Revolusi Gereja Katolik Dalam Bingkai Foto
Photo of the Week
Bagaimana Memulai Prapaskah di Gereja Innsbruck, Austria
https://traditioninaction.org/RevolutionPhotos/A976-Gle.htm
‘Yang Mulia’ Hermann Glettler, Uskup
Innsbruck, telah menyajikan berbagai pemikiran bagi domba-dombanya tentang
bagaimana memulai Prapaskah mereka pada tanggal 2 Maret 2022, hari Rabu
Abu.
Berbagai pemikiran
ini diposting di halaman Instagram-nya
dengan sebuah foto yang menunjukkan Gereja St. John di Keuskupannya, yang
memajang sebuah foto ukuran besar dari seorang pria telanjang untuk menggantikan
Salib yang seharusnya dipajang langsung di atas altar (di atas tabernakel), pada foto atas dan baris pertama foto-foto di
bawah.
Berikut komentar ‘Yang Mulia’ uskup Hermann Glettler atas foto-foto ini:
Lelah? Capek?
Awal Prapaskah: Intervensi Seni di dalam Gereja.
Foto format besar yang dipentaskan oleh
seniman Tyrolean Carmen Brucic di Gereja Universitas St. John di Innsbruck.
Foto itu dari serial yang berjudul
"Panggung Pribadi" di Tbilisi. David, keturunan setengah-Ukraina - ditunjukkan pada foto dalam keadaan lelah (atau hanya beristirahat?) - sedang berdemonstrasi di
ibukota Georgia hari ini melawan kegilaan perang. Masalah kelelahan kolektif
dan pribadi, tetapi juga pemulihan kekuatan untuk melakukan perlawanan.
Prapaskah adalah saat untuk refleksi, pemurnian, kesadaran akan kebutuhan, dan "bangkit" dalam kekuatan iman. Berjalanlah bersama Yesus, bersimpatilah. Lakukan hubungan batin dengan Tuhan. Kebaktian malam ini dengan salib abu. Selamat Prapaskah semuanya!
Dalam foto tersebut terlihat seorang pemuda
telanjang tergeletak di atas sprei. Ketika kami mendekat untuk
melihat lebih
jelas koleksi yang diberi nama "Panggung Pribadi",
kami menyadari bahwa foto itu menampilkan kaum homoseksual yang
memprotes penutupan klub malam Bassiani di ibukota Georgia oleh
polisi. Salah satu tokoh homosex yang dimunculkan dalam film dokumenter protes itu adalah
David Apakidze, yang berpose telanjang untuk menggambarkan "artis"
Carmen Brucic di Tbilisi, baris kedua
hingga keempat.
Detail: Pemotretan oleh Brucic dilakukan pada tahun 2021.
Oleh karena itu, karya tersebut merupakan protes yang jelas terhadap penutupan
klub malam homo, dan bukan protes terhadap perang di Ukraina, seperti yang dikatakan oleh ‘Yang
Mulia’ uskup Glettler.
Jadi, di salah satu gereja di Keuskupannya,
Uskup Glettler menempatkan di atas Altar foto telanjang seorang homo
eksibisionis untuk mengilhami umatnya, untuk merenungkan pemurnian Prapaskah yang
harus mereka lakukan... Ini adalah sebuah ironi dan pencemaran habis-habisan oleh
seorang uskup ‘yang mulia’ bagi masa Prapaskah di dalam sebuah Gereja.
Selanjutnya, dengan mempromosikan "sikap perlawanan" di Tbilisi, uskup ini sebenarnya memperkuat kebejatan ini dan mendukung pertunjukan skandal dari perbuatan libido homoseksual yang
berlangsung di klub malam tersebut.
Foto terakhir, Uskup Glettler dalam persekutuan jiwa yang menyeluruh dengan paus Bergoglio, yang juga seorang pengagum homoseksual lainnya.
Foto-foto dari Internet
-----------------------------------
Silakan membaca artikel lainnya di sini:
Kaum Globalis Memang Sengaja Menginginkan
Suasana Perang...
Nubuat
tentang Rusia dan Ukraina dari Pedro Regis dan Beata Elena Aiello
Pesan
(lama) kepada Pastor Enoch, 17
Juni 2014
Sinode Yang Tak Ada Habisnya: Babel Modern