KUDA-KUDA DARI APOKALIPS
February 10, 1973
Eve of Our Lady of Lourdes
Veronica
– Nampak St.Michael ada di sisi
kanan tiang bendera. Kemudian dia bergerak turun agak ke depan, dan dia
berkata:
St
Michael - "Cepatlah dan dengarkanlah baik-baik perkataan
Ratu Surga yang mulia. Nasihatnya hendaknya kau ikuti, atau jika tidak, kamu akan
menerima hukuman sebagai generasi yang tidak tahu berterima kasih."
Veronica - Bunda Maria nampak bergerak turun. Oh, dia berpakaian indah sekali,
serba putih. Di sekeliling bagian luar jubahnya, menutupi kepala sampai kakinya – nampak ada
hiasan emas. Sangat berkilauan. Ketika cahaya bersinar di atasnya, ia nampak berkilauan dengan. Kemudian aku melihat sejumlah besar makhluk kecil yang muncul. Mereka tampak melayang di
sekitar kepala Bunda Maria, yang berkilauan indah.
Kemudian
Bunda Maria bergerak turun lagi. Dia berada di sisi kanan tiang bendera. Dan dia
memandang ke bawah, ke kanan dan ke kiri, dan dia mengulurkan tangannya. Oh… di
tangannya nampak ada sebuah hati yang besar… dan berlumuran darah! Lalu Bunda
Maria berkata:
Bunda
Maria - "Perhatikanlah Hati-Nya, begitu terkoyak oleh banyak
sekali pelanggaran terhadap-Nya!
"Tanganku menjadi semakin lelah. Aku telah menahan kegelapan. Aku telah berkelana di seluruh dunia untuk meminta tindakan
penebusan
dari manusia. Namun
permintaanku telah jatuh kepada banyak telinga yang tuli dan banyak orang
yang telah membiarkan diri mereka
dibutakan melalui kesenangan dan pencarian kekayaan
duniawi."
Veronica
– Nampak Bunda
Maria melayang — dia tidak pernah berjalan melangkah; dia melayang ke sisi kiri
tiang bendera. Dan aku melihat di awan-awan, banyak, banyak sekali malaikat
disana.
Kemudian
aku melihat ada seorang pria. Ternyata dia adalah St.Robert Bellarmine. Dia bergerak
maju, dan dia berkata:
St. Robert Bellarmine
St Robert Bellarmine -
"Aku berkata bahwa pertempuran
di depan bukan
hanya demi keselamatan jiwa manusia, tetapi juga demi keberadaan
dan keutuhan Gereja
Allah yang benar!"
Veronica
– Lalu di sebelah
kanan nampak ada seorang pria. Oh, aku tahu, itu adalah Santo Benediktus. Dia
memegang buku besar. Dan dia menunjuk ke buku itu, dan dia berkata:
St. Benediktus
St. Benediktus -
"Aturan harus
diikuti tanpa perubahan!"
Veronica – Nampak St.
Benediktus menunjuk ke atas, ke arah langit. Dan dia berkata:
St. Benediktus -
"Lihatlah, apa
yang direncanakan oleh Bapa bagi mereka yang telah mengeraskan hati
mereka!"
Veronica
– Oh…! Oh…! Oh…! Aku
melihat... ada sebuah kegelapan besar yang menyelimuti dunia. Dan kemudian
nampak ada sebuah bola besar. Ia terlihat seperti matahari. Tetapi sekarang
jaraknya sangat dekat. Aku melihatnya mendekati bumi dalam hitungan tahun demi
tahun, bulan demi bulan, dan hari demi hari.
Kemudian
nampak Bunda Maria berdiri di sisi kanan, dan dia berkata:
Bunda Maria - "Hitunglah sekarang setiap hari dan jalanilah hal itu seolah-olah tidak ada hari esok di duniamu!
"Pertobatan, penebusan, pemulihan, pengorbanan, aku telah meminta semua ini dengan tangisku. Negaramu saat ini sedang memegang neraca bagi kehancuran dunia.
"Kami
menyaksikan pertempuran yang sedang mengamuk di dunia. Bangkitlah dan
lihatlah dengan hati yang tercerahkan, kepada fakta dan kebenaran. Kamu sekarang
sedang hidup
dalam pertempuran roh, hari-hari mendekati kegelapan.
"Aku telah memilih untuk tetap berada
di dunia sebagai Pengantara antara Tuhan dengan manusia. Aku akan tetap berada di sini bersamamu, dan Tuhan telah mengirim banyak malaikat pengawal di dunia
untuk membimbingmu dalam
pertempuran di depan.
"Hati dan air mata kami jatuh ke atas kaum muda,
korban dari para orangtua
mereka. Penghakiman Allah tidak
akan dipahami oleh manusia. Oleh karena itu, hendaknya kamu semua memberikan teladan dan doa yang baik. Janganlah berusaha untuk menghukum sesamamu, tetapi dengan teladan dan doa yang baik bawalah
mereka kembali ke jalan menuju Kerajaan.
"Ada banyak sekali kesalahan dan penipuan di dunia. Banyak orang
yang telah jatuh kepada jalan dunia ini, yang menuntun semua orang kepada sebuah masyarakat yang didasarkan pada humanisme, modernisme,
dan satanisme murni. Sebelum pertempuran selesai, kamu
harus akan memilih jalanmu dan kehidupan kekal bagi jiwamu.
"Kebutaan hati dan kecongkakan intelektual telah membuat banyak imam kita menuju jalan kutukan. Teladan mereka akan membawa banyak orang
tersesat, tetapi mereka juga dapat
dikembalikan jika mereka mau berbalik
dari cara duniawi mereka, dan kembali berdoa dan membersihkan tubuh mereka dari iblis-iblis yang telah masuk ke dalamnya.
"Tidak boleh ada rasionalisasi terhadap dosa. Karena dosa adalah kutukan, dan tidak akan ada
alasan apa pun untuk menerimanya! Jika perjalanan duniamu ini terus
berlanjut seperti ini, kamu
akan terus berada
di jalan menuju kutukan kekal di
dalam neraka. Apakah kamu
bertanya mengapa Kami memintamu
seperti ini, anak-anakku? Hal ini adalah untuk membuat dirimu siap menghadapi apa yang ada di depan.
"Negerimu
dan duniamu akan dibersihkan dengan melalui pencobaan. Betapa bodohnya mereka
yang memilih jalan yang mudah, jalan yang menuju kegelapan. Betapa sedihnya jika mereka
menukar kehidupan yang indah di dalam Kerajaan dengan siksaan hukuman di dalam neraka
bersama dengan
Lucifer.
"Berdoalah,
berdoalah yang banyak,
anak-anakku, bagi mereka yang berada dalam kegelapan. Kamu yang
telah diberi
rahmat karunia untuk membuka matamu terhadap kebenaran,
sekarang kamu berkewajiban
untuk menyebarkan firman dan memulihkan mereka yang membutuhkan bantuanmu di dalam
doa dan pengorbanan. Rahmat ini diberikan kepadamuagar kamu bisa menjadi
pemenang di dalam
pertempuran ini.”
Veronica – Aku melihat ke
sisi kiri tiang bendera – nampak
Bunda Maria bergerak ke sisi
kiri tiang bendera, dan disana nampak ada ada dua
pria berdiri dengan membawa
buku di tangan mereka. Dan aku mengenal itu adalah St. Thomas Aquinas dan St. Robert Bellarmine. Dan kemudian ada seorang pria muda yang bergerak maju. Dia berpakaian hampir
seperti pakaian anak laki-laki paduan suara. Itu ... aku, aku tidak mengenali jenis pakaiannya. Dia terlihat seperti seorang pastor, dia mengenakan jubah bertopi — jubah hitam. Dan sekarang dia
memegang sebuah buku, dan tertulis
pada buku itu, "Kitab Kehidupan."
Dan dia menunjuk ke pada St. Robert, St.
Robert Bellarmine. Sekarang St. Robert memegang Kitab itu.
Oh! Dan Kitab itu semuanya berwarna merah. Buku
itu merah. Tapi di sampulnya ada salib hitam besar. Dia berkata:
St Robert Bellarmine - "Kitab itu akan berada dalam kegelapan yang amat
dalam. Kalimat-kalimatnya
tidak boleh
ditulis ulang sesuai dengan keinginan
manusia. Sabda
Tuhan tidak boleh
dirubah untuk memanjakan keinginan manusia di dunia.
"Akan
ada banyak peringatan sebelum Pemurnian itu. Satu peringatan besar akan
segera diberikan kepada negaramu. Pemurnian dan hukuman itu akan
datang pada dua
bagian dunia. Yang
satu akan berada di pihakmu."
Pemurnian
Veronica - Bunda Maria
menunjukkan kepadaku sebuah
bola dunia yang besar. Aku bisa
melihat Amerika Serikat dan Kanada. Dan aku melihat
Amerika Selatan. Lalu Bunda Maria
menunjuk ke sisi kiri bola dunia ini, dan disana
ada Asia, Mesir, Afrika. Dan kemudian .... oh, nampak ada perang yang mengerikan. Banyak,
banyak orang yang sekarat. Banyak
sekali orang akan mati. Bunda Maria berkata bahwa banyak jiwa tidak siap untuk masuk ke dalam
Kerajaan.
Kemudian Bunda Maria menunjuk ke atas — di
sebelah kanan ada sebuah bola dunia yang besar.
Lalu di
langit aku
melihat ... itu adalah sebuah bola. Itu terlihat seperti matahari. Tetapi bukan, ia berputar-putar
- berayun sangat cepat melintasi langit, dan ia memiliki gelombang api yang keluar
di belakangnya. Dan ia berputar sangat cepat. Oh, dan
panasnya — sangat kuat…
Kemudian bagian ekor bola api itu mengenai
— oh! oh! Aku tahu..., aku melihat sebuah kota
sekarang. Ada api besar. Dan semua lampu padam — tidak ada aliran listrik
— semua lampu telah padam. Dan orang-orang berlarian dan
berusaha mencari lilin. Tapi udaranya menjadi
stagnan, dan sepertinya tidak ada oksigen. Dan mereka tidak bisa menyalakan
lilin. Sangat, sangat gelap.
Hukuman
atas kota New York
Kemudian
bola itu terus berayun. Tampaknya — ia berjalan sangat cepat di langit.
Dan saat ia lewat, ada banyak sekali partikel
debu yang tercurah.
Orang-orang yang berdiri di sana, mereka — mereka, mereka tidak bisa bernapas. Mereka tersedak oleh partikel debu itu. Ia seperti debu tanah yang jatuh dari langit. Kemudian nampak
ada bebatuan besar, dan ... dan — oh! oh, beberapa darinya nampak
menimpa orang-orang. Bangunan
- beberapa bangunan telah roboh, dan
orang-orang melarikan diri. Tetapi tidak ada tempat untuk sembunyi karena sekarang … — ombak lautan mulai naik sangat, sangat tinggi.
Dan nampak ombaknya
sekarang setinggi sepuluh
atau dua belas kaki; dan semua
itu menerjang ke daratan! Dan aku melihat
sekarang — aku melihat
bagian dari — oh! oh! oh! kota
New York! Sekarang komet itu napak bergoyang. Itu, itu ... bukan hanya
New York; itu mencakup seluruh daratan.
Aku
melihat sekarang — Bunda Maria sekarang menunjuk ke kanan, dan disana ada sebuah
peta. Dan aku melihat ada titik-titik kecil cahaya. Aku melihat satu, dua, tiga — di sisi
kita pada peta itu,
sepertinya itu
wilayah dari New York hingga
Florida — aku melihat
satu, dua, tiga, empat ... sepertinya ada delapan
atau sembilan buah
lilin.
Dan kemudian ke arah tengah, ada sekitar ... mungkin lima
belas atau dua puluh buah
lilin. Dan terus, terus ... aku melihat pada peta itu... dari
Washington hingga
ke Meksiko, aku melihat
sangat sedikit lilin — mungkin hanya sekitar empat buah.
Lalu
Bunda Maria datang dan
berkata bahwa
aku harus mendengarkan, tetapi aku tidak harus mengulanginya.
[Pause]
Bunda Maria - "... orang itu
akan mengalami pembersihan yang belum pernah dialami sejak permulaan dunia.
Semua orang
yang jiwanya baik tidak perlu merasa takut, karena semuanya ada di dalam
rencana Bapa. Manusia telah mempercepat apa yang telah direncanakan bagi masa
depannya. Ada
harapan besar bahwa sisa pasukan kecil yang masih setia, yang
dibentuk di
seluruh dunia, akan mampu
menahan kegelapan itu."
Veronica – Lalu nampak Bunda Maria
bergerak maju.
Dan, aku melihat ada St.
Theresa,
bersama-sama dengannya ada saudara-saudaranya. Dan suasana saat itu
sangat berangin di atas sana,
karena jubah mereka
melambai-lambai tertiup angin. Dan nampak St.Theresa
tersenyum. Dia berkata:
St Theresa - "Saudariku, aku telah datang berkali-kali ke tanah yang
suci ini karena aku berjanji akan menuntunmu dari Surga. Aku tidak menyesatkan kamu jika aku
mengikuti arahan dari Ratu Surga.
Aku tidak menempatkan diriku di atas manusia serta semua kesalahannya, dan aku hanya berdiri sebagai setitik kecil di dunia
dan di cakrawala
Surga. Tetapi aku juga tahu apa yang ada di depanmu, di duniamu.
"Kamu harus membuka hatimu bagi
Roh Kudus. Ada banyak tipuan
dilakukan. Banyak jiwa sekarang berada di
jalan menuju neraka. Kami menangis, kami menitikkan banyak air mata bagi mereka
yang akan terlepas ke
Kerajaan.
"Setan
telah memasuki rumah saudara-saudara perempuanku (biara). Contoh yang kuat dari disiplin
dan kemurnian harus ditunjukkan di rumah saudara-saudara perempuanku. Janganlah
mengikut saja
seperti domba dibawah ke tempat pembantaian."
Veronica – Aku melihat St. Catherine Labouré turun, dan dia
berdiri di sebelah Bunda Maria dan St.Theresa. Dan dia berkata:
St. Catherine Labouré - "Berapa banyak Ratu Langit harus mencucurkan air matanya bagi
dunia yang telah
membelakanginya? Kami menunggu hasil akhirnya, dan tangan Tuhan
akan ditimpakan
pada dunia dengan sangat
berat.
"Kami merasa sangat sedih di Surga demi
menyaksikan sejumlah saudari-saudara-saudari
kita (biarawati) yang telah terjatuh dari barisan dan
berjalan
dengan penuh sukacita
di sepanjang jalan menuju jurang.
Mereka tidak mencari jalan menuju Kerajaan, tetapi mereka mencari kesenangan dunia yang hanya akan bersifat sementara. Keabadian:
tidakkah kamu mencari keabadian bagi kehidupan jiwamu? Berapa lama keabadian itu, saudara-saudaraku? Itu adalah selamanya! Tahun-tahun duniawimu sangat pendek, tetapi Kerajaan itu adalah
selamanya.
"Tidakkah kamu merasa malu dengan memperlihatkan tubuhmu? Tidak tahukah kamu bahwa
contoh itu telah diberikan
kepadamu secara keliru untuk menuntunmu ke dalam kegelapan? Bukalah hatimu
kepada Roh Kudus. Terimalah benda-benda sakramental yang diberikan oleh Tuhan Yang Mahatinggi serta Ratu Surga. Kenakanlah benda-benda sakramental itu, dan jangan biarkan iblis masuk ke
dalam dirimu.
"Kami
berdiri di garis
depan dalam pertempuran untuk merebut semua
jiwa dari Lucifer."
Veronica - Sekarang suasana nampak semakin
gelap. St.Theresa dan
saudara-saudaranya, mereka nampak
melayang mundur, naik tinggi di atas tiang bendera. Dan
mereka langsung bergerak
ke arah
langit. Aku hampir
tidak bisa melihat mereka
lagi.
Kemudian
ada sebuah
cahaya yang sangat terang di
sekitar Bunda Maria. Dan dia bergerak
turun. Kemudian
Bunda Maria berdiri di atas dari
tiang bendera, agak
ke sisi kanan, dan dia mengulurkan tangannya seperti ini. Dan dari tangannya memancar
cahaya yang sangat datang.
Cahaya
itu memancar turun pada
kedua sisi tiang bendera. Cahaya
itu sangat kuat. Ada tiga berkas
sinar dari masing-masing tangan Bunda Maria. Dan cahaya atau berkas sinar itu mengenai orang-orang yang hadir. Bunda Maria nampak tersenyum. Oh, dia sangat cantik! Kemudian nampak ada
bintang-bintang terbentuk di sekitar kepalanya, membentuk seperti
lingkaran. Oh, sangat indah sekali.
Mantel Bunda Maria nampak melambai-lambai tertiup
angin. Kemudian
nampak ada cahaya biru yang turun dari langit, menyinari jubah Bunda Maria. Oh, jubahnya sangat indah. Biru
dengan hiasan emas.
Kemudian
nampak Bunda Maria menempatkan tangannya di depan Hatinya. Kemudian dia meraih Rosarionya. Bunda Maria memegang Rosario di tangannya. Cantik sekali rosario itu. Manik-manik yang indah. Mereka semua
terdiri dari mutiara.
Dan manik Bapa Kami terbuat dari emas. Salib rosario itu dari
emas, sangat besar.
Kemudian
Bunda Maria nampak
bergerak ke sisi kanan tiang bendera. Dia akan memberkati semua
orang yang hadir dengan
salib rosario itu, seperti
ini. Bunda Maria memegangnya seperti ini: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus.
Kemudian
Bunda Maria melihat ke arah
bawah. Dia nampak
melayang ke sisi kiri, sisi kiri tiang bendera. Oh, dan dia mengulurkan tangannya sekarang, dan dia memberkati lagi semua orang di sisi kiri dengan
salib: Dalam nama Bapa,
Putra, dan Roh Kudus.
Lalu Bunda Maria berkata - "Aku
melimpahkan rahmat
kepadamu, rahmat untuk memohon, rahmat kekuatan penyembuhan dan rahmat pertobatan
melalui doa, sebagai
sarana bagi pertobatan orang berdosa. Semua benda sakramental
diberkati di
tanah suci dari Putraku ini — aku berkata: diberkati oleh Putraku,
aku
tidak memberikan pujian bagi diriku sendiri sebagai Ratu Surga, tetapi aku
menghormati Bapa Surga dan Bumi, karena rahmat yang Dia berikan kepadamu demi pertobatan
jiwamu."
Veronica – Kemudian Bunda
Maria berkata melanjutkan:
Bunda
Maria – Lanjutkanlah doa-doa silihmu, dengan doa rosario,
sebagai sarana perdamaian.”
Veronica - Bunda Maria
berkata bahwa di seluruh dunia ini ada sebuah tipuan. Manusia diajari bahwa mereka tidak akan masuk ke dalam neraka
atau api penyucian, tidak peduli betapa pun banyaknya mereka telah menentang Allah,
karena Allah adalah Maha Pengasih. Ya, Dia adalah Tuhan yang
Maha Pengasih.
Kemudian aku melihat St.Michael hadir bersama
Bunda Maria. Dia berkata agar aku harus tetap berada di
kursiku. Bunda Maria berkata:
Bunda Maria berkata kepada St.Michael - "Lanjutkan, anakku.
St.Michael
berkata:
"Dia adalah Bapa, Allah yang Maha Pengasih,
tetapi Dia telah memberikan manusia kehendak bebas. Dia menghendaki manusia di dunia menjadi juara untuk kembali ke dalam Kerajaan. Adalah kehendak bebasmu untuk memilih Lucifer atau memilih
Kerajaan dari Tuhanmu.
"Banyak orang di dunia saat
ini telah memilih untuk mengikuti
Lucifer. Mereka dapat dipulihkan oleh hati dan doa dari
orang-orang yang baik, dari mereka yang memiliki kasih yang besar bagi umat
manusia. Pertobatan, penebusan, dan pengorbanan yang diberikan kepada orang
lain akan dikembalikan kepadamu tiga kali
lipat.
"Janganlah kamu tertipu
oleh rencana setan untuk menghapus dari dalam pikiranmu keberadaan tempat pembersihan (Api Penyucian) dan
neraka. Tempat
itu memang ada, dan tempat itu sudah ada sejak zaman para
malaikat ketika mereka diusir dari Surga, seperti manusia juga, yang akan
dicampakkan jika
manusia menjadi tidak taat dan sombong kepada Tuhannya."
Veronica – Kemudian St.Michael nampak bergerak maju,
dan dia memegang sebuah neraca. Dia berkata:
St Michael - "Lihatlah,
anakku, betapa tidak seimbang neraca ini. Ketahuilah bahwa dosa-dosa manusia telah
menempatkan beban yang berat
di atas satu
sisi neraca ini. Ketika keseimbangan itu miring sepenuhnya...."
Veronica – Nampak St. Michael memegang neraca itu yang
dipenuhi dengan … dia menulis di langit kata
"KEKEJIAN"
dan dia
berkata:
Malaikat
dengan membawa cawan
St. Michael - "Ketika puncak kedurhakaan itu telah tercapai, dan kekejian mengisi hingga
penuh...."
Veronica – Nampak dia memegang sebuah piala
emas, dan dia melihat ke arah piala itu. Dan
aku melihat
darah mengalir dari piala itu. Itu adalah
piala emas yang sangat besar. Lalu aku melihat tiga malaikat. Mereka
berdiri di sisi kiri tiang bendera, dan mereka memegang seperti mangkuk sup di tangan
mereka. Mereka memegang tiga mangkuk atau cawan.
Kemudian satu malaikat mengangkat
tangannya di atas kepalanya, seperti ini… dan dengan tangan kirinya dia
membalikkan mangkuk itu. Lalu malaikat yang lain menunjuk ke arah kanan.
Kemudian dia bergerak ke kanan, dan dia mengangkat
tangannya dan berkata — sambil dia menunjuk dengan empat jari,
dia juga memegang cawan sebesar ini — yang terlihat
seperti guci atau mangkuk, dan dia membalikkan cawan itu juga.
Kuda-kuda
dari Apokalips
Kemudian
malaikat yang
ketiga — oh, di belakangnya ada empat ekor kuda…. kuda-kuda
itu di belakang
malaikat ketiga, dengan
warna: satu hitam, satu merah, satu putih, dan satu
hijau. Mereka adalah
empat ekor
kuda yang
berwarna.
Aku melihat sekumpulan besar air, dan aku melihat ada dua malaikat. Mereka berdiri di atas air, dan
mereka meletakkan tangan mereka di atas air. Dan airnya sekarang naik sangat, sangat
tinggi.
Kemudian nampak ada empat malaikat. Sepertinya mereka
berada di sebuah kolam bersudut empat. Mereka
berdiri dan masing-masing
membawa tombak,
pada ke empat
sudut kolam. Kemudian Michael datang ke sisi kanan, dan
dia berkata:
St Michael - "Inilah,
anakku, teka-teki lain yang harus dipecahkan oleh manusia. Jika tidak
diselesaikan pada waktunya, Bapa berencana untuk menetapkan sendiri jawabannya
kepada dunia."
Veronica – Kemudian suasana nampak sangat gelap. Oh, tidak… ada sebuah cahaya
di atas langit. Nampak Bunda Maria
bergerak
maju. Dia menggendong Bayinya,
Bayi Yesus, dan dia memeluk-Nya erat. Dan Bunda Maria berkata:
Bunda Maria - "Banyak bayi dengan usia
yang sama akan disingkirkan dari dunia, banyak yang disingkirkan dengan cara menentang
kehendak Bapa, dan banyak yang terjadi melalui kehendak Bapa. Manusia harus melakukan
pendamaian atas pelanggarannya
terhadap Allahnya."
Veronica – Kemudian suasana nampak sangat, sangat gelap, dan Bunda
Maria nampak bergerak kembali melewati tiang bendera dan melewati kepala kita
sekarang. Dia berdiri .... Dan Bunda Maria berkata:
Bunda
Maria - "Lanjutkan sekarang dengan doa pendamaianmu dan dengan manik-manik doa
yang telah kuberikan
kepadamu
(rosario) bagi pemulihan jiwa."
[Pause]
Veronica – Kemudian
nampak Yesus hadir
di sisi kanan tiang bendera. Nampak
Dia mengangkat tangan-Nya di atas kepala-Nya, dengan tiga
jari-Nya terulur, seperti ini. Lalu Dia
membuat tanda Tritunggal: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Yesus nampak sangat indah!
Yesus mengenakan jubah mantel luar berwarna
merah anggur, dan memakai pakaian jubah berwarna krem di bagian dalam. Nampak Dan Dia memakai sandal; aku bisa
melihat kaki Yesus. Oh, Dia menunjukkan kepadaku sandal-Nya. Kemudian nampak Yesus bergerak melayang
ke sisi kiri tiang bendera. Lalu Dia berkata memintaku untuk
mengulangi perkataan-Nya:
Yesus - "Aku melimpahkan kepadamu
rahmat untuk pertobatan dan penyembuhan di antara kamu, semua rahmat yang akan
diperlukan bagi penyebaran
misi Ibu-Ku di bumi."
Veronica – Nampak
Yesus mengangkat tangan-Nya dan kemudian membuat tanda
Trinitas: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Lalu nampak Dia bergerak
melayang jauh di atas pohon, di sebelah kiri. Dan Dia berdiri disana, dan Dia melihat ke bawah
sekarang.
Lalu
Yesus datang mendekati Bunda Maria. Nampak Bunda Maria menguraikan Rosarionya
yang sangat besar dan
indah! Cahaya rosario
itu sangat terang.
Yesus melihat ke arah bawah,
dan Dia mengangkat tangan-Nya. Dia berada di dekat pohon, di antara dua cabang pohon
di sana. Dia mengulurkan tangan-Nya di atas kepala-Nya, dan Dia memberkati
semua benda sakramental:
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Sekarang Yesus melayang ke arah tiang
bendera.
Yesus berkata - "Anak-anak-Ku, Kami tidak mengirimkan kepadamu hukuman atau pemurnian yang tidak adil. Semua itu diberikan hanya untuk membawamu kembali kepada Kami.
Semua yang tetap berada dalam terang dan dekat dengan Kami, tidak perlu merasa takut akan hari-hari mendatang.
"Kamu
akan membawa spanduk untuk Vikaris Kami. Dia telah menerima misinya di dunia. Dia
akan masuk ke dalam Kerajaan dengan kemenangan yang agung. Doa penebusan dan
pengorbanan untuk pemulihan jiwa-jiwa hendaknya dilanjutkan
sampai hari-hari pertempuran terakhir.
Para
Juara Bagi Kerajaan
"Jadilah juara, anak-anak-Ku, bagi Kerajaan,
karena kemuliaan Kerajaan jauh melampaui kesenangan sesaat
dari duniamu.
"Aku
memberkati kamu,
anak-anak-Ku,
dan Aku melimpahkan rahmat
pertobatan dan penyembuhan di antara kamu. Pertahankanlah benda
sakramental yang telah diberikan kepadamu selama berabad-abad ini. Semua itu diberikan
dengan alasan yang benar.
Janganlah
kamu membuang benda-benda itu, karena ketika kamu melakukannya, maka kamu akan
membuang sarana perlindunganmu
terhadap setan dan semua pengikutnya yang saat ini melakukan pertempuran
penuh di bumi.
Veronica – Kemudian
nampak Yesus mengangkat tangan-Nya tinggi-tinggi di atas
kepala-Nya, dan Dia memberkati, dan membuat tanda Tritunggal, seperti ini,
dengan jari-jarinya.
Kemudian nampak Yesus bergerak, melayang,
mundur, kembali ke sebelah atasnya tiang bendera, dan Dia berdiri
bersama Bunda Maria disana. Bunda Maria memandang ke kanan, dan St.
Michael berdiri di sana juga sekarang. Bunda Maria berkata:
Setan Telah Merebut Dan Menguasai Banyak Sekali Jiwa
Bunda Maria - "St.Michael
harus dikembalikan lagi ke dalam Rumah Putraku. Setan-setan harus dicampakkan dari Rumah Putraku. Mereka telah merebut dan menguasai banyak jiwa untuk melaksanakan
keinginan Lucifer.
"Lanjutkan,
anak-anakku,
dengan tindakan pengorbanan dan doa penebusanmu. Suatu hari nanti kamu
semua akan memahami perlunya tindakan-tindakan ini dan hasil nyata dari pertobatan
orang berdosa di duniamu saat ini."
Veronica – Dalam nama
Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Bunda Maria - "... terimalah semua itu sebagai
segala bentuk hukuman sementara kamu tetap setia kepada Tuhanmu.
Karena banyak cobaan yang tidak bisa kau pahami adalah demi pengudusan jiwamu dan
jiwa orang-orang yang kau kasihi cintai."
Veronica - "Oh.... ya Ibu."
*****
No comments:
Post a Comment