Pastor Robert Hugh Benson, menulis sebuah novel berjudul Lord of the World, di mana dia
meramalkan keadaan saat ini dengan keakuratan luar biasa. Masalah terorisme,
imoralitas, dan kemurtadan di dunia telah memberi jalan bagi masuknya sosok
kharismatik yang kuat, yang oleh penulis itu disebut ‘Lord of the World.’
Tetapi dia adalah antikristus,
tentu saja, namun penulis itu memberi nama kepada sosok itu Felsinburgh, bukan Maitreya.
Namun, sentuhan yang menarik dalam
ceritanya adalah bahwa ada seorang imam Katolik yang bekerja sama dengan
Felsinburgh - dan namanya adalah Pastor Francis! (nama ini ada disebut di
dalam buku ‘Lord of the World.’)
Sangat menarik, secara retrospeksi,
untuk melihat bagaimana Surga telah banyak campur tangan dalam abad terakhir
ini ketika rencana jahat Neraka tengah berlangsung.
Tahun 1917 adalah momen yang
sangat penting ketika Perawan Maria menampakkan diri di Fatima, sebuah desa
kecil yang tidak begitu dikenal di Portugal.
Pada Musim Semi tahun 1916 Bunda
Terberkati, didahului oleh penampakan Malaikat Portugal, yang kemudian
diidentifikasi sebagai St. Michael, dan dialah yang mempersiapkan gembala-gembala
muda di Fatima untuk menerima kunjungan Ilahi.
Ini adalah detail yang menarik,
karena dalam Kitab Daniel Bab 12, yang menggambarkan tentang Akhir Zaman, St
Michael disebutkan sebagai "yang dekat dengan umat Allah".
Sekali lagi di Garabandal pada
tahun 1961 St. Michael menampakkan diri pada beberapa kesempatan bersama dengan
Perawan Maria, dan ini adalah permulaan dari Konsili Vatikan II ketika Rahasia
Fatima yang tersegel dibungkam dan perintah-perintah dari Perawan Maria
diabaikan.
Adalah di Fatima - tiga puluh
tahun sebelum munculnya persenjataan nuklir – Bunda Maria menasehati kita bahwa
"jika manusia tidak mau kembali kepada Tuhan" akan ada pemusnahan atas
beberapa bangsa.
Penulis terkenal dari Rusia,
Alexander Solzhenitsyn, lima puluh tahun setelah revolusi Soviet yang menelan
60 juta rekan senegaranya, menggemakan kata-kata Maria saat dia mengulangi apa
yang didengarnya saat dia masih sebagai seorang anak: "Manusia telah
melupakan Tuhan; itulah sebabnya mengapa semua ini terjadi."
Dengan merenungkan keadaan dunia
saat ini, dimana segala bentuk pelanggaran hukum dan anarki serta kekerasan,
kurangnya penghormatan terhadap segala sesuatu yang sakral, maka kita dapat
mengatakan hal yang sama.
Satu-satunya alasan mengapa Tata
Dunia Baru dan pemujaannya kepada Lucifer di seluruh dunia akan berhasil adalah
karena manusia tidak lagi menginginkan Yesus Kristus sebagai Raja mereka.
Dengan bodohnya manusia menolak
Dia serta Hukum-hukum Allah demi mendukung apa yang mereka anggap sebagai kebebasan
dan mereka akan "menuai puting beliung" (Hosea 8.7).
Di Medjugorje, Bunda Terberkati
memberitahu para visioner pada awal tahun 1980-an, bahwa Allah mengizinkan
iblis memiliki kekuatan penuh untuk memerintah selama seratus tahun, dan kita saat ini sedang hidup dalam periode
itu.
Perkataan Bunda Maria memperkuat
penglihatan yang dialami oleh Paus Leo XIII pada tahun 1844 ketika dia
"mendengar" percakapan antara Setan dan Tuhan, sebuah skenario yang
sangat mirip dengan Kitab Ayub di mana perjanjian terjadi di ruang takhta
surgawi bahwa iman Ayub akan diuji.
Setelah penglihatan Paus Leo ini,
dia terinspirasi untuk menyusun doa Katolik yang terkenal kepada St. Michael
untuk memohon perlindungan. Doa itu dan Rosario Suci adalah dua senjata utama
yang dibutuhkan dalam gudang senjata kita untuk melakukan pertempuran terakhir
yang dahsyat antara yang baik dan yang jahat.
Sudah jelas sekarang, dari semua
yang saya baca sekarang, bahwa Masoneria telah berperan dalam mengarahkan
strategi kemerosotan 100 tahun ini di dalam Gereja dan masyarakat, dengan dibantu
oleh semua kekuatan jahat yang telah dikosongkan dari Neraka selama periode ini
(menurut Anne Catherine Emmerich terberkati hal ini terjadi pada ‘dua pertiga
jalan dari abad ke-20’).
Orang-orang yang menentang Tuhan
telah menuntun dan mengendalikan jalannya peristiwa-peristiwa dunia dan sejak pertengahan
tahun 1800-an mereka telah mempengaruhi pemikiran masyarakat dunia, terutama pada
hari-hari ini melalui mesin propaganda media global dan kemajuan teknologi
dalam komunikasi.
Selama beberapa dasawarsa belakangan
ini telah semakin banyak penduduk, sejak Perang Dunia Pertama, telah
meninggalkan tanah asal mereka dan telah tertarik untuk pergi ke kota-kota
dunia yang sedang berkembang karena janji-janji prospek kehidupan yang lebih
baik, dan kita semua telah ikut tersapu oleh perubahan ini dengan kecepatan yang
tinggi hingga kita terengah-engah merasakannya, melewati sebuah zaman dengan begitu
banyak kemajuan dan peningkatan ilmu pengetahuan, tanpa menyadari macam apa masa depan yang telah menunggu kita.
Pada tahun 1931 seorang
biarawati muda Katolik yang taat, St. Faustina, dikunjungi oleh Yesus Kristus dan
dia diminta untuk berbicara kepada dunia tentang Kerahiman-Nya yang amat besar dan
untuk "mempersiapkan dunia bagi Kedatangan Terakhir-Nya" ketika Dia
akan datang "bukan sebagai Juruselamat yang penuh kerahiman, namun sebagai
Hakim yang adil".
Kunjungan ini bersama dengan
penampakan-penampakan di Fatima adalah merupakan peringatan dari Surga bahwa, jika
tanpa doa dan penyerahan diri kepada Tuhan, maka masa depan kita sangat sangat tidak
aman. Pada 13 Oktober 1917, matahari yang cerah dan menari-nari yang seolah ‘terjun’
ke bumi telah mampu memaksa 70.000 orang yang hadir saat itu untuk berlutut
dalam ketakutan yang suci, dan ini, mukjizat yang paling monumental sejak zaman
dulu, adalah merupakan pengingat akan kebutuhan kita untuk melakukan pertobatan.
Hari pesta
Francisco Terberkati dari Fatima
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment