KEJATUHAN BESAR DARI UCAPAN SEORANG PAUS TERHADAP SEORANG
PRIA GAY:
‘ALLAH MEMANG MENCIPTAKAN KAMU SEPERTI INI’
Juan Carlos Cruz, seorang pengungkap kunci (whistleblower) dalam kasus pelecehan seksual yang paling terkenal di
Chili, yang melibatkan klerus setempat, mengatakan kepada CNN bahwa Paus
Francis meyakinkannya bahwa tidak apa-apa untuk menjadi gay, dan Paus berkata kepadanya:
“Tuhan memang menciptakan kamu seperti ini. Tuhan mengasihi kamu seperti ini ”.
Sama seperti ketika Paus Fransiskus yang terkenal
dengan ucapannya "siapakah saya hingga layak untuk menilai" (‘Who am I to judge’) dalam kaitan dengan
komentarnya tentang homoseksual beberapa tahun yang lalu, maka ucapan Paus
Fransiskus kali ini “Tuhan memang menciptakan kamu seperti ini” kepada seorang
lelaki gay, segera tersebar ke seluruh dunia.
Gerai media global berteriak keras pada headlines mereka, tanggal 21 Mei 2018
lalu, ketika Paus membuat komentar yang paling kontroversial yang pernah dibuat
oleh seorang Paus Roma mengenai homoseksual. Komentar itu dibuat oleh Paus
kepada Juan Carlos Cruz, seorang yang selamat dari pelecehan seksual, yang
menghabiskan waktu tiga hari bersama Paus Fransiskus di Vatikan pada bulan
April. Cruz mengatakan kepada CNN bahwa Paus mengatakan kepadanya: “Kamu tahu
Juan Carlos, bahwa itu tidak masalah. Tuhan memang menciptakan kamu seperti ini
(sebagai gay). Tuhan mengasihi kamu seperti ini. Paus mencintai kamu dalam keadaan
seperti ini dan kamu harus mencintai diri sendiri dan tidak usah khawatir tentang
apa yang dikatakan orang.”
Sebuah reaksi cepat di Google menunjukkan bahwa hanya dua hari setelah Paus
membuat komentar seperti itu, lebih dari
46 juta tulisan telah diterbitkan dan didistribusikan di internet tentang
topik tersebut. Ketik saja kata kunci “Pope Francis gay man” di Google dan anda akan melihat 46 juta artikel
yang diterbitkan di semua saluran berita utama, serta jutaan situs web lainnya.
Dan ini tidak termasuk liputan-liputan di televisi, radio dan media cetak.
Bertentangan Dengan Ajaran Alkitab dan Gereja
Komentar itu adalah merupakan lompatan besar dari komentar kontroversial sebelumnya
"Siapakah saya hingga layak untuk menilai"
(‘Who am I to judge’) dimana
Paus berkomentar mengenai homoseksual. Tampaknya
Paus sedang menapaki jalan untuk membenarkan identitas dan aktivitas kaum LGBT
sebagai sesuatu yang normal - sesuatu yang sangat tidak sesuai dengan ajaran
Katolik resmi.
Gereja Katolik mengajarkan bahwa perbuatan homoseksual "secara
intrinsik tidak wajar". Kongregasi Vatikan untuk Ajaran Iman menegaskan
kembali ajaran ini dalam sebuah dokumen kunci pada tahun 2003. Dokumen itu
ditulis oleh Kardinal Joseph Ratzinger (yang terpilih menjadi Paus Benediktus
XVI pada tahun 2005) dan disetujui oleh Paus Santo Yohanes Paulus II: “ Gereja
mengajarkan bahwa penghormatan terhadap orang-orang homoseksual tidak dapat mendorong,
dengan cara apa pengampunan, untuk menyetujui perilaku homoseksual atau
pengakuan hukum terhadap hubungan homoseksual,” demikian bunyi tulisan itu.
Alkitab mengatakan dengan sangat jelas bahwa Allah tidak membuat tiga
jenis kelamin - pria, wanita dan homoseksual. Dalam kitab pertama Kitab Suci, Kitab
Kejadian (5: 2), kita membaca bahwa “…laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama ‘Manusia’ kepada mereka, pada
waktu mereka diciptakan.”
Yesus mengulangi ajaran ini dalam Perjanjian
Baru. Setelah beberapa orang Farisi bertanya kepada-Nya apakah sah bagi seorang
pria untuk menceraikan istrinya, Yesus menjawab:
Mat 19:4-5: "Tidakkah
kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka
laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab
itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
St. Paulus tanpa ragu mengutuk
tindakan homoseksual, dimana dia menulis dalam 1Kor 6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa
orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah?
Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang
pemburit…
Dalam kitab Imamat (18:22), Tuhan berbicara
kepada Musa dan secara eksplisit Dia mengutuk perilaku homoseksual dengan menyebutnya
sebagai "kekejian": Janganlah engkau
tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu
suatu kekejian.
Reaksi Dari Imam-Imam
Menyusul keluarnya perkataan Paus, banyak sekali imam yang menulis di Twitter untuk bereaksi - dengan rasa terkejut dan emosional yang besar.
Pastor Nicolas Gregoris mengutip Santo Paulus dalam Roma 1: 26-27 dan dia
bertanya: “Bagaimana Paus menafsirkan Roma 1: 26-27? St. Paulus mengutuk
homoseksualitas sebagai perbuatan nafsu yang berdosa.”
Imam lain yang dikenal sebagai "Pastor V"
di Twitter mengatakan: "Jika ucapan Paus Francis 'memang kamu dilahirkan seperti ini (gay)' adalah benar, maka Gereja
telah melepaskan perannya sebagai guru moral dan panduan yang pasti bagi keselamatan
jiwa manusia ... hal ini merusak kredibilitas Gereja untuk menyampaikan isu-isu
moral dan hilangnya jiwa-jiwa menjadi tak terhitung banyaknya.”
‘Pastor V’ juga mengutuk sikap diam dari para
uskup dan imam-imam dalam masalah ini, dengan mengatakan
bahwa "sikap diam para klerus adalah sama dengan keterlibatan mereka dengan
sikap rasul-rasul Yesus di Getsemani: 'Lalu
semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.' (Mrk 14:50).
Akhirnya, ‘Pastor V’ secara terbuka bertanya keras di Twitter: "Apa yang
dibutuhkan pada hari-hari ini untuk melengserkan paus heterodoks itu?"
Paus menghibur seorang anak kecil yang ayahnya,
seorang atheis, meninggal dunia, dengan berkata : “Tuhan memiliki hati seorang
bapa, ayahmu adalah seorang yang baik, dia berada di Surga bersamaNya.”
Pastor Kevin Cusick, bereaksi terhadap dua
pernyataan Paus baru-baru ini. Yang pertama adalah ketika Paus Francis berkata kepada
anak seorang atheis yang meninggal, bahwa ayahnya yang atheis itu “berada di
surga.” (gambar diatas). Yang kedua melibatkan komentar “Tuhan memang
menciptakan kamu seperti ini” kepada Juan Carlos Cruz, Pastor Cusick berkata:
Paus, para imam dan para uskup benar-benar kehilangan kredibilitas mereka ketika
mereka mengatakan sesuatu yang tidak mungkin mereka tidak tahu: “Ayahmu berada
di surga”, “Tuhan memang menciptakan kamu seperti itu” dan dengan demikian krisis
iman di dalam Gereja semakin mendalam.
Pastor John Stone mencela kebingungan besar yang menandai Gereja di bawah
kepemimpinan Paus Fransiskus saat ini: “Ini bisa disebut sebagai ‘kepausan-kebingungan’.
Kepausan yang diatur dengan sindiran. Dan ini adalah bencana besar bagi Gereja.”
Bukanlah Yang Pertama Kali
Pastor
Daniel Duigou dari Perancis (kiri atas) baru-baru ini mengatakan dalam sebuah
wawancara televisi bahwa Paus Fransiskus menyetujui ketika dia memberikan berkatnya
kepada pasangan homoseksual.
Ini bukan pertama kalinya Paus Fransiskus
memberikan indikasi bahwa dia tidak
setuju dengan ajaran tradisional Gereja yang mengatakan bahwa aktivitas
homoseksual sebagai gangguan yang inheren dan secara intrinsik adalah jahat.
Dalam buku yang diterbitkan baru-baru ini (September 2017) berjudul
"Politik dan Masyarakat" yang ditulis oleh wartawan Perancis
Dominique Wolton, Paus Francis menganjurkan dilakukannya "perkawinan sipil"
bagi pasangan sesama jenis demi kepentingan hubungan seksual mereka.
Sudah diketahui secara luas bahwa ketika dia menjadi uskup agung di Buenos
Aires, Paus Francis (saat itu masih sebagai Kardinal Jorge Bergoglio) secara
terbuka mengkritik dorongan pemerintah untuk melegalkan "perkawinan"
homoseksual, tetapi secara pribadi mengisyaratkan bahwa dia bersedia hidup dengan
perkawinan sipil sebagai jalan kompromi.
Paus Francis juga menyambut hangat kedatangan seorang mantan siswa pria
dan pasangan kumpul-kebonya yang tinggal di tempat tinggalnya ke Kedutaan Besar
Vatikan di AS selama kunjungan Paus ke AS. Demikian juga, Pastor Daniel Duigou
dari Gereja Saint-Merry Prancis di Paris baru-baru ini mengatakan dalam sebuah
wawancara televisi bahwa Paus Fransiskus menyetujui pemberian berkatnya kepada pasangan
homoseksual (foto diatas).
Paul Simeon, Veritas
----------------------------------------------------
Kej 1:27 Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Kej
5:2 laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama
"Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.
Mat 19:4 Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang
menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
Apa kata Kitab Suci tentang
homosex?
Rm 1:24 Karena
itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran,
sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Rm 1:26 Karena
itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab
isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak
wajar.
Rm 1:27 Demikian
juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan
menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka
melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima
dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Rm 1:32 Sebab
walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap
orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja
melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang
melakukannya.
Im 18:22 Janganlah
engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena
itu suatu kekejian.
No comments:
Post a Comment