PERINGATAN DI SELURUH DUNIA: SEBUAH TINDAKAN YANG BELUM
PERNAH TERJADI SEBELUMNYA SEPANJANG SEJARAH (BAGIAN 2)
by TED
FLYNN | AUGUST 18, 2016
Peristiwa Peringatan itu adalah merupakan
Petekosta Kedua.
Pesan nomor 383 dari Gerakan Imam Maria, berjudul
‘Roh Kudus akan datang’. Disini Bunda Terberkati berkata tentang sesuatu yang
benar-benar mendebarkan dalam kaitannya dengan peristiwa Peringatan itu nanti.
Dia mengatakan bahwa Peringatan itu adalah sebagai Pentekosta Kedua. Pesan itu
disampaikan pada saat Pentekosta, 22 Mei 1988.
Ini adalah hari yang mengingatkan turunnya Roh
Kudus kepada para rasul, yang berkumpul dan berdoa bersama aku di dalam Senakel
di Yerusalem. Pada hari Pentekosta dari tahun Maria ini, tahun yang
dipersembahkan kepadaku, aku memanggil kamu untuk menyatukan doa-doamu kepada
doa-doa dari Ibu Surgawimu, untuk mendapatkan karunia besar Pentekosta Kedua.
Saat bagi Pentekosta Kedua (Peringatan) itu telah tiba. Roh Kudus akan datang,
sebagai embun rahmat dan api Surgawi yang akan membaharui seluruh bumi. Melalui
tindakan kasihNya yang tak tertahankan Gereja akan membuka dirinya untuk hidup
di dalam era baru dari kesuciannya yang terbesar dan akan menyinarkan terang
dengan sebuah cahaya yang sangat kuat yang akan menarik kepada dirinya seluruh
bangsa di bumi. Roh Kudus akan datang, agar Kehendak Bapa dilaksanakan dan alam
ciptaan ini sekali lagi akan memancarkan kemuliaanNya yang besar. Roh Kudus
akan datang, untuk menegakkan pemerintahan yang mulia dari Kristus, dan ia akan
merupakan sebuah pemerintahan rahmat, kesucian, kasih, keadilan dan damai.
Dengan kasih ilahiNya Kristus akan membuka pintu hati manusia dan menyinari
semua hati nurani. Setiap orang akan melihat dirinya sendiri di dalam kobaran
api kebenaran ilahi. Ia akan seperti sebuah penghakiman mini. Dan kemudian
Yesus Kristus akan membawa pemerintahanNya yang mulia di dunia.
Roh Kudus akan datang, dengan melalui kemenangan
dari Hatiku Yang Tak Bernoda. Untuk itu aku memanggil kamu semua hari ini untuk
masuk ke dalam senakel dari Hatiku. Kemudian kamu akan dipersiapkan untuk
menerima karunia Roh Kudus yang akan merubahmu dan membuatmu menjadi sarana
dengan apa Yesus akan menegakkan pemerintahanNya.
Pesan ini memiliki kemiripan yang sangat besar
dengan peristiwa Peringatan seperti yang disampaikan di Garabandal, Spanyol.
Gerakan Imam Maria menunjukkan dengan bahasa yang jelas tentang rencana besar
dari Surga untuk merubah dunia ini. Kata-kata saja tak mampu menggambarkan
pentingnya peristiwa ini. Para rasul menjadi orang-orang yang penakut setelah
penyaliban Yesus dan mereka takut akan nyawa mereka karena penganiayaan. Namun
setelah Pentekosta, mereka meninggalkan ruangan senakel dan pergi ke
jalan-jalan seperti singa mengaum yang mewartakan iman. Para rasul itu telah
dirasuki oleh Roh Kudus dengan cara yang supernatural. Hal ini adalah sebuah
peristiwa yang mirip dengan Petekosta Kedua nanti, di saat Peringatan nanti.
Kita akan melihat diri kita sendiri, di dalam ‘kobaran api kebenaran ilahi,’
dalam sebuah penghakiman mini yang menerangi seluruh hati nurani kita.
Bunda Terberkati adalah Ibu dan Ratu Semesta Alam.
Saat ini dia memiliki peranan yang semakin penting dan dia berbicara kepada GIM
(Gerakan Imam Maria) serta umat beriman di dalam saatnya (saat sekarang ini
adalah saat milik Bunda Terberkati) dan Hatinya. Dia memberikan berbagai
perintah yang khusus bahwa keselamatan masa depan umat manusia berada di dalam
Hatinya Yang Tak Bernoda dibawah tuntunan dari Tritunggal Yang Mahakudus.
Ketika Pentekosta Kedua (Peringatan) itu terjadi, umat beriman akan bertindak
dengan bantuan karunia-karunia preternatural (ajaib) seperti yang dilakukan
oleh para rasul pada saat setelah Pentekosta dulu. Seperti halnya umat Yahudi
memercikkan darah pada pada daun-daun pintu di Mesir, agar malaikat kematian
melewatkan mereka, maka Bunda Terberkati saat ini berkata kepada kita bahwa
tempat perlindungan dan keamanan kita berada di dalam Hatinya Yang Tak Bernoda.
Karena alasan inilah maka semua orang didorong untuk berdoa di dalam senakel
dan di dalam keluarga mereka.
Peringatan – menurut Conchita
Conchita berkata kepada kita bahwa Peringatan itu
adalah “seperti dua buah benda angkasa atau bintang yang saling bertabrakan
yang menimbulkan suara keras dan cahaya yang terang, tetapi ia tidak sampai
jatuh (ke bumi).” Kita semua akan segera menyaksikan hal itu. Hal itu akan
sangat menakutkan kita karena saat itu kita akan menyaksikan jiwa kita sendiri
serta segala kesalahan yang kita lakukan. Saat itu kita akan melihat hati
nurani kita, segala kesalahan yang kita lakukan, serta segala kebaikan yang
tidak kita lakukan. Saat itu akan terasa kita berada dalam keadaan yang amat
menyedihkan, namun kita tidak mati karena pengaruh dari tabrakan benda langit
itu, tetapi mungkin saja kita mati karena rasa takut yang sangat atau terkejut
karena melihat keadaan diri kita sendiri. Peringatan itu merupakan sebuah
pemurnian untuk mempersiapkan kita bagi Keajaiban yang akan terjadi kemudian.
Conchita mengatakan bahwa Peringatan itu adalah sejenis bencana yang dahsyat.
Hal itu akan membuat kita berpikir tentang kematian, dimana kita akan lebih
memilih untuk mati daripada harus mengalami peristiwa Peringatan itu.
Conchita juga menyampaikan kepada kita bahwa hal
itu akan sangat menakutkan, seribu kali lebih buruk daripada gempa bumi. Hal
itu akan seperti api. Ia tidak membakar daging kita, tetapi kita merasakan
panasnya secara fisik dan di dalam batin kita. Conchita berkata bahwa jika dia
tidak tahu bagaimana Peringatan itu, maka dia akan mengatakan bahwa Peringatan
itu lebih buruk daripada Pemurnian. Nampaknya Conchita mengatakan bahwa
Peringatan itu bertepatan dengan terjadinya sebuah fenomena di langit dimana
‘ada dua buah benda angkasa atau bintang yang saling bertabrakan...’ Dalam
sebuah wawancara, Conchita mengatakan bahwa lamanya Peringatan itu adalah
sekitar lima menit. Dalam wawancara pada Oktober 1968, menjawab pertanyaan
mengenai Peringatan, Conchita berkata ‘Peringatan itu adalah sesuatu yang
bersifat supernatural, dan ia tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Ia
bisa dilihat dan dirasakan.” Menurut Conchita, “Peringatan itu adalah sebuah
pemurnian, sebuah persiapan bagi Keajaiban yang akan terjadi nanti, dan setiap
orang akan bisa melihatnya. Peristiwa itu akan membuat setiap orang sadar akan
kesalahannya.
Pastor Joseph Pelletier, seorang ahli mengenai Maria yang cukup terkenal,
bertanya kepada Conchita mengenai Peringatan Garabandal. Jawaban Conchita pada
19 Juni 1965 adalah sebegai berikut:
Di dalam tulisan ini ada peringatan yang diberikan
oleh Perawan Terberkati kepadaku ketika aku berada sendirian di pohon-pohon
pinus pada 1 Januari tahun ini, 1965. Peringatan yang akan diberikan oleh
Perawan Terberkati kepada kita adalah seperti sebuah pemurnian. Tujuannya
adalah untuk menarik orang-orang yang berkehendak baik kepada Allah serta memperingatkan
orang-orang yang lainnya. Aku tak bisa menyampaikan bagaimana Peringatan itu.
Perawan Terberkati tidak menyuruhku untuk mengumumkan hal itu. Tidak ada lagi.
Allah menghendaki agar melalui Peringatan itu kita akan memperbaiki kehidupan
kita dan tidak berdosa lagi melawan Dia.
Atas pertanyaan dari Pastor Laffineur, seorang anggota GIM, apakah
Peringatan itu bisa menimbulkan kematian, Conchita menjawab secara tertulis:
”Jika kita mati saat itu, hal itu bukan karena Peringatan itu sendiri, tetapi karena
kejutan emosi yang tinggi yang akan kita alami ketika menyaksikan dan merasakan
Peringatan itu.”
Pada 13 September 1965 Conchita menyampaikan
jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepadanya:
T. Apakah Peringatan itu merupakan sesuatu yang
kelihatan, atau sesuatu yang terjadi di dalam batin, atau keduanya?
J. Peringatan itu adalah sesuatu yang langsung
berasal dari Allah. Ia akan terlihat oleh semua orang di dunia, dimanapun orang
berada saat itu.
T. Apakah
Peringatan itu mengungkapkan dosa-dosa pribadi masing-masing orang di dunia,
dari semua kepercayaan, termasuk orang atheis?
J. Ya.
Peringatan itu akan seperti pengungkapan dosa-dosa kita, dan ia akan terlihat
dan dirasakan secara sama oleh orang-orang beriman maupun tidak beriman, dan
oleh orang-orang dari semua agama.
Pada 22 Oktober 1965, Conchita memberikan jawaban
atas pertanyaan seorang wanita Spanyol, apakah Peringatan itu berupa sebuah
komet yang mendekati bumi? Conchita menjawab: “Aku tidak tahu komet itu apa.
Jika itu adalah sesuatu yang tergantung pada keinginan manusia, maka aku
menjawab – tidak, itu adalah sesuatu yang akan dilakukan oleh Allah, hal itu
sangat mungkin.” Ketika wanita itu memperlihatkan rasa takutnya dan meminta
agar Conchita mendoakan dia, maka Conchta menjawab: “Oh ya, Peringatan itu akan
sangat menakutkan, seribu kali lebih buruk daripada gempa bumi.” Mengenai sifat
dari Peringatan itu Conchita
berkata: “Ia akan seperti api. Ia tidak membakar daging kita, tetapi kita
merasakannya secara fisik dan di dalam batin kita.” Dia menambahkan: “Kita akan
berbicara masalah ini nanti.
Segala bangsa dan semua orang akan merasakannya
dengan cara yang sama. Tidak seorangpun yang akan lolos darinya. Bahkan
orang-orang yang tidak beriman akan mengalami rasa takut akan Allah. Meskipun
kamu bersembunyi di kamarmu dan menutup matamu, kamu tidak akan lolos darinya.
Kamu akan merasakan dan melihat hal yang sama.” Dia berkata lagi: “Ya, benar.
Bunda Terberkati memberikan kepadaku nama dari fenomena itu. Hal itu dimulai
dengan huruf ‘A’ namun dia tidak menyuruhku untuk mengatakan kepada siapapun.”
Sementara wanita itu memperlihatkan rasa takutnya,
Conchita menambahkan: “Oh ya,
setelah Peringatan itu, kamu akan mengasihi Allah yang baik dengan sangat
besar.” Terhadap pertanyaan “Bagaimana dengan Keajaiban itu?”, dia berkata:
“Keajaiban itu tidak akan ditunda kejadiannya.” Conchita berkata: “Meskipun membutuhkan waktu untuk terjadi, tetapi
hal itu tidak terlalu lama. Waktu Allah adalah selalu yang paling benar.“
Sebuah catatan penting perlu ditambahkan. Ketika Conchita menjelaskan bahwa Peringatan itu
‘seperti sebuah api’ yang dia maksudkan adalah menyerupai api, tetapi
bukan api itu sendiri.
Peringatan – menurut Loli
Mary Loli berkata: “Ketika Peringatan itu terjadi,
semuanya akan hening total (stand still), termasuk pesawat terbang yang ada di
angkasa, mereka berhenti untuk sesaat. Saat itu segala sesuatunya berhenti, dan
Peringatan itu terjadi. Peringatan itu akan berlangsung selama beberapa menit.
Adalah penting agar kita mempersiapkan diri karena hal itu adalah sesuatu yang
mengerikan. Peristiwa itu akan membuat kita merasakan segala kesalahan yang
telah kita lakukan. Setiap orang akan merasakannya dimanapun dia berada saat
itu, apapun keadaan mereka atau apapun pengetahuan mereka akan Allah. Itu
adalah penegalaman batin setiap orang. Hal itu akan terasa seolah dunia ini
dalam keadaan keheningan total, setiap orang akan larut di dalam pengalamannya
masing-masing. Hal itu akan berupa sebuah perasaan kesedihan batin dan rasa
nyeri yang sangat karena telah menentang Allah. Dan Allah akan menolong kita
melihat secara jelas segala penentangan kita terhadap Dia dan segala kejahatan
yang kita lakukan.”
Peringatan – menurut Jacinta
Jacinta
Gonzalez berkata, “Peringatan itu adalah sesuatu yang mula-mula terlihat
di udara, di mana saja di dunia, dan segera saja hal itu menyebar ke bagian
dalam jiwa kita, batin kita. Ia akan berlangsung sebentar saja, tetapi hal itu
akan terasa sangat lama karena pengaruhnya yang besar atas diri kita. Hal itu
adalah demi kebaikan jiwa kita sendiri, agar kita melihat hati nurani kita…
kebaikan yang tidak kita lakukan, serta keburukan yang kita lakukan. Kemudian
kita akan merasakan kasih yang sangat besar kepada Orang Tua Surgawi kita, dan meminta
pengampunan atas segala kesalahan kita. Peringatan itu adalah bagi setiap orang
karena Allah menghendaki keselamatan kita semua. Peringatan itu bertujuan untuk
menarik kita mendekati Allah dan meningkatkan iman kita. Karena itu kita masing-masing
harus mempersiapkan diri bagi peristiwa itu, tetapi bukan menantikannya dengan rasa
takut. Allah tidak mengirimkan sesuatu untuk menakuti kita, tetapi hal itu demi
keadilan dan kasih. Dia melakukan hal itu demi kebaikan semua anak-anakNya agar
kita menikmati kebahagiaan kekal, bukannya menjadi musnah.” Peringatan itu akan
bertepatan dengan terjadinya sebuah fenomena di langit.
Penentu permainan
Tepat pada saat ketika semuanya nampaknya telah
musnah, Surga akan campur tangan. Peringatan atau Pencerahan hati nurani itu
adalah sebuah peristiwa yang diberikan secara detil pada penampakan-penampakan
di Garabandal, Spanyol, 1961-1965, lebih daripada di tempat-tempat lain di dunia.
Banyak orang yang telah mengalami fenomena itu telah hidup kembali dan menceritakan
bahwa dirinya telah melihat Surga, neraka dan Api Penyucian. Ada berbagai
tingkatan dosa, dan semakin jauh seseorang dari pengakuan dosa serta kehidupan yang
berpusat kepada Kristus, semakin sulit baginya untuk mendengar suara Allah dan menerima
rahmat.
Kita akan berdiri telanjang di hadapan Allah dan kita
akan menyaksikan kehidupan kita seperti sebuah film dalam gerak lambat, dan kita
tak bisa membantah di hadapan Allah. Kita berada di hadapan kehadiran Terang
Ilahi, dan kita tak bisa apa-apa. Dosa yang berat akan nampak berjalan lambat, sehingga
kita bisa melihat akibat-akibat dari dosa itu. Dosa-dosa kelalaian dan dosa yang
kita lakukan tak bisa kita tolak dengan berbagai macam alasan, karena saat itu
kita tahu segala kesalahan kita. Saat itu kita berada di hadapan Terang Ilahi dan
kebenaran, dan kita tak memiliki alasan apapun untuk mengelak.
Transisi peradaban akan terjadi
Terdapat sebuah benang merah antara pesan-pesan Bunda
Maria di LaSalette Perancis (1846), Fatima, Portugal (1917), Akita, Jepang, (1973),
Amsterdam (1940an dan 1950an), Medjugorje, Bosnia (1981-saat ini), Kibeho,
Rwanda (1981-1989), dan Garabandal, Spanyol (1961-1965). Semuanya saling menegaskan
dan menguatkan satu sama lain, dengan tema yang sama mengenai pentingnya doa rosario,
Ekaristi, Misa Kudus, Sakramen-sakramen, dan kehidupan sehari-hari di dalam persekutuan
dengan Allah. Banyak orang yang mengikuti pesan-pesan ini melakukan kesalahan dengan
mengira bahwa apa yang disampaikan pada satu penampakan akan menaungi dan meliputi
penampakan lainnya. Hal ini tidak selalu begitu dan sering bisa menimbulkan kebingungan.
Setiap penampakan memiliki pesan yang khas dan terpisah, dan berlaku bagi
penampakan di tempat itu. Peristiwa-peristiwa yang disampaikan di Garabandal memperlihatkan
kesetiaan Allah kepada manusia. Apa yang akan terjadi dalam waktu yang tidak
terlalu lama di depan, akan mengguncangkan fondasi-fondasi dunia ini. Ia akan
membawa semua orang di dunia ke sebuah tempat yang belum pernah kita alami secara
fisik, spirituil dan emosi. Kemerosotan di dalam cara-cara lama kini semakin
menjurus kepada kehancuran, dan hal ini memungkinkan dimulainya sebuah Era Baru.
No comments:
Post a Comment