imam-imam meminta kejelasan doktrinal
by Bradley Eli, M.Div., Ma.Th. • ChurchMilitant.com • May 15, 2018
Mereka meminta kepada
uskup-uskup di dunia untuk menegaskan ajaran-ajaran moral Gereja
Imam-imam meminta
kepada uskup-uskup mereka untuk segera mengakhiri kekacauan doktrinal yang terjadi
saat ini.
Kebingungan di
seluruh dunia mengenai pernikahan dan Sakramen-sakramen telah mendorong
15 orang imam dari Amerika dan Eropa untuk menandatangani sebuah permohonan 22
April 2018 yang berjudul
A Pastoral Appeal to the Bishops for an Apostolic
Reaffirmation of the Gospel (Sebuah Permohonan
Pastoral kepada para Uskup untuk memberikan Penegasan Apostolik atas Injil).
Seruan itu sekarang didukung
oleh lebih dari 80 orang imam dan seorang kardinal, Raymond Burke, mantan prefek dari
Apostolic Signatura.
Dalam wawancara
3 Mei 2018, Cdl. Burke mengatakan
bahwa dia berharap para uskup bersedia menanggapi seruan para imam ini.
"Kebingungan
yang berkembang dan perpecahan yang diakibatkannya yang sedang terjadi di dalam
Gereja saat ini telah menyebabkan penderitaan yang luar biasa, terutama bagi
para imam," Cdl. Burke berkata.
Bahkan para
uskup masih banyak berselisih soal membiarkan hati nurani seseorang untuk
mengalahkan ajaran Gereja dalam bidang moralitas seksual. Kebingungan di antara
para gembala ini berakibat mencerai-beraikan domba-dombanya. Dengan memohon
kepada para uskup, para imam yang merasa prihatin itu mengatakan,
"Kami percaya banyak kerusakan ini bisa disembuhkan atau dikurangi jika anda
mau menegaskan kembali ajaran-ajaran Kristus dan memperbaiki
kesalahan-kesalahan itu dengan otoritas penuh dari jabatan kerasulan anda."
Secara khusus,
mereka meminta para uskup untuk memperbaiki pendekatan keliru yang menegaskan,
"Mereka yang melakukan perbuatan salah secara objektif namun menilai diri mereka secara subyektif bebas dari kesalahan haruslah diizinkan untuk menerima
Komuni Kudus."
Sejauh
ini seruan imam-imam itu,
seperti semua usulan dan seruan sebelumnya,
tidak pernah
dijawab.
Silakan melihat artikel lainnya
disini : http://devosi-maria.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment