Sekretaris Paus Benediktus : Komuni bagi orang yang bercerai
dan menikah lagi adalah ‘tidak mungkin.’
July 21, 2015 (LifeSiteNews)
-- Uskup Agung Georg Gänswein yang pernah
menjadi sekretaris pribadi Paus Emeritus Benediktus XVI serta kepala rumah
tangga kepausan dari PF (the Prefect of the Papal Household) memberikan wawancara
kepada ‘+1 news agency’ (yang berbahasa Spanyol) dimana dia bersikap kritis terhadap
para uskup dan kardinal yang mengusulkan pemberian Komuni bagi orang yang bercerai
dan menikah lagi.
Gänswein
mengatakan bahwa Paus Yohanes Paulus II telah bersikap secara tegas mengenai
masalah ini. “Mengapa ada beberapa pastor yang ingin mengusulkan sesuatu yang tidak
mungkin? Saya tidak tahu mengapa begitu,” katanya dalam wawancara itu, yang diterbitkan
pada 6 Juli yang lalu.
Sebagai orang
yang berada paling dekat dengan Paus Benediktus saat itu, dunia memandang kepada
Uskup Agung Gänswein sebagai buah pikiran dari Paus Benediktus sendiri terutama
pada masalah-masalah dimana nampaknya saat ini PF masih bersikap ambivalen. Masalah
penerimaan Komuni adalah salah satu contoh dimana opini PF sangat
dipertentangkan. Namun bagi Paus Benediktus masalah itu sudah cukup jelas.
“Dua puluh tahun yang lalu, setelah sebuah negosiasi
yang panjang dan melelahkan, Yohanes Paulus II tidak bersedia menerima bahwa seorang
Katolik yang menikah lagi bisa menerima Komuni,” demikian kata Uskup Agung Gänswein.
“Sekarang, kita tak boleh mengabaikan ajarannya itu dan merubah sesuatunya.”
Berbicara mengapa
uskup-uskup, terutama di Jerman, mengusulkan masalah seperti itu, dia berkata :”Mungkin
mereka tunduk kepada roh zaman ini. Mungkin mereka membiarkan dirinya dituntun
oleh sambutan tepuk tangan manusia yang disampaikan melalui media massa.” Sementara
itu dia mengakui bahwa dengan ‘bersikap kritis terhadap media massa pastilah
tidak menyenangkan.’ ‘Tapi seorang pastor tidak boleh memutuskan berdasarkan
tepuk tangan atau suara dari media massa.’ Katanya lagi :”Masalah itu adalah masalah
didalam Kitab Injil, iman, doktrin yang sehat serta Tradisi.”
Dalam sebuah
wawancara selama Sinode luar biasa mengenai keluarga tahun lalu, ketika muncul kebingungan
yang besar mengenai homosexualitas, yang berasal dari usulan beberapa orang peserta
Sinode itu, sekretaris Paus Benediktus ini mengatakan dengan mengulangi ajaran Gereja
Katolik mengenai homosex.
“Gereja selalu
menyatakan, berdasarkan Kitab Suci dan Tradisi, bahwa tindakan homosex secara intrinsik
adalah tindakan yang tidak benar,” kata Gänswein saat itu. “Tindakan itu,” dia
menambahkan, “bertentangan dengan hukum alam, karena ia mencegah terjadinya karunia
kehidupan, bagi tujuan apa tidakan sexual dilakukan.”
Berbicara dengan Jaume F. Vaello dari media
+1, Gänswein berbicara tentang kebingungan yang muncul dari sinode tahun lalu dan
hal itu berlanjut hingga Sinode Oktober mendatang. Dia mendorong umat beriman untuk
memiliki pengetahuan iman yang jernih agar bisa menyampaikan isi pikiran mereka.
“Adalah penting sekali bahwa para imam serta umat beriman yang memiliki ide yang
jernih untuk ‘menyampaikannya pikirannya secara terbuka dan tulus.”
No comments:
Post a Comment