MENGAPA SETAN SANGAT MEMBENCI BUNDA MARIA?

These Last Days News - September 3, 2015

MENGAPA SETAN SANGAT MEMBENCI BUNDA MARIA,

DAN MENGAPA KITA JUSTRU HARUS MENGASIHI BUNDA MARIA ...

https://www.tldm.org/news27/why-the-devil-hates-the-blessed-virgin-so-much-and-why-you-should-love-her.htm

CatholicGentleman.net reported on January 23, 2015:

Setan sangat membenci Santa Perawan Maria. Bahkan, setan telah melakukan segala upaya untuk mencegah tindakan devosi kepadanya dan setan telah menanamkan kebencian kepadanya selama dua milenium. Pernahkah Anda memperhatikan bahwa dogma dan devosi kepada Maria-lah yang menimbulkan reaksi paling kuat pada orang-orang yang menolak dan membenci Gereja? Bahkan beberapa umat Katolik yang baik, mereka banyak yang merasa malu dengan tindakan devosi kepada Bunda kita, dan mereka berpikir kita tidak boleh terlalu ekstrim dalam pemujaan kita terhadap Bunda Maria.

Mungkin Anda juga bertanya-tanya mengapa Gereja menjunjung tinggi Perawan Maria Yang Tak Bernoda itu. Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa Allah memilih untuk menggunakan Maria dalam karya penebusan. Kali ini, saya ingin merenungkan mengapa iblis sangat membenci Bunda Maria, dan mengapa kita harus menjadi ksatria yang berbakti kepada Bunda Maria.

Dia akan menghancurkan kepalamu

Adegan itu ada di dalam taman Eden. Tokohnya adalah Tuhan, ular, Adam, dan Hawa. Iblis menyeringai penuh kemenangan. Dia baru saja berhasil menipu Hawa, dan melalui dia, juga menipu Adam. Ya, iblis sangat bangga pada dirinya sendiri. Anda hampir dapat merasakan kebanggaan iblis dalam tindakan penghancuran itu, karena dia telah berhasil menodai karya penciptaan Allah, dan menyeret manusia — yang kepadanya Allah memiliki kasih yang istimewa — ke dalam kematian dan kesengsaraan.

Tuhan telah muncul di tempat kejadian untuk membersihkan kekacauan yang terjadi, menyampaikan kutukan tragis yang diakibatkan oleh dosa, dan juga sekaligus untuk menyatakan protoevangelium, petunjuk pertama dalam Injil serta malapetaka yang dialami oleh iblis.

Tuhan mulai dengan menyapa setan, memberitahunya bahwa dia akan memakan kotoran selama sisa hidupnya. Kemudian Dia mengungkapkan sesuatu yang membuat setan merasa sangat ngeri — kekalahannya yang terakhir akan terjadi di tangan seorang wanita.

“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." (Kej 3:15)

Sekarang, beberapa cendekiawan berdebat tentang apakah kata ganti itu maskulin atau feminin dalam kalimat, "Dia akan menghancurkan kepalamu" — yaitu, apakah ‘dia’ itu merujuk pada Perawan Maria atau Yesus Kristus. Tetapi saya akan memberi Anda sedikit rahasia: itu tidak masalah. Anda lihat, Yesus akan menghancurkan Setan melalui Maria. Maria adalah sarana yang akan digunakan Yesus ketika Dia menghancurkan musuh lamanya.

Dengan mengingat hal itu, maka akan sama benarnya untuk mengatakan bahwa, "dia (Yesus) akan menghancurkan kepalamu" seperti mengatakan, "dia (Maria) akan menghancurkan kepalamu." Hal ini akan seperti mengatakan tentang seorang tentara penyerang bersenjata, "Satu langkah lagi dan aku akan menembakmu" dan "Satu langkah lagi dan (senjata) 0,44 magnumku akan membuatmu pergi." Keduanya adalah pernyataan yang benar dan sama maknanya.

Jadi mengapa dikalahkan oleh Maria sangat menyakitkan iblis? Mengapa Tuhan ingin menggunakan Maria untuk mengalahkan setan? Saya akan jelaskan.

"Dia telah menurunkan orang berkuasa dari tahtanya..."

Iblis membenci, maksud saya, iblis sangat membenci kenyataan bahwa kekalahannya yang terakhir akan terjadi di tangan seorang hamba perempuan yang sederhana. Di satu sisi, hatinya yang sombong masih dapat menerima jika dia dikalahkan oleh Tuhan sendiri, karena Dia adalah mahakuasa. Tetapi dihancurkan oleh seorang wanita sederhana dari Nazareth? Pikiran ini benar-benar amat memalukan bagi iblis. Hal itu sampai membuatnya gila. Karena satu hal yang paling dibenci oleh makhluk ciptaan yang congkak itu, dalam semua ciptaan, adalah jika dirinya dihinakan.

Setan menganggap kekalahannya oleh Perawan Maria amat memalukan karena dia seorang wanita, dan wanita adalah jenis makhluk yang lebih lemah daripada pria (1 Petrus 3: 7), dan setan membenci kelemahan. Setan sangat suka jika melihat wanita dilecehkan, direndahkan, dan dijadikan sebagai benda mainan. Belum lagi bahwa Bunda Maria adalah manusia, dan setan sangat membenci manusia karena kita memiliki tubuh, sedangkan setan adalah roh murni yang menganggap tubuh adalah menjijikkan. Tetapi ada alasan lain yang lebih mendalam bahwa setan benci jika dikalahkan oleh Maria: karena Maria menjadi pengganti dirinya di surga.

Soalnya, Lucifer awalnya adalah pencapaian terbaik dari Tuhan. Dia lebih indah, lebih kuat dari semua makhluk lain yang diciptakan Tuhan. Dan seperti kita semua tahu, hal itu membuatnya besar kepala. Dia sangat indah, sangat kuat, sehingga dia benar-benar berpikir bahwa dirinya bisa lebih baik daripada Tuhan. Inilah ciri khas dari setan yang amat menentukan: kesombongan dan kecemburuan kepada Yang Mahakuasa.

Dan apa karakteristik yang menentukan dari Bunda kita? Pertama dan terutama, dia sangat rendah hati. Bahkan, dia adalah makhluk paling rendah hati yang pernah ada. Untuk setiap ukuran kebanggaan yang dimiliki oleh iblis, Maria memiliki kerendahan hati dua kali lipatnya. Untuk setiap tetes kecemburuan yang dipenuhi kebencian dan kepahitan di dalam hati setan yang hitam kelam, hati Maria dipenuhi dengan pujian, syukur, dan kasih yang dua kali lebih banyak. Untuk setiap satuan kerusakan yang bengkok dan merusak di dalam jiwa iblis, hati Maria dipenuhi dengan lebih banyak lagi sifat kemurnian dan kesuburan. Dan dengan rahmat, Tuhan telah menjadikan Maria sebagai makhluk yang paling indah dan paling mulia di seluruh alam semesta – suatu gelar yang diakui setan sebagai miliknya.

Dalam segala hal, Maria Yang Tak Bernoda adalah kebalikan dari setan. Dalam segala hal, Maria adalah pengganti setan, dan setan tahu hal itu. Pertukaran rahmat Ilahi antara Maria dengan setan ini diungkapkan dalam nyanyian pujian Bunda Maria, Magnificat.

Aku mengagungkan Tuhan,

hatiku bersukaria karena Allah penyelamatku.

Sebab Ia memperhatikan daku,

hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut yang bahagia,

oleh sekalian bangsa.

Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa,

kuduslah nama-Nya.

Kasih sayang-Nya turun-temurun,

kepada orang yang takwa.

Perkasalah perbuatan tangan-Nya,

dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta,

yang hina dina diangkat-Nya.

Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan,

orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita,

Allah telah menolong Israel hamba-Nya.

Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya,

untuk selama-lamanya.

Dalam Magnificat, kita melihat peran Maria dalam karya keselamatan diringkaskan dengan indah:

• Kerendahan hati Maria - “Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.”

• Karya rahmat Tuhan yang luar biasa dalam diri Maria: "Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa, kuduslah nama-Nya.”

• Allah mengusir Setan: “Perkasalah perbuatan tangan-Nya, dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta.”

• Meninggikan Maria menggantikan tempat setan: “…yang hina dina diangkat-Nya.”

Dan yang terburuk bagi setan, penggantinya di surga tidak lain adalah ibu dari Sabda Yang Kekal, Yesus Kristus, yang hasrat dan kematian-Nya untuk menebus umat manusia yang telah Dia usahakan dengan keras, akan dihancurkan oleh setan. Jawaban ‘YA’ dari Maria kepada Tuhan telah membatalkan ketidaktaatan Hawa, membuka jalan bagi karya penyelamatan Adam Yang Baru. Kelemahan Hawa yang sangat dicela oleh setan digantikan oleh ketaatan yang rendah hati dari Maria, ketaatan penuh pada kehendak Allah, yang telah membuat Maria berkuasa melebihi batas.

Inilah rancangan Ilahi bagi kekalahan musuh-Nya, setan. Dan inilah penghinaan bagi setan beserta ajalnya sekaligus.

Selamat tinggal, Setan

Jika Anda tidak menyadarinya, setan membenci Anda. Kecemburuannya yang sangat pahit telah mengilhaminya untuk menghancurkan ciptaan Tuhan, untuk menyeretnya ke jurang neraka. Dia tidak akan mencintai apa pun lagi bagi Anda — sebagai pembawa gambaran Allah — agar Anda bisa bergabung dengannya di dalam nyala api abadi dari neraka, karena kesengsaraan akan berusaha mencintai dan mencari teman.

Tetapi janganlah takut. Si Ular tua itu tidak berdaya melawan Perawan Maria Yang Tak Bernoda, karena dalam rencana Allah, Maria adalah sarana yang akan digunakan Yesus untuk mempermalukan dan menghancurkan iblis. Apakah Anda ingin menghancurkan kepala iblis dalam hidup Anda? Apakah Anda ingin berjalan dengan aman melewati segala pencobaan, godaan, dan badai menuju Rumah kita yang kekal? Jawabannya adalah sederhana: Panggillah Maria. Kasihilah Maria, jadilah hambanya yang setia. Jadilah ksatria, pembela, dan rasul Maria. Konsekrasikanlah diri Anda kepadanya sepenuhnya dan secara total — karena siapa pun yang menjadi milik Maria tidak akan musnah. Seperti yang dikatakan oleh St. John Damascene dengan sangat indah, "Berbakti kepadamu, hai Perawan Suci, adalah sebuah lengan keselamatan yang diberikan Tuhan kepada mereka yang akan Dia selamatkan."

Setan terus mengamuk, mendatangkan malapetaka sebanyak mungkin — karena dia tahu bahwa waktu miliknya sudah hampir habis. Dia sangat takut dan dia sangat marah, karena dia tahu bahwa suatu hari nanti, dia akan dihancurkan oleh Wanita yang membuat hatinya berguncang, wanita

“yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?" Kid 6:10

—

DOA

Oh Ratu Surga dan Ratu para Malaikat,

Engkau menerima kuasa dan tugas dari Allah untuk menghancurkan kepala setan.

Karenanya dengan rendah hati kami mohon kepadamu:

utuslah para pasukan Surgawi, agar di bawah perintahmu,

mereka mencari semua roh jahat yang terlibat dalam pertempuran di mana-mana,

agar menghentikan semua penghinaan dan kemarahan mereka,

dan melemparkan mereka kembali ke dalam lubang neraka.

“Siapakah yang seperti Allah?”

Wahai Bunda Maria yang baik hati dan lemah lembut,

engkaulah yang menjadi tujuan dari harapan dan kasih kami.

Oh Bunda Allah, utuslah para Malaikat kudus untuk membela kami

dan menjauhkan kami dari musuh yang kejam.

Hai para Malaikat dan Malaikat Agung, belalah dan jagalah kami selalu. Amin.

*****

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." -Genesis 3:15.

Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Yoh 19:26

"Memberi penghormatan kepadaku tidaklah mengurangi atau mengambil kehormatan kepada Putraku. Aku mengatakan ini kepadamu, anakku dan anak-anakku, dengan segala kerendahan hati. Aku, Ibumu, aku hanyalah sarana dari Bapa di Surga. Putraku telah memilih untuk mengutus aku datang kepadamu sebagai Pengantara antara duniamu dan dunia Bapa." - Our Lady of the Roses, Bayside, December 24, 1974

Sadarilah kekuatan yang ada di tanganmu dengan berdoa Rosario, karena dengan rosario itu kamu memegang kekuatan Allah.  - Our Lady, Bayside, October 6, 1970

*****

LDM 2013 - Kutipan Nubuatan Tentang Epidemi, Pandemi DanSampar

LDM 2012 - Kutipan Nubuatan Tentang Epidemi, Pandemi DanSampar

Kuda-Kuda Dari Apokalips