Monday, March 21, 2022

Apakah Konsekrasi Rusia Dilaksanakan?

  


 Apakah Konsekrasi Rusia Dilaksanakan?

 By Mark Mallett

 https://www.countdowntothekingdom.com/did-the-consecration-of-russia-happen/

 

Berikut ini dikumpulkan dari artikel di The Now Word. Lihat Bacaan Terkait di bawah ini.

Ini adalah salah satu topik yang membangkitkan berbagai pendapat dan perdebatan sengit: apakah konsekrasi Rusia, seperti yang diminta oleh Bunda Maria di Fatima, terjadi seperti yang diminta? Ini adalah pertanyaan penting karena, antara lain, Bunda Maria mengatakan bahwa konsekrasi ini akan membawa pertobatan pada bangsa itu dan bahwa dunia akan diberi “sebuah masa damai” setelahnya. Bunda Maria Fatima juga mengatakan bahwa konsekrasi Rusia ini akan mencegah penyebaran Komunisme global, atau lebih tepatnya, kesalahan-kesalahannya. 

[Rusia] akan menyebarkan kesalahannya ke seluruh dunia, menyebabkan perang dan penganiayaan terhadap Gereja. Orang-orang yang baik akan menjadi martir; Bapa Suci akan banyak menderita; berbagai bangsa akan dimusnahkan… Untuk mencegah hal ini, aku akan datang untuk meminta konsekrasi Rusia kepada Hatiku yang Tak Bernoda, dan Komuni silih pada hari Sabtu Pertama. Jika permintaanku dilaksanakan, Rusia akan bertobat, dan akan ada damai; jika tidak, ia akan menyebarkan kesalahannya ke seluruh dunia… — visioner Sr. Lucia dalam sebuah surat kepada Bapa Suci, 12 Mei 1982; Pesan Fatima, vatikan.va

Sebuah Masa Damai?

Seperti yang akan saya jelaskan di bawah, ada beberapa tindakan konsekrasi yang mencakup Rusia — terutama “Act of Entrustment” oleh Yohanes Paulus II pada 25 Maret 1984 di Lapangan Santo Petrus — tetapi biasanya dengan satu atau lebih elemen permintaan Bunda Maria yang hilang.

Namun, sementara Perang Dingin tampaknya mereda lima tahun kemudian, gagasan bahwa telah terjadi "masa damai" akan tampak tidak masuk akal bagi mereka yang bertahun-tahun kemudian mengalami genosida di Rwanda atau Bosnia; bagi mereka yang menyaksikan pembersihan etnis dan terorisme yang sedang berlangsung di wilayah mereka; bagi negara-negara yang telah mengalami peningkatan kekerasan dalam rumah tangga dan bunuh diri remaja; bagi mereka yang menjadi korban dari lingkaran perdagangan manusia yang masif; bagi orang-orang di Timur Tengah yang telah dibersihkan dari kota-kota dan desa-desa mereka oleh kelompok radikal yang telah menyebabkan pemenggalan kepala dan siksaan serta mendorong migrasi massal; bagi lingkungan yang telah menyaksikan protes kekerasan di beberapa negara dan kota; dan akhirnya, bagi bayi-bayi yang tanpa ampun dipotong-potong di dalam rahim ibunya tanpa anestesi hingga sekitar 120.000 kasus setiap hari.

Dan sangat jelas pula bagi orang yang memperhatikan bahwa “kesalahan Rusia” — atheisme praktis, materialisme, Marxisme, sosialisme, rasionalisme, empirisme, saintisme, modernisme, dll. — telah menyebar ke seluruh dunia. Tidak, tampaknya masa damai itu masih akan datang, dan menurut seorang teolog kepausan, belum ada keadaan atau suasana yang seperti itu:

Ya, sebuah mukjizat dijanjikan di Fatima, mukjizat terbesar dalam sejarah dunia, terbesar kedua setelah Kebangkitan Kristus. Dan keajaiban itu akan menjadi era perdamaian yang belum pernah benar-benar diberikan sebelumnya kepada dunia. —Kardinal Mario Luigi Ciappi, 9 Oktober 1994 (teolog kepausan untuk Pius XII, Yohanes XXIII, Paulus VI, Yohanes Paulus I, dan Yohanes Paulus II); Katekismus Keluarga, (9 September 1993), hlm. 35

Bukan karena para paus mengabaikan permintaan Bunda Maria Fatima. Tetapi untuk mengatakan bahwa syarat-syarat Tuhan telah digenapi “seperti yang diminta” oeh Bunda Maria telah menjadi sumber perdebatan tanpa akhir hingga hari ini.

Konsekrasi

Dalam sebuah surat kepada Paus Pius XII, Sr. Lucia mengulangi permintaan Surga, yang dibuat dalam penampakan terakhir Bunda Maria pada tanggal 13 Juni 1929:

Saatnya telah tiba di mana Tuhan meminta Bapa Suci, dalam persatuan dengan semua Uskup di dunia, untuk melakukan konsekrasi atas Rusia kepada Hatiku yang Tak Bernoda, dan berjanji untuk menyelamatkannya dengan cara ini.

Dengan urgensi yang besar Sr.Lucia menulis lagi kepada Paus pada tahun 1940 untuk memohon:

Dalam beberapa komunikasi yang akrab, Tuhan kita tidak berhenti menuntut permintaan ini, dan menjanjikan untuk mempersingkat hari-hari kesengsaraan yang telah ditentukan-Nya dalam menghukum bangsa-bangsa atas kejahatan mereka, melalui perang, kelaparan dan beberapa penganiayaan terhadap Gereja Kudus dan Yang Mulia, hendaknya Anda juga  mengkonsekrasikan dunia kepada Hati Maria yang Tak Bernoda, dengan perhatian khusus untuk Rusia, dan memerintahkan agar semua Uskup di dunia untuk melakukan hal yang sama dalam persatuan dengan Yang Mulia. —Tuy, Spanyol, 2 Desember 1940

Dua tahun kemudian, Pius XII mengkonsekrasikan “dunia” kepada Hati Maria yang Tak Bernoda. Dan kemudian pada tahun 1952 dalam Surat Apostolik Carissimis Russiae Populis, dia menulis:

Kami mengkonsekrasikan seluruh dunia kepada Hati Tak Bernoda dari Sang Perawan Bunda Allah, dengan cara yang paling istimewa, maka sekarang kami mendedikasikan dan mengkonsekrasikan semua orang Rusia kepada Hati yang sama, Hati Maria yang Tak Bernoda — lihat: Papal Consecrations to the Immaculate HeartEWTN.com

Tetapi konsekrasi itu ternyata tidak dilakukan dalam persekutuan dengan “semua Uskup di dunia.” Demikian pula, Paus Paulus VI memperbarui konsekrasi Rusia kepada Hati Tak Bernoda di hadapan para Bapa Konsili Vatikan, tetapi tanpa partisipasi mereka atau semua uskup di dunia.

Setelah usaha pembunuhan atas dirinya, situs web Vatikan mengatakan bahwa Paus Yohanes Paulus II 'segera berpikir untuk mengkonsekrasikan dunia kepada Hati Maria yang Tak Bernoda dan dia menyusun sebuah doa untuk apa yang dia sebut sebagai “Tindakan Penyerahan.” Dia melaksanakan konsekrasi "dunia" ini pada tahun 1982, tetapi banyak uskup tidak menerima undangan pada waktunya untuk berpartisipasi, dan dengan demikian, Sr. Lucia mengatakan bahwa konsekrasi itu tidak sesuai dengan persyaratan yang diperlukan. Belakangan tahun itu juga, Sr.Lucia menulis kepada Paus Yohanes Paulus II, menyatakan:

Karena kita tidak mengindahkan seruan dalam Pesan Bunda Maria, maka kami melihat bahwa pesan itu telah digenapi, yaitu bahwa Rusia telah menyerbu dunia dengan berbagai kesalahannya. Dan jika kita belum juga melihat pemenuhan lengkap dari bagian akhir dari nubuatan ini, kita akan berjalan ke arah (penggenapan nubuat) itu sedikit demi sedikit dengan langkah besar. Karena kita tidak menolak jalan dosa, kebencian, balas dendam, ketidakadilan, pelanggaran hak asasi manusia, amoralitas dan kekerasan, dll.

Dan janganlah kita mengatakan bahwa Tuhanlah yang menghukum kita dengan cara ini; sebaliknya, adalah orang-orang itu sendiri yang mempersiapkan hukuman mereka sendiri. Dalam kebaikan-Nya Tuhan memperingatkan kita dan memanggil kita ke jalan yang benar, sambil menghormati kebebasan yang telah Dia berikan kepada kita; maka orang-orang harus  bertanggung jawab. — visioner Sr. Lucia dalam sepucuk surat kepada Bapa Suci, 12 Mei 1982; “Pesan Fatima”, vatikan.va

Maka pada tahun 1984, Yohanes Paulus II mengulangi konsekrasi, dan menurut penyelenggara acara, pastor Gabriel Amorth, Paus akan mengkonsekrasikan Rusia dengan menyebut nama. Namun, pastor Gabriel memberikan laporan langsung yang cukup menarik tentang apa yang terjadi.

Suster Lucia selalu berkata bahwa Bunda Maria meminta Konsekrasi Rusia, dan hanya Rusia… Tetapi waktu berlalu dan konsekrasi tidak juga dilakukan. Maka Tuhan kita sangat tersinggung… Kita dapat mempengaruhi peristiwa. Ini adalah fakta!…

Tuhan kita menampakkan diri kepada Sr. Lucia dan mengatakan kepadanya: “Mereka akan melakukan konsekrasi, tetapi hal itu akan terlambat!” Saya merasa merinding hingga ke tulang belakang saya ketika saya mendengar kata-kata "itu akan terlambat." Tuhan kita selanjutnya berkata: “Pertobatan Rusia akan menjadi Kemenangan yang akan diakui oleh seluruh dunia”…

Ya, pada tahun 1984 Paus (Yohanes Paulus II) dengan takut-takut berusaha untuk mengkonsekrasikan Rusia di Lapangan Santo Petrus. Saya, pastor Gabriel Amorth, berada di sana hanya beberapa meter darinya karena saya adalah penyelenggara acara… dia, paus, berusaha melakukan Konsekrasi, tetapi di sekelilingnya ada beberapa politisi yang mengatakan kepadanya “Anda tidak boleh menyebut Rusia, Anda tidak boleh!” Dan dia bertanya lagi: "Bisakah saya menyebutkannya?" Dan mereka berkata lagi: "Tidak, tidak, tidak!" — pastor Gabriel Amorth, dalam wawancara dengan Fatima TV, November 2012; silakan lihat wawancaranya disini.

Begitulah, teks resmi "Act of Entrustment" berbunyi:

“Secara khusus kami mempercayakan dan mengkonsekrasikan kepadamu, individu-individu dan bangsa-bangsa, yang secara khusus perlu dipercayakan dan dikonsekrasikan. 'Kami meminta perlindunganmu, ya Bunda Allah yang kudus!' Janganlah mengabaikan permohonan kami dalam kebutuhan kami.” — PAUS JOHN PAUL II, Pesan Fatima, vatican.va

Pada awalnya, baik Sr. Lucia maupun Yohanes Paulus II tidak yakin bahwa konsekrasi itu memenuhi persyaratan Surga. Namun, Sr. Lucia rupanya menegaskan dalam tulisan tangan pribadi bahwa konsekrasi itu sebenarnya diterima.

Uskup Tertinggi, Yohanes Paulus II menulis kepada semua uskup di dunia dan meminta mereka untuk bersatu dengannya. Dia mengirimkan patung Bunda Fátima — yang berada di Kapel kecil untuk dibawa ke Roma dan pada 25 Maret 1984 — di depan umum — bersama para uskup yang ingin bersama-sama dalam kesatuan dengan paus, melakukan konsekrasi seperti yang diminta Bunda Maria. Mereka kemudian bertanya kepada saya apakah itu dibuat seperti yang diminta Bunda Maria, dan saya menjawab, “YA.” Sekarang sudah dilakukan.” — surat kepada Sr. Mary dari Betlehem, Coimbra, 29 Agustus 1989

Dan dalam sepucuk surat kepada pastor Robert J. Fox, Sr. Lucia berkata:

Ya, itu (konsekrasi Rusia) dilaksanakan, dan sejak itu saya telah mengatakan bahwa itu telah dilakukan. Dan saya katakan bahwa tidak ada orang lain yang menanggapi saya, sayalah yang menerima dan membuka semua surat mereka dan menanggapinya. — Coimbra, 3 Juli 1990, Suster Lucia

Dia menegaskan hal ini lagi dalam sebuah wawancara yang direkam secara audio dan video dengan Yang Mulia, Ricardo Cardinal Vidal pada tahun 1993. Namun, harus dikatakan bahwa para visiuner tidak selalu yang terbaik atau harus merupakan penafsir terakhir dari pewahyuan yang mereka terima. Dalam sebuah pesan kepada almarhum pastor Stefano Gobbi yang tulisannya telah memperoleh Imprimatur, dan yang merupakan teman dekat Yohanes Paulus II, Bunda Maria memberikan pandangan yang berbeda:

Rusia belum dikonsekrasikan kepadaku oleh Paus bersama dengan semua uskup, dan dengan demikian ia belum menerima rahmat pertobatan dan ia terus menyebarkan kesalahannya ke seluruh bagian dunia, memprovokasi perang, kekerasan, revolusi berdarah dan penganiayaan terhadap Gereja dan terhadap Bapa Suci. — pesan yang diberikan kepada pastor. Stefano Gobbi di Fatima, Portugal pada tanggal 13 Mei 1990 pada peringatan Penampakan Pertama Bunda Maria di sana; dengan Imprimatur (lihat juga pesan-pesan sebelumnya pada 25 Maret 1984, 13 Mei 1987, dan 10 Juni 1987).

Visiuner lain yang telah menerima pesan-pesan serupa, bahwa konsekrasi Rusia belum dilakukan dengan benar, termasuk Luz de Maria de Bonilla, Gisella Cardia, Christiana Agbo dan Verne Dagenais.

Trevignano Romano 24 Februari 2022

Pesan dari Bunda Maria kepada Gisella Cardia

Anak-anak, terima kasih kamu telah berlutut di dalam doa dan karena kamu telah menanggapi panggilanku di dalam hatimu. Putriku, aku tahu dan berbagi rasa dengan sakitmu. Aku, Bunda Kasih dan Dukacita, aku sangat menderita karena tidak didengarkan, karena sebenarnya semua ini tidak akan terjadi. Aku telah beberapa kali meminta untuk melakukan konsekrasi Rusia kepada Hatiku Yang Tak Bernoda, tetapi tangis kesedihanku tetap tidak didengarkan. Putriku, perang ini akan membawa kematian dan kehancuran. Orang yang hidup tidak akan cukup untuk menguburkan orang yang mati. Anak-anakku, berdoalah bagi orang-orang yang telah dikonsekrasikan, yang telah meninggalkan amal kasih, Iman sejati, dan moralitas, menodai Tubuh Putraku, mendorong umat beriman ke dalam kesesatan yang sangat besar dan hal ini akan menyebabkan penderitaan yang amat mengerikan. Anak-anakku, berdoalah, berdoalah, banyaklah berdoa. Sekarang aku memberkati kamu dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin.

Lalu, bagaimana sekarang?

Jadi, jika ada konsekrasi yang tidak sempurna telah dilakukan, maka itu akan mendatangkan hasil yang tidak sempurna. Untuk membaca tentang beberapa perubahan luar biasa di Rusia sejak 1984, silakan lihat Russia… Our Refuge? … Yang jelas adalah bahwa terlepas dari keterbukaan baru terhadap Kekristenan yang telah terjadi di Rusia, ia tetap menjadi agresor di bidang politik dan militer. Dan berapa banyak orang yang telah memenuhi bagian kedua dari permintaan Bunda Maria: “Komuni silih pada Sabtu Pertama”? Tampaknya nubuatan St. Maximilian Kolbe belum digenapi.

Gambar dari Yang Tanpa Noda pada suatu hari nanti akan menggantikan gambar bintang merah besar di atas Kremlin, tetapi hal itu hanya terjadi setelah ada pengadilan yang dahsyat dan berdarah. — St. Maximilian Kolbe, dalam Signs, Wonders and Response, pastor Albert J. Herbert, hal.126

Hari-hari pengadilan berdarah ini sekarang ada di depan kita saat pesan Fatima dan Wahyu segera digenapi. Pertanyaannya tetap: Akankah paus yang sekarang atau yang akan datang melakukan konsekrasi "seperti yang diminta" oleh Bunda Maria, yaitu, menyebut nama "Rusia" yang dilakukan dalam persatuan dengan semua uskup dunia? Dan jika berani, ada satu yang bertanya: Apakah hal itu menyakitkan? Setidaknya satu Kardinal yang telah berkata tentang hal ini:

Tentu saja, Paus Santo Yohanes Paulus II mengkonsekrasikan dunia, termasuk Rusia, kepada Hati Maria yang Tak Bernoda pada tanggal 25 Maret 1984. Tetapi, hari ini, sekali lagi, kita mendengar panggilan Bunda Maria Fatima untuk mengkonsekrasikan Rusia kepada Hatinya yang Tak Bernoda, sesuai dengan petunjuknya secara eksplisit. — Kardinal Raymond Burke, 19 Mei 2017; lifesitenews.com

Semoga Perawan Maria Terberkati, melalui pengantaraannya, mengilhami persaudaraan di antara semua orang yang memuliakannya, sehingga mereka dapat dipersatukan kembali, pada waktu yang ditetukan oleh Tuhan sendiri, dalam kedamaian dan keharmonisan dari satu umat Tuhan, demi kemuliaan Yang Mahakudus. dan Trinitas yang tak terpisahkan! — Deklarasi Bersama Paus Fransiskus dan Patriark Rusia Kirill, 12 Februari 2016.

—Mark Mallett is the author of The Final Confrontation and The Now Word and is a co-founder of Countdown to the Kingdom

-------------------------

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

LDM, 13 Maret 2022

Forum Ekonomi Dunia (WEF) Ingin Setiap Orang Yang Menolak...

Paus Akan 'Mengkonsekrasikan Rusia' Kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda

Fashion show di kapel Gereja Santiago de Compostela

Fashion show di Gereja Puerto Rico

LDM, 17 Maret 2022

Forum Ekonomi Dunia meluncurkan rencana 'Digital ID' baru