#97 – JIWA
(BGN I)
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi
kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? - St.
Matthew 16:26
DUNIA YANG TAK KELIHATAN - Our Lady, February 11, 1971
Banyak orang yang tidak
mau menerima pewahyuan-pewahyuanmu, anakku, karena manusia harus mengerti
perbedaan antara tubuh jasmani dengan jiwa yang bersifat spirituil. Manusia tak
bisa mengerti keberadaan dunia yang tak kelihatan di sekitarmu. Saat ini iblis
sedang berkumpul bagi pertempuran total di dalam roh.
KEMISKINAN JIWA - Jesus,
July 25, 1971
Perkataan dari para utusanku telah tersebar ke
seluruh bumi. Aku juga telah memberimu tanda-tanda yang tak bisa kau kenali.
Namun ketika kamu semua harus berhadapan dengan kehancuran, itu adalah
pilihanmu sendiri.
Pakailah rosario pada
lehermu. Teruslah berdoa agar setan tak bisa memasuki rumahmu. Menjauhlah dari
hal-hal duniawi, atau jika tidak, kamu tak bisa memasuki dunia Kami. Karena
kamu tak bisa memiliki keduanya. Aku tidak berharap kamu hidup miskin, tetapi
ketahuilah bahwa lebih baik kamu mengalami kemiskinan tubuh daripada kemiskinan
jiwa.
TEBUSAN - Our
Lady, March 25, 1973
Hanya melalui rahmat yang
bisa menebus jiwa ini agar dia kembali, untuk dikembalikan kepada Kerajaan.
Mereka yang menerima banyak, banyak pula yang diharapkan darinya. Dengan
mengetahui bahwa dirinya telah menerima terang, dia tak bisa hanya duduk saja,
tetapi dia harus keluar dan membagikan rahmat mereka kepada sesama.
KURBAN - Our
Lady, November 24, 1973
Berdoalah, berdoalah yang
banyak. Lakukanlah banyak kurban dari inderamu. Hal itu sangat berkenan bagi
Bapa. Kurban bisa memulihkan jiwa yang tersesat.
HATI NURANI PEMBERIAN ALLAH - Jesus, November 24, 1973
AnakKu, setiap jiwa yang masuk ke dalam neraka, telah
menentukan pilihannya. Dalam setiap kehidupan ada saat pengenalan dari jiwa.
Kamu semua telah diberi hati nurani oleh Allah. Pencipta, Bapamu, tidak
membuatmu lahir dalam keadaan bodoh. Mereka yang terjatuh ke dalam lembah,
telah melaksanakan kehendak bebasnya sendiri.
Tak ada orang yang datang
kepada Bapa dengan penuh percaya, akan berbalik menjauh. Tak ada pendosa yang
terlalu besar sehingga tak bisa dipulihkan. Bapa, Bapa Yang Kekal, mengumpulkan
domba-domba, tidak berharap ada satu domba sekalipun yang terlepas dariNya.
MURNI - Our
Lady, February 10, 1974
Kamu mungkin tidak
mengerti, dan kamu tak bisa mengerti, anakku, jalan dari Bapa. Namun suatu jiwa
haruslah secerah bintang yang paling terang di langit sebelum ia bisa memasuki
Kerajaan.
KEBANGKITAN UMUM - Our
Lady, February 10, 1974
Anakku, kamu harus memberitahukan kepada orang-orang
bahwa terdapat banyak kesalahan di duniamu. Ketahuilah dan katakanlah segala
sesuatu mengenai kehidupan di balik liang kubur. Janganlah kamu tertidur di
dalam lumpur, karena ketika jiwa meninggalkan tubuh, ia memasuki kehidupan
kekal. Setan ingin membawa kamu semua kepada kegelapan dan membuatmu tetap
berada di dalam lumpur sehingga dia bisa menghancurkan Imanmu yang sejati.
Kehidupan itu mulai ketika Kami memanggil jiwa. Hal
ini tidak berarti bahwa tubuh akan tetap berada di dalam lumpur selamanya.
Tubuh akan kembali menjadi debu seperti sebelum ia diciptakan dulu. Namun makhluk
yang sebenarnya hidup selamanya hingga hari ketika ia disatukan dengan
sukacita, bersama semua orang, kedalam tubuh mereka. Hal ini terjadi pada hari
setelah proses pembersihan dunia ini, setelah ditegakkannya Kerajaan oleh
Puteraku, setelah setan selesai dilepaskan untuk melaksanakan perbuatannya yang
pengecut. Dan kemudian tibalah saat akhir itu.
TAK BISA TAWAR MENAWAR - Our Lady, May 22, 1974
Banyak orang yang saat ini menyerahkan
dirinya kepada dunia. Hal ini sangat menyedihkan Hati kami, karena lebarlah
jalan yang menuju kegelapan, dan sempitlah jalan yang menuju terang. Kamu tak
bisa tawar menawar dengan jiwamu.
JIWA HIDUP SELAMANYA - Our
Lady, June 8, 1974
Anakku, beritahukanlah kepada dunia: tak ada kematian
bagi jiwa. Tubuh manusia akan terpisah sementara dari jiwa. Pada saat akhir
zaman, keduanya akan dipersatukan kembali demi kemuliaan Bapa.
APA UNTUNGNYA? - Our Lady,
June 15, 1974
Anakku, apa untungnya bagi
manusia jika dia bisa mengumpulkan harta seluruh dunia ini namun kehilangan
jiwanya selamanya. Berdoalah yang banyak, anakku. Berdoalah yang banyak,
anak-anakku, karena jika kamu kembali kepada Kami, bahkan satu jiwa sekalipun
yang tersesat yang kemudian berhasil merebut jiwanya dari setan, maka terdapat
sukacita yang besar di Surga selamanya. Dan ganjaranmu jauh melebihi segala
sesuatu yang bisa kau bayangkan.
KEMATIAN - Our
Lady, August 5, 1974
Tak ada seorangpun yang
berada diatas Sang Pencipta, karena semua orang akhirnya akan kembali kepada
debu. Jiwa itu adalah kekal. Kehidupan akan terus berlanjut. Kata ‘kematian’
harus dihilangkan dari dalam buku-bukumu. Tak ada kematian itu. Tubuhmu
hanyalah sangkar saja, sebuah bait bagi rohmu yang kudus. Jika kamu mencemarkan
bait ini, kamu mencemarkan rohmu. Kamu telah menghitamkan bangunan yang suci
dari Bapa ini dan jika tak ada penebusan, maka kamu akan diserahkan kepada
setan.
KEKAL - Our
Lady, December 6, 1974
Manusia, termasuk mereka yang berada di dalam Rumah
Puteraku, Gereja, telah menemukan jalan untuk merasionalisir dosanya.
Anak-anakku, tak boleh ada rasionalisasi atas dosa! Karena dosa membawa
kematian bagi jiwamu. Jiwamu itu kekal, dan jika aku berbicara tentang kematian
jiwamu, yang kumaksudkan adalah kejatuhan kepada setan, dibuang di dalam api
neraka selamanya.
APAKAH KAMU BUTA? - Our
Lady, October 2, 1975
Orang tua, apakah kamu buta? Tidakkah kamu melihat
anak-anakmu, apa yang terjadi atas mereka? Apa yang telah kau lakukan terhadap
jiwa-jiwa mereka? Apakah kamu terlalu sibuk dengan kehidupan duniawimu? Kamu
menumpuk emas dan perak, tetapi sudahkah kamu mempersiapkan jiwa dari
anak-anakmu agar layak memasuki Kerajaan Bapa Yang Kekal, atau kamu membiarkan
jiwa-jiwa yang masih lembut itu masuk ke dalam kegelapan dan kerajaan dari
pangeran kegelapan, setan?
BAGIAN YANG BERSIFAT KEKAL - Our Lady, November 1, 1975
Anakku, janganlah kamu takut menyampaikan pesan ini
kepada dunia. Kehancuran tubuh tidaklah penting, tetapi menangislah kamu atas
kehancuran suatu jiwa. Karena ia adalah bagian yang bersifat kekal. Manusia
lebih suka mengumpulkan segala harta duniawi, dan mengesampingkan pengetahuan
bahwa pada suatu hari nanti dia harus meninggalkan semua hartanya dan berdiri
di hadapan Bapa Yang Kekal untuk dihakimi. Rohnya, jiwanya, akan hidup
selamanya dan masuk ke dalam keabadian. Dia akan pergi ke dalam neraka,
dimurnikan lebih dahulu di dalam Api Penyucian, atau berjalan melalui
pintu-pintu kebahagiaan kekal dan sukacita di dalam Kerajaan Bapa Yang Kekal.
Setiap orang yang telah menyerahkan dirinya kepada setan dan kutukan, maka dia
melakukan hal itu atas kehendak bebas dan keinginannya sendiri.
PERJANJIAN - Our Lady, December 24, 1975
Anakku, setiap orang memiliki sebuah perjanjian
dengan Allahnya. Setiap orang memiliki tanggung jawab bagi jiwanya sendiri
serta jiwa-jiwa yang berada dibawah tanggung jawabnya.
SAAT PEMBUAHAN - Our
Lady, December 27, 1975
Bapa Yang Kekal memberi karunia penalaran kepada
setiap orang. Roh kehidupan dihembuskan kepada tubuh pada saat pembuahan. Pada
saat pembuahan jiwa dipersatukan dengan tubuh. Meskipun ia tumbuh dari sebuah
benih yang kecil, tetapi ia memiliki kehidupan dan janganlah kamu
menghancurkannya! Itu adalah pembunuhan, anakku, jika kamu menghancurkan benih
itu.
TUAN ATAS JIWANYA - Jesus, May 29, 1976
Setiap orang hendaknya
menjadi tuan atas jiwanya sendiri. Janganlah kamu menyerahkan tanggung jawab
kejatuhan jiwamu kepada orang lain, yang tak memiliki kesetiaan manusiawi,
karena tak seorangpun boleh taat kepada setan.
KAMU MEMBUAT JIWA MEREKA KELAPARAN -
Our Lady, June 12, 1976
Orang tua, apakah kamu tak memiliki disiplin bagi
anak-anakmu? Sebagai orang tua, kamu harus bertanggung-jawab di hadapan Bapa
Yang Kekal atas kejatuhan jiwa anak-anakmu. Ambillah tanggung jawab atas mereka
dari dunia ini. Bukalah matamu dan perhatikanlah kehidupan anak-anakmu. Sebagai
orang tua kamu telah melibatkan dirimu kepada sukacita dan kenikmatan dunia
ini. Kamu memanjakan tubuh, tubuh anak-anakmu yang bersifat sementara, dan kamu
membuat jiwa mereka kelaparan, jiwa yang kekal dari anak-anakmu.
ROH KEHIDUPAN - Our
Lady, June 12, 1976
Bapa Yang Kekal sangat sedih karena perbuatan
manusia. Mereka tak boleh mengatur dimulainya dan diakhirinya sebuah kehidupan.
Aborsi adalah pembunuhan, anak-anakku, karena kamu mengakhiri misi dari sebuah
jiwa yang sebenarnya belum selesai. Bapa Yang Kekal meniupkan roh kehidupan ke
dalam tubuh pada saat pembuahan. Tak boleh ada seorangpun yang menghancurkan
tubuh ini hingga ia menyelesaikan misinya seperti yang ditentukan oleh Bapa
Yang Kekal, dan orang yang menghancurkan tubuh itu beserta misinya, dia
melakukan dosa pembunuhan.
PENGHANCUR JIWA - Our
Lady, August 5, 1976
Jauhkanlah dirimu dari mereka yang menjadi penghancur
jiwa, karena kamu tidak memiliki kesamaan dengan mereka. Adakah yang sepadan
antara terang dengan kegelapan? Bagi kamu yang telah memiliki pengetahuan dan
mempertahankan imanmu dan tetap murni rohmu, apakah kamu memiliki kesamaan dengan
kuasa-kuasa jahat? Hindarilah segala kesempatan untuk berbuat dosa. Janganlah kamu
ikut ambil bagian dalam dosa mereka, karena burung yang memiliki bulu yang sama
akan berkumpul bersama.
HIDUPKANLAH KEMBALI ROHMU - Jesus, December 24, 1976
Aku mengulangi: perang
adalah sebuah hukuman atas dosa manusia. Upah dari dosa adalah kematian. Aku memperhatikan
kamu, manusia di dunia, dan Aku mendapati bahwa banyak dari kamu yang telah
mati. Kamu adalah jiwa-jiwa yang mati yang berada di dalam tubuh yang hidup. Kamu
hanya memiliki waktu sedikit untuk menghidupkan kembali rohmu kedalam terang. Kamu
tak boleh memperdagangkan jiwamu karena kamu akan mencampakkan terang. Kamu tak
boleh menjual jiwamu kepada setan untuk mendapatkan keuntungan bagimu selama beberapa
tahun saja di dunia. Janganlah kamu menjual jiwamu untuk mendapatkan keinginanmu.
No comments:
Post a Comment