Wednesday, March 23, 2022

Penghargaan Klaus Schwab Terhadap Lenin

 

These Last Days News - March 22, 2022


 

 

Schwab dengan patung Lenin di latar belakang

 

 

 

Penghargaan Klaus Schwab Terhadap Lenin 

https://www.tldm.org/news54/schwabs-admiration-for-lenin.htm

 

TheBurningPlatform.com reported on February 15, 2022:

by Martin Armstrong

 

Saya dapat memverifikasi bahwa foto yang tersebar dari Schwab dengan patung Lenin di rak bukunya adalah asli. Dia benar-benar memiliki patung Lenin itu di kantornya. Ini didasarkan pada pengetahuan dari tangan pertama, bukan spekulasi rumor. Izinkan saya menjelaskan sesuatu yang sangat penting bagi mereka yang tidak mengetahui sejarah tentang Rusia.

 

Setelah Revolusi Oktober 1917, kaum Bolshevik/Komunis mengandalkan dogma-dogma Marx dan Engels untuk menciptakan dunia kesetaraan yang baru. Mereka juga berkhotbah bahwa mereka akan mengubah semua cara dan kebiasaan yang ada, jauh melampaui politik dan ekonomi. Mereka menyerang sifat manusia, seperti yang dilakukan oleh kaum kiri, sekali lagi. Dan secara mendadak, gagasan tentang moralitas manusia yang membentuk dasar-dasar masyarakat yang sehat selama ini, harus dirubah selamanya.

 

 

 


Gereja-gereja ditutup dan disita dan agama dihapuskan. Segala sesuatu yang menjadi dasar kemanusiaan, yang kita sebut konservatisme saat ini, diserang oleh Komunis di Rusia. Hal ini, saat ini, sedang terjadi pada massa yang sedang terbangun di Barat. Tujuan Komunis adalah untuk menghancurkan struktur yang mengikat masyarakat bersama, untuk memastikan bahwa rakyat akan tetap sebagai individu. Mereka (komunis) memang mau menghancurkan nilai-nilai moral kuno di masyarakat. Anda tidak lagi boleh tersenyum dan menyapa ketika melewati orang asing. Agama harus dihapuskan, karena Anda hanya harus percaya pada pemerintah. Tuhan tidak lebih dari seorang pahlawan super dalam sebuah buku komik.

 

 

Mereka menciptakan sebuah irisan tajam antar teman dan semua hubungan sosial antar satu orang dengan orang lain, termasuk penolakan total terhadap keluarga. Anak-anak diajari bahwa Negara adalah orang tua kandung mereka, dan jika orang tua kandung mereka (ayah ibu mereka) pernah berbicara menentang Negara, mereka harus melaporkannya ke pihak berwajib. Mereka membuat orang tua melawan anak-anak mereka sendiri dengan memandang anak-anak sebagai informan pemerintah. Semua ini diproklamirkan oleh Lenin sebagai “kemajuan” demi kemajuan masyarakat dan Negara.

 


 

Lenin telah mengindoktrinasi letnan feminisnya yang terkemuka, Alexandra Kollontai (1872-1952), yang menjadi komisaris wanita pertama dalam pemerintahan Soviet. Mereka menganggap apa yang diperjuangkan oleh para pemilik hak pilih di Barat sebagai persamaan hak, dan memasukkannya sebagai bagian dari manifesto komunis. Mereka menyamakan pernikahan dengan perbudakan untuk memecah belah bahkan suami dan istri, bukan hanya anak melawan orang tua. Lenin, pahlawannya Klaus Schwab, mengobarkan perang habis-habisan terhadap lembaga-lembaga “tua dan ketinggalan zaman,” seperti pernikahan dan keluarga, dan menjadikan Negara sebagai pemilik peran dominan. Bukannya pernikahan, akan ada lebih banyak lagi "persatuan kasih sayang dan persahabatan" yang dapat dibuang dan diabaikan begitu saja. Lenin meluncurkan "pembebasan" keluarga dan membuat perceraian sebagai langkah alami. Aborsi ‘atas permintaan’, dilakukan selama tahun 1920.

 

Alexandra Kollontai menulis: "Keluarga tidak lagi diperlukan, baik bagi anggotanya maupun bagi bangsa." Kapitalis, katanya, “sangat menyadari bahwa tipe keluarga lama, di mana seorang wanita adalah budak dan di mana suami bertanggung jawab atas kesejahteraan istri dan anak-anaknya, adalah senjata terbaik dalam perjuangan untuk menahan keinginan dari kelas pekerja demi kebebasan dan untuk melemahkan semangat revolusioner pekerja laki-laki dan perempuan pekerja.”

 

Bolshevik bersikeras bahwa perempuan akan memiliki hak untuk memilih, tetapi itu tidak berarti ketika mereka menghilangkan semua oposisi dan memberlakukan aturan satu partai. Pembebasan dan kesetaraan hak perempuan atas upah yang sama menjadi lelucon karena kapitalisme didasarkan pada kebebasan Anda untuk memilih profesi Anda, sedangkan di bawah komunisme, individualisme diabaikan. Wanita dengan cepat dipaksa untuk masuk ke dalam profesi yang dipilih oleh negara; upah mereka turun bersama dengan hilangnya kebebasan untuk menentukan masa depan mereka sendiri.

 

Strategi di balik penghancuran unit keluarga ini adalah agar para perempuan tanpa suami dapat disosialisasi dengan lebih mudah. Menghancurkan unit keluarga sangat penting bagi keberhasilan komunisme. Ini adalah pria yang patungnya ada di rak buku di kamar kerja Klaus Schwab — salah satu mentornya.

 

Klaus Schwab adalah pencetus gagasan the Great Reset dan pemimpin dari Forum Ekonomi Dunia, yang telah diakui dan didukung oleh PBB.

 

------------------------

 

 

"Negaramu, Amerika Serikat, dan banyak negara lain di dunia, sedang tertipu. Sementara mereka berjalan maju mencari perdamaian, musuh-musuh Tuhanmu dan negaramu dengan cepat bersiap untuk menyerang. Berdoalah dengan kewaspadaan terus-menerus, dan kenalilah wajah-wajah setan di sekitarmu. Berdoalah untuk para pemimpin negaramu, anak-anakku. Kamu memegang neraca keseimbangan atas nasib negaramu." – Bunda Maria, Bayside, 21 Agustus 1976

 

 

PENUH SIKSAAN

    "Aku berseru, sebagai Ibumu, sebagai Perantara dari Tuhan kepada umat manusia. Dengarkanlah aku, dan bertindaklah sesuai petunjuk dari Surga. Selamatkan dirimu dan anak-anakmu. Hanya ada sedikit waktu yang tersisa.

   "Apakah kamu akan diberi sebuah siksaan penuh dari komunisme dan perbudakan? Haruskah unsur-unsur alam digunakan untuk melawan dirimu, untuk membersihkan duniamu? Akankah umat manusia merasakan panas dan terbakar oleh Bola Penebusan? Kamu yang menertawakan dan mencemooh pesan ini, harinya akan tiba ketika akan ada banyak kertak gigi dan celaka yang menimpa bumi.

   "Seperti di zaman Nuh, begitu pula sekarang, manusia tidak pernah belajar dari sejarahnya. Manusia mengulangi kesalahannya berulang-ulang." - Bunda Maria, Bayside, 1 Februari 1977

 

 

“Oh anak-anakku di Amerika Serikat, apakah kamu tidak mengerti akan apa yang ada di depanmu? Negaramu, Amerika Serikat, tidak tahu apa yang harus diderita melalui kekuatan-kekuatan yang destruktif. Anak-anakku, kamu tidak akan luput dari kehancuran yang dilakukan oleh si Beruang komunisme yang telah melanda banyak negara di Eropa dan dunia. Kamu tidak boleh mengkompromikan Imanmu untuk menyelamatkan milikmu yang tersisa, karena semua yang ada di bumi akan hancur menjadi puing-puing dengan melalui Pemurnian. Sebuah bola api, sebuah pemurnian, sebuah baptisan api, sedang menuju umat manusia. Tidak bisakah kamu mengerti?" - Our Lady of the Roses, Bayside, 20 November 1978

 

 

KEGELAPAN ROH

"Anak-anak-Ku di dunia, kamu sekarang berdiri di atas sebuah bukit, sebuah bukit yang telah kau bangun di atas nilai-nilai kemanusiaan dan perilaku materialistis, ketika kamu berusaha membangun duniamu sendiri, dengan mematikan cahaya terang, dan membangun sebuah utopia yang dibangun dengan paham humanisme dan sosialisme dan komunisme --- semua ini di bawah kedok cinta kasih dan persaudaraan, tetapi ditutupi dengan selimut kegelapan roh. Karena itu Bapa Yang Kekal telah mengizinkan Aku untuk mengejar kamu di jalanmu sendiri. Kebangkitan kesadaran itu akan mengejutkan banyak orang." - Yesus, Bayside, 20 November 1979

 

----------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

Fashion show di kapel Gereja Santiago de Compostela

Fashion show di Gereja Puerto Rico

LDM, 17 Maret 2022

Forum Ekonomi Dunia meluncurkan rencana 'Digital ID' baru

Apakah Konsekrasi Rusia Dilaksanakan?

Paus Fransis Sedang Mengundang Malapetaka...

Gisella Cardia 29 Oktober 2021 & 9, 10, 12, 15, 19 Maret 2022