Tidaklah mengherankan jika sinode
Jerman menghasilkan keputusan untuk menyetujui adanya imam wanita, imam
menikah, dll
https://gloria.tv/post/ZmrZav2CQtYr1NzK6HVbDMLAx
Seperti yang diduga sejak awal, Sinode Jerman bersifat
anti-Katolik, dan para peserta memilih hari
Kamis dan Jumat untuk menghapuskan Katolisitas.
Pada hari Kamis, sinode
menyetujui sebuah makalah yang bertujuan untuk mengurangi
"kuasa" seorang uskup diosesan, bertentangan dengan Vatikan II dan pengesahan para rasul oleh Kristus.
Pada Jumat pagi, para ideolog yang
sama memberikan suara (ya: 159; tidak: 26; abstain: 7) untuk menyerukan kepada Francis agar menghapuskan aturan selibat bagi imam dan bahkan mengizinkan
para imam yang sudah ditahbiskan untuk menikah. Pada sore harinya, mereka memberikan suara (ya: 174; tidak: 30; abstain: 6) untuk meminta Francis agar memperkenalkan
penahbisan imam wanita. Pemungutan suara ini diikuti oleh tepuk tangan yang panjang dari para peserta, yang
menunjukkan kepuasan mereka atas hasil sinode itu.
Para pembicara di
Sinode memainkan emosi dengan menghipnotis "keadaan syok" mereka yang
disebabkan oleh laporan pelecehan sexual yang kontroversial di
Munich yang juga memfitnah Benediktus XVI. Ini adalah
orang-orang yang sama yang hanya beberapa dekade sebelumnya menganggap
legalisasi persetubuhan sebagai bagian dari "pembebasan seksual".
Hasilnya tidak mengikat, terutama
untuk Gereja Jerman yang anti-Katolik dan makan dari uang
pajak umat Katolik di Jerman. Hal itu akan dibahas
dalam pertemuan lanjutan sebelum akhir Sinode 2023.
Selain
itu, pemungutan suara atas pertanyaan ‘apakah seorang awam dapat memimpin Ekaristi yang sah’ hal
ini juga menerima mayoritas suara YA pada Sinode yang sama.
Picture: © Pressefotos, Synodaler
Weg/Maximilian von Lachner., #newsOjuwoopgnv
Lambang-lambang LGBT banyak mewarnai sinode Jerman
---------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Giselle
Cardia, 3, 8, 15, 18 & 22 Januari 2022
Antikris
sudah berada di dunia
Francis
- Serigala Berpakaian Gembala?
Ned
Dougherty, 21 Januari 2022, St.Michael