PAUS
FRANCIS: SAYA
TIDAK TAHU KALAU
JUDAS BERADA DI DALAM
NERAKA ...
KARENA YESUS
MENYEBUT DIA
‘KAWAN’
Dalam sebuah homili pada
hari yang sama, Kardinal Thomas Collins, Toronto, menyebut
pengkhianat Kristus itu (Judas) berada 'di lubang neraka.'
Wed Apr 8, 2020 - 8:01 pm EST
·
·
By Doug
Mainwaring
VATICAN CITY, 8 April 2020 (LifeSiteNews) –– Dalam homili yang
disampaikan di Casa Santa Marta pada hari Rabu di Pekan Suci, Paus Francis
mengindikasikan bahwa dia tidak tahu apakah Yudas - murid yang mengkhianati
Yesus, yang menyebabkan penyaliban-Nya–– berada
di dalam neraka.
“Bagaimana akhirnya nasib Yudas?
Saya tidak tahu," demikian kata Paus Francis, menurut
terjemahan homilinya yang diterbitkan oleh Aleteia.
Paus mulai dengan mengatakan
bahwa "Yudas, mungkin adalah anak yang baik, dengan niat yang baik,
yang berakhir
sebagai pengkhianat, sampai-sampai pergi ke pasar
untuk menjual," menurut Vatican News. Tetapi “Kristus tidak pernah
menyebut Yudas 'pengkhianat' secara pribadi. Sebaliknya, Yesus memanggilnya 'kawan'
dan bahkan menciumnya."
Sesuatu yang menarik perhatian
saya adalah bahwa Yesus tidak pernah memanggilnya "pengkhianat":
(Yesus) berkata Diri-Nya akan dikhianati, tetapi Dia
tidak mengatakan kepada (Yudas), "pengkhianat." Dia tidak pernah
mengatakan, "Pergilah pengkhianat." Tidak
pernah.
Dan kemudian paus Francis berbicara
tentang "Misteri Yudas," dia mengingatkan para pendengarnya
bahwa meskipun Yudas telah mengkhianati Yesus, tetapi Tuhan kita memanggilnya
"teman" dan menciumnya.
Apa misteri Yudas? Saya tidak
tahu ... Don Primo Mazzolari menjelaskannya lebih baik daripada saya ... Ya, cukup menenangkan
saya untuk merenungkan penekanan dari tulisan Vezelay. Menurut saya, bagaimana akhirnya nasib Yudas?
Saya tidak tahu.
Yesus mengancam dengan keras di
sini; Dia mengancam dengan keras: “Celakalah orang yang olehnya Anak Manusia
itu dikhianati. Akan lebih baik bagi orang itu jika dia tidak pernah
dilahirkan.” Tetapi apakah itu berarti bahwa
Yudas berada di neraka? Saya tidak tahu. Saya melihat huruf besar itu.
Dan saya mendengarkan perkataan Yesus yang memanggil Yudas: ‘Kawan.' ”
Sementara nasib yang kekal dari Yudas mungkin masih membingungkan
paus Francis, tetapi itu bukanlah misteri bagi
Kardinal Thomas Collins, Uskup Agung Toronto.
Dalam homili yang disampaikan selama
Misa yang disiarkan langsung pada hari yang sama, Kardinal Collins merujuk pada
tulisan-tulisan sang penyair, Dante Alighieri.
"Dalam Inferno
karya Dante,
dia menggambarkan realitas dosa dalam semua bentuknya," kata kardinal Collins. "Tetapi
di lubang neraka, di mana tidak ada api selain es, dingin dan beku oleh
sayap-sayap setan yang mengepak," kata Collins, "di lubang es yang
beku, kita memiliki Yudas." "Karena dosa Yudas adalah
dosa pengkhianatan," katanya melanjutkan, "dan itulah
sebabnya dia ada di mulut setan dan digerogoti
olehnya untuk selamanya."
"Kita semua tahu
apa yang terjadi pada Yudas," kata Collins. “Dia tidak bertobat. Padahal sebenarnya dia dapat melakukannya, jika
dia mau, seperti halnya Santo Petrus
yang telah menyangkal Yesus.
"Jadi kita
melihat Yudas berada di dalam lubang
neraka," tambahnya.
Paus St. Leo Agung, St. Agustinus, St.
Thomas Aquinas, St. Catherine dari Siena, Katekismus Konsili
Trente, dan liturgi Gereja semuanya sepakat tentang
nasib Yudas Iskariot. Kardinal Avery Dulles pernah
menjelaskan dalam sebuah artikel berjudul 'Populasi Neraka' juga berbicara tentang nasib Yudas:
“Perjanjian Baru tidak memberi
tahu kita secara panjang lebar bahwa orang tertentu berada di
neraka. Tetapi beberapa pernyataan yang ada mengenai Yudas sulit ditafsirkan
sebaliknya. Yesus berkata bahwa Dia telah memelihara semua yang
telah diberikan Bapa kepada-Nya kecuali ‘anak
kebinasaan’ (Yoh.
17:12). Di bagian lain, Yesus menyebut Yudas sebagai ‘iblis’
(Yoh. 6:70), dan sekali lagi Yesus berkata tentang
dia: "Akan lebih baik bagi orang itu jika dia tidak pernah
dilahirkan" (Matius 26:24; Markus 14:21), " dia menulis.
“Jika Yudas termasuk di antara orang yang
diselamatkan, maka pernyataan-pernyataan dari Kitab Suci ini tidak mungkin benar. Banyak
orang kudus dan doktor Gereja, termasuk Santo Agustinus dan Santo Thomas
Aquinas, menganggapnya sebagai kebenaran yang terungkap bahwa Yudas ditolak.
Beberapa Bapa Gereja menempatkan nama Nero di kelompok yang
sama, tetapi mereka tidak memberikan daftar nama yang panjang, seperti yang
dilakukan Dante,” tambahnya.
LDM - Kutipan Nubuatan Tentang
Masoneria Dan Illuminati
ReplyDeletemain poker dengan banyak penghasilan
ayo segera hubungi kami
WA : +855969190856