Vortex - pertemuan puncak abal-abal
Oleh Para Pembohong Yang Berbohong Dan Untuk Para Pembohong
Yang Berbohong
February 20, 2019
Dimulai besok, Church Militant
mengawali liputan langsung pertemuan puncak tentang seks di kalangan klerus, yang
diadakan di Vatikan, tetapi segala sesuatu sudah siap untuk membuktikan apa
yang sudah diketahui atau telah dicurigai banyak umat Katolik yang setia.
Para kardinal dan uskup agung ini adalah para pembohong
dan menyimpang dari dari kisah nyata. Mereka semua adalah bagian dari arus
homoseksual yang diidentifikasi oleh Uskup Agung Viganò dalam berbagai kesaksiannya
sejak Agustus lalu.
Sebagai contoh, ketika seorang reporter CNN
mengajukan pertanyaan yang sedikit bersifat menyelidik - tentang perbuatan menutup-nutupi, yang tidak
dapat dibuktikan, karena para klerus yang
menyelidiki adalah orang yang sama yang juga bersalah dalam kasus yang sama, dimana hal itu seolah melakukan pertukaran
yang menarik dengan "Lubang Kelinci" versi Card.Cupich.
Maka tidak ada orang yang bisa memulai sebuah awal
yang baik disini.
Bagi seseorang seperti Cupich, yang mengatakan
bahwa kasus predator homoseks dan tindakan menutup-nutupi yang terjadi dalam
hierarki Gereja, hanyalah sebuah hipotesis, dan hal ini telah membuktikan bahwa
dirinya adalah seorang pembohong. Bukan sembarang pembohong tua, tapi sebagai
kepala pembohong, tokoh paling top dari seluruh pertemuan puncak ini – yang harus
diserahkan kepada orang-orang ini; karena itu mereka tentu sangat tahu bagaimana
cara menyusun siasat.
Cupich berhutang budi, karena bisa naik ke tangga
klerus tingkat tinggi, berkat jasa, pertama, Kardinal Maradiaga – dimana dia adalah
seorang seniman dalam upaya ‘menutup-nutupi’ kasus dari uskup pembantunya sendiri,
yang dilaporkan oleh puluhan seminaris disitu karena dia telah melakukan
pelecehan seksual terhadap mereka - dan, kedua, berhutang budi kepada Theodore
McCarrick, yang menempatkan dirinya paling ahli dalam melakukan pencabulan homoseksual.
Jadi dengan Cupich yang memiliki silsilah
gerejawi semacam ini, tentu saja dia akan mengatakan bahwa semua kasus itu
hanyalah hipotesis belaka yang belum terbukti kebenarannya. Alasannya, secara
teknis tidak terbukti, justru karena satu-satunya pria di planet ini yang dapat
membuktikan semua kasus itu adalah menjadi bagian dari upaya menutup-nutupi
kasus itu.
Ketika Uskup Agung Viganò mengeluarkan
pernyataan pertamanya pada bulan Agustus 2018, dia mengidentifikasi para pemainnya,
dan Cupich adalah salah satunya. Jadi, Yang Mulia, mengapa Anda tidak menyelidiki
hal itu? Cupich membangun karirnya dengan menutup-nutupi arus homoseksual di
kalangan klerus dan mempertahankannya.
Banyak seminaris di Pontifical College
Josephinum di Columbus, Ohio, mengatakan bagaimana Cupich, sebagai rektor di
sana, mempromosikan budaya gay yang sangat mengerikan. Sejumlah besar dari
mereka benar-benar berani menantang Cupich atas kenyataan itu.
Cupich adalah pendukung utama dari James
Martin, seorang imam yang pro-gay yang menyebarkan bidaah di seluruh Gereja.
Cupich telah memberikan persetujuannya untuk memberikan
Komuni Kudus kepada pasangan homoseksual yang aktif, tanpa keharusan untuk
mengaku dosa, hingga hal ini semakin menambah besar sakrilegi dalam kejahatan
mereka.
Cupich memiliki dua orang imamnya yang
ditangkap polisi dalam perbuatan seks di sebuah mobil di jalanan umum di Miami
di siang hari bolong, tepat di seberang sebuah sekolah.
Cupich harus menutup rumah pelatihan di Chicago
bagi para seminaris Amerika Selatan karena tersiar kabar bahwa tempat itu tidak
lebih dari sebuah bar bagi kaum gay.
Inilah tantangannya: Cupich sedang berbohong
melalui sela-sela giginya. Dia tahu hal itu. Orang-orang lain juga tahu hal itu.
Tetapi bahkan di hadapan fakta-fakta yang telah diketahui publik yang tidak dapat
dibantah, dia masih bisa saja terus berbohong karena tidak adanya
pertanggungjawaban dari orang-orang ini. Mereka tidak mau menjawab kepada siapa
pun kecuali, secara resmi, kepada Paus, tetapi karena mereka adalah termasuk lingkaran
dalam dari Paus Francis, maka tidak ada yang bisa dilakukan.
Inilah
sebabnya mengapa ada begitu banyak perhatian dalam minggu-minggu dan
bulan-bulan mendatang yang akan memulai fokus pada penyelidikan federal dan
negara, dimana banyak dari orang-orang busuk itu berada di bawah kekuasaan
lembaga-lembaga ini.
Paus
berikutnya - semoga dia adalah orang yang mengerti apa yang sedang terjadi - seharusnya
memecat semua orang-orang busuk ini secara instan, tanpa perlu berpikir dua
kali.
Dan
pada catatan yang terkait, sebagai tindak lanjut dari catatan Vortex minggu lalu yang juga menyentuh masalah si Cupich, tampaknya uskup dari Rapid City, South Dakota,
Robert Gruss, sedang berupaya memelintir kasus ini, sebagai respons terhadap
upayanya untuk mempertahankan Cupich dengan menyebut umat Katolik sebagai "jahat"
dan “setan” dan melakukan "pekerjaan si jahat" karena umat awam berusaha
mengungkap latar belakang dari si Cupich.
Dia
mengirim email kepada para pastornya awal pekan ini, dan mengatakan bahwa dia
akan meminta mereka membaca surat kedua dengan keras di semua Misa.
Inilah
yang dikatakan dalam email itu:
Surat ini adalah sebagai tanggapan terhadap
reaksi dari kelompok ini (umat Katolik yang setia) dan juga media Church Militant. Saya dan staf saya telah menerima sejumlah besar email, pos
Messenger, posting Facebook, dll dimulai pada hari setelah membaca surat itu.
Email dan postingan itu berasal dari pendukung kelompok-kelompok ini dan berisi
beberapa perkataan pedas dan paling menjijikkan yang pernah saya terima dalam
hidup saya. Mereka dipenuhi dengan kebencian, kebohongan, komentar menjijikkan,
dan pembunuhan karakter yang secara khusus menentang saya.
Dia
melanjutkan dengan mengecam apa pun yang disampaikan oleh para imam dan umat
Katolik yang setia kepada Church Militant tentang
surat yang dibacanya di Misa, menyebut mereka Yudas dan membandingkan dirinya
dengan Tuhan kita yang dikhianati. Uskup Gruss secara terbuka membela orang seperti
Cupich, yang dulunya sering bertugas di Rapid City.
Cupich
berkali-kali membuktikan dirinya sebagai pembohong ‘berkulit tipis,’ dalam
catatan terbuka, yang bisa diakses semua orang. Ingat, ketika dia memberikan
wawancara di depan kamera, kepada afiliasi lokal Chicago, di mana dia berkata -
sekali lagi, di depan kamera - bahwa skandal
pelecehan seks tidak akan menghalangi Paus dari keprihatinan yang jauh lebih
besar, seperti misalnya berbicara tentang lingkungan.
Pertama kali dia menuduh secara bohong terhadap
sebuah stasiun TV, mengatakan mereka (stasiun TV itu dan umat yang setia) membawa
kasus keluar dari konteks. Padahal tidak.
Cupich kemudian menulis sepucuk surat dan memerintahkan
kepada semua pastornya untuk membacakan di tengah Misa pada hari Minggu
berikutnya, yang isinya untuk membelanya dan mengulangi bahwa stasiun TV itu suka
menjiplak berita yang tidak benar dan berbohong
Tidak
terima dituduh berbohong, stasiun TV itu kemudian memposting seluruh wawancara,
tanpa dipotong, di situs web mereka agar dilihat oleh seluruh dunia, dan stasiun
TV itu benar-benar membuktikan bahwa Cupichlah yang berbohong karena menuduhnya
mengutip berita di luar konteks.
Terbukti
kebohongannya di depan umum, dan hal itu hanya setelah dia tertangkap basah,
dia kemudian melakukan sedikit langkah mundur dengan cara menyalahkan hal itu pada
soal miskomunikasi – dan bla, bla, bla...
Dengan
kata lain: Usahakan agar para uskup menyelidiki kasusnya sendiri. Jangan
melibatkan kita.
Orang
yang amat menjijikkan !!!
Maka ketika
Uskup Gruss dari Rapid City bergegas, seperti pendaki anak tangga, untuk
membela Cupich – si pembohong yang terbukti bersalah hingga berkali-kali - dan
kemudian menuduh umat awam yang menginginkan jawaban karena mereka dituduh sebagai
"jahat" dan “setan” maka si Cupich kemudian menyindir beberapa pastornya
yang peduli tentang kebusukan dalam Gereja dan menuduh mereka sebagai Judas dan
dirinya (Cupich) adalah sebagai korban saja – maka semua itu seakan tong kosong
yang nyaring bunyinya.
Beberapa
poin tentang suratnya:
Pertama,
kami sangat meragukan bahwa implikasi dari ratusan umat awam yang mengutuknya dengan
bahasa yang keji adalah benar. Jika ada yang melakukannya, mereka itulah yang salah.
Tetapi efeknya adalah bahwa kantornya telah dibanjiri dengan tanggapan-tanggapan
senada : mengutuki dirinya - sekali lagi, hal ini sulit dipercaya.
Kedua,
bukan seorang imam yang memberi kami surat yang dibacakan dengan lantang dalam Misa.
Tetapi umat awam. Maka omelan kemarahannya tentang pastornya sendiri - adalah sebagai
cara untuk "membangun jembatan pelampiasan" disitu, Yang Mulia Uskup
Gruss.
Dan
terakhir, di bawah bukti lebih lanjut tentang tingkat nada ketulian hierarki, bukannya
duduk dan menulis surat lain yang menyerang umat beriman, yang mungkin
diharapkan akan lebih memberatkan daripada yang pertama dan memaksa para pastornya
untuk membacakannya dengan keras lagi dalam Misa, mungkin Uskup Gruss harus
meletakkan penanya dan merenungkan pertanyaan: mengapa dia mendapat begitu
banyak tanggapan negativ dari umat Katolik yang marah.
Mungkin
bukannya menuduh umat awam jahat dan melabeli pastornya sendiri sebagai Yudas, tetapi
sebaiknya dia seharusnya berpikir, "Hmm, mengapa begitu banyak orang marah
kepada cara pendekatan saya? Mungkinkah mereka melihat saya, uskup, sebagai
bagian dari seluruh jaringan yang busuk ini untuk membela seorang kardinal (Cupich)
yang sedang mencari nafkah? Mungkin mereka marah karena aku membela seorang
kardinal yang memberi acungan jempol bagi perbuatan sodomi dan mencemarkan Komuni
Kudus yang sakral itu, cardinal yang membela para pastor bidaah, yang menolak
mengakui bahwa masalah yang sedang terjadi di kalangan klerus adalah
homoseksualitas yang aktif di antara para imam dan uskup."
"Hmm,
mungkin itulah sebabnya umat awam menjadi kesal kepadanya," dia harus bertanya
seperti ini pada dirinya sendiri.
Dan
ketika kita sedang sibuk memeriksa begitu banyak surat-surat tuduhan yang
mengalir dari pena Gruss, mungkin bisa menjadi pelajaran untuk melihat juga surat-surat
apa yang belum ditulis olehnya.
Tampaknya
kita tidak bisa menemukan surat-surat darinya yang dibacakan keras-keras di
Misa tentang kutukan kekal, atau praktik pengendalian kelahiran (baca: aborsi dan
kontrasepsi) yang kini merajalela di antara umat Katolik atau umat Katolik yang
belum menikah tapi hidup bersama (kumpul kebo) atau adanya gangguan
homoseksualitas atau sejumlah besar masalah lainnya.
Ketika
tajuk berita besar dari kebusukan ini muncul di Roma - ingat, jaringannya adalah luas, dan kami menganggapnya sangat luas -
dan ia menjangkau ke semua area dan semua tempat di dalam Gereja.
Hal
ini dapat dipertahankan kelangsungannya dan bahkan makin berkembang karena
antek-antek tingkat rendahan membela para pembohong dan menutupi mereka dan terus
berusaha untuk memberi mereka rasa hormat. Untuk Cupich, Gruss, dan banyak lainnya
lagi, sorry tuan-tuan, namun kereta sudah meninggalkan stasiun. Anda terlambat
menyesalinya.
Berantaslah kejahatan di jajaran
Anda sendiri. Berhentilah menyerang umat awam yang setia, berhentilah mempermainkan
para korbannya. Lakukan tugas Anda, yaitu menjadi hamba demi keselamatan
jiwa-jiwa. Lakukan itu atau mundur sajalah Anda - atau tunggu saja polisi
datang dan memborgol Anda.
JOIN NOW !!!
ReplyDeleteDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com