Anne
Catherine Emmerich Terberkati,
meramalkan
terjadinya krisis kepausan :
Gereja
dalam bahaya besar
(meninggal
1824, Mystikus, Stigmatist,
memperoleh
was beatifikasi pada 2004)
Posted on August 10, 2013
by ‘twohearts’
22 Maret 1820
"Aku melihat dengan sangat jelas kesalahan
penyimpangan dari dosa yang tak terhitung banyaknya dari manusia. Aku melihat
kebodohan dan kejahatan dari tindakan mereka, terhadap semua kebenaran dan
semua alasan. Imam-imam ada di antara mereka, dan dengan senang hati aku
bersedia menerima penderitaanku agar mereka dapat kembali kepada pikiran yang
lebih baik. "
12 April 1820
"Aku memperoleh penglihatan lain atas kesusahan
besar itu. Aku mendapat kesan bahwa sebuah kesediaan telah dituntut dari para
klerus yang tidak dapat diberikan. Aku melihat banyak imam yang lebih tua,
terutama dia yang menangis tersedu-sedu. Beberapa imam yang lebih muda juga
nampak menangis. Tetapi yang lain-lainnya, termasuk yang bersikap ragu-ragu,
siap untuk melakukan apa yang diminta dari mereka. Saat itu seolah-olah
masyarakat terpecah menjadi dua kubu ... "
13 Mei 1820
“Aku juga melihat hubungan antara kedua paus...
“Aku melihat betapa amat buruknya (berbahaya) akibat
dari gereja palsu ini. Aku melihatnya bertambah besar; segala macam bidaah
datang ke kota (Roma). Para klerus setempat nampak bersikap ragu-ragu, dan aku
melihat sebuah kegelapan besar ... "
"Kemudian penglihatan ini nampaknya meluas.
Nampak seluruh umat Katolik sedang ditindas, dilecehkan, dibatasi, dan
kehilangan kebebasan mereka. Aku melihat banyak gereja ditutup, penderitaan
besar di mana-mana, perang dan pertumpahan darah. Massa yang liar dan bodoh
melakukan tindak kekerasan. Tetapi hal itu tidak berlangsung lama ... "
"Sekali lagi aku melihat bahwa Gereja Petrus
digerogoti oleh rencana yang dibangun oleh sekte rahasia, sementara badai terus
menghancurkannya. Tetapi aku melihat juga bantuan yang datang di saat kesusahan
itu telah mencapai puncaknya. Aku melihat lagi Sang Perawan Terberkati naik
keatas Gereja dan menebarkan mantelnya keatas Gereja itu."
Juli 1820
"Aku melihat Bapa Suci dikelilingi oleh para
pengkhianat dan dalam kesulitan yang besar memikirkan tentang Gereja. Dia
menerima penglihatan dan penampakan di saat-saat paling membutuhkan ini. Aku
melihat banyak uskup saleh yang baik, tetapi mereka lemah dan goyah, sifat
pengecut mereka sering menonjol... Lalu aku melihat kegelapan menyebar ke
segala arah dan orang-orang tidak lagi mencari Gereja yang benar".
Agustus sampai Oktober 1820
"Aku melihat lebih banyak lagi martir, bukan
sekarang tapi di masa depan ... aku melihat sekte rahasia yang tak
henti-hentinya merusak Gereja yang besar. Didekat mereka aku melihat seekor
binatang yang mengerikan datang dari laut ... Di seluruh dunia, orang-orang
baik dan saleh terutama para klerus diganggu dan ditindas dan dimasukkan ke
dalam penjara. Aku punya perasaan bahwa mereka akan menjadi martir suatu hari
nanti."
"Ketika Gereja sebagian besar telah dihancurkan
(oleh sekte rahasia), dan ketika hanya tempat kudus dan mezbah masih berdiri,
aku melihat orang-orang jahat itu memasuki Gereja bersama dengan binatang itu.
Di sana mereka bertemu dengan seorang Wanita yang nampak mulia sekali bersama
dengan seorang anak karena dia berjalan pelan-pelan. Demi melihat hal ini, para
musuh merasa ketakutan, dan binatang itu segera melangkah maju. Dia menjulurkan
lehernya kearah Wanita itu seolah ingin melahapnya, tetapi Wanita itu berbalik
dan bersujud (kearah altar), kepalanya menyentuh tanah. Setelah itu, aku
melihat binatang itu akan berlari menuju laut lagi, dan musuh-musuh melarikan
diri dalam kebingungan dan takut .... Lalu, aku melihat di kejauhan ada
sepasukan besar yang sedang mendekat. Di bagian depan aku melihat seorang pria
di atas kuda putih. Para tawanan dibebaskan dan bergabung dengan mereka. Semua
musuh dikejar. Kemudian, aku melihat bahwa Gereja segera dibangun kembali, dan
ia lebih megah dari pada sebelumnya .... "
10 Agustus 1820
"Aku melihat Bapa Suci dalam penderitaan besar.
Dia tinggal di sebuah istana yang lain dari sebelumnya dan dia hanya memiliki
beberapa teman saja disekitarnya. Aku takut jika Bapa Suci akan menderita lebih
banyak cobaan sebelum dia meninggal. Aku melihat bahwa Gereja kegelapan yang
palsu itu sedang memperoleh kemajuan dan aku melihat pengaruh yang mengerikan
itu pada orang-orang. Bapa Suci dan Gereja sedang menderita dan kita harus
memohon kepada Allah siang dan malam ... "
"Aku telah diberitahu untuk banyak berdoa bagi
Gereja dan Paus ... Orang-orang harus berdoa dengan sungguh-sungguh untuk
memusnahkan dan membasmi gereja kegelapan itu."
"Tadi malam aku merasa dibawa menuju Roma di mana
Bapa Suci tenggelam dalam kesedihannya, masih bersembunyi untuk menghindari
tuntutan jahat yang diminta darinya. Dia masih sangat lemah dan kelelahan oleh
kesedihan, kepedulian dan doa-doanya. Kini dia hanya bisa mempercayai sedikit
orang saja. Itulah sebabnya mengapa dia bersembunyi. Tetapi dia masih memiliki
seorang imam yang tua yang memiliki banyak kesederhanaan dan kesalehan. Dia
adalah sahabatnya dan karena kesederhanaannya maka mereka tidak berpikir untuk
memusnahkan imam tua itu. Tetapi orang ini menerima banyak rahmat dari Allah.
Dia melihat dan memperhatikan banyak hal yang dengan setia dia laporkan kepada
Bapa Suci. Maka aku wajib memberitahukan kepadanya saat ia sedang berdoa,
tentang adanya para pengkhianat dan para penjahat yang ada diantara para hamba
yang berkedudukan tinggi yang tinggal dekat dengannya, agar dia menjadi sadar
akan hal itu."
25 Agustus 1820
“Aku tidak tahu dengan cara apa aku dibawa ke Roma
tadi malam, tapi aku mendapati diriku berada didekat Gereja St Mary Major, dan
aku melihat banyak orang miskin yang sangat tertekan dan khawatir karena Paus
tidak bisa diketahui keberadaannya, dan juga karena adanya kegelisahan dan berbagai
rumor yang mengkhawatirkan di kota. Orang-orang itu nampaknya tidak ingin
pintu-pintu Gereja untuk dibuka, mereka hanya ingin berdoa di luar. Sebuah
dorongan didalam batin telah membuat mereka tetap berada disana secara
sendiri-sendiri. Tetapi aku berada didalam Gereja, dan aku membuka
pintu-pintunya. Mereka datang, terkejut dan ketakutan karena pintu telah
dibuka. Tampaknya bagi saya bahwa saya berada di belakang pintu, dan mereka
tidak bisa melihatku. Tidak ada petugas di Gereja. Tetapi lampu-lampu di tempat
kudus dinyalakan. Orang-orang berdoa dengan rasa damai ... "
"Lalu aku melihat penampakan Bunda Allah, dan dia
berkata bahwa kesusahan akan sangat besar. Dia menambahkan bahwa orang-orang
harus berdoa sungguh-sungguh dengan tangan terentang, untuk mendaraskan doa
Bapa Kami. Seperti inilah cara Putranya berdoa bagi mereka di kayu Salib.
Mereka harus bangun pada jam 12 malam, dan berdoa dengan cara ini, dan mereka
harus terus datang ke Gereja. Lebih dari semuanya, mereka harus berdoa agar
Gereja Kegelapan itu segera meninggalkan Roma ... "
"Dia (Bunda Suci) mengatakan banyak hal-hal lain
dimana hal itu amat menyedihkan aku; dia mengatakan bahwa jika hanya ada satu
imam yang bisa menawarkan kurban tak berdarah yang layak dan dengan sikap yang
sama seperti para rasul, dia bisa mencegah semua bencana (yang akan datang).
Setahu saya orang-orang di Gereja itu tidak melihat penampakan itu, tetapi
mereka telah dikacaukan oleh sesuatu yang supranatural, karena begitu Perawan
Suci mengatakan bahwa mereka harus berdoa kepada Tuhan dengan tangan terentang,
mereka semua mengangkat tangan mereka. Mereka itu adalah orang-orang yang baik
dan saleh, dan mereka tidak tahu di mana bantuan dan bimbingan harus dicari.
Tidak ada pengkhianat dan musuh di antara mereka, namun mereka takut kepada
satu sama lain. Orang bisa merasakan bagaimana situasi yang ada disitu."
10 September 1820
"Aku melihat Gereja St Peter, ia telah
dihancurkan kecuali Tempat Kudus dan altar utama. Nampak St Michael turun ke
dalam Gereja itu, dengan memakai setelan baju zirah, dan dia berhenti sejenak,
mengancam dengan pedang kepada sejumlah imam-imam yang tidak layak yang ingin
memasukinya. Bagian dari Gereja yang telah hancur itu segera dipagari dengan
kayu ringan sehingga tugas ibadat masih mungkin untuk dirayakan sebagaimana
mestinya. Kemudian, dari seluruh dunia datanglah imam-imam dan umat awam dan
mereka membangun kembali dinding batu, karena para perusak tidak mampu
memindahkan batu fondasinya yang berat itu. Dan kemudian aku melihat bahwa Gereja
sedang dibangun kembali dengan lebih megah daripada sebelumnya ... "
12 September 1820
"Aku melihat sebuah gereja yang aneh sedang
dibangun untuk melawan segala aturan yang ada sebelumnya... Tak ada malaikat
yang mengawasi pembangunan gedung gereja itu. Di gereja itu, tidak ada sesuatu
yang datang dari atas ... Hanya ada perpecahan dan kekacauan saja disitu. Ini
mungkin sebuah gereja ciptaan manusia, yang mengikuti model terbaru, serta
Gereja heterodoks baru Roma, yang tampaknya dari jenis yang sama ... "
"Aku melihat kembali gereja besar aneh yang
sedang dibangun di sana (di Roma). Tidak ada yang suci di dalamnya. Aku melihat
hal ini seperti aku melihat sebuah gerakan yang dipimpin oleh rohaniwan yang
dibantu oleh para malaikat, orang-orang kudus dan orang-orang Kristiani
lainnya. Tetapi disitu, di gereja besar yang aneh itu, semua pekerjaan
dilakukan secara mekanis (yaitu, menurut aturan dan formula tertentu). Semuanya
sedang dilakukan, menurut akal manusia. Aku melihat segala macam orang,
berbagai tindakan, doktrin, dan pendapat ada disitu. Disitu ada sebuah suasana
yang bangga, sombong, dan bersifat keras didalamnya, dan mereka nampaknya
sangat berhasil. Aku tidak melihat malaikat satupun juga ataupun seorang kudus
yang ikut membantu dalam pekerjaan disitu. Tetapi jauh di latar belakang, aku
melihat kursi seorang yang kejam bersenjatakan tombak, dan aku melihat sesosok
orang yang tertawa yang berkata: "Bangunlah sekokoh mungkin, kami akan
meruntuhkannya."
"Aku melihat bahwa banyak instrumen didalam Gereja
baru itu, seperti tombak dan anak panah, yang dimaksudkan untuk menyerang
Gereja yang hidup. Semua orang menyeret sesuatu yang berbeda: tongkat, batang,
pompa, pentungan, boneka, cermin, terompet, tanduk - segala macam benda. Dalam
gua di bawah (sakristi) beberapa orang mengolah adonan roti, tapi tidak ada
yang mengembang dari situ; ia tidak bisa mengembang. Nampak orang-orang
bermantel kecil membawa kayu menuju tangga mimbar untuk membuat api. Mereka
meniupkan udara untuk membuat api dan bekerja keras, tetapi api tidak bisa
menyala. Apa yang mereka hasilkan hanyalah asap. Kemudian mereka membuat sebuah
lubang di atap dan memasang pipa, tetapi asap tidak bisa naik, dan seluruh
tempat disitu menjadi hitam dan terasa mencekik. Beberapa orang meniup tanduk
begitu kerasnya hingga air mata mengalir dari mata mereka. Semua yang ada
didalam gereja ini adalah milik dunia ini, dan akan kembali ke bumi. Semuanya
telah mati, karya keterampilan manusia, sebuah gereja dengan gaya paling
modern, sebuah gereja penemuan manusia seperti gereja heterodoks baru di
Roma."
27 September 1820
"Aku melihat hal-hal yang menyedihkan: mereka
sedang berjudi, minum, dan banyak berbicara didalam gereja, mereka juga
berpacaran dengan wanita-wanita. Segala macam kekejian dilakukan di sana. Imam-imam
diperbolehkan melakukan segala sesuatu dan mengadakan Misa dengan cara yang
tidak sopan. Aku melihat bahwa sedikit saja dari mereka yang masih setia, dan
hanya sedikit saja yang memiliki pandangan yang benar atas segala sesuatu. Aku
juga melihat orang-orang Yahudi berdiri di bawah teras Gereja. Semua ini
membuatku amat sedih."
1 October 1820
"Gereja berada dalam bahaya besar. Kita harus
berdoa agar Paus tidak meninggalkan Roma, tak terhitung banyaknya kejahatan
akan terjadi jika dia melakukannya. Mereka sekarang menuntut sesuatu darinya.
Ajaran Protestan dan gereja Yunani skismatik menyebar kemana-mana. Sekarang aku
melihat bahwa di tempat ini (Roma) Gereja Katolik sedang dirusak dengan begitu
cerdiknya, hingga tersisa sekitar seratus atau lebih imam yang belum tertipu.
Mereka semua bekerja demi kehancuran, terutama kaum religius. Sebuah kehancuran
besar sudah berada dekat di tangan. "
“Pada hari-hari itu, iman akan menjadi amat sedikit dan
ia hanya dipertahankan di beberapa tempat saja.”
"Ada pria kecil hitam di Roma, yang sering aku
lihat, memiliki banyak orang yang bekerja baginya tanpa mereka mengetahui
dengan jelas untuk tujuan apa. Dia memiliki agen-agen di Gereja Hitam yang baru
itu juga. Jika Paus meninggalkan Roma, musuh-musuh Gereja akan mendapatkan
kesempatan. Aku melihat pria kecil hitam itu di negerinya sendiri melakukan
banyak pencurian dan pemalsuan dalam berbagai hal lainnya. Agama dirusak dan
dihalangi dengan begitu cerdiknya hingga tersisa sekitar 100 orang imam yang
setia. Aku tidak bisa mengatakan bagaimana hal ini terjadi, namun aku melihat
kabut dan kegelapan semakin pekat ... Semuanya harus dibangun kembali dengan
segera, karena semua orang, bahkan termasuk rohaniwan, sedang berupaya untuk
menghancurkan (dan demi) kehancuran sudah dekat. Ke dua musuh Gereja yang telah
kehilangan para pengikut mereka dengan tegas memutuskan untuk menghancurkan
orang-orang saleh dan terpelajar yang menghalangi jalan mereka ... "
4 Oktober 1820
"Ketika aku melihat Gereja St Peter hancur
berkeping-keping dan dimana ada begitu banyak para klerus yang sibuk sendiri
untuk ikut menghancurkan gereja, namun tidak satupun dari mereka yang ingin
melakukannya secara terbuka di depan orang lain – aku merasa sedih sekali
hingga aku berseru kepada Yesus dengan segenap kekuatanku, memohon belas
kasihNya. Lalu aku melihat di hadapanku Mempelai Surgawi, dan Dia berbicara
kepadaku dalam waktu yang cukup lama ... Dia mengatakan, antara lain, bahwa
perubahan didalam Gereja dari satu tempat ke tempat lain ini berarti bahwa ia
tampaknya akan semakin menurun secara lengkap. Tetapi ia akan bangkit kembali,
meski jika masih ada satu orang Katolik saja, Gereja akan menang lagi karena ia
tidak tergantung pada nasihat dan kecerdasan manusia. Diperlihatkan kepadaku
bahwa hampir tidak ada orang Kristiani yang tersisa di mata dunia yang
lama."
7 Oktober 1820
"Ketika aku akan melalui kota Roma bersama St
Francoise dan para kudus lainnya, kami melihat sebuah istana yang besar dimakan
oleh api dari atas ke bawah. Aku sangat takut jika penghuninya akan terbakar
sampai mati, karena tidak ada yang datang kesana untuk memadamkan api. Ketika
kami datang lebih dekat, api mereda dan kami melihat bangunan itu menghitam.
Kami pergi melewati sejumlah kamar yang megah (yang tak tersentuh oleh api),
dan kami akhirnya menemukan Paus. Dia duduk didalam gelap dan tidur di lengan
kursi besar. Dia nampak sangat sakit dan lemah, dia tak bisa lagi berjalan.
Para rohaniwan di sekitarnya nampak bersikap tidak tulus dan kurang semangat,
aku tidak menyukai mereka. Saya mengatakan kepada Paus dari para uskup yang
akan segera ditunjuk. Aku juga mengatakan kepadanya bahwa dia tidak harus
meninggalkan Roma. Jika dia melakukannya, akan terjadi kekacauan. Dia berpikir
bahwa kejahatan sudah tak terelakkan lagi dan bahwa dia harus pergi meninggalkan
Roma untuk menyelamatkan banyak hal di samping dirinya sendiri, dan Dia
cenderung untuk meninggalkan Roma, dan dia terus menerus didesak untuk
melakukannya. Paus nampaknya masih melekat pada hal-hal dari dunia ini dalam
berbagai hal...”
"Gereja benar-benar terisolasi dan seolah-olah ia
benar-benar kosong. Tampaknya bahwa setiap orang melarikan diri. Di mana-mana
aku melihat kesengsaraan besar, kebencian, pengkhianatan, dendam, kebingungan
dan kebutaan total. Oh kota ! Oh kota ! Apa yang mengancam engkau? Badai akan
datang, waspadalah ! ... "
1 Juni 1821
"Di antara hal-hal aneh yang aku lihat, adalah
prosesi panjang para uskup. Pikiran dan ucapan-ucapan mereka diperkenalkan
kepadaku melalui gambaran yang keluar dari mulut mereka. Kesalahan mereka terhadap
agama ditampilkan melalui cacat tubuh mereka yang nampak dari luar. Beberapa
hanya memiliki tubuh, dengan kabut awan gelap diatas mereka, bukan kepala
mereka. Yang lainnya hanya memiliki kepala, tubuh dan jantung mereka hanya
berupa asap tebal. Ada yang timpang, yang lain lagi lumpuh, yang lain sedang
tidur atau dalam keadaan terkejut. Aku melihat apa yang aku yakini sebagai
hampir seluruh uskup di dunia, tetapi hanya sejumlah kecil yang sehat sempurna.
Aku juga melihat Bapa Suci - yang takut akan Allah dan tekun berdoa. Tak ada
yang baik dalam penampilannya, dia lemah karena usia tua dan karena banyak
penderitaan. Kepalanya terkulai dari sisi satu ke sisi yang lain, dan kemudian
kepala itu tertunduk ke dadanya seolah-olah dia jatuh tertidur. Dia sering
pingsan dan tampaknya sekarat. Tapi ketika dia sedang berdoa, dia sering
terhibur oleh penampakan-penampakan dari Surga. Lalu, kepalanya menjadi tegak,
tapi secepat itu pula kepala itu tertunduk lagi ke dadanya, aku melihat sejumlah
orang yang mencari-cari sesuatu dengan cepat ke kanan dan ke kiri, yaitu
ke arah dunia ini ... "
"Kemudian aku melihat bahwa segala sesuatu yang
berkaitan dengan Protestan secara bertahap mendapatkan popularitas, dan agama
Katolik jatuh kedalam kemerosotan moral yang lengkap. Kebanyakan imam terpikat
oleh kemilaunya pengetahuan palsu dari para pendidik muda, dan mereka semua
berkontribusi dalam kehancuran Gereja. Pada masa itu, Iman akan jatuh, dan ia
hanya dipertahankan di beberapa tempat saja, dalam beberapa gubuk dan dalam
beberapa keluarga yang telah dilindungi oleh Allah dari bencana dan perang ...
"
1820-1821
"Aku juga melihat berbagai daerah di bumi.
Penuntunku (Yesus) menunjuk beberapa negara Eropa dan menunjuk ke sebuah daerah
kecil dan berpasir, Dia mengucapkan kata-kata ini :”Berikut ini adalah Prussia
(Jerman Timur), musuh” Lalu Dia menunjukan tempat lain, ke utara, dan Dia
berkata: 'ini adalah Moskva, tanah Moskow, membawa banyak kejahatan '."
"Aku melihat banyak rohaniwan terkena exkomunikasi
yang tampaknya tidak khawatir tentang hal itu, atau bahkan menyadari hal itu.
Namun, mereka itu dikucilkan setiap kali mereka bekerja sama untuk melakukan
beberapa upaya tertentu, mengikuti berbagai asosiasi, atau menerima berbagai
opini yang objektif mengenai sebuah kutukan yang telah diumumkan. Hal ini dapat
diartikan bahwa Allah mengesahkan keputusan, perintah, dan larangan-larangan
yang dikeluarkan oleh Kepala Gereja, dan bahwa Dia membuat hal itu tetap
berlaku meskipun orang-orang tidak memperlihatkan kepedulian terhadap
aturan-aturan itu, menolaknya, atau menertawakan hal itu dengan nada
menghina."
22 April 1823
"Aku melihat bahwa banyak pastor membiarkan diri
mereka terbawa oleh ide-ide yang berbahaya bagi Gereja. Mereka membangun gereja
yang besar, aneh, dan mewah. Semua orang harus disertakan di dalamnya agar
bersatu dan memiliki hak yang sama : Evangelis, sekte-sekte Katolik dari setiap
kelompok. Begitulah Gereja yang baru itu... Tetapi Tuhan memiliki rencana yang
lain ... "
"Aku melihat bahwa ketika Kedatangan Kedua dari
Kristus sudah dekat, seorang imam yang jahat akan bertindak sangat merugikan
Gereja. Ketika saat pemerintahan Antikris sudah dekat, agama palsu akan muncul
yang akan bertentangan dengan kesatuan Allah dengan Gereja-Nya. Hal ini akan
menyebabkan perpecahan terbesar di dunia yang pernah dikenal. Semakin dekat
akhir zaman itu, semakin besar kegelapan Setan menyebar di bumi, semakin besar
pula jumlah anak-anak yang melakukan kebusukan, dan jumlah orang-orang yang
benar akan semakin sedikit... "
"Mereka membangun sebuah gereja yang besar,
tunggal, mewah yang merangkul semua kepercayaan dengan hak yang sama:
Evangelis, Katolik, dan semua pemeluk agama lainnya, sebuah persekutuan sejati
yang tercemar dengan satu gembala dan satu kawanan. Ada yang menjadi paus, paus
yang digaji, tanpa harta milik. Semuanya telah dipersiapkan, banyak hal yang
telah diselesaikan, tetapi di tempat altar berada hanya ada kekejian dan
kehancuran saja. Begitulah gereja yang baru itu nanti, dan bagi tujuan itulah
dia memusnahkan gereja yang lama, tetapi Allah telah merancang yang sebaliknya
.... "
"Aku datang ke Gereja Petrus dan Paulus (Roma)
dan melihat dunia yang gelap dan bersedih, kebingungan, dan menjadi rusak,
melalui mana bersinarlah rahmat tak terhitung banyaknya dari ribuan orang kudus
yang tinggal disana ..."
"Aku melihat akibat yang fatal dari gereja palsu
ini : aku melihatnya semakin meningkat, aku melihat segala jenis bidaah
berbondong-bondong memasuki kota. Aku melihat sifat suam-suam kuku terus
meningkat dari para imam, lingkaran gelap itu semakin melebar ... "
"Sekali lagi aku melihat di tengah-tengah
berbagai bencana ini ada dua belas rasul baru yang bekerja di berbagai negara,
saling tidak mengenal satu sama lain, masing-masing menerima aliran air
kehidupan dari tempat yang tinggi. Mereka semua melakukan tugas yang sama.
Mereka tidak tahu dari mana mereka menerima tugas-tugas mereka, tetapi segera
setelah yang satu selesai, tugas yang lain sudah siap bagi mereka ... "
"Orang-orang Yahudi akan kembali ke Palestina,
dan menjadi Kristiani menjelang akhir dunia ini."
22 Oktober 1822
"Beberapa saat yang sangat buruk akan terjadi
ketika orang-orang non-Katolik akan menuntun banyak orang tersesat. Sebuah
kebingungan besar akan terjadi sebagai akibatnya. Aku juga melihat pertempuran.
Musuh-musuh jauh lebih banyak jumlahnya, tetapi pasukan kecil dari orang
beriman berhasil menggulingkan seluruh barisan tentara musuh. Selama
pertempuran itu, Perawan Terberkati nampak berdiri di atas bukit, mengenakan
setelan baju zirah. Itu adalah perang yang mengerikan. Pada akhirnya, hanya
beberapa pejuang yang membela kebenaran yang bisa selamat, dan kemenangan itu
adalah milik mereka ... "
No comments:
Post a Comment