Saturday, March 26, 2022

Inilah Saatnya

 

INILAH SAATNYA

https://www.markmallett.com/blog/this-is-the-hour/

 

Posted on March 19, 2022 by Mark

 

 



 Pesta St.Yosef

 

Begitu banyak hal dan peristiwa yang terjadi dengan begitu cepat akhir-akhir ini — seperti yang sikatakan Tuhan sendiri bahwa itu akan terjadi. Memang, semakin dekat kita kepada "Mata Badai", semakin cepat angin perubahan akan bertiup. Badai buatan manusia ini bergerak dengan kecepatan yang luar biasa untuk "mengejutkan dan membuat kagum" umat manusia ke tempat dan waktu untuk bersikap tunduk - semua "demi kebaikan bersama", tentu saja, di bawah nomenklatur "Reset Besar" untuk "membangun kembali lebih baik."

Para mesianis di balik utopia baru ini mulai mengeluarkan semua alat demi keberhasilan revolusi mereka — perang, gejolak ekonomi, kelaparan, dan wabah penyakit. Itu benar-benar menimpa banyak orang “seperti pencuri di malam hari”. Kata operatifnya adalah “pencuri”, yang merupakan inti dari gerakan neo-komunistis ini (lihat Isaiah’s Prophecy of Global Communism).

Dan semua ini akan menjadi penyebab bagi orang tanpa iman untuk menjadi gemetar. Seperti yang didengar St. Yohanes dalam penglihatan 2000 tahun yang lalu tentang orang-orang saat sekarag ini berkata: 

"Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" (Why.13,4)

Tetapi bagi mereka yang beriman kepada Yesus, mereka akan segera melihat adanya mukjizat Penyelenggaraan Ilahi, jika ia belum terjadi… 

Konsekrasi yang terlambat 

Dengan ini, saya tidak bermaksud bahwa sisa-sisa Gereja akan terhindar dari penderitaan. Dunia telah benar-benar tersesat dan pertobatannya akan terjadi dengan sangat menyakitkan. Seperti yang dikatakan Yesus kepada St. Faustina: 

Dalam Perjanjian Lama Aku mengutus para nabi yang membawa petir kepada umat-Ku. Hari ini Aku mengutus kamu dengan membawa Kerahiman-Ku kepada orang-orang di seluruh dunia. Aku tidak ingin menghukum umat manusia yang sakit, tetapi Aku ingin menyembuhkan mereka, mendekapnya ke dalam Hati-Ku yang Maha Penyayang. Aku menggunakan hukuman ketika mereka sendiri yang memaksa Aku untuk melakukannya. Tangan-Ku enggan menggenggam pedang keadilan. Sebelum Hari Penghakiman, Aku akan mengirimkan Hari Kerahiman. — Yesus kepada St. Faustina, Divine Mercy in My Soul, Diary, n. 1588 

Cara Yesus ingin menang atas setan adalah melalui Ibu-Nya — yang merupakan simbol Gereja. Mengapa? Karena Hawa, “ibu dari yang hidup”, yang memimpin umat manusia ke dalam kejatuhan dan semua dampak bencana dari dosa asal. Sekarang, fiat dari Bunda Maria telah “membatalkan” dosa Hawa, memulai pembalikan tatanan setan yang dibawa oleh dosa dan yang mengganggu rencana Allah untuk membawa semua ciptaan ke dalam kesempurnaan. 

Seperti yang dikatakan St. Irenaeus, “Dengan taat, ia menjadi penyebab keselamatan bagi dirinya sendiri dan seluruh umat manusia.” Oleh karena itu tidak sedikit dari para Bapa awali dengan senang hati menegaskan. . .: “Simpul ketidaktaatan Hawa dilepaskan oleh ketaatan Maria: apa yang diikat oleh perawan Hawa melalui ketidakpercayaannya, dilepaskan Maria oleh imannya.” Membandingkannya dengan Hawa, mereka menyebut Maria "Bunda dari yang hidup" dan sering mengklaim: "Kematian melalui Hawa, hidup melalui Maria." — Katekismus Gereja Katolik, n. 494 

Pada tingkat universal ini, jika kemenangan datang, maka itu akan dibawa oleh Maria. Kristus akan menaklukkan melalui dia (Maria) karena Dia ingin kemenangan Gereja sekarang dan di masa depan terkait dengan Maria … — POPE JOHN PAUL II, Crossing the Threshold of Hope, hlm. 221 

Seperti yang telah saya dokumentasikan dalam buku saya The Final Confrontation, (“pertandingan akhir”) melawan Setan dimulai dengan lahirnya apa yang disebut periode Pencerahan. Dalam empat abad berikutnya, benih-benih kebanggaan filosofis dikumpulkan: deisme, materialisme, saintisme, evolusionisme, atheisme, Marxisme, dll. sampai akhirnya mereka menemukan ladang yang sempurna untuk ditabur: di Rusia. Seperti yang ditunjukkan Paus Pius XI dalam ensikliknya yang penuh kuasa dan kenabian, Divine Redemptoris, negara ini (Rusia) dan rakyatnya direbut oleh mereka (setan)… 

…penulis dan pendukung yang menganggap Rusia sebagai ladang yang paling siap untuk bereksperimen dengan rencana yang diuraikan beberapa dekade lalu, dan yang dari sana terus menyebarkannya dari satu ujung dunia ke ujung lainnya… Perkataan kami sekarang menerima konfirmasi yang menyedihkan dari tontonan buah-buah pahit dari ide-ide subversif, yang kami ramalkan dan nubuatkan, dan yang sebenarnya berlipat ganda secara menakutkan di negara-negara yang sudah dilanda, atau mengancam setiap negara lain di dunia. —PAUS PIUS XI, Divini Redemptoris, n. 24, 6 

Organisasi dari Perhimpunan Rahasia diperlukan untuk mengubah teori para filsuf menjadi sistem yang konkret dan tangguh untuk menghancurkan peradaban. — Nesta Webster, World Revolution, hlm. 4 

Singkatnya, ini adalah "tanda dari naga" yang diramalkan St. Yohanes dalam Wahyu 12:3. Tetapi tanda lain juga muncul pada kelahiran Pencerahan di abad ke-16 — seorang "wanita berselubung matahari". 

… pakaiannya bersinar seperti matahari, seolah-olah memancarkan gelombang cahaya, dan batu, tebing tempat dia berdiri, tampak memancarkan sinar. — St. Juan Diego, Nican Mopohua, Don Antonio Valeriano (c. 1520-1605 M,), n. 17-18 

Sebuah tanda besar muncul di langit, seorang wanita berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan di atas kepalanya sebuah mahkota dari dua belas bintang. Kemudian tanda lain muncul di langit; itu adalah seekor naga merah besar, dengan tujuh kepala dan sepuluh tanduk, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota… (Wahyu 12:1-4) 

Oleh karena itu, Wanita ini juga muncul kembali pada tahun 1917, sebulan sebelum Lenin menyerbu Moskow dan melahirkan Komunisme. Obat dari Tuhan sederhana, disuarakan melalui Wanita itu sendiri: 

Aku akan datang untuk meminta konsekrasi Rusia kepada Hatiku Yang Tak Bernoda, dan Komuni silih pada Sabtu Pertama. Jika permintaanku diindahkan, Rusia akan bertobat, dan akan ada perdamaian. Jika tidak, (Rusia) akan menyebarkan kesalahannya ke seluruh dunia, menyebabkan perang dan penganiayaan terhadap Gereja. Yang baik akan menjadi martir; Bapa Suci akan banyak menderita; berbagai bangsa akan dimusnahkan. — Pesan Fatima, www.vatican.va 

Sisanya adalah sejarah: kita tidak mendengarkan Bunda Maria. Konsekrasi tidak dilakukan, setidaknya tidak seperti yang diminta. Dan berapa banyak orang yang telah melakukan tindakan silih melalui devosi Sabtu Pertama? Bertahun-tahun kemudian dalam pesan pribadi kepada Suster Lucia, salah satu visiuner Fatima, Bunda Maria menampakkan diri bersama Bayi Yesus, mengatakan: 

Mereka tidak mau memperhatikan permintaanku. Seperti raja Prancis, [6] dan mereka akan menyesal, tetapi sudah terlambat. Rusia sudah akan menyebarkan kesalahannya ke seluruh dunia, menyebabkan perang dan penganiayaan terhadap Gereja. Bapa Suci akan banyak menderita! — 13 Juni 1929, livefatima.io 

Kepada almarhum Pastor Stefano Gobbi pada tahun 1990, Bunda Maria mengulangi:

Rusia belum dikonsekrasikan kepadaku oleh Paus bersama dengan semua uskup, dan dengan demikian, ia belum menerima rahmat pertobatan dan ia telah menyebarkan kesalahannya ke seluruh bagian dunia, memprovokasi perang, kekerasan, revolusi berdarah dan penganiayaan terhadap Gereja dan Bapa Suci. — pesan ini diberikan di Portugal pada tanggal 13 Mei 1990 pada peringatan Penampakan Pertama di sana; dengan Imprimatur (lihat juga pesan-pesan sebelumnya pada 25 Maret 1984, 13 Mei 1987, dan 10 Juni 1987). 

Catatan dari Kardinal Raymond Burke: 

Tentu saja, Paus Santo Yohanes Paulus II mengkonsekrasikan dunia, termasuk Rusia, kepada Hati Maria yang Tak Bernoda pada tanggal 25 Maret 1984. Tetapi, hari ini, sekali lagi, kita mendengar panggilan Bunda Maria dari Fatima untuk mengkonsekrasikan Rusia kepada Hatinya yang Tak Bernoda, sesuai dengan instruksinya yang eksplisit. — Kardinal Raymond Burke, 19 Mei 2017; lifesitenews.com 

Dan sekarang, dalam apa yang tidak diragukan lagi merupakan peristiwa penting, paus Francis akhirnya menyerukan Konsekrasi Rusia (dan Ukraina), dalam persatuan dengan para uskup dunia, pada 25 Maret 2022. Ini juga menggenapi sabda nubuatan lain dari Bunda Maria mengenai waktunya. 

Beberapa keadaan tertentu belum memungkinkan Bapa Suci untuk secara tegas melakukan konsekrasi Rusia kepadaku, seperti yang telah berulang kali kuminta. Seperti yang telah kukatakan, konsekrasi ini akan dilakukan kepadaku ketika peristiwa-peristiwa berdarah sedang berlangsung. Aku memberkati tindakan berani Paus “ku”, yang ingin mempercayakan dunia dan semua bangsa kepada Hatiku yang Tak Bernoda; aku menerimanya dengan kasih dan terima kasih dan, untuk tindakan ini, saya berjanji untuk campur tangan guna mempersingkat lamanya waktu pemurnian dan membuat cobaan itu tidak terlalu berat. — Pesan #287 pada tanggal 25 Maret 1984; “Untuk para Imam, Anak-anak Terkasih Bunda Maria” 

Menurut sebuah pesan baru-baru ini, Bunda Maria telah menepati janji itu: 

Anak-anak kecil, waktunya sedang dipersingkat: kamu telah tiba pada waktu perhitungan; patuhilah permintaanku dan Bapamu masih akan memberimu waktu untuk memiliki kemungkinan terakhir. — Bunda Maria kepada Valeria Copponi, 16 Maret 2022 

Anak-anak, terima kasih kamu telah berlutut di dalam doa dan karena kamu telah menanggapi panggilanku di dalam hatimu. Putriku, aku tahu dan berbagi rasa dengan sakitmu. Aku, Bunda Kasih dan Dukacita, aku sangat menderita karena tidak didengarkan, karena sebenarnya semua ini tidak akan terjadi. Aku telah beberapa kali meminta untuk melakukan konsekrasi Rusia kepada Hatiku Yang Tak Bernoda, tetapi tangis kesedihanku tetap tidak didengarkan. Putriku, perang ini akan membawa kematian dan kehancuran. Orang yang hidup tidak akan cukup untuk menguburkan orang yang mati. Anak-anakku, berdoalah bagi orang-orang yang telah dikonsekrasikan, yang telah meninggalkan amal kasih, Iman sejati, dan moralitas, menodai Tubuh Putraku, mendorong umat beriman ke dalam kesesatan yang sangat besar dan hal ini akan menyebabkan penderitaan yang amat mengerikan. Anak-anakku, berdoalah, berdoalah, banyaklah berdoa. Sekarang aku memberkati kamu dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin. Our Lady to Gisella Cardia, February 24th, 2022 

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali 

Tidak harus seperti ini. Kedamaian yang dijanjikan Bunda Maria melalui pertobatan Rusia bisa saja datang, seperti yang dijanjikan Surga. Seperti yang Yesus katakan kepada Hamba Allah Luisa Piccarreta setelah Perang Dunia I: 

Jadi, pemurnian-pemurnian yang telah terjadi selama ini tidak lain adalah pendahuluan dari yang akan datang. Berapa banyak lagi kota yang akan dihancurkan…? Keadilan-Ku tidak bisa tahan lagi; Kehendak-Ku ingin Menang, dan ingin Menang dengan Kasih untuk mendirikan Kerajaan-ya. Tetapi manusia tidak mau datang menemui Kasih ini, oleh karena itu perlu menggunakan Keadilan. — pesan Yesus kepada Hamba Allah, Luisa Piccarreta; 16 November 1926.

Dalam hal ini, Kitab Wahyu sedang digenapi pada saat ini — bukan karena ditulis di atas batu — tetapi justru karena St. Yohanes telah melihat sebelumnya akibat dari kehendak bebas umat Allah. Dia melihat dan mendengar ketidaktaatan dan peringatan Yesus kepada Gereja yang tidak diindahkan. Dia meramalkan kemurtadan yang akan menimbulkan pelanggaran hukum yang sekarang menyebar ke seluruh dunia — bukan dalam bentuk anarki (setidaknya belum) — tetapi oleh lembaga dan cabang peradilan yang menjungkirbalikkan dan menginjak-injak hukum Tuhan, atas kehidupan itu sendiri. Dan karenanya, dia meramalkan bahwa abad kita yang lalu akan membuka jalan bagi kebangkitan Binatang itu — seorang Antikristus — yang, membangun di atas dasar “kesalahan Rusia”, akan berusaha untuk mendirikan Menara Babel Baru melalui sains — pharmakeia (Wahyu 18:23) — untuk mengendalikan dunia melalui "ID digital" (lih. Wah 13:16-17). 

Tetapi bagi mereka yang membaca pesan-pesan dari Surga di Countdown to the Kingdom, tetap sangat jelas bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya; Yesus tidak mengkhianati Mempelai Wanita-Nya. Ini juga dicatat dalam Kitab Suci: 

Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. (Mat 16:18)... Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. (Why 12:6) 

Dalam pesan langka kepada Gisella Cardia, Bapa Surgawi diduga berbicara kepadanya baru-baru ini, menjanjikan:

Aku, Bapamu, berada di sini untuk mengingatkan kamu bahwa Aku mengasihi kamu semua. Janganlah takut, karena Putra-Ku adalah orang pertama yang dituduh dan disebut sesat oleh para bapa Gereja zaman dulu. Jadi, apa yang kau takutkan? Janganlah takut. Putra-Ku telah mengalahkan kematian dan Aku akan selalu ada bersamamu. Mengapa kamu tidak juga mengerti? Karena umat manusia tidak mengerti bahwa Aku mengasihi kamu semua, dan sebagai seorang Bapa, Aku merasa berkewajiban untuk berdiri di sampingmu dan melindungimu. Sebagai seorang Bapa, Aku akan melindungi kamu dari semua orang yang akan menuduhmu bidaah. Jangan khawatir. Lihatlah sekarang bagaimana semuanya akan berantakan. — Gisella Cardia, 10 Maret 2022; 

Adalah perlu bahwa kawanan kecil tetap hidup, tidak peduli seberapa kecil itu. — PAUS PAULUS VI, Rahasia Paulus VI, Jean Guitton, hlm. 152-153, Referensi (7), hlm. ix. 

Biarlah mereka juga memohon pengantaraan yang kuat dari Perawan Tak Bernoda yang, setelah menghancurkan kepala si ular tua, akan tetap menjadi pelindung yang pasti dan “Penolong umat Kristiani” yang tak terkalahkan. — PAUS PIUS XI, Divini Redemptoris, n. 59 

Pada Hari Raya St. Yosef ini, ingatlah bagaimana dia membawa keluarganya dan melarikan diri dari badai Herodes yang dilancarkan terhadap orang-orang tak berdosa — tetapi hanya setelah dia mengkonsekrasikan dirinya kepada Bunda Maria. Yusuf, anak Daud, jangan takut untuk membawa Maria istrimu ke rumahmu. Karena melalui Roh Kuduslah anak ini dikandung di dalam dia… Joseph bangun, dia melakukan seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya dan membawa istrinya ke rumahnya. (Injil hari ini) 

Demikian juga, para Herodes di zaman kita sedang melepaskan badai melawan dunia untuk merombak ulang dunia menurut citra mereka sendiri dan mempertahankan kekuatan mereka. 

“Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu. Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia." (Wahyu 17:12-14) 

Justru karena kita memasuki jam atau saat dari Binatang itu, kita juga memasuki jam atau saat dari pemeliharaan Tuhan bagi umat-Nya. Maka, penting bagi kita untuk menempatkan diri kita sendiri, dalam perawatan St. Joseph dan Bunda Maria (jika itu cukup baik untuk Yesus, itu juga cukup baik untuk saya!). Konsekrasi yang terlambat ini tidak bisa lagi mencegah pemurnian dunia yang sekarang harus datang. Tetapi tindakan sederhana dari kepatuhan hierarki ini, seukuran biji sesawi, sudah cukup bagi Tuhan untuk memindahkan gunung. Dan Dia akan berjalan. 

Bagi kita, inilah saatnya bagi iman yang masih mentah, untuk memiliki Iman yang tak terkalahkan di dalam Yesus. Masih ada waktu untuk memenuhi devosi Sabtu Pertama mulai April ini. Dan yang terakhir, iman yang tidak mati disertai dengan ketaatan. Itu juga berarti memasuki tempat kudus dari Kehendak Ilahi-Nya… sebuah hadiah yang sedang ditawarkan kepada kita saat ini. 

Keadilan ilahi memberikan hukuman, tetapi baik ini maupun musuh [Tuhan] tidak bisa mendekati jiwa-jiwa yang hidup dalam Kehendak Ilahi… Ketahuilah bahwa Aku akan memperhatikan jiwa-jiwa yang hidup dalam Kehendak-Ku, dan tempat-tempat di mana jiwa-jiwa ini bersemayam… Aku menempatkan jiwa-jiwa yang hidup sepenuhnya dalam Kehendak-Ku di bumi, dalam kondisi yang sama dengan yang diberkati [di Surga]. Karena itu, hiduplah dalam Kehendak-Ku dan jangan takut apa pun. —Yesus kepada Hamba Allah Luisa Piccarreta, Volume 11, 18 Mei 1915. 

------------------------------- 

Silakan membaca artikel lainnya di sini: 

Apakah Konsekrasi Rusia Dilaksanakan?

Paus Fransis Sedang Mengundang Malapetaka...

Gisella Cardia 29 Oktober 2021 & 9, 10, 12, 15, 19 Maret 2022

Penghargaan Klaus Schwab Terhadap Lenin

LDM, 23 Maret 2022

Pedro Regis 5256-5260

Konsekrasi Bukanlah Tongkat Sihir Ajaib