Peranan umat awam dalam krisis Gereja saat ini
Sebuah panggilan keras untuk berdoa
by Michael Lofton • June 30, 2015
Dalam salah
satu pembicaraan yang disampaikan di London, Michael Voris mencatat bahwa kaum
awam tidak bisa lagi bergantung pada para klerus untuk membawa kita melewati
masa krisis didalam Gereja saat ini, tetapi umat awam itu sendiri yang harus melangkah
dengan menarik Gereja keluar dari krisis ini. Sayangnya, sebagian besar klerus (dengan
beberapa pengecualian) telah memilih untuk menjadi ‘pembagi’ sakramen-sakramen (mengatakan ini tidak berarti kami mengecilkan
pentingnya Sakramen-sakramen itu atau untuk meremehkan martabat tinggi para
klerus).
Karena sering kali
para klerus tidak bisa menjadi seorang "penuntun, presiden, guru
kesalehan, instruktur dalam misteri yang tersembunyi," seperti kata St.
Gregorius dari Nyssa menyebut peranan imam. Sebaliknya, mereka sering menjadi orang
yang memimpin penyimpangan dan ketiadaan rasa hormat didalam Gereja. Akibatnya,
umat awam, dengan kasih karunia Allah, harus menjadi orang-orang yang berani
melangkah untuk mengangkat dan menolong Gereja melewati proses penyaliban ini.
Beberapa orang
mungkin bertanya: Ken umat awam tidak memiliki wewenang untuk mengatur Gereja,
bagaimana mereka dapat membantu Gereja melewati krisis ini? Jawabannya mungkin
terdengar klise, tapi ini memang benar : melalui
doa! Adalah melalui doa maka bapa kita semua, Abraham, membuka rahim-rahim
dari rumah Abimelekh (Kejadian 20:17). Adalah melalui doa maka Musa menahan tangan
murka Allah ketika umat Israel mengeluh di hadapan-Nya (Bilangan 11: 1-3). Adalah
melalui doa maka Samson merobohkan dua pilar dan menghancurkan musuh-musuhnya,
orang Filistin (Hakim 16: 25-31).
Adalah melalui
doa maka Elisa membuka mata hambanya dan menghukum seorang tentara dengan
kebutaan (2 Raja-raja 6: 17-18). Adalah melalui doa maka Nabi Samuel membawa
kemenangan umat Israel atas orang Filistin (1 Samuel 7: 7-15). Adalah melalui
doa maka nabi Yesaya memperpanjang kehidupan Raja Hizkia (2 Raja-raja 20: 1-7).
Dan melalui doa pula maka Allah akan membebaskan Gereja melewati penyaliban
pahit sekarang ini.
Doa apa yang harus kita daraskan?, beberapa
mungkin bertanya. Rosario Kudus, tentu
saja !!! Adakah yang bisa lebih efektif dari pada datang kepada Bunda
Allah, melalui doa terbesar dia telah diberikannya bagi kita? Maka saya
memanggil semua awam yang membaca artikel ini untuk segera mengambil Rosario,
dan dengan semangat yang melampaui semangat St. Athanasius, kita berseru kepada
Allah Yang Maha Kuasa, melalui pengantaraan Santa Perawan Maria, untuk
memulihkan Gereja kepada kejayaan dan kemuliaannya semula !
Mari kita bertindak sekarang juga !
No comments:
Post a Comment