Kelompok Freemason Italia
secara resmi mendukung Pope Bergoglio
Artikel aslinya ada disini: http://traditioninaction.org/ProgressivistDoc/A_162_Berg-GOI.html
Sehari setelah pemilihan
PF, the Grand Orient of Italy (GOI), (kelompok Freemason Italia), yang mewakili
Masoneria di negeri itu, mengeluarkan sebuah komunike (pernyataan) resmi yang
memuji PF atas berbagai tindakan egaliter yang dilakukannya pada saat
pemilihannya barusan. Dokumen itu juga mengumunkan harapan-harapan dari
Freemason agar Paus yang baru itu bisa menuntun Gereja menuju jalur demokratis
seperti yang diinginkan oleh gerakan Masoneria.
Translation from Italian:
Rome, March 14, 2013
Grand Master Raffi (salah
satu petinggi kelompok Freemason Italia) berkata :”Bersama PF tak ada yang bisa
lebih besar lagi. Ia adalah sebuah pilihan yang jelas atas persaudaraan bagi
sebuah ‘Gereja dialog’ yang tidak dicemari oleh logika dan godaan-godaan
kekuatan temporer.”
“Seorang pria sederhana
dari Curia yang jauh. Persaudaraan
dan keinginan akan dialog adalah menjadi keinginannya yang jelas. Mungkin tak
ada didalam Gereja yang seperti itu sebelumnya. Harapan kami adalah agar
pemerintahan kepausannya, Paus yang berasal dari ujung dunia, bisa menandai
kembalinya Kristianitas kepada Gereja-dunia, bukannya institusi Gereja yang
kaku, dan menganjurkan dialog terbuka dengan dunia sekitarnya, dengan umat
beriman maupun orang-orang yang tidak percaya, dengan mengikuti perjalanan
musim semi dari Vatikan II.” Ini adalah komentar Gustavo Raffi, Grand Master
dari GOI di Italia, pada awal masa kepausan Francis.
"Dia
adalah (Imam) Jesuit
yang dekat dengan
orang-orang yang paling kecil dalam sejarah," kata Raffi selanjutnya, "yang memiliki kesempatan besar untuk
menunjukkan kepada dunia wajah Gereja yang semestinya mengumumkan
sebuah makna kemanusiaan yang baru, bukannya
memamerkan beratnya sebuah lembaga spirituil yang
menutup diri guna membela keistimewaannya sendiri. Bergoglio menyadari kehidupan yang nyata
dan dia akan selalu mengingat pelajaran dari
salah satu teolog favoritnya, Romano Guardini,
bagi siapa kebenaran kasihnya tidak bisa
dihalangi.
"Salib sederhana yang dikenakannya pada jubah
putihnya," demikian kata Grand
Master (Freemason) Palazzo Giustiniani, "memungkinkan kita berharap bahwa sebuah Gereja milik umat akan menemukan kembali
kemampuannya untuk berdialog dengan
semua orang yang berkehendak baik
dan dengan Freemasoneria,
seperti pengalaman di Amerika Latin
mengajarkan kepada kita, Gereja yang bekerja
demi kebaikan dan kemajuan umat manusia, seperti yang ditunjukkan oleh, antara lain, Bolivar, Allende dan José
Martí. Inilah 'asap
putih' yang kita harapkan dari cerobong
Gereja di zaman kita sekarang. "
Ingatlah akan kalimat
pada pidato pertamanya disini.
No comments:
Post a Comment